Anda di halaman 1dari 19

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/311538507

Analisa Spasial Sebaran Suhu Permukaan Laut Di Perairan Jepara


Menggunakan Citra Landsat 8

Conference Paper · August 2013

CITATIONS READS

2 3,294

2 authors, including:

Bachtiar Wahyu Mutaqin


Universitas Gadjah Mada
99 PUBLICATIONS 532 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Bachtiar Wahyu Mutaqin on 16 December 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013 ISBN 978-979-98521-4-4

Prosiding Simposium Nasional


Sains Geoinformasi ~ III 2013
Meningkatkan Kualitas Data Geospasial Melalui Analisis Citra dan Pemodelan Spasial

Editor:
Pramaditya Wicaksono, Projo Danoedoro, Tedy Priadi, Muhammad Iqnaul Siregar

Hak cipta © 2013 PUSPICS Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi
buku dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan
teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit.

Simposium Nasional Sains Geoinformasi


PUSPICS Fakultas Geografi
Universitas Gadjah Mada
Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Telp/Fax: 0274-521459
Website: http://puspics.ugm.ac.id/sainsgeoinformasi2013/
Email: sainsgeoinformasi@gmail.com, puspics@geo.ugm.ac.id

Pramaditya Wicaksono, Projo Danoedoro, Tedy Priadi, Muhammad Iqnaul Siregar


Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013
Meningkatkan Kualitas Data Geospasial Melalui Analisis Citra dan Pemodelan Spasial
Yogyakarta: PUSPICS Fakultas Geografi UGM, 2013
440 hlm., 1 Jil. : 15 cm.

ISBN: 978-979-98521-4-4
1. Prosiding I. Judul

Diterbitkan, Oktober 2013


PUSPICS Fakultas Geografi
Universitas Gadjah Mada
Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Telp/Fax: 0274-521459
Website: http://puspics.ugm.ac.id/sainsgeoinformasi2013/
Email: sainsgeoinformasi@gmail.com, puspics@geo.ugm.ac.id

1
Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013 ISBN 978-979-98521-4-4

KATA PENGANTAR

Drs. Projo Danoedoro, M.Sc., Ph.D.


Ketua Panitia Simposium Nasional
Sains Geoinformasi III 2013

Salam Sejahtera,
Penggunaan teknologi informasi spasial --termasuk penginderaan jauh dan sistem informasi
geografis (SIG)-- dalam ekstraksi informasi spasial tematik, penanganan masalah lingkungan,
pengembangan wilayah serta penyediaan data spasial lain dewasa ini telah semakin intensif dan
meluas ke berbagai kalangan. Di satu sisi, kecenderungan ini dapat dinilai positif karena popularitas
dan arti penting data geografis (geospasial) semakin meningkat. Di sisi lain, pemahaman yang tidak
sama tentang kualitas dan cara pemrosesan data di berbagai kalangan dengan latar belakang disiplin
yang berbedadapat membawa konsekuensi pada kekeliruan dalam dukungan pengambilan keputusan.
Berangkat pada pemikiran tersebut, maka PUSPICS Fakultas Geografi UGM mengangkat tema
mengenai pentingnya peningkatan kualitas data geospasial, khususnya berdasarkan analisis citra
penginderaan jauh dan pemodelan spasial dalam forum Simposium Sains Geoinformasi III. Tema ini
diangkat agar berbagai kalangan penggiat informasi geospasial (peneliti, praktisi, dosen, mahasiswa)
dapat bertukar pengalaman serta wawasan dalam upaya-upaya meningkatkan kualitas data geospasial
di bidang yang digeluti.
Simposium Sains Geoinformasi yang akan dilaksanakan untuk ketiga kalinya ini dilaksanakan
setiap dua tahun sejak 2009, disusul 2011, dan diharapkan menjadi forum yang terbuka luas bagi
pemula (mahasiswa) maupun peneliti yang telah berpengalaman untuk berpartisipasi dan membangun
jejaring.
Simposium Nasional Sains Geoinformasi III ini juga bersamaan dengan peringatan 30 tahun
program pendidikan S2 Penginderaan Jauh, yang mulai dibuka tahun 1983, serta peringatan ulang
tahun ke-80 Prof.Dr. Sutanto, salah satu pelopor pendidikan dan penelitian penginderaan jauh di
Indonesia, pendiri Jurusan Penginderaan Jauh dan Program, S2 Penginderaan Jauh di Fakultas
Geografi UGM, sekaligus sebagai pendiri PUSPICS UGM-Bakosurtanal di tahun 1976 yang saat ini
juga telah menginjak usia ke- 37.

Yogyakarta, 25 September 2013

PROJO DANOEDORO
Ketua Panitia

2
Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013 ISBN 978-979-98521-4-4

SUSUNAN ACARA
SIMPOSIUM NASIONAL SAINS GEOINFORMASI III 2013

RABU, 25 SEPTEMBER 2013


WAKTU ACARA RUANG
Meja
07.00 - 08.00 Persiapan dan Registrasi Peserta
registrasi

08.00 - 12.00 Acara Peringatan 80 Tahun Prof. Soetanto Utama

12.00 –
ISHOMA
13.00
WORKSHOP PENGEMBANGAN INFORMASI GEOSPASIAL
TEMATIK Utama
Moderator: Tim BIG dan Simposium Nasional
PS-1A-1
PENGINDERAAN JAUH UNTUK APLIKASI KEPESISIRAN
DAN KELAUTAN (6)
Moderator: Sri Hartini, S.Si., M.GIS
Identifikasi Thermal Fronts di Selat Makassar dan Laut Banda
Dinarika Jatisworo, Ari Murdimanto
Initial Results of Remote Sensing-based Benthic Habitat
Classification Scheme Development of Karimunjawa Islands
Pramaditya Wicaksono, Muhammad Hafizt, Ridwan Ardiyanto
Pemetaan Batimetri Perairan Dangkal Menggunakan Citra
Parallel Session 1

Quickbird di Perairan Taman Nasional Karimunjawa Kabupaten


Jepara Jawa Tengah
A
Rina Nurkhayati, Nurul Khkahim
13.00 – Pemantauan Perkembangan Lahan Tambak Menggunakan
15.00 Metode Classsification Tree Analysis di Sebagian Wilayah Pesisir
Jawa Tengah
Tomy Ardyansyah, Fredi Satya C. Rosaji, Ridwan Ardianto, Muh.
Sufwandika Wijaya
Analisa Spasial Sebaran Suhu Permukaan Laut di Perairan
Jepara Menggunakan Citra Landsat 8
Bachtiar Wahyu Mutaqin, Bagus Rahmattullah Dwi Angga
Validasi Penentuan Suhu Permukaan Laut Data TRMM
Microwave Imager dengan Pengukuran Lapangan
Adi Wijaya
PS-1B-1
PENGINDERAAN JAUH UNTUK APLIKASI GEOGRAFI,
GEOLOGI DAN PEMODELAN DEM (4)
Moderator: Ibnu Rosyadi, S.Si. B
Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Pendeteksian
Alterasi Hidrotermal
Susanto, Atriyon Julzarika, Ita Carolita

3
Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013 ISBN 978-979-98521-4-4

Aplikasi Penginderaan Jauh dan SIG untuk Pemetaan Zona


Rawan Banjir di Sub-Daerah Aliran Sungai Celeng Kecamatan
Imogiri Kabupaten Bantul
Desi Etika Sari, Sigit Heru Murti
Aplikasi ASTER GDEM untuk Delineasi Daerah Prospek Panas
Bumi Gunung Galunggung
Yopi Siswono, Rahmadani Sahri
Kajian Digital Surface Model (DSM) Hasil Ekstraksi Citra Stereo
CARTOSAT-1
Rendy Putra Maretika, Fedhi Astuty Hartoyo
15.00 –
COFFEE BREAK/POSTER SESSION
15.30
PS-1U-2
KARTOGRAFI (4)
Moderator: Dr. Nurul Khakhim, M.Si.
Review Desain Simbologi Kartografis pada PP Nomor 8 Tahun
2013Tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang
Warsini Handayani, Fredi Satya Candra Rosaji
Model Pelacakan Batas Secara Kartometrik Untuk Mendukung
Pelaksanaan Penegasan Batas Daerah Sesuai Permendagri No.76
Tahun 2012. Studi Kasus: Batas Kecamatan Tandes, Kota Utama
Surabaya
Teguh Fayakun Alif, Suryanto
Pembangunan Basis Data Spasial Kartografi untuk Penyajian Peta
Rupabumi Indonesia
A.P. Perdana, Y. Furqoni, E. Juniati, J. Hidayat
BimbinganTeknis Toponimi Sebagai Bagian Peningkatan Kapasitas
Parallel Session II

Sumberdaya Manusia Informasi Geospasial


A.P. Perdana, R. Mayasari, N. Mersariany, I. Herliningsih
15.30 – PS-1A-2
17.00 SIG UNTUK KEBENCANAAN DAN APLIKASI DI BIDANG
KESEHATAN (4)
Moderator: Prima Widayani, S.Si., M.Si.
Kajian Potensi Kerugian Ekonomi Akibat Perubahan Iklim di Kota
Semarang
Ifan R Suhelmi
Pemetaan Erosi Berbasis Raster Menggunakan Citra Satelit
Multispektral Dengan Metode USLE Pada Sebagian DAS Ciujung, A
Kabupaten Serang, Banten
Prama Ardha Aryaguna, Meysita Noormasari
Penilaian Kerentanan Bangunan Terhadap Bencana Tsunami
Melalui Identifikasi Bentuk Atap Pada Citra Resolusi Tinggi
Totok Wahyu Wibowo, Djati Mardiatno, Sunarto
Analisis Spasial Untuk Penentuan Tingkat Kerentanan Wilayah
Terhadap Perkembangbiakan Nyamuk Aedes Aegypti
Dyah Respati Suryo Sumunar
PS-1B-2
B
MAPPING APPROACH (4)

4
Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013 ISBN 978-979-98521-4-4

Moderator: Sigit Heru Murti, S.Si., M.Si.


Monitoring Perkembangan Lahan Terbangun di Kota Salatiga
Menggunakan Model Cellular Automata dan Regresi Logistik Biner
Muhammad Sufwandika Wijaya, Bowo Susilo
Evaluasi Penggunaan Lahan Pertanian Berdasarkan Arahan
Fungsi Kawasan di Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas,
Provinsi Jawa Tengah
Sisno, Suwardi, Joko Maryanto
Evaluasi Sumber Daya Lahan di Sub DAS Ampel, Jepara
Menggunakan Sistem Informasi Geografis dan Data Penginderaan
Jauh
Nurwinda Latifah Hanum, Ferry Dwi Cahyadi, Yanuar
Sulistiyaningrum
Analisis Distribusi Spasial Salinitas Airtanah Berdasarkan Nilai
Klorida Di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
Ahmad Cahyadi, Muh Aris Marfai, Tommy Andryan Tivianto,
Wulandari dan Wahyu Hidayat

5
Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013 ISBN 978-979-98521-4-4

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013

WAKTU ACARA RUANG


Meja
07.30 - 08.00 Registrasi Peserta
registrasi
08.00 - 08.30 Pembukaan oleh Ketua Panitia Utama

Utama
Keynote speech :

1. Dr. Ir. Nurwadjedi, M.Sc. (Kepala Pusat Sumberdaya Alam,


BIG)
“Peran Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis
(SIG) dalam Integrasi Informasi Geospasial Tematik”

08.30 – 10.00 2. Prof. Dr. Hartono, DEA, DESS


“Pengelolaan Lembaga Pendidikan Tinggi Dalam Mendukung
Kegiatan Survei dan Pemetaan Nasional”

3. Drs. Projo Danoedoro, M.Sc., Ph.D


“Pengembangan Sumberdaya Manusia bidang Penginderaan
Jauh dan Sistem Informasi Geografis Untuk Mendukung
Peningkatan Kualitas Data Spasial”

10.00 - 10.15 COFFEE BREAK – 1/POSTER SESSION


PS-2U-1 WORKSHOP KURIKULUM PENGINDERAAN JAUH
DAN SIG
 Dr. R. Suharyadi, M.Sc. (Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan Fakultas Geografi UGM)
 Drs. Projo Danoedoro, M.Sc., Ph.D. (Ketua Pengelola Program Utama
S2 Penginderaan Jauh Fakultas Geografi UGM)
 Sigit Heru Murti, S.Si., M.Si. (Ketua Program Studi S1
Kartografi dan Penginderaan Jauh Fakultas Geografi UGM)
 Diah Saraswati S.Si .(PT. Waindo Specterra Indonesia)
Parallel Session 1

 Dr. Suprajaka, MT (Badan Informasi Geospasial)


PS-2A-1
PENGINDERAAN JAUH UNTUK KEBENCANAAN (5)
10.15 –
12.15 Moderator: Totok Wahyu Wibowo, S.Si., M.Sc.
Kontribusi Citra Penginderaan Jauh Untuk Kajian Perubahan
Fenomena Hidrologi Pasca Letusan Gunungapi Merapi Sebagai
Dasar Konservasi Lingkungan
Totok Gunawan
A
Kontribusi Data Penginderaan Jauh Dalam Menengahi Konflik
Ladia Galaska Di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Ety Parwati, Tatik Kartika, Sri Harini
Deteksi Kebakaran Hutan dan Lahan Dengan Menggunakan EBBI
(Enhance Build Up Bareness Index) di Riau
Elis Molidena, Abd. Rahman As-syakur
Aplikasi Penginderaan Jauh Untuk Damage Loss and Need

6
Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013 ISBN 978-979-98521-4-4

Asessment (DALA) - Studi Kasus Pasca Bencana Erupsi Merapi 2010


Westi Utami, Ardhi Arnanto
Penggunaan Satelit ALOS untuk Mendeteksi Kerusakan Ekosistem
Mangrove dan Sebaran Genangan Akibat Tsunami di Pulau Weh
D. Purbani, M. Boer, Marimin, I W Nurjaya, F. Yulianda
PS-2B-1
PENGINDERAAN JAUH UNTUK PENGGUNAAN LAHAN DAN
VEGETASI (5)
Moderator: Ari Cahyono, S.Si.
Klasifikasi Multitemporal Hutan dan Non-Hutan Dengan Metode
Canonical Variate Analysis Untuk Mendukung Perhitungan Karbon
Studi Kasus: Lembah Anai Provinsi Sumatera Barat
Tatik Kartika, Siti Hawariyyah, Atriyon Zuljarika
Penatagunaan Hutan di Kabupaten Pidie Propinsi Nanggroe Aceh
Darussalamdengan Memanfaatkan Sistem Informasi Geografis
Ety Parwati, Tatik Kartika, Sri Harini
Pengaruh Penambahan Informasi Spasial Pada Feature Space B
Klasifikasi Berbasis Objek Terhadap Akurasi Pemetaan Penutup
Lahan
Saddam Hussein
Aplikasi Penginderaan Jauh dan SIG untuk Estimasi Produksi Padi
Berdasarkan Pola Tanam di Kabupaten Bantul
Surya Fajar Hidayat, Sigit Heru Murti
Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh Multi-Temporal dan Multi-
Spasial Untuk Monitoring Tutupan Mangrove di Wilayah Teluk
Pang-Pang, Banyuwangi
Rheza Arifin Zein, Adhie Fatmaraga, Januar Panca Saputra, Mahardi
Setyoso, Iswiditya Andi Hapsara
12.15 –
ISHOMA/POSTER SESSION
13.00
WORKSHOP PENGEMBANGAN INFORMASI GEOSPASIAL
TEMATIK Utama
Moderator: Tim BIG dan Simposium Nasional
PS-2A-2
PENGINDERAAN JAUH UNTUK CUACA DAN HIDROLOGI (5)
Moderator: Wirastuti Widyatmanti, S.Si.
Parallel Session 2

Korelasi parsial antara hujan dengan ENSO dan IOD di Indonesia


dari data penginderaan jauh
1
Abd. Rahman As-syakur
3.00 –
15.00 Kajian Urban Heat Island di Yogyakarta: Hubungan antara
Tutupan Lahan dan Suhu Permukaan A
Nurul Ihsan Fawzi, Nisfu Naharil M
Relasional MODIS dan Landsat 8 Dalam Penentuan Nilai Suhu
Permukaan
Wiweka, Dede Dirgahayu, Rizki Abdul Basit, Johannes Manalu
Pemetaan Run-off dan Debit Aliran Permukaan di Daerah
Tangkapan Air (DTA) Danau Singkarak
Bambang Trisakti, Ita Carolita, Susanto

7
Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013 ISBN 978-979-98521-4-4

Identifikasi Pengaruh Madden Julian Oscillation (MJO) Terhadap


Variasi Diurnal Presipitasi Berdasarkan Data Satelit Tropical
Rainfall Measuring Mission (TRMM)
Andung Bayu Sekaranom
PS-2C-2
TEKNOLOGI GEOSPASIAL (6)
Moderator: Taufik Hery Purwanto, S.Si., M.Si.
Pengembangan Sistem Informasi GeospasialRencana Tata Ruang
Wilayah Terpadu Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Timur
Sarno
Penerapan Teknologi Informasi Spasial Dalam Produksi Online
Berbasis Web Informasi Pemanfaatan Penginderaan Jauh
Studi Kasus Wilayah Pulau Kalimantan
Sarno
Aerial/Terrestrial Videography: Alternatif Teknologi Penginderaan
Jauh Untuk Survei dan Akuisisi Data Spatial B
Fredi Satya Candra R, Warsini Handayani, Yudhistira Tri N, R.
Suharyadi, Barandi S. Widartono
Atlas Ekologi Bentang Lahan Pulau Ambon
Fakhruddin Mustofa, Setiyani, Purwo Wijianto
Pemetaan Spasial Jalur Penangkapan Ikan di WPP 713 dan 716
Dalam Rangka Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
Ifan R Suhelmi, Adi Rizki A, Hari Prihatno
Pemanfaatan Jejaring Geospasial INA-GEOPORTAL Dalam Mata
Pelajaran Geografi Pada Kompetensi Dasar Kemampuan
Menerapkan SIG dan PJ Untuk Kajian Geografi
Iman Hilman

8
Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013 ISBN 978-979-98521-4-4

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................................... 2


Susunan Acara Simposium Nasional Sains Geoinformasi Iii 2013 ........................................ 3
Daftar Isi ............................................................................................................................... 9
Klasifikasi Multitemporal Hutan dan Non Hutan Dengan Metode Canonical Variate
Analysis Untuk Mendukung Perhitungan Karbon ............................................................... 13
Pengaruh Penambahan Informasi Spasial Pada Feature Space Klasifikasi Berbasis Objek
Terhadap Akurasi Pemetaan Penutup Lahan ........................................................................ 22
Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh Multi-Temporal dan Multi-Spasial Untuk Monitoring
Tutupan Mangrove di Wilayah Teluk Pang-Pang, Banyuwangi ........................................... 32
Kajian Distribusi Spasial Salinitas Airtanah Berdasarkan Kandungan Klorida di Pulau
Pramuka, Kepulauan Seribu, Dki Jakarta............................................................................. 39
Pemetaan Batimetri Perairan Dangkal Menggunakan Citra Quickbird di Perairan Taman
Nasional Karimun Jawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ................................................... 44
Pemantauan Perkembangan Lahan Tambak Menggunakan Metode Classsification Tree
Analysis di Sebagian Wilayah Pesisir Jawa Tengah ............................................................. 54
Analisa Spasial Sebaran Suhu Permukaan Laut di Perairan Jepara Menggunakan Citra
Landsat 8 ............................................................................................................................ 63
Validasi Penentuan Suhu Permukaan Laut Data TRMM Microwave Imager Dengan
Pengukuran Lapangan ......................................................................................................... 68
Aplikasi ASTER GDEM Untuk Delineasi Daerah Prospek Panas Bumi Gunung Galunggung
........................................................................................................................................... 77
Pemetaan Erosi Menggunakan Citra Satelit Multispektral Dengan Metode USLE Pada
Sebagian DAS Ciujung, Serang, Banten .............................................................................. 84
Kajian Digital Surface Model (DSM) Hasil Ekstraksi Citra Stereo CARTOSAT-1 .............. 93
Review Desain Simbologi Kartografis Pada PP Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Ketelitian Peta
Rencana Tata Ruang ......................................................................................................... 100
Kontribusi Citra Penginderaan Jauh Untuk Kajian Perubahan Fenomena Hidrologi Pasca
Letusan Gunungapi Merapi Sebagai Dasar Konservasi Lingkungan - Kasus di Wilayah
Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta .................................................................... 107
Kontribusi Data Penginderaan Jauh Dalam Menengahi Konflik Ladia Galaska di Propinsi
Nanggroe Aceh Darussalam .............................................................................................. 125
Aplikasi Penginderaan Jauh Untuk Damage Loss And Need Assessments (DALA) Studi Kasus
Pasca Bencana Erupsi Merapi 2010 .................................................................................. 133
Penggunaan Satelit ALOS Untuk Mendeteksi Kerusakan Ekosistem Mangrove dan Sebaran
Genangan Akibat Tsunami di Pulau Weh .......................................................................... 142
Pemetaan Spasial Jalur Penangkapan Ikan Dalam Rangka Pengelolaan Sumberdaya Kelautan
dan Perikanan, Studi Kasus Di WPP 713 dan WPP 716..................................................... 151
Model Pelacakan Batas Secara Kartometrik Untuk Mendukung Pelaksanaan Penegasan Batas
Daerah Sesuai Permendagri No.76 Tahun 2012 ................................................................. 159
Kajian Potensi Kerugian Ekonomi Akibat Perubahan Iklim di Kota Semarang .................. 169

9
Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013 ISBN 978-979-98521-4-4

Penilaian Kerentanan Bangunan Terhadap Bencana Tsunami Melalui Identifikasi Bentuk


Atap Pada Citra Resolusi Tinggi ....................................................................................... 177
Analisis Spasial Untuk Penentuan Tingkat Kerentanan Wilayah Terhadap Perkembangbiakan
Nyamuk Aedes Aegypti ..................................................................................................... 186
Monitoring Perkembangan Lahan Terbangun Di Kota Salatiga Menggunakan Model
Cellular Automata Dan Regresi Logistik Biner ................................................................. 195
Evaluasi Penggunaan Lahan Pertanian Berdasarkan Arahan Fungsi Kawasan di Kecamatan
Sumbang Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah ..................................................... 204
Evaluasi Sumber Daya Lahan di SubDAS Ampel, Jepara Menggunakan Sistem Informasi
Geografis dan Data Penginderaan Jauh.............................................................................. 214
Identifikasi Thermal Front di Selat Makassar dan Laut Banda ........................................... 226
Initial Results of Remote Sensing-Based Benthic Habitat Classification Scheme Development
of Karimunjawa Islands .................................................................................................... 233
Atlas Ekologi Bentang Lahan Pulau Ambon...................................................................... 240
Bimbingan Teknis Toponimi Sebagai Bagian Peningkatan Kapasitas SDM IG.................. 250
Pembangunan Basisdata Spasial Kartografi Untuk Penyajian Peta Rupabumi Indonesia .... 256
Korelasi Parsial Antara Hujan Dengan ENSO dan IOD di Indonesia Dari Data Penginderaan
Jauh .................................................................................................................................. 266
Kajian Urban Heat Island di Kota Yogyakarta - Hubungan Antara Tutupan Lahan dan Suhu
Permukaan ........................................................................................................................ 275
Relasional MODIS dan Landsat 8 Dalam Penentuan Nilai Suhu Permukaan ..................... 281
Pemetaan Run-Off dan Debit Aliran Permukaan di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau
Singkarak .......................................................................................................................... 297
Identifikasi Pengaruh Madden Julian Oscillation (MJO) Terhadap Variasi Diurnal Presipitasi
Berdasarkan Data Satelit Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM) ......................... 305
Pemanfaatan Jejaring Geospasial Ina-Geoportal Dalam Mata Pelajaran Geografi Pada
Kompetensi Dasar Kemampuan Menerapkan SIG dan Penginderaan Jauh Untuk Kajian
Geografi ............................................................................................................................ 314
Pengembangan Sistem Informasi Geospasial Rencana Tata Ruang Wilayah Terpadu
Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Timur .............................................................. 321
Penerapan Teknologi Informasi Spasial Dalam Produksi Online Berbasis Web Informasi
Pemanfaatan Penginderaan Jauh Wilayah Pulau Kalimantan ............................................. 332
Aerial/Terrestrial Videography: Alternatif Teknologi Penginderaan Jauh Untuk Survey dan
Akuisisi Data Spatial ......................................................................................................... 343
Penatagunaan Hutan di Kabupaten Pidie Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Dengan
Memanfaatkan Sistem Informasi Geografis ....................................................................... 353
Deteksi Kebakaran Hutan dan Lahan Dengan Menggunakan EBBI (Enhance Build Up
Bareness Index) di Riau .................................................................................................... 361
Aplikasi Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografi Untuk Pemetaan Zona Rawan
Banjir di Sub Daerah Aliran Sungai Celeng Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul ........... 365
Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh Untuk Pendeteksian Alterasi Hidrotermal ............... 375

10
Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013 ISBN 978-979-98521-4-4

Aplikasi Penginderaan Jauh dan SIG Untuk Estimasi Produksi Padi Berdasarkan Pola Tanam
di Kabupaten Bantul.......................................................................................................... 386
Deteksi Kerusakan Penggunaan Lahan Akibat Awan Panas Merapi 2010 Menggunakan Citra
Penginderaan Jauh............................................................................................................. 396
Analisis Spasial Sebaran Hotspot Pada Penutup/Penggunaan Lahan di Propinsi Kalimantan
Barat ................................................................................................................................. 403
Penyusunan Atlas Elektronik Lokasi Bersejarah di Daerah Istimewa Yogyakarta .............. 412
Gis Take and Give Berbasis Opensource Website dan Software Untuk Metode Pembelajaran
Sistem Informasi Geografis di SMA .................................................................................. 425
Estimasi Cadangan Karbon Vegetasi Tegakan Di Kota Yogyakarta dan Sekitarnya Berbasis
ALOS AVNIR-2 ............................................................................................................... 431

11
Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013 ISBN 978-979-98521-4-4

MAKALAH PRESENTASI ORAL

12
Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013 ISBN 978-979-98521-4-4

ANALISA SPASIAL SEBARAN SUHU PERMUKAAN LAUT DI


PERAIRAN JEPARA MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8

Bachtiar Wahyu Mutaqin1, Bagus Rahmattullah Dwi Angga2


1
Jurusan Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
2
Mahasiswa Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro,
Semarang
1
bachtiar.wahyu@mail.ugm.ac.id, 2bagz_my@yahoo.com

ABSTRAK
Kawasan perairan Jepara digunakan sebagai objek kajian penelitian karena mengalami dampak yang
cukup signifikan akibat adanya air buangan limbah dari PLTU Tanjung Jati B Jepara. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui aspek sebaran suhu permukaan laut secara spasial akibat air buangan limbah PLTU Tanjung
Jati B Jepara. Integrasi aplikasi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut. Klasifikasi terselia (supervised classification) dilakukan terhadap citra satelit Landsat
8 dengan mengoptimalkan saluran TIR 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu permukaan laut di
perairan Jepara mencapai 34oC pada outlet PLTU Tanjung Jati B Jepara dan mempunyai arah sebaran ke barat
daya yang dipengaruhi oleh angin timur dengan jarak 6,6 km dari outlet dan mempunyai suhu permukaan laut
rata-rata 31,1oC. Sedangkan wilayah perairan yang tidak terpengaruh oleh akivitas PLTU Tanjung Jati B Jepara
mempunyai suhu permukaan laut rata-rata 30.5oC.
Kata kunci: suhu permukaan laut, landsat, PLTU, Jepara

PENDAHULUAN
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia merupakan salah satu
upaya untuk memenuhi kebutuhan utama masyarakat, yaitu ketersediaan listrik. Adanya aktifitas
PLTU di wilayah kepesisiran akan berpengaruh terhadap dinamika parameter hidro-oseanografi. Hal
tersebut disebabkan karena aktifitas PLTU menghasilkan limbah panas dan langsung dibuang ke
badan air. Pembuangan air limbah secara langsung dalam jumlah besar tanpa melalui proses
pendinginan ke wilayah perairan akan mengakibatkan perubahan kualitas perairan, terutama suhu
permukaan laut (SPL).
Suhu permukaan laut mempunyai karakteristik yang berbeda dengan suhu permukaan tanah.
Suhu permukaan laut dan samudra mempunyai karakteristik suhu yang homogen secara spasio
temporal yang disebabkan karena kapasitas panas yang besar dan proses pencampuran yang efisien di
lapisan homogen laut (Subrahamanyam, 2003). Berdasarkan Nontji (1987), suhu permukaan laut di
perairan Indonesia berkisar antara 28oC - 31oC, namun pada beberapa wilayah di sekitar pembuangan
limbah industri maupun pembangkit listrik suhu permukaan laut dapat mencapai 37oC.
Aktifitas PLTU Tanjung Jati B yang terletak di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang,
Kabupaten Jepara sejak tahun 2006 berpotensi untuk mempengaruhi dinamika parameter oseanografi
khususnya suhu permukaan laut. PLTU Tanjung Jati B yang beroperasi sejak Tahun 2006
membutuhkan air pendingin dari laut yang digunakan sebagai pendingin kondesor. Air laut yang
digunakan sebagai pendingin kondensor dialirkan kembali ke laut dengan suhu relatif tinggi
sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun
2011 tentang Izin Pembuangan Air Limbah Ke Laut – PT Central Java Power (PLTU Tanjung Jati B
Unit 3 dan 4 Jepara). Air buangan limbah PLTU atau air bahang berdasarkan Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup (2009) adalah air limbah dari sumber proses pendinginan yang menggunakan air
laut sebagai air baku yang dialirkan satu kali lewat melalui kondensor menuju badan air / laut. Air
bahang yang mempunyai suhu relatif tinggi akan mempengaruhi perubahan suhu permukaan laut dan
kestabilan ekosistem di wilayah perairan sekitarnya.
63
Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013 ISBN 978-979-98521-4-4

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa spasial sebaran suhu permukaan laut akibat air
buangan limbah PLTU dengan mengoptimalkan saluran TIR 10 pada citra satelit Landsat 8. Landsat 8
Operasional Land Imager (OLI) dan Sensor Inframerah Termal (TIRS) terdiri dari sebelas band yang
disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Karakteristik Citra Landsat 8

Landsat 8 Wavelength Resolution


Bands
Operational (micrometers) (meters)
Land Imager Band 1 - Coastal aerosol 0.43 - 0.45 30
(OLI) Band 2 - Blue 0.45 - 0.51 30
and Band 3 - Green 0.53 - 0.59 30
Thermal Band 4 - Red 0.64 - 0.67 30
Infrared Band 5 - Near Infrared (NIR) 0.85 - 0.88 30
Sensor Band 6 - SWIR 1 1.57 - 1.65 30
(TIRS) Band 7 - SWIR 2 2.11 - 2.29 30
Band 8 - Panchromatic 0.50 - 0.68 15
Launched Band 9 - Cirrus 1.36 - 1.38 30
February 11, 2013 Band 10 - Thermal Infrared (TIRS) 1 10.60 - 11.19 100
Band 11 - Thermal Infrared (TIRS) 2 11.50 - 12.51 100
Sumber: USGS (2013)

STUDI AREA
Penelitian ini dilakukan di wilayah perairan sekitar PLTU Tanjung Jati B yang terletak di Desa
Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara (Gambar 1). Pemilihan lokasi didasarkan pada
daerah yang terpengaruh oleh air bahang PLTU Tanjung Jati B Jepara, ketersediaan data primer citra
Landsat 8 pada Tanggal 24 Juni 2013 dengan batasan daerah sekitar PLTU Tanjung Jati B Jepara
yang mempunyai koordinat outlet PLTU pada lintang 6°26'30.38"LS dan bujur 110°45'0.34"BT.

Gambar 1. Lokasi Penelitian

64
Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013 ISBN 978-979-98521-4-4

DATA DAN METODE


Data citra satelit Landsat 8 diperoleh dari USGS (http://glovis.usgs.gov/) dengan lokasi path
160 dan row 24 akusisi 24 Juni 2013. Integrasi aplikasi penginderaan jauh dan Sistem Informasi
Geografis (SIG) digunakan untuk melakukan analisa sebaran suhu permukaan laut di lokasi
penelitian. Klasifikasi terselia (supervised classification) dilakukan terhadap citra satelit Landsat 8
dengan mengoptimalkan saluran TIR 10 dengan panjang gelombang 10.60 - 11.19 mm.

Konversi Nilai Digital ke Nilai Radiasi

Lλ = MLQcal + AL … (1)

 Lλ = TOA spectral radiance/ radiasi spectral (Watts/( m2.srad.μm))


 ML = Band-spesifik faktor rescaling perkalian dari metadata (RADIANCE_MULT_BAND_10,
dimana 10 adalah nomer band)
 AL = Band-spesifik faktor rescaling aditif dari metadata
(RADIANCE_ADD_BAND_10, dimana 10 adalah nomer band)
 Qcal = produk standar piksel yg dikuantisasi dan dikalibrasi (DN)

Konversi Nilai Radiasi Ke Suhu Radiasi

T= -273 …… (2)
(
Dimana:
 T = Temperatur dalam Celcius
 K2 = Konstanta Kalibrasi 2 (1282,71 Kelvin)
 K1 = Konstanta Kalibrasi 1 (666,09 watts / (meter2.ster.µm)
 Lλ = Radiasi Spektra dalam watts / (meter2.ster. tm)

Transformasi Suhu Radiasi Ke Suhu Kinetik


Berdasarkan nilai suhu radiasi hasil kalkulasi, nilai suhu kinetik objek dapat dihitung dengan
persamaan berikut:

TR=ε ¼ Tk.… (3)

Dimana:
 TR = suhu radiasi dalam Celcius
 ε = Emisivitas, dimana dalam perhitungan praktis nilai 0,95 dapat digunakaan sebagai ε
rata-rata
 Tk = suhu kinetik dalam Celcius

Dalam kegiatan analisa, data tersebut diolah lebih lanjut dan ditampilkan dalam peta sehingga
perubahan-perubahan parameter oseanografi yang mempengaruhi penyebaran suhu permukaan laut
dapat diamati. Untuk melihat pola penyebaran suhu permukaan laut perairan Tanjung Jati Jepara,
maka dibuat kontur permukaan laut untuk melihat pergerakan suhu di permukaan dan arah arus
permukaan.
Data suhu permukaan laut dianalisis secara digital dan visual. Analisis digital dilakukan pada
citra satelit Landsat 8 dan secara visual dilakukan terhadap pola distribusi suhu permukaan laut yang
dibuat dalam bentuk peta. Untuk data citra satelit Landsat 8 penampakan permukaan laut berupa

65
Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013 ISBN 978-979-98521-4-4

gambar yang menampilkan suhu permukaan laut secara jelas dengan pemberian urutan warna
(pallete). Hasil akhir dari pengolahan data penginderaan jauh adalah perpaduan antara tampilan citra
sebaran suhu permukaan laut yang dilengkapi dengan nilai kisaran untuk setiap warna.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari hasil pengolahan citra Landsat 8 saluran TIR 10, dapat dianalisa adanya sebaran termal
yang berdampak pada daerah perairan sekitar karena pengaruh air bahang dari PLTU Tanjung Jati B
Jepara (Gambar 2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu permukaan laut di perairan Jepara
mencapai 34oC pada outlet PLTU Tanjung Jati B Jepara. Adanya angin timur mempengaruhi arah
sebaran ke wilayah barat daya sejauh 6,6 km dari outlet. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Susiati, dkk. (2010) menunjukkan bahwa pada musim timur (bulan Juni) arah angin bergerak ke arah
barat dengan interval kecepatan 0,01 sampai 1,06 m/detik. Selain itu, tidak adanya limpahan dari
outlet yang masuk ke intake mengakibatkan hampir tidak terjadi resirkulasi air pendingin. Hal
tersebut yang menyebabkan sebaran air bahang dapat mencapai jaran sejauh 6,6 km dari outlet.

Gambar 2. Citra Landsat 8 TIR band 10 dan nilai suhu permukaan laut

Wilayah perairan yang terpengaruh air bahang PLTU Tanjung Jati B Jepara mempunyai kisaran
suhu permukaan laut antara 31oC - 33oC dengan luasan area mencapai 21,16 km2. Sedangkan wilayah
perairan yang tidak terpengaruh oleh akivitas PLTU Tanjung Jati B Jepara mempunyai suhu
permukaan laut antara 29oC - 30oC (Gambar 3). Berdasarkan Keputuan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut menyebutkan bahwa kenaikan temperatur
air yang digunakan dalam proses industri mempunyai batas maksimal 2 oC. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pengukuran langsung pada beberapa lokasi untuk memverifikasi data lapangan dikarenakan
hasil analisis citra satelit menunjukkan nilai yang melebihi baku mutu air laut.

66
Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi ~ III 2013 ISBN 978-979-98521-4-4

Gambar 3. Sebaran suhu permukaan laut di perairan sekitar PLTU Tanjung Jati B Jepara

KESIMPULAN
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah:
1. Suhu permukaan laut di perairan Jepara mencapai 34oC pada outlet dan semakin berkurang ke
arah barat daya sejauh 6,6 km dengan kisaran suhu 31oC - 33oC dengan luasan area mencapai
21,16 km2.
2. Sebaran suhu permukaan laut akibat air bahang PLTU Tanjung Jati B Jepara dipengaruhi oleh
arah dan kecepatan angin yang mempengaruhi arus serta tidak adanya resirkulasi air pendingin.
3. Perlu dilakukan pengukuran lapangan untuk memverifikasi hasil pengolahan citra satelit terkait
dengan baku mutu air laut.

DAFTAR PUSTAKA
Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Djambatan, Jakarta.
Republik Indonesia. 2004. Keputuan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu
Air Laut. Jakarta.
Republik Indonesia. 2009. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2009 Tentang Baku Mutu Air
Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Termal. Jakarta.
Republik Indonesia. 2011. Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 2011 tentang Izin
Pembuangan Air Limbah Ke Laut – PT Central Java Power (PLTU Tanjung Jati B Unit 3 dan 4 Jepara).
Jakarta.
Subrahamanyam, Bala. 2003. Observation and Modeling Studies of the Marine Atmospheric Boundary Layer.
Grin Verleg, Noorderstandt Germany.
USGS. 2013. Landsat 8 Science Data Users Handbook, Amerika Serikat.

67

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai