Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 2

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRODUKSI

NAMA : MUHAMMAD UMAR


NIM : 042795849

UNIVERSITAS TERBUKA
BATAM

2023
1. Adanya kemajuan teknologi yang sangat cepat, dimanfaatkan oleh pelaku
bisnis sebagai sarana perdagangan secara online (e-commerce). Apakah
keunggulan dan kelemahan dari penggunaan e-commerce bagi produsen?

A. Meningkatkan Transaksi Antar Wilayah

Salah satu kelebihan dari penggunaan e-commerce adalah bisa


meningkatkan transaksi antar wilayah. Dengan kelebihan dan kekurangan e-
business model ini, proses jual beli yang dulu hanya bisa dilakukan untuk
lingkungan dekat, kini dapat dilakukan secara lebih luas. Hal ini karena
transaksi jual beli dilakukan secara online sehingga tidak memiliki batasan
waktu dan jarak.

B. Meningkatkan Market Expose

Transaksi jual beli melalui e-commerce ini bisa dilakukan dari mana saja
tanpa adanya batasan wilayah. Secara tidak langsung, kelebihan dan
kekurangan e-commerce menurut para ahli mampu meningkatkan exposure
dari toko tersebut sehingga akan lebih dikenal oleh konsumen luas.

C. Tidak Membutuhkan Toko Fisik

Berjualan di e-commerce tidak mengharuskan pemilik bisnis memiliki toko


fisik. Hal tersebut karena semua transaksi dilakukan secara online dimana
penjual dan pembeli tidak perlu bertemu secara langsung. Anda hanya perlu
mengupload foto produk yang dijual melalui platform e-commerce dan
konsumen bisa melihat dan langsung membeli jika tertarik.

D. Bisa Menjadi Dropshipper

Selain menguntungkan pemilik bisnis, ada juga keuntungan atau kelebihan e-


commerce bagi konsumen. Salah satunya adalah konsumen bisa menjadi
dropshipper untuk produk e-commerce yang sedang laku. Selain bisa
memberikan keuntungan bagi pemilik bisnis, konsumen juga bisa
mendapatkan keuntungan dari sistem dropship seperti ini.

E. Pengelolaan Usaha Lebih Mudah

Satu lagi kelebihan e-commerce adalah memudahkan dalam pengelolaan


usaha. Anda tidak perlu pusing tentang bagaimana proses transaksi dan
pengiriman barang karena semua sudah disediakan oleh platform e-
commerce. Selain itu, ada banyak pilihan pembayaran yang disediakan mulai
dari transfer bank hingga menggunakan fasilitas uang elektronik.
 KELEMAHAN NYA.
A. Masalah keamanan

Salah satu kekurangan terbesar dari penggunaan apa itu e-commerce dan
contohnya adalah berkaitan dengan masalah keamanan. Dalam transaksi
melalui e-commerce masih sering terjadi penipuan dan transaksi palsu yang
bisa merugikan konsumen.

B. Ketidaksesuaian Produk

Kekurangan lainnya saat melakukan transaksi jual beli secara online adalah
barang yang dikirim tidak sesuai dengan yang dipesan. Untuk menghindari
risiko ini, penting bagi konsumen untuk memilih toko online terpercaya agar
pesanan yang diterima dari kelebihan dan kekurangan electronic markets
(ems) sesuai dengan yang diinginkan.

C. Kerugian Tidak Terduga

Meski menawarkan keuntungan bisnis yang cukup menggiurkan, akan tetapi


berjualan melalui platform e-commerce juga memiliki risiko mendatangkan
kerugian tidak terduga. Hal ini bisa terjadi jika ada salah satu penjual yang
melakukan penipuan sehingga membuat nama seluruh toko di platform e-
commerce menjadi buruk di mata konsumen. Inilah perbedaan e-commerce
dan e-business yang bisa mendatangkan kerugian tidak terduga.

D. Sistem Online Seller SAP Express

Dengan e-commerce yang semakin menjamur, tentunya Anda perlu sebuah


sistem online yang dapat memudahkan Anda dalam berbisnis online. Salah
satunya adalah menjadi bagian dari Sahabat Satria yang dapat membantu Anda
dalam pengiriman paket, bahkan tanpa aplikasi maupun marketplace. Anda
pun bisa menambahkan fitur COD pada pengiriman paket Anda, yang dananya
akan cair setiap harinya. Hubungi kami lebih lanjut untuk informasi
mengenai Sahabat Satria lebih lanjut.

Tren belanja online yang terus meningkat membuat keberadaan e-commerce


juga semakin dibutuhkan. Akan tetapi sebelum terjun dalam bisnis
online seperti ini, pastikan ketahui dulu kelebihan dan kekurangan e
commerce agar Anda lebih bijak dalam melakukan transaksi via e-
commerce.
2. Suatu perusahaan mendapatkan order produknya sebanyak 150 satuan,
yang harus diantar ke palanggan pada tanggal 30 September tahun 2020.
Produsen memerlukan waktu 2 hari untuk memproduksi barang pesanannya
apabila semua komponen yang diperlukan sudah tersedia. Untuk produksi
150 satuan, diperlukan tiga komponen: komponen A diperlukan 75 satuan;
komponen B diperlukan 100 satuan; dan komponen C diperlukan 5 satuan.
Komponen A dan B dibuat sendiri, dengan waktu pembuatan 3 hari untuk 75
satuan A, dan 5 hari untuk 100 satuan B. Sedangkan komponen C pesan ke
perusahaan lainnya dengan tenggat waktu pemesanan 9 hari untuk 5 satuan
C. Selanjutnya, untuk memproduksi komponen A, diperlukan 200 satuan D,
dan 125 satuan E. Sedangkan untuk memproduksi komponen B, diperlukan 85
satuan F dan 125 satuan G. Komponen D, E dan F harus dibuat sendiri,
dengan waktu yang diperlukan 5 hari untuk membuat 200 satuan D, 4 hari
untuk membuat 125 satuan E, dan 2 hari membuat 85 satuan F. Sedangkan
125 satuan G dapat dibeli di super market sewaktu-waktu.
Berdasarkan data di atas:
a. Tentukan tanggal pemesanannya supaya produk akhir dapat diselesaikan
pada waktu yang telah ditentukan !
Tanggal Pemesanan
Untuk menentukan tanggal pemesanan supaya produk akhir dapat
diselesaikan pada tanggal 30 September 2020, kita perlu menghitung total
lead time produksi.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung tanggal pemesanan:
1. Hitung waktu produksi komponen A:
 Waktu produksi komponen A adalah 3 hari untuk 75 satuan.
 Jadi, waktu produksi total untuk 150 satuan komponen A adalah (3/75) x
150 = 6 hari.
2. Hitung waktu produksi komponen B:
 Waktu produksi komponen B adalah 5 hari untuk 100 satuan.
 Jadi, waktu produksi total untuk 150 satuan komponen B adalah (5/100) x
150 = 7.5 hari.
3. Hitung waktu pemesanan komponen C:
 Waktu pemesanan komponen C adalah 9 hari untuk 5 satuan.
 Jadi, waktu pemesanan total untuk 150 satuan komponen C adalah (9/5) x
150 = 270 hari.
4. Hitung waktu produksi komponen D:
 Waktu produksi komponen D adalah 5 hari untuk 200 satuan.
 Jadi, waktu produksi total untuk 150 satuan komponen D adalah (5/200) x
150 = 3.75 hari.
5. Hitung waktu produksi komponen E:
 Waktu produksi komponen E adalah 4 hari untuk 125 satuan.
 Jadi, waktu produksi total untuk 150 satuan komponen E adalah (4/125) x
150 = 4.8 hari.
6. Hitung waktu produksi komponen F:
 Waktu produksi komponen F adalah 2 hari untuk 85 satuan.
 Jadi, waktu produksi total untuk 150 satuan komponen F adalah (2/85) x
150 = 3.53 hari.
7. Hitung waktu pemesanan komponen G:
 Karena komponen G dapat dibeli di super market sewaktu-waktu, tidak
perlu waktu pemesanan.
8. Jumlahkan semua waktu produksi dan waktu pemesanan:
 Total waktu produksi adalah 6 + 7.5 + 3.75 + 4.8 + 3.53 = 25.58 hari.
 Total waktu pemesanan adalah 270 hari.
9.Tanggal pemesanan adalah tanggal 30 September 2020 dikurangi dengan
total waktu produksi dan waktu pemesanan:
 Tanggal pemesanan = 30 September 2020 - 25.58 hari - 270 hari.
Jadi, tanggal pemesanan supaya produk akhir dapat diselesaikan pada
tanggal 30 September 2020 adalah hasil dari perhitungan di atas.
b. Bagaimana upaya produsen untuk memperpendek lead time produksinya ?
Untuk memperpendek lead time produksi, produsen dapat melakukan
beberapa upaya berikut:
1. Meningkatkan efisiensi produksi:
 Produsen dapat melakukan analisis dan perbaikan terhadap proses
produksi untuk mengidentifikasi dan menghilangkan aktivitas yang tidak
perlu atau menghambat produksi.
 Produsen juga dapat memperbaiki alur produksi dan mengoptimalkan
penggunaan sumber daya untuk mengurangi waktu produksi.
2. Menggunakan teknologi yang lebih canggih:
 Produsen dapat mengadopsi teknologi baru atau mesin yang lebih efisien
untuk meningkatkan kecepatan produksi.
 Automatisasi dan otomatisasi proses produksi juga dapat membantu
mengurangi waktu produksi.
3. Meningkatkan koordinasi dengan pemasok:
 Produsen dapat menjalin hubungan yang baik dengan pemasok
komponen untuk memastikan ketersediaan komponen yang diperlukan
tepat waktu.
 Produsen juga dapat melakukan negosiasi dengan pemasok untuk
mempercepat waktu pemesanan dan pengiriman komponen.
4. Menggunakan metode produksi yang lebih efisien:
 Produsen dapat mengadopsi metode produksi yang lebih efisien seperti
Lean Manufacturing atau Six Sigma untuk mengurangi waktu produksi
dan meminimalkan pemborosan.
3. Perusahaan jasa fotocopy dan jasa internet memiliki 80 unit komputer
sebagai sarana penunjang pekerjaan pengguna internet. Dalam kurun waktu
18 bulan, data kerusakan disajikan dalam tabel berikut.

Jumlah Jumlah bulan dimana


kerusakan kerusakan terjadi
0 3
3 4
5 6
7 5
Jumlah 18

Jika diperbaiki di bengkel komputer, biaya perbaikannya mencapai Rp 1 juta


per unit.

Sementara itu jika menggunakan jasa konsultan maintenance, biaya per


bulan adalah Rp 300 ribu per unit, dengan perhitungan 2 unit kerusakan per
bulan. Sebagai supervisor, Anda diminta pimpinan untuk memberi masukan
tentang pilihan terbaik dari kedua alternatif. Untuk tujuan tersebut:
a. Menghitung Hitunglah jumlah yang diharapkan dari kerusakan
(berdasarkan data yang lalu) jika tidak menggunakan jasa maintenance !
b. Menghitung Hitunglah biaya kerusakan yang diharapkan per bulan dengan
jasa konsultan untuk pemeliharaan !
c. Menghitung Hitunglah biaya maintenance untuk mencegah kerusakan !
d. Membuat Buatlah rekomendasi kepada pimpinan, pilihan mana yang paling
efisien.

JAWABAN :

A. Jumlah Kerusakan Tanpa Menggunakan Jasa Maintenance

Untuk menghitung jumlah kerusakan yang diharapkan jika tidak


menggunakan jasa maintenance, kita perlu mengalikan jumlah kerusakan
dengan jumlah bulan dimana kerusakan terjadi, dan kemudian
menjumlahkannya. Berdasarkan data yang diberikan, kita memiliki:
Jumlah Kerusakan Jumlah Bulan

0 3

3 4

5 6

7 5

Untuk menghitung jumlah kerusakan yang diharapkan, kita dapat


menggunakan rumus berikut: Jumlah Kerusakan Diharapkan = (Jumlah
Kerusakan * Jumlah Bulan) / Total Bulan

Total bulan adalah jumlah bulan dimana kerusakan terjadi, yaitu 18 bulan.
Dengan menggunakan rumus tersebut, kita dapat menghitung jumlah
kerusakan yang diharapkan jika tidak menggunakan jasa maintenance.

B. Biaya Kerusakan dengan Jasa Konsultan

Untuk menghitung biaya kerusakan per bulan dengan menggunakan jasa


konsultan, kita perlu mengalikan jumlah unit kerusakan per bulan dengan
biaya per unit. Berdasarkan data yang diberikan, biaya perbaikan di bengkel
komputer adalah Rp 1 juta per unit.

Namun, perhitungan biaya kerusakan dengan jasa konsultan memiliki


perhitungan yang berbeda. Dalam kasus ini, kita memiliki 2 unit kerusakan
per bulan dengan biaya per bulan sebesar Rp 300 ribu per unit. Untuk
menghitung biaya kerusakan per bulan dengan jasa konsultan, kita dapat
menggunakan rumus berikut: Biaya Kerusakan per Bulan = (Jumlah Unit
Kerusakan per Bulan * Biaya per Unit) / Jumlah Bulan Dengan menggunakan
rumus tersebut, kita dapat menghitung biaya kerusakan yang diharapkan per
bulan dengan jasa konsultan.
C. Biaya Maintenance untuk Mencegah Kerusakan

Untuk menghitung biaya maintenance untuk mencegah kerusakan, kita perlu


mengalikan biaya per bulan dengan jumlah bulan. Berdasarkan data yang
diberikan, biaya per bulan dengan jasa konsultan adalah Rp 300 ribu per unit.
Untuk menghitung biaya maintenance, kita dapat menggunakan rumus
berikut:

Biaya Maintenance = Biaya per Bulan * Jumlah Bulan

Dengan menggunakan rumus tersebut, kita dapat menghitung biaya


maintenance untuk mencegah kerusakan.

D. Rekomendasi Paling Efisien

Untuk memberikan rekomendasi kepada pimpinan, kita perlu


membandingkan biaya kerusakan dengan jasa konsultan dan biaya
maintenance untuk mencegah kerusakan. Pilihan yang paling efisien adalah
yang memiliki biaya yang lebih rendah. Setelah menghitung kedua biaya
tersebut, kita dapat membandingkannya dan memberikan rekomendasi
kepada pimpinan berdasarkan biaya yang paling efisien.

Anda mungkin juga menyukai