Anda di halaman 1dari 3

A.

Post Hemodialisa

Jam Keterangan
(WIT)
12:25  Alarm berbunyi, tanda hemodialisa telah selesai. Kemudian
mengukur TTV :
TD : 170/110 mmHg
Nadi : 76 kali/menit
Respirasi : 24 kali/menit
Suhu : 36,5 ºC
Sp02 : 97%
12:30  Menggunakan sarung tangan.
 Pompa darah dimatikan, klem kanula inlet sebelum dicabut,
sebelumnya dilakukan pengambilan darah sampel post
hemodialisa untuk perhitungan adekuasi, selanjutnya lepas kanula
dari selang inlet dan sambungkan dengan infus NaCl 0,9 % dengan
menggunakan konektor. Setelah kanula inlet dicabut ada darah
yang keluar dari tempat tusukan
 Tempat tusukan ditekan dengan bantalan pasir selama 15 menit
sampai perdarahan berhenti kemudian dibalut dengan plester
hypafix
12:35  Jalankan pompa darah 100 ml/mnt dengan memberi sedikit
tekanan pada AVBL. Setelah darah masuk semua, pompa darah
dimatikan dan ujung kanula outlet diklem
12:36  Kanula outlet dicabut, selanjutnya bekas tusukan diberi tekanan
menggunakan kain kasa steril selama 1 menit dan setelah
perdarahan berhenti, dibalut dengan plester hypafix
12.40  Semua peralatan hemodialisis dilepaskan dari mesin
12.41  Memberitahu pasien bahwa proses hemodialisis sudah selesai

12.50  Meminta pasien untuk menimbang berat badan :


BB Post hemodialisis : 53 kg

12.55  Pasien pulang, dan diberi pesan oleh perawat bertugas tentang
jadwal hemodialisis berikutnya.

B. Laporan Perhitungan Adekuasi


HASIL LABORATORIUM TANGGAL 10 Desember 2021

UREUM (mg/dl)
PRE HEMODIALISA 138
POST HEMODIALISA 73

Rumus perhitungan Adekuasi:


1. Daugirdas.
Kt/V= -Ln (R - 0,03) + (4 - 3,5 R) { BB pre dialisis − BB post dialysis }
BB post dialisis
2. URR (Ureum Reduktase Ratio)
URR = ( 1 – post BUN ) x 100%
pre BUN
Rumus yang digunakan pada pasien ini adalah Ureum Reduktase Ratio.
Diketahui pasien perempuan usia 44 tahun dengan diagnosa CKD
stadium 5 on HD dan Hipertensi Grade I. TD pre hemodialisa 140/90 mmHg,
oedem (-), sesak (+). BB pre hemodialisa 56 kg, dengan kadar pre Ureum
hemodialis 138 mg/dl. Setelah dilakukan hemodilisa selama 4 jam 30 menit
dengan UFG 3,00 UFR 0,67 dan QB 200, dilakukan pengukuran TD post
hemodialisa 170/110 mmHg, BB post hemodialisa 53 kg, kadar post Ureum
hemodialis 73 mg/dl. Maka di hitunglah presentasi adekuasi dengan
menggunakan rumus URR.
Konversi Ureum ke BUN.
BUN = Ureum (𝑚𝑔/𝑑𝑙)
2
Pre BUN = 138 𝑚𝑔/𝑑𝑙 = 69
2
Post BUN = 73 𝑚𝑔/𝑑𝑙 = 36.5
2
Penyelesaian
post BUN
URR = 100% x (1− )
pre BUN
36.5
URR = 100% x (1− )
69
URR = 100% x (1−0 ,52)
URR = 100% x (0 , 48 )
URR = 48%
Jadi didapatkan hasil presentasi adekuasi pada pasien ini adalah 48%. Berdasarkan
standar adekuasi kecakupan hemodialisa harus > 65%, yang berarti pada pasien ini
presentasi adekuasinya HD belum tercapai (48 %).
Berdasarkan The Renal Physician Association, acuan parameter keberhasilan
hemodialysis ditentukan oleh faktor-faktor berikut:
1. Umur lebih dari 18 tahun.
2. Hemodialisis dilakukan 3 kali per minggu selama 3 hingga 4 jam
3. Residual fungsi tidak diperhitungkan
4. Kt/v diukur tiap bulan minimal 1,2; Urea Reduction Ratio (URR) lebih dari
65%

Anda mungkin juga menyukai