Anda di halaman 1dari 1

IC

Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah komponen elektronika aktif yang terdiri dari gabungan
ratusan, ribuan bahkan jutaan transistor, dioda, resistor dan kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu
rangkaian elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Teknologi IC memungkinkan seorang perancang
elektronika untuk membuat sebuah peralatan elektronika yang lebih kecil, lebih ringan dengan harga yang
lebih terjangkau. Konsumsi daya listrik sebuah IC juga lebih rendah dibanding dengan transistor. Jenis-jenis IC
Dilansir dari buku Sistem Kontrol dan Kelistrikan Mesin (2021) oleh Muhammad Naim, berdasarkan aplikasi
dan fungsinya, IC (Integrated Circuit) dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu IC Linear dan IC digital. Baca
juga: Mikroprosesor: Pengertian, Bagian, Fungsi, Karakteristik, dan Contohnya Berikut penjelasannya: IC
Linear Britannica (2005), IC liniear juga disebut IC analog. Umumnya terhubung ke perangkat yang
mengumpulkan sinyal dari lingkungan atau mengirim sinyal kembali ke lingkungan. Fungsi dari IC analog,
sebagai berikut:

Penguat daya (Power Amplifier) Penguat sinyal (Signal Amplifier) Penguat operasional (Operational
Amplifier/Op Amp) Penguat sinyal mikro (Microwave Amplifier) Penguat RF dan IF Voltage Comparator
Multiplier Penerima frekuensi radio Regulator tegangan Baca juga: Apa itu Mikrokontroler? IC Digital IC
digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang tengangan input dan outputnya hanya memiliki dua
level yaitu "tinggi" dan "rendah" atau dalam kode binary dilambangkan dengan "1" dan "0". Fungsi dari IC
digital, antara lain: sebagai flip-flop Gerbang logikan (logic gates) Timer (pewaktu) Counter (penghitung)
Memori Kalkulator Mikroprosesor Mikrokontroller Baca juga: Fungsi Resistor pada Rangkaian Elektronika
Kelebihan dan Kekurangan IC Dilansir dari buku Tokoteknologi: Electronics Design & Repair (2015) oleh
Ilmiawan Hakiem, berikut kelebihan dan kekurangan IC, yaitu Kelebihan IC IC sudah digunakan secara luas
di berbagai bidang, salah satunya industri Dirgantara. Di mana rangkaian kontrok elektroniknya akan semakin
ringkas dan kecil. Sehingga hal tersebut dapat mengurangi beban satelit, misil, dan jenis-jenis pesawat ruang
angkasa lainnya. Selain itu, desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah. Karena banyaknya
komponen komputer dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lainnya, IC dalam
mesin penghitung elektronik (kalkulator), telepon seluler yang bentuknya relatif kecil, Di era teknologi
canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar memiliki ukuran dan berat seringan dan sekecil mungkin.
Hal inilah yang menjadi alasan penggunaan IC. Tak hanya memiliki ukuran dan berat yang ringan, IC juga
memberikan keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit-sirkit konvensional yang banyak
menggunakan komponen. IC dengan sirkit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan
tidak menimbulkan panas berlebih. Baca juga: Apa Perbedaan Teknik Elektro dan Teknik Elektronika?
Kelemahan IC Kelemahan IC di antaranya memiliki keterbatasan dalam menghadapi kelebihan arus listrik
besar. Di mana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di dalam komponen. Sehingga komponen
kecil seperti IC akan cepat rusak jika kepanasan. Keterbatasan IC juga terdapat ketika menghadapi tegangan
yang besar. Tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator antarkomponen di dalam IC. Misalnya, terjadi
hubungan singkat antara komponen satu dengan yang lain dalam IC, maka IC dapat rusak dan menjadi tidak
berguna.

Anda mungkin juga menyukai