Anda di halaman 1dari 13

LIKUIDITAS BANK &

PORTOFOLIO INVESTASI
ADBI4331 UANG DAN PERBANKAN

Dr. R. Ratna Meisa Dai, S.Sos., M.Si.


ratna.meisa.dai@unpad.ac.id

Setyo Kuncoro, S.S., M.A


setyo.kuncoro@ut.ac.id
Pengertian dan Pemeliharaan Likuiditas

Likuiditas bersal dari suku kata


likuid atau liqwid (bahasa asing) yang
berarti kesanggupan. Artinya
kesanggupan untuk memenuhi
kewajiban keuangan yang sudah
jatuh tempo
“ Desopit Liquid

Likuiditas dalam
menghadapi
penarikan titipan

3
“ Portofolio Liquidity

Likuiditas dalam
memproyeksikan
pemberian pinjaman

4
Pemeliharaan Likuiditas
Sebuah bank, yang ingin tetap survive dan punya citra positif di
mata nasabah dan masyarakat pada umumnya, harus
berupaya sedapat mungkin untuk tetap likuid dalam setiap saat.
Kondisi ini perlu diperjuangkan bukan hanya oleh manajer
dalam suatu bank, tetapi dukungan dari pemilik bank yang
bersangkutan (owners) juga sangat diperlukan
Analisis Likuiditas Bank

Bank dikatakan likuid jika:

1 Bank tersebut memiliki cash asset sebesar kebutuhan yang akan


digunakan untuk memenuhi likuiditasnya

2 Bank yang bersangkutan memiliki asset yang lebih kecil dari butir diatas
tetapi yang bersangkutan juga mempunyai asset lainnya yang dapat
dicairkan sewaktu-waktu tanpa mengalami penurunan nilai pasarnya

3 Bank tersebut mempunyai kemampuan untuk menciptakan cash asset baru


melalui berbagai bentuk hutang

6
Teori Pengelolaan Likuiditas
Reed Cs menyebutkan adanya empat teori tentang
pengelolaan likuiditas bank, yaitu:

1 Commercial loans theory


2 Shiftability theory
3 Anticipated income theory
4 Liability management theory
7
Pengukuran Likuiditas Bank

Ada beberapa alat yang


dapat digunakan untuk
mengukur rasio likuiditas
suatu bank, antara lain:

Loans to
1 Quick Ratio 4 Assets Ratio

Investing Investment
2 Policy Ratio 5 Portofolio Ratio

3 Banking Ratio 6 Cash Ratio

8
Portofolio
Investasi
Penanaman kelebihan dana dengan Sedang penanaman kelebihan dana
alasan untuk menopang likuiditas dengan alasan semata-mata untuk
dan sifat investasi adalah memperoleh pendapatan dan sifat
sementara, sering digolongkan ke investasi tidak bersifat sementara,
dalam istilah secondary reserve sering digolongkan ke dalam
portofolio investment

9
Kualitas, Tingkat Pendapatan,
dan Hari Jatuh Tempo

Besar kecilnya jumlah pendapatan dan tingkat risiko


dari investasi portofolio, sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain:

1 Kualitas investasi

2 Tingkat pendapatan investasi

3 Hari jatuh tempo dari investasi


Perumusan
Portofolio
Jika suatu bank
merencanakan perlu adanya
investasi dalam portofolio,
Ada beberapa langkah yang
perlu diikuti, antara lain:

Inventarisasi Mencari tahu Mendapatkan


Identifikasi atas jenis-
modal yang hari jatuh tempo gambaran tingkat
jenis portofolio yang
tersedia untuk dari surat-surat pendapatan atas
ada
portofolio berharga itu investasi tersebut
Harga Pendapatan dan Hari Jatuh Tempo

1. Atas dasar presentase sebagaimana tersurat


dalam surat berharga (cupon rate)

2. Dengan memperhitungkan pendapatan


sampai hari jatuh tempo dan harga kurs dari
surat berharga yang bersangkutan

12
▪ Terimakasih
13

Anda mungkin juga menyukai