Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANAJEMEN RISIKO USAHA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Kewirauahaan

Dosen pengampu: Dr.Aswaruddin, S.Pd, M.Pd

Di susun oleh:

KELOMPOK 9

Rafika Lutfiyah (0307232053)


Tri Yolanda Putri (0307231019)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN 2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah, dengan judul manajemen
resiko usaha . Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan
oleh dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan.

Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yang kami peroleh dari jurnal
panduan yang berkaitan dengan Manajemen Resiko Usaha. Tidak lupa kami ucapkan terima
kasih kepada dosen pengampu bapak Dr. Aswaruddin M.Pd atas bimbingan dan arahan dalam
penulisan Makalah ini.

Kami mengharapkan melalui membaca makalah ini dapat manfaat bagi kita. Mohon maaf
apa bila masih terdapat kekurangan isi dalam penulisan makalah ini, saya berharap pembaca
dapat memberikan saran dan kritik yang membangun.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Medan, 17 november 2023

Kelompok 9

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I ........................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1
A. Latar belakang ............................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................................................. 2
BAB II ...................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ...................................................................................................................................... 3
A. Pengertian resiko bisnis ................................................................................................................. 3
B. Jenis-jenis Risiko Usaha ................................................................................................................ 4
C. Analisis Risiko Usaha..................................................................................................................... 9
BAB III................................................................................................................................................... 12
PENUTUP .............................................................................................................................................. 12
A. Kesimpulan ....................................................................................................................................... 12
B. Saran.............................................................................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Memulai suatu usaha membutuhkan keberanian, tekad, dan manajemen, serta strategi usaha
yang baik. Namun jika kita telah melakukan semua itu, bukan berarti jaminan bahwa kita akan
terhindar dari resiko usaha. Didalam perkembangan dan perjalanan usaha, kita akan menghadapi
kendala dan kesulitan, baik kendala yang kecil maupun kendala yang besar. Kendala tersebut
biasa kita kenal sebagai resiko usaha.

Menurut Soesino Djojosoedarso resiko merupakan kemungkinan terjadinya suatu kerugian


yang tidak di duga atau tidak di inginkan. Jadi ketidakpastian atau kemungkinan terjadinya
sesuatu yang apabila terjadi mengakibatkan kerugian.

Menurut Arthur Williams dan Richard MH pengertian risiko adalah suatu variasidari
hasil-hasil yang dapat terjadi selama jangka waktu tertentu. Sedangkan Menurut Anwar (2009)
Risiko usaha merupakan suatu kegagalan pengawasan intern yang mengakibatkan kerugian tak
terduga dan ketidakberhasilan dari manajemen untuk memastikan pengembalian kepada
perusahaan.

Jadi Selain mendapatkan keuntungan dalam berusaha, atau sudah sukses sekalipun, bukan
tidak mungkin menghadapi kendala yang bernama resiko usaha. Resiko usaha memang tidak
bisa dipisahkan serta menjadi kesatuan dari bagian suatu usaha. Ketika memiliki suatu usaha,
kerap kali resiko yang muncul tidak hanya disebabkan oleh faktor individu atau karyawan,
namun bisa juga terjadi karena faktor manajemen, strategi, dan sistem perusahaan yang kurang
baik.

Dari penjelasan beberapa ilmuan diatas mengenai resiko usaha, maka disini kami ingin
menyampaikan makalah kami yang berjudul " Manajemen resiko usaha ",

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan risiko usaha?
2. Apa sajakah jenis-jenis resiko usaha ?
3. Apa pengertian dari sebuah analisis Resiko Usaha?

C. Tujuan
1. Mengetahui maksud dari Resiko Usaha
2. Mengetahui tentang jenis-jenis dalam resiko usaha
3. Mengetahui tentang pengertian sebuah analisis Resiko usaha

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian resiko bisnis
Seseorang atau sekelompok wirausahawan perlu mengenali apa itu resiko usaha dalam
membangun sebuah usaha, Karena resiko usaha menjadi faktor penting yang harus diperhatikan.
jika tidak diperhatikan, usaha akan gagal dibangun dan pertumbuhan ekonomi tidak berjalan
dengan baik.

Sementara itu, kata “risiko” diambil dari kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu
“risk”. Kata “risk” memiliki arti kegagalan, hambatan, kendala, bahaya atau kerugian. Jadi,
risiko usaha dapat diartikan sebagai suatu hal hambatan dan merugikan yang bisa saja terjadi
kapan saja ketika membangun usaha.

Sedangkan menurut Prof Dr.Ir. Soemarno, MS pengertian risiko adalah suatu kondisi
yang timbul karena Mendekati seluruh konsekuensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi.

Dan menurut Rusydi Ananda, m.pd Resiko adalah segala sesuatu yang selalu
dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan yang tidak terduga dan
tidak diharapkan, resiko juga berkaitan dengan kegagalan atau ketidak berhasilan dalam
menangkap peluang usaha.

Berdasarkan konsep diatas dapat dilihat bahwa karakteristik resiko adalah sebagai berikut :

1. Resiko adalah sesuatu ketidak pastian atas terjadinya suatu peristiwa.


2. Resiko adalah ketidak pastian yang apabila terjadi akan menimbulkan kerugia

َ‫ّللا َخبِيْر ۢبِ َما ت َ ْع َملُ ْون‬ ُ ‫ّللا َو ْلت َ ْن‬


ْ ‫ظ ْر نَ ْفس َّما قَدَّ َم‬
َ ٰ ‫ت ِلغَد َواتَّقُوا‬
َ ٰ ‫ّللا ۗا َِّن‬ َ ٰ ‫يٰٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ا َمنُوا اتَّقُوا‬

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada
Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”’

Risiko dalam membangun usaha biasanya akan muncul dari berbagai macam hal, mulai dari
hal terlihat sepele hingga hal yang terlihat rumit. Hal-hal yang dimaksud, seperti permasalahan

3
yang dialami oleh seorang wirausahawan dengan karyawannya, sistem manajemen usaha yang
berantakan, tidak melakukan riset ketika membangun usaha, dan masih banyak lagi.

Namun, seorang wirausahawan bukan hanya mengerti tentang pengertian risiko usaha,
tetapi sebaiknya mengetahui jenis-jenis risiko usaha. Dengan melakukan hal ini, seorang
wirausaha akan mudah untuk mengelompokkan risiko usaha yang akan dihadapi ketika
membangun atau mendirikan usahanya.

B. Jenis-jenis Risiko Usaha


Dalam suatu kegiatan bisnis, risiko adalah hal yang tidak dapat dihindari. Risiko
memang merupakan hal yang wajar dalam kegiatan bisnis. Untuk itu, penting untuk memahami
apa itu risiko atau dan jenis-jenis risiko dalam bisnis. Dengan mengetahui konsep risiko dalam
bisnis, maka diharapkan kita dapat lebih siap ketika melangkah menjalankan bisnis. Motivasi
serta manajemen pengambilan risiko pun dapat dipersiapkan dengan lebih baik.

Menurut Dr. Dewi Hanggraeni, SE, MBA Jenis-jenis risiko usaha yang perlu diketahui
ada enam, yaitu :

a. risiko keuangan
b. risiko permodalan
c. risiko perusahaan
d. risiko operasional
e. risiko teknik
f. risiko pasar

a. Risiko Keuangan

Seperti yang kita tahu bahwa dalam membangun usaha membutuhkan uang. Terlebih
lagi, jika ingin mengembangkan usaha agar dikenal oleh banyak orang. Uang untuk
membanguan usaha bisa didapatkan dari modal awal dan keuntungan penjualan.

Sedangkan, untuk meningkatkan kondisi keuangan usaha dapat dilakukan dengan


mencari orang lain yang mau melakukan investasi dan meningkatkan penjualan. Penjualan yang
meningkat akan menambah keuntungan yang banyak dari keuntungan itulah keuangan usaha
akan bertambah

4
Karena keuangan menjadi hal penting dalam membangun usaha, maka keuangan
termasuk ke dalam jenis risiko usaha. Risiko keuangan adalah risiko yang berhubungan dengan
menurunnya penjualan.

Penjualan yang terus menurun biasanya diakibatkan dari kondisi pasar yang tidak
menentu. Bahkan dalam situasi yang buruk, usaha akan mengalami kerugian yang cukup besar.
Jadi, penting bagi wirausahawan memikirkan bagaimana caranya meningkatkan produk
penjualan dan bagaimana mempertahankan tingkat penjualan tersebut

b. Risiko Permodalan

Ketika membangun usaha pastinya akan membutuhkan yang namanya modal karena
modal bisa dikatakan sebagai langkah awal dalam membangun usaha setelah ide usaha. Modal
usaha bisa didapatkan dari diri sendiri atau melakukan kerja sama dengan orang lain.

Dengan modal usaha tersebut, tingkat penjualan diharapkan dapat meningkat supaya
banyak keuntungan yang didapat sehingga balik modal akan cepat terjadi. Singkatnya, usaha
tersebut akan mengalami kemajuan.

Namun, modal usaha yang kamu miliki ternyata bisa memicu hadirnya risiko usaha.
Risiko permodalan adalah suatu risiko yang muncul karena penjualan tidak kunjung meningkat
sehingga menimbulkan kerugian.

Jika usaha yang dibangun terus menerus mengalami kerugian, maka akan sulit untuk
mengembalikan modal awal. Bahkan tidak menutup kemungkinan modal wirausahawan akan
habis. Oleh sebab itu, seorang wirausaha harus memerhatikan risiko permodalan ini.

c. Risiko Perusahaan

Ketika membangun usaha, pastinya selalu berharap akan terus mengalami kemajuan
hingga menjadi sebuah perusahaan. Jika sudah menjadi perusahaan akan ada banyak orang lain
atau perusahaan lain yang ingin melakukan kerja sama. Dengan melakukan kerja sama,
perusahaan akan mengalami perkembangan.

Namun, dalam membangun perusahaan perlu memerhatikan kualitas produk yang


diperjual belikan. Kualitas produk tidak dijaga, maka kemungkinan besar konsumen tidak ingin

5
membeli produk-produk tersebut. Jika hal seperti ini sampai terjadi akan memunculkan dampak
buruk bagi perusahaan, seperti saham-saham menjadi anjlok.

Risiko usaha memberikan dampak buruk bagi perkembangan usaha disebut dengan risiko
perusahaan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus menjaga kualitas dari produk yang
diperdagangkan. Kualitas yang baik membuat pembeli selalu ingin membeli produk tersebut.

d. Risiko Operasional

Di dalam sebuah perusahaan ada yang namanya operasional perusahaan, seperti Sumber
daya Manusia (SDM), cara memproduksi, penerapan kebijakan, dan lain-lain. Singkatnya
operasional perusahaan adalah bagian-bagian yang dapat mengembangkan usaha menjadi lebih
maju.

Oleh sebab itu, operasional perusahaan menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam
membangun usaha. Setiap bagian operasional perusahaan akan menjalani fungsi dan perannya
masing-masing. Namun, jika operasional perusahaan tidak berjalan dengan baik, maka akan
memunculkan risiko usaha.

Risiko operasional adalah risiko yang muncul karena setiap bagian-bagian di usaha tidak
menjalankan fungsi dan perannya dengan baik. Terjadinya risiko operasional disebabkan karena
beberapa hal, seperti permasalahan SDM, tidak adanya inovasi dan kualitas produk, salah
mengambil keputusan, dan lain-lain.

Jadi, sebaiknya setiap perusahaan terutama pimpinannya harus memerhatikan setiap


bagian divisi perusahaan sudah berjalan dengan baik atau belum.

e. Risiko Teknik

Teknik khusus sangat diperlukan dalam membuat suatu produk. Dengan teknik khusus
tersebut produk-produk yang dihasilkan akan memiliki kualitas sehingga unggul dari produk dari
perusahaan lain.

Dengan adanya teknik dalam menghasilkan suatu produk, maka penjualan dapat
dilakukan sehingga perusahaan bisa mendapatkan keuntungan. Biasanya teknik yang dimiliki

6
oleh perusahaan tidak akan disebarkan supaya perusahaan lain tidak menggunakan teknik yang
sama.

Teknik yang dimiliki perusahaan sangat berperan dalam mengembangkan perusahaan.


Namun, di sisi lain teknik tersebut bisa menjadi suatu risiko usaha yang bisa merugikan
perusahaan. Risiko usaha tersebut dinamakan risiko teknik.

Risiko teknik adalah risiko usaha yang terjadi karena teknik yang digunakan dalam
memproduksi barang tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, pengecekan alat produksi dan
kualitas SDM harus terus ditingkatkan supaya risiko teknik tidak terjadi

f. Risiko Pasar

“Pasar” dalam dunia usaha harus diperhatikan secara khusus karena dari “pasar” itulah
produk perusahaan akan dibeli oleh pembeli. Riset “pasar” bisa menentukan target konsumen
yang dituju. Selain itu riset “pasar” menjadi kunci supaya produk-produk perusahaan laris.

Kondisi “pasar” akan selalu berubah-ubah seiring dengan perkembangan zaman. Jika
suatu perusahaan tidak mengikuti perkembangan zaman, maka perusahaan tersebut akan
tertinggal dengan perusahaan lainnya. Oleh karena itu, kondisi “pasar” yang terus berubah-ubah
termasuk ke dalam risiko usaha.

Risiko pasar adalah suatu risiko yang muncul akibat adanya perubahan zaman, baik itu
gaya hidup, pelanggan, dan adanya produk baru yang lebih unggul. Maka dari itu, sudah
seharusnya kalau setiap perusahaan terus melakukan inovasi supaya bisa mengikuti kondisi
“pasar” dan dapat bersaing dengan produk-produk dari perusahaan lainnya.

Sedangkan menurut Rusydi Ananda, M.pd kemungkinan jenis-jenis risiko yang dapat
terjadi dalam kegiatan usaha adalah :

a. Resiko teknis
b. Resiko pasar
c. Resiko force majeur

a. Resiko teknis

7
Resiko teknis terjadi akibat kurang mempunyai kemampuan dalam menjalankan usaha terutama
terkait dalam hal pengambilan keputusan risiko yang sering terjadi berhubungan dengan :

1) Biaya produksi yang tinggi


2) Resiko karena adanya pemogokan karyawan, akibat kesejahteraan kurang diperhatikan
3) Pemakaian sumber daya yang tidak seimbang (tenaga kerja banyak)
4) Terjadinya kebakaran akibat keteledoran dan kekurangan cermatan
5) Terjadinya pencurian atau penipuan karena pengawasan yang kurang baik
6) Terus-menerus mengalami kerugian karena biaya yang terus membengkak serta harga
jual yang tidak berubah
7) Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat sehingga produktivitas kerja menurun
8) Perencanaan dan desain yang salah, sehingga sulit dioperasionalkan, serta hal-hal yang
berhubungan dengan ketatalaksanaan perusahaan
9) Resiko karena tidak dipercaya oleh lembaga keuangan akibat terjadi kredit macet di
dalam perusahaan

b. Risiko pasar

Resiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku atau tidak laku di pasar.
Produk telah menjadi kuning, akibatnya penerimaan yang diperoleh terus menurun dan terjadi
kerugian. Hal ini akan menjadi bencana bagi usaha yang berakibat kepada bangkrut atau gulung
tikar.

Resiko pasar yang lain adalah persaingan. Kegiatan usaha yang dilakukan oleh suatu
lembaga atau badan usaha selalu diamati oleh usaha pesaing oleh karena itu entrepreneur tidak
boleh lengah terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berkembang agar tidak berakibat fatal
karena tindakan pesaing.

Hal-hal yang merupakan resiko pasar bagi entrepreneur yang mengakibatkan barang atau jasa
tidak laku dijual, antara lain adalah :

1) Adanya perkembangan teknologi


2) Adanya tindakan atau pengaturan baru dari pihak yang berwenang

8
3) Adanya hubungan intern yang kurang harmonis sehingga terjadi pencurian,
kecelakaan, dan kebakaran.

c. Resiko force majeur

Resiko ini terjadi di luar kuasa manusia, seperti gempa bumi, tanah longsor, tsunami, banjir,
gunung meletus, dan bencana alam lainnya. Karena kemungkinan terjadi sangat kecil namun
resiko ini tetaplah ada. Untuk mengalihkan resiko ini dapat memanfaatkan jasa perusahaan
asuransi.

C. Analisis Risiko Usaha


A. Pengertian Analisis

Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian analisis adalah
penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan
yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya dsb) (KBBI, 2008: 58).

Analisa berasal dari kata Yunani Kuno "analusis" yang berarti melepaskan Analusis
terbentuk dari dua suku kata yaitu "ana" yang berarti kembali dan "luein" yang berarti melepas.
Sehingga pengertian analisa yaitu suatu usaha dalam mengamati secara detail pada suatu hal atau
benda dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau menyusun komponen
tersebut untuk dikaji lebih lanjut.

Menurut Gorys Keraf, analisa adalah sebuah proses untuk memecahkan sesuatu ke
dalam bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya, Sedangkan menurut Komarudin
mengatakan bahwa analisis merupakan suatu kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu
keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda dari setiap komponen,
hubungan satu sama lain dan fungsi masingmasing dalam suatu keseluruhan yang terpadu

Menurut Dwi Prastowo analisis diartikan sebagai penguraian suatu pokok atas berbagai
bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh
pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Menurut Wiradi analisis merupakan
sebuah aktivitas yang memuat kegiatan memilah, mengurai, membedakan sesuatu untuk

9
digolongkan dan dikelompokkan menurut kriteria tertentu lalu dicari taksiran makna dan
kaitannya.

The Liang Gie (1989:26) mengemukakan pengertian analisis sebagai berikut: Analisis
adalah segenap rangkaian perubahan pikiran yang menelaah sesuatu secara mendalam terutama
mempelajari bagian-bagian dari suatu kebulatan untuk mengetahui ciri-ciri masing-masing
bagian, hubungannya satu sama lain dan peranannya dalam keseluruhan yang bulat itu. Di
bidang Administrasi analisis yang dilakukan itu tergolong dalam pengertian logical analysis
(analisis dengan pikiran menurut logika)untuk dibedakan dengan analisis dalam ilmu alam atau
kimia (physycal atau chemical analysis).

Soejadi (1997: 107) mendefinisikan analisis sebagai berikut: Analisis adalah rangkaian
kegiatan pemikiran yang logis, rasional, sistematis dan objektif dengan menerapkan metodologi
atau teknik ilmu pengetahuan, untuk melakukan pengkajian, penelaahan, penguraian, perincian,
pemecahan terhadap suatu objek atau sasaran sebagai salah san kebulatan komponen yang utuh
kedalam sub komponen-sub komponen yang lebih kecil.

Menurut Handoko (2000 24) analisis secara sistematik adalah mengumpulkan,


mengevaluasi dan mengorganisasi informasi tentang sesuatu pekerjaan-pekerjaan. Selanjutnya
Komaruddin (1994: 31) mengemukakan pengertian analisis sebagai berkut

Dari pengertian di atas, maka analisis menyangkut beberapa unsur pokok antara lain
sebagai berikut:

1. Analisis merupakan suatu perbuatan atau rangkaian perbuatan yang didasari pikiran yang
logis mengenai suatu hal yang ingin diketahui.
2. Mempelajari bagian pembagian secara rinci dan cermat sehingga apa yang ingin diketahui
menjadi gambaran yang utuh dan jelas.
3. Ada tujuan yang ingin dicapai yaitu pemahaman yang tepat terhadap sebuah objek kajian.

‫س ۢ ْنبُلت ُخضْر َّواُخ ََر يبِس ۗت‬


ُ ‫س ْب َع‬ َ ‫س ْب َع بَقَرت ِس َمان يَّأ ْ ُكلُ ُه َّن‬
َ ‫سبْع ِع َجاف َّو‬ َ ‫َوقَا َل ْال َم ِلكُ اِنِ ْٰٓي اَرى‬

َ ‫يٰٓاَيُّ َها ْال َم َلُ ا َ ْفت ُ ْونِ ْي فِ ْي ُرؤْ َي‬


ُّ ‫اي ا ِْن ُك ْنت ُ ْم ل‬
‫ِلر ْء َيا ت َ ْعب ُُر ْون‬

10
Pengertian analisis yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis adalah
bukan hanya sekedar penelusuran atau penyelelidikan, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan
dilakukan secara sungguh-sunggguh dengan menggunakan pemikiran yang kritis untuk
memperoleh kesimpulan dari apa yang ditaksir.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Resiko usaha adalah suatu bahaya, atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung maupun situasi usaha yang akan datang. Sifat
dari resiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian besar menimbulkan kerugian. Resiko
usaha merupakan situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis, namun resiko usaha
sendiri selalu tidak bisa dihindarkan.
Sedangkan Analisis resiko usaha adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu
keseluruhan menjadi komponen, sehingga dapat mengenal tandatanda komponen, hubungannya
satu sama lain dan fungsi masingmasing dalam suatu keseluruhan. Yang mana resiko usaha
memiliki jenis-jenisnya, diantaranya risiko keuangan, risiko permodalan, risiko perusahaan,
risiko operasional, risiko teknik, risiko pasar.
Maka dari itu, diperlukannya Pengelolaan risiko usaha dengan baik agar membantu
pengusaha untuk meminimalisasi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan. Setiap pengusaha
sejatinya adalah seorang pengambil risiko. Sayangnya, masih banyak yang belum menyadari
bahwa risiko tersebut sebenarnya dapat dikelola.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca maupun penulis. Kami
sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kepada para pembaca, kami
mengharapkan masukannya agar di kemudian hari kami dapat menyelesaikan makalah dengan
lebih baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Rusydi dan Tien Rafida. (2016). Pengantar kewirausahaan rekayasa

Akademik Melahirkan Enterpreneurship. Medan: Perdana Publishing.

George R Terry, (2006). Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Hanafi, M. M. (2006). Menejemen Risiko. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

https://ciputrauceo.net/blog/2015/5/22/pengertian-resiko-usaha

http://www.akademiasuransi.org/2013/05/iso-31000-tentang-manajemenrisiko.html

13

Anda mungkin juga menyukai