Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

PENGAMBILAN RESIKO (KEWIRAUSAHAAN)

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan semester genap

Dosen Pengampu:

M. Irfan Nur’arif, S.E., M.M.

Disusun oleh:

Kelompok 7

1. D1.2004359 Moh. Rangga Saputra


2. D1.2004381 Nico Aulia
3. D1.2004442 Senia Awanda Noviani
4. D1.2004463 Tiara Nur Apliani Setiawan

UNIVERSITAS SEBELAS APRIL SUMEDANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang telah memberikan


pengetahuan, kemudahan dan kesempatan bagi kami untuk menyelesaikan
makalah Kewirausahaan dengan judul “Makalah Pengambilan Resiko
(Kewirausahaan)” ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini masih terdapat kekurangan karena keterbatasan kemampuan kami,
untuk itu kritik yang membangun akan sangat berguna dan membantu agar
kami lebih meningkatkan dan memperbaiki kekurangan kami.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kewirausahaan dengan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan
yang kami miliki dan bantuan dari beberapa referensi. Kami ucapakan
terima kasih kepada Bapak M.Irfan Nur’arif, S.E., M.M. selaku dosen mata
kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini, semoga makalah
ini berguna dan dapat membantu kita dalam segala aspek kehidupan.

Sumedang, 11 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................2
BAB II.................................................................................................................................4
2.1 Pengertian Pengambilan Resiko...........................................................................4
2.2 Pengerian Kewirausahaan....................................................................................5
2.3 Macam-macam Pengambilan Resiko Kewirausahaan.........................................6
2.4 Faktor Penyebab Munculnya Resiko...................................................................8
2.5 Klasifikasi Seorang Wirausaha dalam Mengambil Resiko..................................8
2.6 Cara Mengidentifikasi Resiko Usaha...................................................................8
2.7 Upaya untuk Mengurangi Resiko Usaha.............................................................9
2.8 Evaluasi Resiko Usaha.......................................................................................10
BAB III..............................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan........................................................................................................12
3.2 Saran...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era modern ini, persaingan dalam berwirausaha semakin sengit.


Seorang wirausaha dituntut harus mampu untuk menciptakan sesuatu
yang berbeda dan mampu menangkap peluang yang ada. Selain itu,
keberanian dalam pengambilan resiko juga berperan dalam menentukan
kemajuan suatu usaha. Seorang wirausahawan yang mampu
mempertimbangkan dan berani mengambil resiko akan lebih cepat
berkembang daripada yang hanya berada di zona aman saja.
Resiko merupakan informasi, kejadian, kerugian atau pekerjaan
yang terjadi sebagai akibat dari keputusan yang di ambil dalam
kehidupan sehari-hari. Resiko dapat bersifat pasti maupun tidak pasti
yang bisa di kalkulasi secara kuantitatif. Kunci untuk mengetahui
seberapa besar resiko yang akan dihadapi adalah seberapa dalam
mendapatkan informasi. Resiko bagi para wirausaha bukanlah sebagai
suatu hambatan untuk meraih kesuksesan tetapi dijadikan sebagai suatu
tantangan. Pengambilan resiko menurut persfektif wirausaha yaitu
dengan mengambil resiko yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu
rendah. Karena seorang wirausaha selalu ingin berhasil dalam menjauhi
resiko yang tinggi, dan menghindari resiko yang lebih rendah karena
dianggap tidak ada tantangan.
Pengambilan resiko berkaitan erat dengan kepercayaan diri.
Semakin besar kayakinan pada kemampuan diri sendiri, semakin besar
pula keyakinan dalam mempengaruhi hasil dan keputusan, serta
semakin siap pula mencoba apa yang dianggap oleh orang lain penuh
dengan resiko. Hal yang membedakan wirausaha dengan orang biasa
adalah dari kesiapan dalam pengambilan resiko. Kebanyakan orang
lebih suka tetap berada pada zona aman dan nyaman dengan tidak
mengambil hal yang beresiko atau lebih memilih resiko yang lebih
rendah. Berbeda dengan wirausaha resiko dijadikan sebagai tantangan

1
untuk mencapai kesukesan, bukan suatu hambatan yang menjadikan
suatu usaha gagal.
Secara umum, konsep resiko selalu dikaitkan dengan adanya suatu
tingkat ketidakpastian pada masa yang akan datang. Secara spesifik,
resiko didefinisikan sebagai adanya konsekuensi, sebagai dampak
adanya ketidakpastian, yang memunculkan dampak yang dapat
menguntungkan tidak dianggap resiko. Konsekuensi positif ini
dianggap sebagai suatu keuntungan yang diharapkan.
Intensitas resiko akan semakin meningkat manakala kita
melakukan kegiatan bisnis. Jika ingin mendapatkan hasil atau
keuntungan yang besar, maka resiko yang harus dihadapi pun besar juga
(high risk, high return). Oleh, karenanya seorang wirausaha tidak dapat
dilepaskan dengan bagaimana seorang wirausaha melakukan
pengambilan resiko untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pengambilan resiko kewirausahaan?


2. Apa saja macam-macam resiko dalam usaha?
3. Apa faktor-faktor yang meyebabkaan munculnya resiko?
4. Bagaimana klasifikasi seorang wirausaha dalam mengambil resiko
usaha?
5. Bagaimana cara mengidentifikasi resiko usaha?
6. Bagaimana upaya untuk mengurangi resiko usaha?
7. Bagaimana evaluasi terhadap resiko usaha?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari pengambilan resiko


kewirausahaan
2. Untuk mengetahui macam-macam resiko dalam usaha
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan munculnya
resiko
4. Untuk mengetahui klasifikasi seorang wirausaha dalam mengambil
resiko usaha
5. Untuk mengetahui cara mengidentifikasi resiko usaha

2
6. Untuk mengetahui upaya untuk mengurangi resiko usaha
7. Untuk mengetahui evaluasi dalam resiko usaha

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengambilan Resiko

Secara umum pengertian resiko adalah suatu keadaan yang tidak


pasti dan terdapat unsur bahaya, akibat atau konsekuensi yang bisa
terjadi akibat proses yang sedang berlangsung maupun kejadian yang
akan datang. Resiko dapat diartikan sebagai suatu bentuk ketidakpastian
tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future) dengan
keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan saat ini.
Resiko mengandung makna yang berhubungan dengan konsekuensi
atau akibat dari suatu perbuatan yang berakibat sesuatu yang merugikan
atau membahayakan. Semua aktivitas individu maupun organisasi pasti
mengandung resiko di dalamnya karena mengandung unsur
ketidakpastian. Resiko tersebut bisa terjadi karena tidak ada atau
kurangnya informasi tentang hal yang akan terjadi di masa mendatang,
baik itu hal yang menguntungkan atau merugikan.
Menurut Basrowi (2011; 119) mendefinisikan resiko sebagai
sesuatu yang selalu dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya
sesuatu yang merugikan yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Bagi
seorang wirausaha, menghadapi resiko adalah tantangan karena
mengambil resiko berkaitan dengan kreativitas dan inovasi serta
merupakan bagian penting dalam mengubah ide menjadi kenyataan.
Pengambilan Resiko adalah hal yang wajar dalam merealisasikan
potensi diri sebagai wirausaha. Pengambilan resiko dalam hidup
melibatkan suatu kesadaran akan peristiwa-peristiwa yang terjadi,
perhatian untuk masa depan dan keinginan hidup di masa sekarang. Jika
dalam berwirausaha tidak berani mengambil resiko, maka mereka tidak
akan pernah dapat mewujudkan bakat berwirausaha dan semangat
kewirausahaan. Menurut Lumpkin dan Dess (2001) pengambilan resiko
adalah tindakan seorang pengusaha yang berani dalam memanfaatkan

4
sumber daya yang ia miliki untuk dapat menjalankan usahanya
meskipun tidak ada kepastian.

2.2 Pengerian Kewirausahaan

Secara harfifah, wira artinya utama, gagah, luhur, berani, teladan


atau pejuang. Sedangkan usaha artinya kegiatan yang dilakukan secara
terus menerus dalam mengelola sumber daya untuk menghasilkan
barang atau jasa yang akan dijual untuk mendapatkan keuntungan. Jadi
wirausaha adalah pejuang yang jadi teladan dalam bidang usaha.
Istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari
entrepreneurship dalam bahasa Inggris, namun sebenarnya bearsal dari
kata Prancis yaitu entereprende yang berarti petualang, pencipta, dan
pengelola usaha. Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Rihard
Cantillion (1775). Istilah ini makin populer setelah digunakan oleh
pakar ekonomi J.B Say (1803) untuk menggambarkan para pengusaha
yang mampu memindahkan sumber daya ekonomis dari tingkat
produktivitas rendah ke tingkat yang lebih tinggi serta menghasilkan
lebih banyak lagi.
Adapun menurut Salim Siagian, 1998 kewirausahaan adalah
semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang
positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan
atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan atau masyarakat;
dengan selalu berusaha mencari dan melayani langganan lebih banyak
dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih
bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui
keberanian mengambil risiko, kreativitas, dan inovasi serta kemampuan
manajemen.
Dalam lampiran keputusan menteri koperasi dan pembinaan
pengusahaan kecil nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap,
perilaku, dan kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan
yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta

5
menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan
yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih
besar.

2.3 Macam-macam Pengambilan Resiko Kewirausahaan

1. Berdasarkan Sumber atau Penyebab


1.1 Resiko Internal Usaha
Resiko internal usaha mencakup sumber daya berupa modal
yang handal sesuai dengan kebutuhan, serta peraturan baku
yang memuat kewajiban dan hak karyawan.
1.2 Resiko Eksternal Usaha
a. Resiko Buyer atau Supplier
Dalam melakukan pemasaran, hasil produksi harus
lebih berkonsentrasi kepada kualitas pelayanan.
b. Resiko Perekonomian
Termasuk di dalamnya kondisi perekonomian, sosial
dan politik baik lokal, nasional maupun internasional
yang dapat berakibat kurang baik terhadap dunia usaha.
c. Resiko Perkembangan Teknologi
Apabila produsen kurang memanfaatkan perkembangan
teknologi, resikonya secara tidak langsung akan
mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi di
pasaran.
d. Resiko Penghentian Ijin Usaha
Apabila perusahaan melakukan pelanggaran, maka
terdapat kemungkinan sebagian ijin usaha perusahaan
tersebut dapat dibekukan sementara, ataupun dicabut
sehingga dapat menghambat dan mengakibatkan
terhentinya kegiatan produksi.
e. Resiko Persaingan Usaha
Setiap usaha harus mempertimbangkan kualitas atau
standar produk yang ditawarkan, ketepatan waktu
supplier dan tingkat harga yang ditawarkan.

6
f. Resiko Perubahan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah
Kegagalan perusahaan dalam mengantispasi peraturan
baru yang ditetapkan oleh pemerintah juga
mempengaruhi pelaksanaan kegiatan produksi dan
pemasarannya.
g. Resiko Tidak Tercapainya Target Proyeksi
Bila proyeksi produksi dan penerimaan yang dibuat
tidak tercapai, maka kemampuan perusahaan dalam
memberikan return kepada investor terhambat.
h. Resiko Lingkungan Usaha
Sebagai usaha menjalin keserasian hubungan timbal
balik, khususnya antara manusia dengan sumber daya
alam lingkungan hidupnya.
2. Berdasarkan Sifat
a. Resiko Murni
Resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan
terjadinya tanpa sengaja.
b. Resiko Spekulatif
Resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar
memberikan keuntungan bagi pihak tertentu, misalnya utang
piutang, perdagangan berjangka, dsb.
c. Resiko Fundamental
Resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada
seseorang dan yang menderita cukup banyak, misalnya banjir,
gempa, angin topan, dsb.
3. Berdasarkan Kejadian
a. Resiko Teknis (kerugian)
Resiko ini terjadi akibat kekurangmampuan manajer atau
wirausaha dalam mengambil keputusan.
b. Resiko Pasar
Resiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku di
pasar.

7
c. Resiko Kredit
Resiko yang di tanggung oleh kreditur akibat debitur tidak
membayar pinjaman sesuai waktu yang telah disetujui.

2.4 Faktor Penyebab Munculnya Resiko

Faktor yang menyababkan munculnya resiko usaha adalah:

1. Perubahan yang meliputi:


a. Lingkungan dan global
b. Sosial dan ekonomi
c. Persaingan
d. Teknologi
e. Peraturan pemerintah
2. Kesalahan strategi dan perencanaan
3. Keputusan yang tidak tepat, sehingga menimbulkan kejadian di luar
rencana
4. Persiapan yang kurang matang
5. Kelengahan pribadi atau penanggung jawab.

2.5 Klasifikasi Seorang Wirausaha dalam Mengambil Resiko

Berdasarkan cara pandang dan menghadapi resiko, setiap orang


wirausaha dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Risk Avoider adalah orang yang tidak senang menghadapi bahkan
cederung menghindari resiko.
2. Risk Calculator adalah orang yang berani mengambil keputusan
bila resiko atau dampaknya bisa dikalkulasikan (dihitung berapa
tingkat kerugiannya).
3. Risk Taker adalah orang yang berani dan mampu untuk mengambil
keputusan dengan mengukur resiko secara intuitif saja. Para risk
taker ini sering disebut sebagai speculator atau gambler.

2.6 Cara Mengidentifikasi Resiko Usaha

1. Metode Analisa
Gunakan informasi dan data yang ada untuk menganalisa resiko
yang akan terjadi dikemudian hari, contoh:

8
a. Informasi keluhan pelanggan
b. Informasi catatan produk
c. Informasi track record SDM (rekam jejek karyawan)
d. Informasi pertumbuhan penjualan
2. Metode Pengamatan dan Survei
a. Dengan melakukan pengamatan dan survei, akan diperoleh
tentang hal yang diinginkan. Pengamatan dan survei tingkat
kebutuhan pasar
b. Pengamatan dan survei tentang ketidakpuasan pelanggan
c. Pengamatan dan survei gaya hidup pelanggan
d. Pengamatan dan survei untuk menemukan produk baru
3. Metode Acuan
Metode acuan sering digunakan dalam menemukan kelemahan,
peluang, hambatan, kekuatan dan ancaman sehingga wirausaha
tahu apakah produk, strategi, dan mutunya telah sesuai dengan
pasar. Acuan yang digunakan adalah acuan yang bersifat strategis,
yaitu pemimpin pasar atau produk unggulan.
4. Metode dari Pakar atau Ahli
Kita dapat mengidentifikasi resiko dan hal-hal yang mungkin
terjadi dengan bertanya pada pendapat ahli bila mengambil
kepuasan tertentu.

2.7 Upaya untuk Mengurangi Resiko Usaha

Salah satu faktor sukses berwirausaha adalah mengatasi dan


mengurangi adalah sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan pengetahuan untuk mengatahui dampak atau
resiko yang akan terjadi
2. Memanfaatkan pengalaman yang di miliki
3. Berfikir kreatif dan inovatif dan yakinlah bahwa segala sesuatu
pasti ada penyelesaiannya
4. Asuransikan resiko
5. Bekerja dan berpikir prestatif, yang merupakan faktor pendorong
untuk mendapatkan pengetahuan baru melalui pelajaran dari
masalah dan pengalaman

9
6. Keahlian menganalisis, menelaah, dan menguraikan sebab akibat
serta keyakinan diri untuk mengambil resiko
7. Mengubah keadaan yang bisa menimbulkan resiko menjadi keadaan
yang lebih baik dan beresiko kecil
8. Proaktif dan antisipatif adalah kunci penting dalam mengelola
resiko.

Upaya untuk mengatasi resiko usaha adalah sebagi berikut:


1. Manajer atau Wirausaha menambah pengetahuan tentang:
a. Keterampilan teknis, terutama yang berkaitan dengan proses
produksi yang dihasilkan.
b. Keterampilan mengorganisasikan yaitu kemampuan meramu
yang tepat dari faktor produksi dalam usaha mencakup SDM,
SDA, dan modal.
c. Keterampilan mempimpin yaitu kemampuan untuk mencapai
tujuan usaha dikerjakan dengan baik dan serasi oleh semua
orang yang ada pada organisasi.
d. Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan, yang
meliputi strategi produksi, strategi keuangan, strategi SDM,
strategi operasional, strategi pemasaran, strategi penelitian dan
pengembangan.
e. Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi, dengan
konsekuensi setiap saat harus membayar premi yang
merupakan pengeluaran tetap.
2. Resiko Pasar
Resiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku
atau tidak laku di pasaran, maka upaya yang bisa ditempuh adalah
dengan mengadakan inovasi yaitu membuat desain baru dari
produk yang disenangi calon pembeli dan mengadakan penelitian
pasar dan memperoleh informasi pasar secara berkesinambungan.

2.8 Evaluasi Resiko Usaha

Beberapa upaya agar berhasil dan efektif dalam usaha mengurangi


waktu meliputi hal-hal berikut:

10
1. Kumpulkan sedini mungkin sebuah tim inti untuk memelihara visi
sasaran yang konsisten
2. Pastikan jenis aktivitas yang berlainan
3. Tentukan informasi yang diambil dari aktivitas awal oleh tim atau
bagian lain yang memerlukan informasi untuk aktivitas berikutnya
4. Dukung penggunaan informasi persial yaitu komunikasi yang
efisien dan terbuka dengan kepercayaan yang tinggi dan
memungkinkan orang untuk memulai aktivitas, sebelum tugas
utama benar-benar selesai
5. Pastikan bahwa prosedur persetujuan fase beroperasi dengan lancar
dan cepat
6. Perkuat tim pengembangan sebanyak mungkin
7. Keputusan tidak harus keluar dari tim
8. Terapkan pengembangan bertahap.

11
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Resiko bagi para wirausaha bukanlah sebagai suatu hambatan untuk meraih
kesuksesan tetapi dijadikan sebagai suatu tantangan. Wirausaha adalah orang
yang lebih menyukai hal-hal yang menantang untuk lebih mencapai kesuksesan
dalam hidupnya. Pengambilan resiko menurut perspektif wirausaha yaitu dengan
mengambil resiko yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Karena
seorang wirausaha selalu ingin berhasil maka mereka menjauhi resiko yang
tinggi, dan menghindari resiko yang lebih rendah karena bagi mereka tidak ada
tantangan.
Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian dan ketatnya persaingan usaha
tidak mungkin bila menghidari suatu resiko. Salah satu cara yang efektif dan
efisien dalam menghadapi resiko adalah dengan mengenali macam-macam resiko
itu sendiri. Di dalam berwirausaha harus memperhatikan faktor-faktor yang
menyebabkan munculnya resiko usaha. Seorang wirausaha perlu
mengidentifikasi resiko agar meminimalkan dampak yang terjadi nantinya
misalnya dengan menggunakan metode analisa dari pengalaman metode
pengamatan dan survei.

3.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan mengambil resiko usaha di atas, maka dapat di


sarankan sebagai berikut:
1. Tentukan tujuan dan sasaran (visi dan misi) ketika menghadapi suatu
permasalahan
2. Carilah kemungkinan adanya alternatif lain dari resiko yang akan terjadi
3. Pikirkan resiko lain yang bisa muncul berdasarkan tabel perbandingan sebab
akibat
4. Kumpulkan semua informasi yang bisa diperoleh sebagai bahan
pertimbangan
5. Tanyakan kepada pakar atau ahli tentang hal ini sebelum mengambil
keputusan

12
6. Putuskan dan yakinlah bahwa penyusunan rencana sudah dilakukan dengan
baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/desybintang29.blogspot.com/
55107778813311d738bc65d5/pengambilan-resiko-dalam-perspektif-wirausaha

http://journal.untar.ac.id/index.php/JMDK/article/viewFile/11304/7055

https://id.scribd.com/document/505159733/MAKALAH-KEWIRAUSAHAAN-
TENTANG-PENGAMBILAN-RESIKO

https://www.academia.edu/7383849/Kwu_terbaru

14

Anda mungkin juga menyukai