BENGKALIS – RIAU
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun
laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam laporan ini akan
membahas mengenai Kerja Praktek (KP) yang dilaksanaan di proyek Presevasi
Rehabilitasi Jalan Sp. Batang – Sp. Kulim, Sp. Batang – Sp. Terminal Dan Bts.
Kota Dumai –Duri (Myc).
Adapun tujuan penulisan Laporan Kerja Praktek Lapangan (KP) ini adalah
salah satu syarat akademik yang harus dipenuhi untuk meyelesaikan pendidikan
DIPLOMA IV (D4) Jurusan Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan Politeknik
Negeri Bengkalis yang telah melaksanakan Kerja Praktek Lapangan.
Laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa
bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan
hambatan selama melaksanakan Kerja Praktek Lapangan hingga dalam
mengerjakan laporan ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Orang tua dan saudara yang banyak membantu dan mendukung
dilaksanakannya Kerja Praktek.
2. Bapak Muhammad Gala Garcya, MT selaku Koordinator Kerja Praktek
3. Bapak Hendra Saputra, ST.,M.Sc selaku Ketua Prodi D-IV Teknik
Perancangan Jalan dan Jembatan
4. Bapak Armada, ST., MT selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek.
5. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau selaku pimpinan tempat Kerja
Praktek Seksi Jalan Nasional Provinsi Riau.
6. Bapak Jhonson Beringin ML.Tobing, ST., MT selaku Pembimbing Lapangan
PPK 1.2 yang membantu dalam membimbing penulis saat praktek di lapangan.
7. Bapak Hendrawanto, ST selaku Manager Teknik III Kontraktor Lapangan yang
membantu memberi arahan saat praktek di lapangan.
8. Teman satu tempat Kerja Praktek, Aidil Riswanda yang bersama-sama dalam
melakukan Kerja Praktek di lapangan.
ii
9. Bapak Zulfan selaku Surveyor PT. Bangun Mitra Abadi
Penulis merasa sangat bersyukur selama melaksanakan Kerja Praktek di
proyek Presevasi Rehabilitasi Jalan Sp. Batang – Sp. Kulim, Sp. Batang – Sp.
Terminal Dan Bts. Kota Dumai –Duri (Myc), karena dengan adanya pelaksanaan
Kerja Praktek ini penulis mendapatkan begitu banyak pengalaman berharga dalam
dunia kerja lapangan sehingga dapat membantu dimasa yang akan datang terutama
di dalam dunia kerja dengan ruang lingkup yang lebih luas.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan pada laporan
ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta
kritik yang dapat membangun. Karena kritik dari pembaca sangat diharapkan untuk
penyempurnaan laporan selanjutnya. Untuk itu kritik dan saran demi kesempurnan
penulisan Kerja Praktek (KP) ini sangat penulis harapkan.
iii
LEMBAR PENGESAHAN
iv
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ...........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
BAB I GAMBAR UMUM PERUSAHAAN ...................................................... ix
1.1 Latar Belakang Proyek ............................ .....................................................1
1.2 Tujuan Proyek ...........................................................................................2
1.3 Struktur Organisasi Perusahaan .................................................................2
1.4 Ruang Lingkup Perusahaan .....................................................................12
BAB II DATA PROYEK .....................................................................................13
2.1 Proses Pelelangan ....................................................................................13
2.2 Data Umum Proyek .................................................................................21
2.3 Data Teknis Proyek .................................................................................22
BAB III DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KULIAH PRAKTEK ...........44
3.1 Spesifikasi Tugas yang Dilaksanakan .....................................................44
BAB IV TINJAUAN KHUSUS PEKERJAAN PATCHING PADA
LAPISAN AC-WC ...............................................................................................55
4.1 Pengupasan Aspal atau Patching .............................................................55
4.2 Jenis-Jenis Kerusakan Jalan ....................................................................56
4.2.1 Retak Kulit Buaya (Alligator Crack) ...............................................56
4.2.2 Retak Blok (Block Cracking) ...........................................................57
4.2.3 Lubang (Potholes) ............................................................................58
4.2.4 Retak Pinggir (Edge Crack) .............................................................59
4.2.5 Retak Memanjang dan Melintang (Longitudinal and Transfersal
Crack) ……………………………………………………………………..59
4.2.6 Alur (Rutting) ...................................................................................60
4.2.7 Kerusakan Keriting (Corrugation) ...................................................61
4.2.8 Kerusakan Amblas (Depression)......................................................61
v
4.2.9 Kerusakan Retak Refleksi Sambungan (Joint Reflection Cracking)
…………………………………………………………………… 62
4.2.10 Kerusakan Penurunan Bahu pada Jalan (Lane) ................................62
4.2.11 Kerusakan Retak Menggeser (Slippage Cracking) ..........................62
4.2.12 Kerusakan Tersungkur (Shoving) ....................................................63
4.2.13 Kerusakan Keluar Aspal dari Permukaan Jalan (Bleeding) .............63
4.2.14 Kerusakan Tambalan (Patching) ......................................................64
4.3 Alat Berat yang digunakan ......................................................................64
4.4 Program Penanganan Jalan ......................................................................66
4.5 Metode Pelaksanaan pekerjaan Patching.................................................68
BAB V PENUTUP ...............................................................................................69
5.1 Kesimpulan ..............................................................................................69
5.2 Saran ........................................................................................................70
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
GAMBAR UMUM PERUSAHAAN
ix
turunan dari Renstra Direktorat Jenderal Bina Marga 2020-2024 yang memuat
target Indikator Kinerja Sasaran Program (IKSP) Penyelenggaraan Jalan Nasional
Tahun 2022 yang harus dicapai oleh BPJN Riau.
Adapun kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau berada di Jl. Pepaya
No. 63, Jadirejo, Kec. Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau. Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional Riau memiliki Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN)
dibagi masing – masing wilayah, yaitu : Satker PJN wilayah 1 Riau dan Satker PJN
wilayah 2 Riau. Satker PJN wilayah 1 Riau memiliki pejabat pembuat komitmen /
PPK yaitu : PPK 1.1; PPK 1.2; PPK 1.3; dan PPK 1.4 sedangkan Satker PJN
wilayah 2 Riau terdiri dari : PPK 2.1; PPK 2.2; PPK 2.3; PPK 2.4; dan PPK 2.5.
Fungsi dari Satker PJN ini adalah pelaksana kegiatan pekerjaan jalan nasional
sesuai dengan cakupan wilayah terbagi. Kantor Satker PJN wilayah 1 dan 2 Riau
berada di Jl. Sekolah, Sidomulyo Barat, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru, Riau.
Pada kegiatan Kerja Praktek, pekerjaan pelaksanaan rehabilitasi jalan
nasional di PPK 1.2 dengan paket rehabilitasi jalan Sp. Batang – Sp. Kulim, Sp.
Batang – Sp. Terminal, Batas Kota Dumai – Duri dilakukan oleh penyedia jasa
kontraktor dari PT. Bangun Mitra Abadi dan diawasi oleh konsultan pengawas dari
PT. Global Profex Synergy.
2
dikoordinasikan. Adapun struktur organisasi yang berkaitan dengan rehabilitasi
jalan Soekarno Hatta, Kota Dumai, yaitu :
Struktur Organisasi Badan Pelaksanaan Jalan Nasional Riau
Kepala Balai Pelaksanaan
Jalan Nasional Riau
Kelompok Jabatan
Fungsional
3
perbendaharaan, serta administrasi dan akuntansi keuangan, pelaksanaan
administrasi penerimaan negara bukan pajak, pelaksanaan pemantauan
penyelesaian laporan hasil pemeriksaan. Kepala Subbagian Tata Usaha dijabat oleh
Drs. R.A. Sriono, MT.
2) Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan
Mempunyai tugas melakukan penyiapan, pelaksanaan, dan pengolahan data
dan informasi jalan dan jembatan, melakukan penyusunan rencana, program dan
anggaran pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan termasuk sistem
manajemen keselamatan konstruksi dan lingkungan, melakukan pelaksanaan studi
kelayakan, survei, investigasi, dan evaluasi perencanaan teknis pembangunan dan
preservasi jalan dan jembatan termasuk keselamatan jalan, daerah rawan bencana
dan lingkungan, penyiapan rencana dan dokumen pengadaan pembangunan dan
preservasi jalan dan jembatan, pelaksanaan penyusunan analisis harga satuan
pekerjaan jalan dan jembatan, penyiapan program pengadaan lahan jalan nasional.
Kepala Seksi Keterpaduan Pembangunan Insfrastruktur Jalan dijabat oleh
Darmawani, ST. MT
3) Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan
Mempunyai tugas melakukan penyiapan rencana kerja pengendalian dan
pengawasan, serta pemanfaatan sumber daya konstruksi pelaksanaan pembangunan
jalan termasuk jalan bebas hambatan dan jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya
oleh pemerintah, melakukan pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan pengawasan
terhadap pembangunan jalan tol yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol,
melakukan pengendalian pelaksanaan pengadaan barang dan jasa kegiatan
pembangunan jalan dan jembatan sesuai dengan kewenangannya, melakukan
pengawasan penerapan analisis harga satuan pekerjaan . Kepala Seksi
Pembangunan Jalan dan Jembatan dijabat oleh Irfan, ST. M.Si .
4) Seksi Preservasi
Mempunyai tugas melakukan penyiapan rencana kerja pengendalian dan
pengawasan, serta pemanfaatan sumber daya konstruksi pelaksanaan preservasi
jalan dan jembatan, pengendalian pelaksanaan pengadaan barang dan jasa
kegiatan preservasi jalan dan jembatan sesuai dengan kewenangannya,
4
pengawasan penerapan analisa harga satuan pekerjaan preservasi jalan dan
jembatan, pengendalian pelaksanaan perubahan kontrak pekerjaan konstruksi
preservasi jalan dan jembatan, pengadaan atau penyediaan, penyimpanan,
pemeliharaan, penggunaan, dan pemantauan bahan dan peralatan untuk jalan dan
jembatan . Kepala Seksi Preservasi dijabat oleh Emri Dani Ritonga, ST.
5) Kelompok Jabatan Fungsional
Masing-masing seksi secara hierarki bertanggung jawab atas tugas dan fungsi
yang diemban dalam organisasi
Struktur Organisasi Organisasi Satker Pelaksanaan Jalan Nasional
Provinsi Riau
Kepala Balai Pelaksanaan
Jalan Nasional Riau
PPK 2.5
Made Paus, ST, MT
NIP. 198005202010121004
5
Gambar 4 Struktur Organisasi Satker PJN I Riau (Penanganan Jl. Soekarno Hatta,
Kota Dumai)
6
Adapun Struktur Organisasi PT. BANGUN MITRA ABADI adalah sebagai
berikut:
a) Direktur
Mempunyai tugas dan tanggung jawab, yaitu : bertanggung jawab untuk
mengembangkan dan mengerahkan system-sistem prosedur, policy rencana serta
program dalam divisi konstruksi; dan bertanggung jawab atas tercapainya target
yang telah ditentukan perusahaan dalam bidang konstruksi.
Selain itu direktur dalam menjalankan tugasnya memiliki kewajiban dan
wewenang, yaitu:
a) Mempersiapkan, mengkoordinasi, merencanakan, memonitor dan
mengendalikan semua kegiatan-kegiatan dalam bidang konstruksi.
b) Menjaga dan mengatur agar pelaksanaan konstruksi yang menyangkut pada
jadwal pelaksanaan proyek maupun masalah biaya yang timbul dilapangan
maupun di pusat.
c) Membuat evaluasi prestasi yang dihasilkan oleh divisi konstruksi serta
memberikan pengarahan dan koordinasi yang baik disemua jajaran divisi
konstruksi.
d) Menetapkan rencana dan prosedur kerja serta menentukan struktur
organisasi proyek yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan
perusahaan untuk mencapai target perusahaan.
e) Menjaga dan mengontrol administrasi konstruksi.
b) Manager Proyek
Mempunyai tugas yaitu : mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah
yang akan timbul agar dapat diantisipasi secara dini; melakukan koordinasi kedalam
(team proyek, manajemen, dll.) dan keluar; dibantu semua coordinator menyiapkan
rencana kerja operasi proyek, meliputi aspek teknis, waktu, administrasi dan
keuangan proyek; melaksanakan dan mengontrol operasional proyek sehingga
operasi proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana; mengkomunikasikan dalam
bentuk lisan dan tertulis (laporan kemajuan pekerjaan); menyesuaikan proyek yang
ditangani sesuai dengan biaya, spesifikasi dan waktu.
7
c) Manajer Teknik
Mempunyai tugas yaitu : mengontrol pekerjaan dilapangan dengan baik agar
dapat mencapai target yang diinginkan oleh perusahaan (biaya, mutu, waktu,
keselamatan); melakukan perencanaan sasaran dan mengontrol program kerja
(memahami dokumen kontrak, shop drawing, construction, konsep dan gambar
perencanaan serta approval material); membuat perncanaan proyek, membuat
laporan kerja dan melakukan evaluasi hasil pekerjaan untuk dilaporkan nantinya ke
kantor pusat; memberikan saran kepada manajemen atas resiko yang dapat
memengaruhi serta berhubungan dengan klien untuk mengembangkan dan
memberian future plan perusahaan; melakukan pemantauan proges proyek,
produktivitas pekerja dan kepatuhan terhadap kode keselamatan kerja; dan
memberikan arahan, motivasi dan memberikan pelatihan kepada bawahannya
tentang disiplin kerja.
d) Ahli K3 proyek
Ahli K3 Konstruksi adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam
identifikasi, evaluasi, pengendalian risiko, serta kesehatan dan keselamatan kerja
dan memastikan semua kondisi sumber daya dalam keadaan baik dan selamat. Ahli
K3 juga bertugas untuk memonitor pekerjaan lapangan yang membutuhkan
pengawasan lebih detail. Tugas dan tanggung jawab Ahli K3 antara lain:
1. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi.
2. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
3. Merencanakan dan menyusun program K3
4. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
5. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program,
prosedur kerja dan instruksi kerja K3
6. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman
teknis K3 konstruksi
7. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika
diperlukan
8
8. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta
keadaan darurat
Pada Proyek Presevasi Rehabilitasi Jalan Sp. Batang – Sp. Kulim, Sp. Batang –
Sp. Terminal Dan Bts. Kota Dumai –Duri (Myc), Ahli K3 dijabat oleh M.Iqbal.
Azhari, SST.
e) Ahli K3 proyek
Mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu : menyusun Rencana Anggaran dan
Biaya (RAB) untuk setiap kegiatan; bertanggung jawab terhadap pengelolaan
pengadaan, administrasi dan keuangan proyek; melakukan pencatatan atas semua
transaksi dan pembayaran; mengurus hal-hal yang terkait SDM termasuk
pembayaran BPJS dan perpajakan; mengelola tim administrasi dan keuangan agar
dapat mendukung berjalannya kegiatan; memastikan proses administrasi berjalan
sesuai SOP; bekerja sama dengan tim keseluruhan proyek dan pihak eksternal; dan
membuat laporan keuangan dan laporan pajak yang dibutuhkan proyek.
Struktur Organisasi Konsultan Supervisi PT Global Profex Synergy
SUPERVISION ENGINEER
OFFICE BOY
JUNIEUS H. PRAKARSA
INSPECTOR -
1
SAEFUDIN,
SURVEYOR - 1 SURVEYOR - 2
JOHN SITUMORANG,
9
INSPECTOR -
3
RISNO, ST
Gambar 6 Struktur Organisasi Konsultan Supervisi
Sumber : PT Global Profex Synergy, 2022
1. Supervision Engineer
Mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu : mengkoordinasikan seluruh tenaga
ahli pengawasan konstruksi untuk setiap pelaksanaan pengukuran/rekayasa
lapangan yang dilakukan Pelaksana dan menyampaikan laporan kepada PPK;
mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi secara teratur;
memastikan bahwa pelaksana memahami Dokumen Kontrak secara benar,
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi; membuat rekomendasi
kepada PPK untuk menerima atau menolak pekerjaan dan material; memonitor dan
mengevaluasi secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan melaporkannya
segera/tepat waktu kepada PPK bila kemajuan pekerjaan terlambat; memeriksa
dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan yang telah selesai
yang disampaikan oleh Quantity Engineer; dan memeriksa dengan teliti/seksama
setiap gambar - gambar kerja dan analisa/perhitungan konstruksi dan kuantitasnya,
yang dibuat oleh Pelaksana sebelum pelaksanaan.
2. Operator Komputer
Mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu : membantu dalam membuat
laporan-laporan dan memasukkan data-data serta bertanggung jawab atas
kebenaran dan ketelitian pemasukkan data.
3. Office Boy
Mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu : membantu dalam memenuhi
semua kebutuhan teknis karyawan di kantor dengan baik; menjaga kebersihan ruang
kerja karyawan, peralatan kantor, dan lingkungan perusahaan; dan melakukan tugas
yang dibebankan dapat terlaksana dengan baik.
4. Health Safety Environment (HSE/K3l)
Mempunyai tugas yaitu : melakukan identifikasi sekaligus pemetaan dari
potensi bahaya yang berpeluang terjadi pada lingkungan kerja; membuat suatu
10
gagasan yang berkaitan dengan program K3 seperti usaha pencegahan (preventif)
dengan tujuan mengurangi resiko bahaya atau kecelakaan kerja; membuat dan
memelihara dokumen yang berkaitan dengan K3; dan melakukan evaluasi
kemungkinan atau peluang insiden kecelakaan yang dapat terjadi.
5. Inspection Engineer
Mempunyai tugas yaitu : mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek
prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak; melakukan
pemeriksaan gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar rencana serta memeriksa
dan memberikan izin pelaksanaan pekerjaan kontraktor; mengawasi dan
memberikan pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan prosedur
berdasarkan spesifikasi teknis; dan membuat laporan harian mengenai aktivitas
kontraktor untuk kemajuan pekerjaan, terdiri dari cuaca, material yang dating,
perubahan dan bentuk dan ukuran pekerjaan, peralatan di lapangan, kuantitas dari
pekerjaan yang telah diselesaikan.
6. Lab.Technician
Mempunyai tugas yaitu : membantu Quality Engineer dalam pengendalian
mutu dan verifikasi data mutu pekerjaan dilapangan.
7. Inspector
Mempunyai tugas yaitu : membantu Inspection Engineer dalam
pengawasan dan keluaran hasil pekerjaan konstruksi, dan melakukan inspeksi
pengawasan pekerjaan di lapangan dan verifikasi pemenuhan tingkat layanan jalan.
8. Surveyor
Surveyor adalah seorang yang melakukan pemeriksaan atau mengawasi dan
mengamati pekerjaan . Mempunyai tugas yaitu : membantu Quantity Engineer
dalam pengawasan dan pengukuran pekerjaan dilapangan.
a. Bertanggung jawab mengawasi survey lapangan yang dilakukan kontraktor
untuk memastikan pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang benar .
b. Menentukan lokasi yang tepat dari fitur penting di area survey
menggunakan peralatan khusus.
c. Menjamin data yang diperoleh akurat sesuai dengan kondisi lapangan untuk
keperluan peninjauan desain atau detai desain.
11
1.4 Ruang Lingkup Perusahaan
PT. Bangun Mitra Abadi adalah perusahaan perencanaan pelaksanaan
kontruksi berbentuk PT. PT. Bangun Mitra Abadi beralamat di Jl.Karya Kasih
Gg.ABRI No 58-L Kel.Pangkalan Masyhur Kec.Medan Johor Kabupaten Kota
Medan .
PT. Bangun Mitra Abadi adalah badan usaha berpengalaman yang mengerjakan
proyek nasional. PT. Bangun Mitra Abadi saat ini memiliki kualifikasi . PT. Bangun
Mitra Abadi dapat mengerjakan proyek-proyek dengan sub klasifikasi:
Tabel 1 Sub klasifikasi
12
BAB II
DATA PROYEK
13
Tabel 2 Perusahaan yang mengikuti pelelangan
14
27 PT. Pembangunan Perumahan (Persero) 01.001.613.7-093.000
Tbk
28 PT. Riau Mas Bersaudara 01.230.333.5-216.000
29 PT. DUTARAYA DINAMETRO 01.544.863.2-009.000
30 PT. KARYA BANGUN MANDIRI 02.276.102.7-215.000
PERSADA
31 CV. YUDHA DARMA MANDIRI 02.475.451.7-735.000
32 PT.TATA INTI SEPAKAT 72.485.228.0-216.000
33 CV. SIAK MITRA SENTOSA 02.089.068.7-222.000
SEJAHTERA
34 PT. TIRTAMAS BERKAH MAKMUR 92.522.000.6-412.000
35 PT. UNION SIAK RAYA 02.174.541.9-222.000
36 PT. GERBANG JAYA BERSAMA 94.596.279.3-216.000
37 PT. YASA PATRIA PERKASA 01.060.250.6-062.000
38 PT.BINA PEMBANGUNAN ADI 01.634.298.2-218.000
JAYA
39 CV.CITRA MELAYU PUTRA 75.396.006.1-222.000
40 CV. DAYMA TOTALINDO 74.050.634.0-405.000
41 PT. SUCI ESALESTARI 01.554.815.9-216.000
42 PT. ISTAKA KARYA (Persero) 01.061.035.0-093.000
43 PT PP Presisi Tbk 02.378.927.4-007.000
44 PT. Tanggul Sindayu Bahagia 31.364.675.4-045.000
45 PAESA PASINDO ENGINEERING 01.594.694.0-073.000
46 PT. PETROLIO TRA VOLTA 93.552.675.6-016.000
47 PT. BERKAT YAKIN GEMILANG 01.701.235.2-218.000
48 PT Geo Indogreen Karya 75.009.976.4-452.000
49 PT. BINA RIAU SEJAHTERA 01.701.236.0-218.000
50 pt. maybrat lestari 02.859.115.4-951.000
51 PT. RIMBO PERADUAN 01.239.818.6-331.000
52 PT, BUMI KARSA 01.134.214.4-812.000
15
53 PT. GALA KARYA 01.122.720.4-641.000
54 PT. SABARITHA PERKASA ABADI 01.263.430.9-123.000
55 PT. ANUGERAH KARYA AGRA 01.523.930.4-651.000
SENTOSA
56 PT. SURYA GEMILANG INDAH 01.496.522.2-218.000
57 PT.Hutama Karya Infrastruktur 01.061.362.8-093.000
58 PT.NUGROHO LESTARI 01.523.756.3-651.000
59 CV.LIANA 75.988.004.0-117.000
60 MUTU UTAMA KONSTRUKSI 02.508.449.2-941.000
61 PT. DELIMA AGUNG UTAMA 01.455.569.2-441.000
62 CV. METRO MAKMUR 01.660.786.3-321.000
63 PT. Langgeng Makmur Perkasa 01.844.534.6-009.000
64 PT.PUTINDO BINTECH 02.387.989.3-081.000
65 PT DAKA MEGAPERKASA 03.254.455.3-017.000
66 PT. VIRAJAYA RIAUPUTRA 02.031.670.9-218.000
67 PT. PETARANGAN UTAMA 01.422.188.1-424.000
68 PT. PATRA GEOTEKSINDO JAYA 94.686.108.5-435.000
69 Makmur Jaya Emulsi 03.302.201.3-805.000
70 PT. HAKAASTON 01.061.364.4-093.000
71 PT. INTIM INA MINING 78.888.863.0-941.000
72 PT. Mina Fajar Abadi 02.001.169.8-105.000
73 PT. PASSOKORANG 01.410.437.6-812.000
74 PT. SENTRAL MULTIKON INDI 03.273.683.7-942.000
75 PT.TANJUNG RAYA BERSAMA 70.694.710.8-732.000
76 PT. PADIMUN GOLDEN 01.365.442.1-071.000
77 PT KARYA PROPERTI INDONESiA 93.032.166.6-017.000
78 PT SARANARAYA REKACIPTA 01.592.039.0-056.000
79 PT. CITRA SALIM SERASI 02.140.569.1-323.000
80 PT. Khairani Delisa Putri 74.595.991.6-211.000
81 PT. DALIHAN NATOLU GROUP 02.260.212.2-118.000
16
82 PT. KARYA ANUGRAH SEJATI 02.683.770.8-048.000
83 PT. TRIMACON JAYA PERSADA 03.280.077.3-212.000
84 CV INTAN NUSA 71.707.065.0-444.000
85 PT. REKAMAS RADINASA BHAKTI 01.633.719.8-311.000
86 PT. ANDAM DEWILESTARI 01.529.504.1-212.000
87 PT. Wijaya Karya Beton Tbk. 01.061.154.9-093.000
88 PT. TELAGA PASIR KUTA 02.084.007.0-424.000
89 PT Bima Maju Sejahtera 76.654.512.3-005.000
90 PT. LINCE ROMAULI RAYA 01.304.520.8-046.000
91 PT. NAGAMAS MITRA USAHA 02.179.840.0-218.000
92 PT. SINAR ARENGKA SETIA MAJU 01.803.587.3-211.000
93 PT . INTI INDOKOMP 02.179.841.8-218.000
94 PT. CHANDRA CIPTA SARANA 02.610.763.1-216.000
95 PT. PALUH INDAH 02.147.105.7-212.000
96 PT. DINAR SUMBER ANUGERAH 96.823.691.9-014.000
97 PT. MODERN WIDYA TEHNICAL 01.114.826.9-941.000
98 PT WIDYA SAPTA CONTRACTOR 01.061.052.5-062.000
99 PT. NINDYA KARYA (Persero) 01.001.612.9-093.000
100 KUPARHI JAYA, PT 01.200.120.2-123.000
101 PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, 01.362.643.7-054.000
Tbk
102 PT. BRAJA JAYA UTAMA 95.257.720.3-216.000
103 PT. HASRAT TATA JAYA 01.116.641.0-218.000
Sumber: LPSE Kementerian PUPR, 2022
17
dilaksanakan pada tanggal 22 November 2022 dari pukul 08.00 WIB sampai 25
November 2022 dengan pukul 09.22 WIB.
d) Penyerahan dokumen penawaran
Upload dokumen penawaran dilaksanakan pada tanggal 25 November 2021
pukul 09.22 WIB sampai tanggal 10 Desember 2021 pukul 16.00 WIB.Dalam
hal ini perusahaan yang memasukkan dokumen penawaran hanya 13 perusahaan,
yaitu:
18
e) Pembukaan dokumen penawaran
Pada proyek ini pembukaan dokumen penawaran dilaksanakan pada
tanggal 10 Desember 2021 pukul 16.01 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.
f) Evaluasi penawaran
Proyek yang dilaksanakan di Kota Dumai ini memiliki proses evaluasi
administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga dilakukan pada tanggal 10 Desember
2021 pukul 17.01 WIB hingga tanggal 27 April 2022 pukul 12.00 WIB.
g) Pembuktian kualifikasi
Pembuktian kualifikasi merupakan prosedur yang dilakukan untuk
membuktikan bahwa dokumen kualifikasi yang diserahkan oleh calon penyedia
yang memenuhi syarat kualifikasi, adalah benar dan sah, oleh karena itu, proses ini
adalah menjadi salah satu penyebab gugurnya peserta lelang. Dalam proses
pelelangan proyek ini dilakukan pembuktian kualifikasi pada tanggal 10 Januari
2022 pukul 08.00 sampai dengan 27 April 2022 pukul 12.00 WIB.
h) Penetapan pemenang
Penetapan hasil prakualifikasi proyek Presevasi Rehabilitasi Jalan Sp.
Batang – Sp. Kulim, Sp. Batang – Sp. Terminal dan Bts. Kota Dumai –Duri (MYC)
dilakukan pada tanggal 27 April 2022 pukul 12.01.01 WIB sampai pukul 13.30
WIB. Pengumuman ini dilakukan di situs resmi ULP (www.lpse.pupr.go.id).
i) Pengumuman pemenang
PT. Bangun Mitra Abadi ditetapkan panitia pelelangan sebagai pemenang
lelang, dengan nama proyek Presevasi Rehabilitasi Jalan Sp. Batang – Sp. Kulim,
Sp. Batang – Sp. Terminal dan Bts. Kota Dumai –Duri (MYC) dengan nilai
kontrak sebesar Rp. 136.022.187.000,00. Panitia melakukan pengumuman
pemenang lelang ini di laman resmi LPSE pada tanggal 27 April 2022 13.31
WIB sampai pukul 14.00 WIB.
j) Masa sanggah hasil lelang
Pada tanggal 27 April 2022 pukul 14.01 WIB sampai tanggal 09 Mei 2022
pukul 16.30 WIB dijadwalkan untuk masa sanggah, peserta dapat menyampaikan
sanggahan secara tertulis atas penetapan pemenang disertai bukti terjadinya
19
penyimpangan, namun pada pelaksanaan pelelangan ini tidak ada sanggahan dari
peserta lelang.
k) Penunjukan penyedia barang jasa.
Panitia Lelang (ULP) kepada PPK sebagai dasar menerbitkan Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) pada tanggal 10 Mei 2022 pukul 08.00
WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB.
l) Penandatanganan kontrak
Penandatanganan kontrak dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2022 pukul
08.00 WIB sampai tanggal 13 Mei 2022 pukul 16.30 WIB.
Jadi, proses pelelangan hingga masa penandatanganan kontrak
dilaksanakan dalam waktu 174 hari. Secara ringkas tahapan-tahapan jadwal
pelelangan proyek dalam Presevasi Rehabilitasi Jalan Sp. Batang – Sp. Kulim, Sp.
Batang – Sp. Terminal dan Bts. Kota Dumai –Duri (MYC) dapat dilihat pada Tabel
2.3 berikut:
Tabel 4 Tahapan Pelelangan Proyek
Sumber: LPSE Kementerian PUPR, 2022
No Tahap Mulai Sampai
1 Pengumuman Pascakualifikasi 19 November 2021 25 November 2021
2 Download Dokumen Pemilihan 19 November 2021 10 Desember 2021
3 Pemberian Penjelasan 22 November 2021 25 November 2021
4 Upload Dokumen Penawaran 25 November 2021 10 Desember 2021
5 Pembukaan Dokumen Penawaran 10 Desember 2021 10 Desember 2021
6 Evaluasi Administrasi, Kualifikasi, 10 Desember 2021 27 April 2022
Teknis, dan Harga
7 Pembuktian Kualifikasi 10 Januari 2022 27 April 2022
8 Penetapan Pemenang 27 April 2022 27 April 2022
9 Pengumuman Pemenang 27 April 2022 27 April 2022
10 Masa Sanggah 27 April 2022 9 Mei 2022
11 Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa 10 Mei 2022 10 Mei 2022
12 Penandatanganan Kontrak 11 Mei 2022 13 Mei 2022
20
2.2 Data Umum Proyek
Tabel 5 Data Umum Proyek
21
2.3 Data Teknis Proyek
Tabel 6 Data Teknik Proyek
22
Gambar 8 Stripmap penanganan Jalan Soekarno Hatta (Pinang Kampai), Kota
Dumai
Sumber : Dokumen Gambar Rencana PPK 1.2 PJN Riau, 2022
Istilah umum yang terdapat pada gambar Stripmap penanganan Jalan Soekarno
Hatta (Pinang Kampai), Kota Dumai berupa :
- Panjang : 27,81 km
- Awal ruas : Tugu Batas Kota Dumai
- Akhir ruas : Bundaran Simpang 4 Jalan Akses Kota Dumai
- STA : 0+000 – 27+300
- L1 dan L2 : lajur 1 dan 2 pada sisi kiri jalan
- R1 dan R2 : lajur 1 dan 2 pada sisi kanan jalan
Istilah kode warna penanganan jalan tersebut, yaitu :
26
- Warna hijau muda dengan jenis penanganan rutin. Penanganan rutin
merupakan pemeliharaan yang dilakukan pada ruas jalan dalam kondisi baik
atau sedang. Pada ruas Jalan Soekarno Hatta (Pinang Kampai), Kota Dumai,
dilakukan pemeliharan rutin pada STA 0+000 – 0+300, STA 0+900 – 1+700,
STA 1+900 – 3+100, STA 3+600 – 10+600, STA 10+800 – 11+000, STA
11+300 – 11+600, dan STA 11+900 – 22+200. Pekerjaan yang dilakukan
berupa pemeliharaan / pembersihan bahu jalan dan pemotongan tumbuhan /
tanaman liar di dalam rumija.
- Warna hijau tua dengan jenis penanganan Rutin Kondisi (R Kond).
Penanganan rutin kondisi merupakan pemeliharaan sama dengan penanganan
rutin, namun dilihat pada kondisi tertentu. Pada ruas Jalan Soekarno Hatta
(Pinang Kampai), Kota Dumai, dilakukan pemeliharan rutin kondisi pada STA
0+400 – 0+800, STA 1+800, STA 3+200 – 3+500, STA 10+700, STA 11+100
– 11+200, STA 11+700 – 11+800, dan STA 27+200 – 27+300. Pekerjaan yang
dilakukan berupa pemeliharaan / pembersihan bahu jalan, pemotongan
tumbuhan / tanaman liar di dalam rumija, pemeliharaan system drainase,
pengisian celah / retak permukaan, penambalan lubang, dan pemeliharaan
perlengkapan jalan.
- Warna kuning dengan jenis penanganan Rehabilitasi Minor (R Min).
Rehabilitasi minor merupakan perbaikan jalan yang dilakukan pada ruas jalan
dalam kondisi rusak ringan. Pada ruas Jalan Soekarno Hatta (Pinang Kampai),
Kota Dumai, dilakukan pemeliharan rehabilitasi minor pada STA 22+700 –
23+100, STA 23+400 – 23+700, STA 24+000 – 25+400, dan STA 26+100 –
26+800. Pekerjaan yang dilakukan berupa pelapisan ulang satu lapis (overlay),
perbaikan bahu jalan, pengisian celah / retak permukaan, pemarkaan ulang, dan
penambalan lubang.
- Warna merah dengan jenis penanganan Rehabilitasi Mayor (R May).
Rehabilitasi mayor merupakan perbaikan jalan yang dilakukan pada ruas jalan
dalam kondisi rusak ringan sampai sedang. Pada ruas Jalan Soekarno Hatta
(Pinang Kampai), Kota Dumai, dilakukan pemeliharan rehabilitasi mayor pada
STA 22+300 – 22+600, STA 23+200 – 23+300, STA 23+800 – 23+900, STA
27
25+500 – 26+000, dan STA 26+900 – 27+100. Pekerjaan yang dilakukan
berupa pelapisan ulang dua lapis (overlay), pemarkaan, pekerjaan struktur
perkerasan, pekerjaan galian / timbunan, penambalan lubang, dan perbaikan
bahu jalan.
Pada rehabilitasi minor, pekerjaan yang dilakukan yaitu : perbaikan pada
aspal dengan cara overlay satu lapis. Overlay satu lapis merupakan pekerjaan
pelapisan ulang satu lapis AC-WC dengan ketentuan tebal 4 cm. Pada rehabilitasi
mayor, pekerjaan yang dilakukan yaitu : perbaikan pada aspal dengan cara overlay
dua lapis. Overlay dua lapis merupakan pekerjaan pelapisan ulang dua lapis AC-
BC dan AC-WC dengan ketentuan masing – masing 6 cm dan 4 cm.
Dari gambar Stripmap didapat di lapangan gambar tipikal potongan melintang pada
rehabilitasi minor dan mayor. Gambar ini berguna untuk melihat kondisi eksisting
lapangan sebelum dan sesudah pelaksanaan pekerjaan. Pada gambar sebelum
pekerjaan terdapat data jalan lama yang rusak tersebut dan pada gambar sesudah
pekerjaan terdapak data perbaikan jalan lama tersebut.
28
Gambar 10 Tipikal Potongan Melintang Rehab Mayor
Sumber : Dokumen Gambar Rencana PPK 1.2 PJN Riau, 2022
Pada pekerjaan Rehabilitasi Jalan Soekarno Hatta (Pinang Kampai), Kota
Dumai, pekerjaan yang dilakukan sebelum pekerjaan overlay aspal adalah
pekerjaan pengerukan aspal dengan alat Cold Milling Machine. Pada pekerjaan
tersebut menghasilkan data teknis berupa volume pengerukan aspal setiap STA.
Perlu diketahui berat jenis aspal yang digunakan yaitu 2,3 ton/m3. Perhitungan
volume pengerukan aspal sebagai berikut.
Volume aspal = Penjang x lebar x tebal x BJ aspal
29
Tabel 7 Volume Pengerukan Aspal Sisi Kiri Jalan
30
022+620,8 86,00 2,15 0,04 7,40 17,01
022+628 16,15 2,13 0,04 1,30 3,00
022+644 33,34 1,95 0,04 2,60 5,98
022+674,1 12,50 3,60 0,05 2,03 4,66
022+688,5 20,60 2,15 2,15 95,22 219,01
022+706,5 19,90 2,12 0,04 1,68 3,87
022+706,8 9,20 3,55 0,04 1,31 3,00
022+712,5 45,70 2,13 0,04 3,89 8,96
022+760 30,40 3,94 0,04 4,91 11,29
022+760,5 29,90 2,12 0,04 2,59 5,97
022+772,2 21,54 2,10 0,06 2,71 6,24
022+796 23,50 2,25 0,04 2,12 4,86
022+796,7 35,30 2,12 0,04 2,99 6,87
022+819,5 8,50 3,90 0,05 1,49 3,43
022+828 6,50 2,10 0,05 0,63 1,44
022+830 3,58 2,30 0,04 0,33 0,76
022+834,5 37,10 3,96 0,05 6,76 15,54
022+852,5 26,30 2,09 0,04 2,20 5,06
022+856,5 22,30 2,14 0,04 1,91 4,39
022+887,5 33,50 2,13 0,04 2,85 6,56
022+889 8,30 2,15 0,04 0,71 1,64
022+903,3 7,40 2,13 0,04 0,65 1,49
022+919,1 5,40 2,15 0,04 0,46 1,07
022+936,8 16,20 3,95 0,04 2,30 5,30
022+947,2 31,50 2,14 0,04 2,70 6,20
022+953 12,00 2,13 0,04 1,02 2,35
022+965 10,50 3,85 0,05 1,86 4,28
022+965 23,70 3,85 0,05 4,20 9,65
022+982,8 9,70 2,14 0,04 0,83 1,91
022+989 14,30 2,14 0,05 1,41 3,23
31
022+993 10,50 2,10 0,04 0,88 2,03
023+003 28,60 2,15 0,04 2,64 6,08
023+004,6 53,00 2,13 0,04 4,52 10,39
023+017 14,30 3,60 0,04 2,06 4,74
023+031,6 28,40 2,13 0,04 2,42 5,57
023+060 13,80 3,60 0,04 1,99 4,57
023+061,6 19,90 2,14 0,04 1,70 3,92
023+086,8 14,90 2,13 0,04 1,27 2,92
023+125 3,40 2,15 0,04 0,29 0,67
023+185 6,20 2,15 0,06 0,73 1,69
023+200 12,70 2,14 0,06 1,63 3,75
023+239,8 3,10 2,15 0,04 0,27 0,61
023+261 5,00 2,10 0,06 0,61 1,40
023+263 5,00 2,14 0,05 0,54 1,23
023+273,8 4,90 2,14 0,04 0,42 0,96
023+295 9,25 2,10 0,05 0,97 2,23
023+313,8 7,70 2,10 0,05 0,73 1,67
023+405 50,00 2,10 0,05 5,25 12,08
023+413,2 9,90 2,10 0,04 0,83 1,91
023+460,75 19,00 2,15 0,06 2,29 5,26
023+499 14,20 2,15 0,05 1,62 3,72
023+518 7,10 2,10 0,05 0,72 1,65
023+546,6 4,90 2,15 0,05 0,53 1,21
023+575 10,80 2,16 0,05 1,17 2,68
023+737,5 5,50 2,15 0,05 0,59 1,36
023+793,7 22,20 3,50 0,05 3,89 8,94
023+996 24 3,6 0,05 4,58 10,53
024+020 17,5 7,3 0,06 7,03 16,16
024+037,5 9 3,85 0,05 1,73 3,98
024+046,5 9 6 0,05 2,86 6,58
32
024+064 5,8 2,1 0,06 0,73 1,68
024+093,8 35,6 2,1 0,05 3,89 8,94
024+131 9 2,1 0,05 1,00 2,30
024+188 4,7 2,1 0,04 0,39 0,91
024+202 21 2,1 0,05 2,25 5,17
024+142 21,1 2,1 0,05 2,26 5,20
024+207 10,8 2,1 0,04 0,91 2,09
024+238 31 3,75 0,05 6,16 14,17
024+414 6,3 2,1 0,05 0,60 1,37
024+452 25,3 3,8 0,04 4,04 9,29
024+484 28,3 2,1 0,05 2,67 6,15
024+515,5 3 2,1 0,05 0,28 0,65
024+518,5 10,7 3,7 0,05 1,78 4,10
024+529,2 9,8 2,1 0,04 0,88 2,04
024+545 8,5 2,1 0,04 0,71 1,64
024+548 8,8 2,1 0,05 0,96 2,21
024+560 57,5 2,1 0,05 6,28 14,44
024+588 1 5,5 2,1 0,04 0,46 1,06
2 15 3,55 0,05 2,40 5,51
3 6,9 2,1 0,04 0,58 1,33
024+617 33,6 2,1 0,05 3,60 8,28
024+644 5,3 2,1 0,04 0,47 1,08
024+656 30,5 2,1 0,05 3,20 7,37
024+695 1 15,6 2,1 0,04 1,38 3,16
2 4,5 3,85 0,04 0,69 1,59
3 2,4 2,1 0,04 0,20 0,46
024+725 14 2,1 0,04 1,18 2,70
024+739 2,5 3,6 0,05 0,41 0,93
024+741,50 8,5 2,1 0,04 0,71 1,64
024+743 8,2 2,1 0,05 0,86 1,98
33
024+750 1 22 3,6 0,04 3,33 7,65
2 20,5 2,1 0,05 1,94 4,46
024+795 6,75 2,1 0,05 0,71 1,63
024+801 20,2 2,1 0,05 2,12 4,88
024+825 24,5 2,1 0,05 2,57 5,92
024+843 8,6 2,1 0,06 0,99 2,28
024+845 52,3 2,1 0,05 5,60 12,88
024+900 10,2 2,1 0,05 1,11 2,56
024+923 20,3 2,1 0,05 2,00 4,61
024+947 13 2,1 0,05 1,23 2,83
024+950 25,2 3,7 0,05 4,20 9,65
024+973 7,5 2,1 0,05 0,71 1,63
024+983 10,5 2,1 0,05 1,10 2,54
024+983 1 6,6 2,1 0,05 0,62 1,43
2 10,5 2,1 0,05 1,10 2,54
3 32 3,5 0,05 5,38 12,36
025+026 23 2,1 0,05 2,51 5,78
025+028 1 9,2 3,9 0,04 1,51 3,47
2 8,5 5,4 0,04 1,84 4,22
3 4,8 2,1 0,04 0,40 0,93
4 11,4 5,6 0,04 2,75 6,31
5 67,5 3,5 0,05 10,63 24,45
025+057 24,3 2,1 0,05 2,40 5,52
025+107 12,1 2,1 0,05 1,27 2,92
025+125 8,8 2,1 0,05 0,87 2,00
025+140 47 2,1 0,05 4,84 11,12
025+150 37,5 3,6 0,05 6,08 13,97
025+192 22,9 2,1 0,05 2,40 5,53
025+197 1 4,1 2,1 0,05 0,39 0,89
2 17,6 3,75 0,05 3,30 7,59
34
3 8,2 2,1 0,04 0,69 1,58
4 4,95 3,85 0,05 0,86 1,97
5 31,2 2,1 0,05 3,28 7,53
025+225 34 2,1 0,05 3,57 8,21
025+280 29 2,1 0,05 2,86 6,58
025+350 1 9,7 2,1 0,05 1,02 2,34
2 28,1 3,5 0,05 4,92 11,31
025+378 4,5 2,1 0,05 0,43 0,98
025+379 8,8 2,1 0,04 0,74 1,70
025+396 6,5 2,1 0,05 0,61 1,41
025+405 21,8 3,7 0,05 4,03 9,28
025+417 10 2,1 0,05 1,05 2,42
025+432 1 23,9 3,7 0,05 3,98 9,15
2 32,1 2,1 0,05 3,03 6,98
025+438 24,2 2,1 0,05 2,54 5,84
025+488 1 9,25 1,7 0,05 0,79 1,81
2 33,5 3,8 0,05 6,37 14,64
3 3,2 2,1 0,05 0,30 0,70
025+533 1 9,8 2,1 0,05 1,03 2,37
2 17,3 3,8 0,05 3,29 7,56
025+571 5,5 2,1 0,06 0,69 1,59
025+571 12,7 2,1 0,05 1,25 2,88
025+614 23,4 2,1 0,05 2,56 5,88
025+616 23,6 3,7 0,05 4,37 10,04
025+644 46,7 3,75 0,05 9,11 20,94
025+704 1 13,4 2,1 0,05 1,27 2,91
2 25,6 3,35 0,06 4,72 10,85
025+744 1 13,4 2,1 0,05 1,41 3,24
2 25,6 3,35 0,06 4,72 10,85
025+762 11 2,1 0,05 1,16 2,66
35
025+765 13,8 3,8 0,05 2,62 6,03
025+779 11,2 2,1 0,05 1,18 2,70
025+802 1 11,2 3,6 0,05 2,02 4,64
025+802 2 32 7,4 0,05 12,31 28,32
025+802 3 9,4 3,85 0,05 1,88 4,33
025+863 30 3,8 0,05 5,93 13,63
025+910 32,1 2,1 0,05 3,37 7,75
025+913 1 8,3 2,1 0,04 0,75 1,72
2 29,4 3,7 0,05 5,44 12,51
3 11,6 2,1 0,05 1,17 2,69
025+949 1 8,8 2,1 0,05 0,92 2,13
2 8,3 3,4 0,05 1,47 3,38
3 10,1 2,1 0,05 0,95 2,20
4 25 3,5 0,05 4,64 10,67
5 5,6 2,1 0,05 0,59 1,35
025+949 14,5 2,1 0,05 1,58 3,64
026+092 28,4 2,1 0,05 2,98 6,86
026+154 21,8 2,1 0,05 2,06 4,74
026+204 12,9 2,1 0,04 1,08 2,49
026+223 12,6 2,1 0,05 1,32 3,04
026+402 12 2,1 0,05 1,13 2,61
026+443 11,6 2,1 0,05 1,27 2,91
026+541 1 48,5 2,1 0,05 5,09 11,71
2 10,9 3,4 0,05 1,74 4,01
3 2,6 2,1 0,04 0,22 0,50
026+639 1 8,4 2,1 0,05 0,88 2,03
2 16,3 3,55 0,05 2,60 5,99
026+790 026+700 1 2,6 3,8 0,05 0,44 1,02
2 10,4 2,1 0,04 0,87 2,01
026+729 1 6,8 1,9 0,05 0,65 1,49
36
2 12,5 2,1 0,05 1,31 3,02
026+844 3 21,4 1,9 0,05 2,03 4,68
026+796 39,6 2,1 0,05 3,74 8,61
026+903 10,8 2,1 0,04 0,91 2,09
15,3 3,5 0,05 2,68 6,16
026+853 42,7 2,1 0,05 4,04 9,28
027+001 10,6 4,1 0,05 2,17 5,00
027+038 026+902 50 3,9 0,05 9,75 22,43
17,15 2,1 0,05 1,87 4,31
027+109 64,5 4 0,05 13,67 31,45
37
022+830 3,58 2,30 0,04 0,33 0,76
022+834,5 37,10 3,96 0,05 6,76 15,54
022+852,5 26,30 2,09 0,04 2,20 5,06
022+856,5 22,30 2,14 0,04 1,91 4,39
022+887,5 33,50 2,13 0,04 2,85 6,56
022+889 8,30 2,15 0,04 0,71 1,64
022+903,3 7,40 2,13 0,04 0,65 1,49
022+919,1 5,40 2,15 0,04 0,46 1,07
022+936,8 16,20 3,95 0,04 2,30 5,30
022+947,2 31,50 2,14 0,04 2,70 6,20
022+953 12,00 2,13 0,04 1,02 2,35
022+965 10,50 3,85 0,05 1,86 4,28
022+965 23,70 3,85 0,05 4,20 9,65
022+982,8 9,70 2,14 0,04 0,83 1,91
022+989 14,30 2,14 0,05 1,41 3,23
022+993 10,50 2,10 0,04 0,88 2,03
023+003 28,60 2,15 0,04 2,64 6,08
023+004,6 53,00 2,13 0,04 4,52 10,39
023+017 14,30 3,60 0,04 2,06 4,74
023+031,6 28,40 2,13 0,04 2,42 5,57
023+060 13,80 3,60 0,04 1,99 4,57
023+061,6 19,90 2,14 0,04 1,70 3,92
023+086,8 14,90 2,13 0,04 1,27 2,92
023+125 3,40 2,15 0,04 0,29 0,67
023+185 6,20 2,15 0,06 0,73 1,69
023+200 12,70 2,14 0,06 1,63 3,75
023+239,8 3,10 2,15 0,04 0,27 0,61
023+261 5,00 2,10 0,06 0,61 1,40
023+263 5,00 2,14 0,05 0,54 1,23
023+273,8 4,90 2,14 0,04 0,42 0,96
38
023+295 9,25 2,10 0,05 0,97 2,23
023+313,8 7,70 2,10 0,05 0,73 1,67
023+405 50,00 2,10 0,05 5,25 12,08
023+413,2 9,90 2,10 0,04 0,83 1,91
023+460,75 19,00 2,15 0,06 2,29 5,26
023+499 14,20 2,15 0,05 1,62 3,72
023+518 7,10 2,10 0,05 0,72 1,65
023+546,6 4,90 2,15 0,05 0,53 1,21
023+575 10,80 2,16 0,05 1,17 2,68
023+737,5 5,50 2,15 0,05 0,59 1,36
023+793,7 22,20 3,50 0,05 3,89 8,94
023+996 24 3,6 0,05 4,58 10,53
024+020 17,5 7,3 0,06 7,03 16,16
024+037,5 9 3,85 0,05 1,73 3,98
024+046,5 9 6 0,05 2,86 6,58
024+064 5,8 2,1 0,06 0,73 1,68
024+093,8 35,6 2,1 0,05 3,89 8,94
024+131 9 2,1 0,05 1,00 2,30
024+188 4,7 2,1 0,04 0,39 0,91
024+202 21 2,1 0,05 2,25 5,17
024+142 21,1 2,1 0,05 2,26 5,20
024+207 10,8 2,1 0,04 0,91 2,09
024+238 31 3,75 0,05 6,16 14,17
024+414 6,3 2,1 0,05 0,60 1,37
024+452 25,3 3,8 0,04 4,04 9,29
024+484 28,3 2,1 0,05 2,67 6,15
024+515,5 3 2,1 0,05 0,28 0,65
024+518,5 10,7 3,7 0,05 1,78 4,10
024+529,2 9,8 2,1 0,04 0,88 2,04
024+545 8,5 2,1 0,04 0,71 1,64
39
024+548 8,8 2,1 0,05 0,96 2,21
024+560 57,5 2,1 0,05 6,28 14,44
024+588 1 5,5 2,1 0,04 0,46 1,06
2 15 3,55 0,05 2,40 5,51
3 6,9 2,1 0,04 0,58 1,33
024+617 33,6 2,1 0,05 3,60 8,28
024+644 5,3 2,1 0,04 0,47 1,08
024+656 30,5 2,1 0,05 3,20 7,37
024+695 1 15,6 2,1 0,04 1,38 3,16
2 4,5 3,85 0,04 0,69 1,59
3 2,4 2,1 0,04 0,20 0,46
024+725 14 2,1 0,04 1,18 2,70
024+739 2,5 3,6 0,05 0,41 0,93
024+741,50 8,5 2,1 0,04 0,71 1,64
024+743 8,2 2,1 0,05 0,86 1,98
024+750 1 22 3,6 0,04 3,33 7,65
2 20,5 2,1 0,05 1,94 4,46
024+795 6,75 2,1 0,05 0,71 1,63
024+801 20,2 2,1 0,05 2,12 4,88
024+825 24,5 2,1 0,05 2,57 5,92
024+843 8,6 2,1 0,06 0,99 2,28
024+845 52,3 2,1 0,05 5,60 12,88
024+900 10,2 2,1 0,05 1,11 2,56
024+923 20,3 2,1 0,05 2,00 4,61
024+947 13 2,1 0,05 1,23 2,83
024+950 25,2 3,7 0,05 4,20 9,65
024+973 7,5 2,1 0,05 0,71 1,63
024+983 10,5 2,1 0,05 1,10 2,54
024+983 1 6,6 2,1 0,05 0,62 1,43
2 10,5 2,1 0,05 1,10 2,54
40
3 32 3,5 0,05 5,38 12,36
025+026 23 2,1 0,05 2,51 5,78
025+028 1 9,2 3,9 0,04 1,51 3,47
2 8,5 5,4 0,04 1,84 4,22
3 4,8 2,1 0,04 0,40 0,93
4 11,4 5,6 0,04 2,75 6,31
5 67,5 3,5 0,05 10,63 24,45
025+057 24,3 2,1 0,05 2,40 5,52
025+107 12,1 2,1 0,05 1,27 2,92
025+125 8,8 2,1 0,05 0,87 2,00
025+140 47 2,1 0,05 4,84 11,12
025+150 37,5 3,6 0,05 6,08 13,97
025+192 22,9 2,1 0,05 2,40 5,53
025+197 1 4,1 2,1 0,05 0,39 0,89
2 17,6 3,75 0,05 3,30 7,59
3 8,2 2,1 0,04 0,69 1,58
4 4,95 3,85 0,05 0,86 1,97
5 31,2 2,1 0,05 3,28 7,53
025+225 34 2,1 0,05 3,57 8,21
025+280 29 2,1 0,05 2,86 6,58
025+350 1 9,7 2,1 0,05 1,02 2,34
2 28,1 3,5 0,05 4,92 11,31
025+378 4,5 2,1 0,05 0,43 0,98
025+379 8,8 2,1 0,04 0,74 1,70
025+396 6,5 2,1 0,05 0,61 1,41
025+405 21,8 3,7 0,05 4,03 9,28
025+417 10 2,1 0,05 1,05 2,42
025+432 1 23,9 3,7 0,05 3,98 9,15
2 32,1 2,1 0,05 3,03 6,98
025+438 24,2 2,1 0,05 2,54 5,84
41
025+488 1 9,25 1,7 0,05 0,79 1,81
2 33,5 3,8 0,05 6,37 14,64
3 3,2 2,1 0,05 0,30 0,70
025+533 1 9,8 2,1 0,05 1,03 2,37
2 17,3 3,8 0,05 3,29 7,56
025+571 5,5 2,1 0,06 0,69 1,59
025+571 12,7 2,1 0,05 1,25 2,88
025+614 23,4 2,1 0,05 2,56 5,88
025+616 23,6 3,7 0,05 4,37 10,04
025+644 46,7 3,75 0,05 9,11 20,94
025+704 1 13,4 2,1 0,05 1,27 2,91
2 25,6 3,35 0,06 4,72 10,85
025+744 1 13,4 2,1 0,05 1,41 3,24
2 25,6 3,35 0,06 4,72 10,85
025+762 11 2,1 0,05 1,16 2,66
025+765 13,8 3,8 0,05 2,62 6,03
025+779 11,2 2,1 0,05 1,18 2,70
025+802 1 11,2 3,6 0,05 2,02 4,64
025+802 2 32 7,4 0,05 12,31 28,32
025+802 3 9,4 3,85 0,05 1,88 4,33
025+863 30 3,8 0,05 5,93 13,63
025+910 32,1 2,1 0,05 3,37 7,75
025+913 1 8,3 2,1 0,04 0,75 1,72
2 29,4 3,7 0,05 5,44 12,51
3 11,6 2,1 0,05 1,17 2,69
025+949 1 8,8 2,1 0,05 0,92 2,13
2 8,3 3,4 0,05 1,47 3,38
3 10,1 2,1 0,05 0,95 2,20
4 25 3,5 0,05 4,64 10,67
5 5,6 2,1 0,05 0,59 1,35
42
025+949 14,5 2,1 0,05 1,58 3,64
026+092 28,4 2,1 0,05 2,98 6,86
026+154 21,8 2,1 0,05 2,06 4,74
026+204 12,9 2,1 0,04 1,08 2,49
026+223 12,6 2,1 0,05 1,32 3,04
026+402 12 2,1 0,05 1,13 2,61
026+443 11,6 2,1 0,05 1,27 2,91
026+541 1 48,5 2,1 0,05 5,09 11,71
2 10,9 3,4 0,05 1,74 4,01
3 2,6 2,1 0,04 0,22 0,50
026+639 1 8,4 2,1 0,05 0,88 2,03
2 16,3 3,55 0,05 2,60 5,99
026+790 026+700 1 2,6 3,8 0,05 0,44 1,02
2 10,4 2,1 0,04 0,87 2,01
026+729 1 6,8 1,9 0,05 0,65 1,49
2 12,5 2,1 0,05 1,31 3,02
026+844 3 21,4 1,9 0,05 2,03 4,68
026+796 39,6 2,1 0,05 3,74 8,61
026+903 10,8 2,1 0,04 0,91 2,09
15,3 3,5 0,05 2,68 6,16
026+853 42,7 2,1 0,05 4,04 9,28
027+001 10,6 4,1 0,05 2,17 5,00
027+038 026+902 50 3,9 0,05 9,75 22,43
17,15 2,1 0,05 1,87 4,31
027+109 64,5 4 0,05 13,67 31,45
43
BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KULIAH PRAKTEK
44
Melihat pemindahan hasil pengerukan aspal
ke dump truck melalui belt conveyor yang
ada pada alat berat cold milling.
45
Pemberian lapis perekat (tack coat) agar aspal
panas yang akan dihamparkan merekat pada
bagian jalan yang dikeruk tersebut.
Sebelum penghamparan aspal panas, dicek suhu dengan alat termometer batang dengan
syarat suhu pada aspal 130- 150ºC. Dengan suhu
pemadatan awal 125-145ºC, pemadatan antara
100-125ºC, dan pemadatan akhir 97ºC.
46
Target yang 1. Mahasiswa diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan lapangan
diharapkan
selama kerja praktek.
2. Mahasiswa diharapkan bisa mendapatkan pengetahuan lebih selama kerja praktek.
3. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui setiap urutan pekerjaan dilapangan.
4. Mahasiswa diharapkan dapat memahami atau memperhatikan urutan pekerjaan
penanganan pemeliharaan jalan dan mengetahui jenis kerusakan jalan.
Perangkat Perangkat lunak :
lunak/keras
-Microsoft word Perangkat ini digunakan untuk membantu membuat laporan harian,
yang
digunakan dan laporan kuliah praktek
-Microsoft Excel Perangkat ini digunkan untuk mengitung volume pekerjaan
Perangkat keras :
1. Meteran Gulung : Digunakan sebagai pengukuran panjang,lebar jalan
2. Meteran besi : Digunakan sebagai pengukur tebal jalan
3. Sekop : Digunakan sebagai pengambil sisa dari pengerukkan jalan
4. Gerobak Sorong : Digunakan sebagai tempat sisa hasil pengerukkan jalan
5. ATK : Sebagai alat tulis untuk mencatat data yang didapat
6. Kalkulator : Sebagai alat menghitung volume dilapangan
47
d) Semua yang berkaitan dengan alat alat survey dibawa seperlunya
e) Menggunakan alat pelindung diri (APD).
Tanggal 21 Juli – 26 Juli 2022
Uraian Melihat pekerjaan pembersihan lahan yaitu
galian pada lahan (stripping) dan
dilanjutkan pekerjaan penghamparan aspal.
Target yang 1. Mahasiswa diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan lapangan
diharapkan
selama kerja praktek.
2. Mahasiswa diharapkan bisa mendapatkan pengetahuan lebih selama kerja praktek.
48
Tanggal 27 Juli – 01 Agustus 2022
Uraian Melihat pekerjaan pembersihan lahan
yaitu galian pada lahan (stripping)
dan dilanjutkan pekerjaan pengupasan
aspal .
Target yang a) Mendengarkan serta mengikuti segala aturan/masukan dari pembimbing lapangan.
diharapkan
Hal ini sangat penting karena merupakan segala sesuatu yang dilakukan secara baik
dan benar prosesnya akan berjalan dengan sebaik mungkin supaya tidak ada
terjadinya kecelakaan kerja.
b) Mencatat hasil data-data dilapangan
c) Mengamati setiap proses pekerjaan per harinya.
d) Semua yang berkaitan dengan alat alat survey dibawa seperlunya
e) Menggunakan alat pelindung diri (APD).
Perangkat Perangkat lunak :
lunak/keras
-Microsoft word Perangkat ini digunakan untuk membantu membuat laporan harian,
yang
digunakan dan laporan kuliah praktek
Perangkat keras :
1. Cangkul : Sebagai alat pembersihan
Data yang 1. Laporan Absensi pertemuan Kerja Praktek
diperlukan
Dokumen
yang 1. Gambar Dokumentasi selama pekerjaan berlangsung.
dihasilkan
Kendala a) Faktor cuaca
yang
Selama kerja praktek ada hari dimana pada saat itu hujan dan tidak dilaksanakan
dihadapi
pekerjaan dilanjutkan pada saat cuaca sudah memadai.
Hal-hal yang a) Mendengarkan serta mengikuti segala aturan/masukan dari pembimbing lapangan.
diperhatikan
Hal ini sangat penting karena merupakan segala sesuatu yang dilakukan secara baik
dan benar prosesnya akan berjalan dengan sebaik mungkin supaya tidak ada
terjadinya kecelakaan kerja.
49
b) Mencatat hasil data-data dilapangan
c) Mengamati setiap proses pekerjaan per harinya.
d) Semua yang berkaitan dengan alat alat survey dibawa seperlunya
e) Menggunakan alat pelindung diri (APD).
50
Sisa dari pengerukan aspal kemudian
dibersihkan dan dibuang ke tempat kosong
dengan menggunakan sekop dan gerobak
sorong.
Target yang 1. Mahasiswa diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan lapangan
diharapkan
selama kerja praktek.
2. Mahasiswa diharapkan bisa mendapatkan pengetahuan lebih selama kerja praktek.
3. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui setiap urutan pekerjaan dilapangan.
4. Mahasiswa diharapkan dapat memahami atau memperhatikan urutan pekerjaan
penanganan pemeliharaan jalan dan mengetahui jenis kerusakan jalan.
Perangkat Perangkat lunak :
lunak/keras
-Microsoft word Perangkat ini digunakan untuk membantu membuat laporan harian,
yang
digunakan dan laporan kuliah praktek
-Microsoft Excel Perangkat ini digunkan untuk mengitung volume pekerjaan
Perangkat keras :
1. Meteran Gulung : Digunakan sebagai pengukuran panjang,lebar jalan
51
2. Meteran besi : Digunakan sebagai pengukur tebal jalan
3. Sekop : Digunakan sebagai pengambil sisa dari pengerukkan jalan
4. Gerobak Sorong : Digunakan sebagai tempat sisa hasil pengerukkan jalan
5. ATK : Sebagai alat tulis untuk mencatat data yang didapat
6. Kalkulator : Sebagai alat menghitung volume dilapangan
52
Melihat berlangsungnya alat berat Cold Milling
memulai berjalan mengeruk bagian permukaan
aspal pada jalan yang rusak tersebut. Melihat
pemindahan hasil pengerukan aspal ke dump
truck melalui belt conveyor yang ada pada alat
berat cold milling.
Target yang 1. Mahasiswa diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan lapangan
diharapkan
selama kerja praktek.
2. Mahasiswa diharapkan bisa mendapatkan pengetahuan lebih selama kerja praktek.
3. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui setiap urutan pekerjaan dilapangan.
53
4. Mahasiswa diharapkan dapat memahami atau memperhatikan urutan pekerjaan
penanganan pemeliharaan jalan dan mengetahui jenis kerusakan jalan.
Perangkat Perangkat lunak :
lunak/keras
-Microsoft word Perangkat ini digunakan untuk membantu membuat laporan harian,
yang
digunakan dan laporan kuliah praktek
-Microsoft Excel Perangkat ini digunkan untuk mengitung volume pekerjaan
Perangkat keras :
1. Meteran Gulung : Digunakan sebagai pengukuran panjang,lebar jalan
2. Meteran besi : Digunakan sebagai pengukur tebal jalan
3. Sekop : Digunakan sebagai pengambil sisa dari pengerukkan jalan
4. Gerobak Sorong : Digunakan sebagai tempat sisa hasil pengerukkan jalan
5. ATK : Sebagai alat tulis untuk mencatat data yang didapat
6. Kalkulator : Sebagai alat menghitung volume dilapangan
54
BAB IV
TINJAUAN KHUSUS
PEKERJAAN PATCHING PADA LAPISAN AC-WC
55
tidak berhubungan langsung dengan cuaca, tetapi perlu memiliki stabilitas untuk
menahan beban lalu lintas yang disebarkan melalui roda kendaraan. Lapis Pondasi
(AC- Base) berfungsi untuk memberi dukungan lapis permukaan, mengurangi
regangan dan tegangan, menyebarkan dan meneruskan beban konstruksi jalan di
bawahnya (sub grade).
56
Gambar 11 Kerusakan Retak Buaya
(Sumber: Dokumentasi Lapangan)
57
Gambar 12 Retak Blok
Sumber : Dokumentasi Lapangan, 2022
4.2.3 Lubang (Potholes)
Kerusakan ini berbentuk seperti mangkok yang dapat menampung
dan meresapkan air pada badan jalan. Berikut Tabel 8 mengenai kerusakan
ini.
Tabel 10 Tingkat Kerusakan Lubang (Potholes)
Gambar 13 Lubang
Sumber: Shahin, 1994
58
4.2.4 Retak Pinggir (Edge Crack)
Kerusakan ini disebabkan oleh tidak baiknya sokongan dari arah samping,
drainase kurang baik, terjadi penyusutan tanah atau settlement di bawah daerah
tersebut. Berikut Tabel 12 mengenai tingkat kerusakan ini.
Tingkat
Identifikasi Kerusakan Pilihan Untuk
Kerusakan
Perbaikan
Retak sedikit sampai sedang Belum perlu diperbaiki,
L dengan tanpa pecahan atau penutupanretak untuk
butiran lepas retakan > 1/8 in (3
mm)
Retak sedang dengan beberapa
M Penutup retak, penambalan
pecahan dan butiran lepas
parsial
Banyak pecahan atau butiran
H lepas disepanjang tepi Penambalan parsial
Perkerasan
Sumber: Shahin, 1994
59
2. Lemahnya sambungan perkerasan.
3. Adanya akar pohon di bawah lapisan perkerasan.
4. Dukungan material pada pinggir perkerasan
kurang baik.Berikut Tabel 13 mengenai tingkat
kerusakan ini.
Tingkat Identifikasi
Pilihan Untuk Perbaikan
Kerusakan Kerusakan
Kedalaman alur rata-
L Belum perlu diperbaiki, lapisan tambahan
rata 6-13 mm
Kedalaman alur rata- Penambalan dangkal, parsial atau diseluruh
M
rata 13-25,5 mm kedalaman, lapisan tambahan
Kedalaman alur rata- Penambalan dangkal, parsial atau diseluruh
H
rata 25,4 mm kedalaman, lapisan tambahan
60
Sumber: Shahin, 1994
Gambar 15 Alur
Sumber: Shahin, 1994
4.2.7 Kerusakan Keriting (Corrugation)
Bentuk kerusakan ini berupa gelombang pada lapisan permukaan, atau
dapat dikatakan alur yang terjadi yang arahnya melintang jalan. Kerusakan ini
umumnya terjadi pada tempat berhentinya kendaraan.
61
4.2.9 Kerusakan Retak Refleksi Sambungan (Joint Reflection Cracking)
\Kerusakan ini pada umumnya terjadi pada permukaan aspal yang telah
dihamparkan di atas perkerasan aspal. Pola retak dapat ke arah memanjang,
melintang, diagonal, atau membentuk blok.
62
4.2.12 Kerusakan Tersungkur (Shoving)
Kerusakan ini membentuk jembulan pada lapisan aspal. Kerusakan ini
terjadi pada lokasi tertentu dimana kendaraan berhenti pada kelandaian yang curam
63
4.2.14 Kerusakan Tambalan (Patching)
Tambalan dapat dikelompokkan ke dalam cacat permukaan, karena pada
tingkat tertentu (jika jumlah luas tambalan besar) akan menggangu kenyamanan
berkendara.
64
- Lebar Milling : 1 Meter
Namun memerlukan syarat khusus, yaitu :
a) Penyebaran endapan mendatar, merata dengan kemiringan maksimal 15 0 atau 8
%. Pada endapan yang lebih dari 150 atau 8 % diperlukan ketebalan lebih dari 2 m,
karna akan memotong ketebalan batuannya bukan pada top atau bottom dari
batubara.
b) Merupakan endapan sedimen
c) Lebih direkomendasikan, apabila endapanya homogen
d) Butir-butir material pembentuk endapan berukuran kerikil sampai dengan pasir,
tidak ada boulder
e) Kekuatan batuan untuk proyek pertambangan 10-80 MPa dan proyek konstruksi
bisa lebih dari 80 MPa Bila syarat-syarat tersebut terpenuhi, produksi Cold Milling
Machine dapat maksimum dan biaya operasi dan perawatan kecil, umur pakai alat
tersebut lebih lama (panjang). Cold Milling Machine ditumpu pada undercarriage
terdiri dari 2 set crawler, yang setiap 1 set crawler terdiri dari 2 buah roda rantai.
Untuk ukuran yang kecil Cold Milling Machine ditumpu oleh wheel sehingga
disebut wheel mounted Cold Milling Machine.
b. Dump Truck
Dump Truck digunakan sebagai alat pengangkut material pada pekerjaan
pemindahan agregat pengupasan jalan .Pengecekan dan pencatatan volume material
dilakukan pada saat pemindahan aspal tidak terjadi kelebihan material disatu tempat
dan kekurangan ditempat lain..
65
C. Cutter Cutting Concrete
Cutter Cutting Concrete adalah alat berat atau mesin yang dirancang secara
khusus untuk memotong material keras. Alat berat Cutter Cutting Concrete yang
efektif umunya dilengkapi dengan tangki air .
66
d. Pemotongan tumbuhan liar;
c. Penambalan lubang;
d. Pembersihan rumaja.
Berikut adalah penentuan program penanganan yang harus dilakukan
disajikan pada Tabel 15
67
Tabel 14 Penentuan Program Penanganan
68
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam pelaksaan Kerja Praktek Lapangan dapat di simpulkan, yang
dilakukan selama 54 hari terhitung mulai dari 04 Juli -31 Agustus 2022 di proyek
Presevasi Rehabilitasi Jalan Sp. Batang – Sp. Kulim, Sp. Batang – Sp. Terminal
Dan Bts. Kota Dumai –Duri (Myc), mahasiswa magang banyak mendapatkan
pengalaman dan ilmu teoritis maupun ilmu lapangan dengan kondisi nyata di
lapangan. Dari beberapa kegiatan yang di lakukan mahasiswa magang dapat
mengetahui diantaranya sebagai berikut :
69
retak (sealing), penambalan lubang.Pemeliharaan berkala meliputi kegiatan
perbaikan bahu jalan, pelapisan aspaltipis, pengasaran permukaan(grooving),
pengisian celah retak (sealing), penambalan lubang.Rehabilitasi jalan dilakukan
secara setempat, meliputi kegiatan, pelapisan ulang(overlay), perbaikan bahu jalan,
penambalan lubang Rekonstruksi jalan dilakukan secarasetempat dilakukan
kegiatan perbaikan seluruh struktur perkerasan, drainase, bahu jalan, tebing, talud,
peningkatan kekuatan struktur berupa pelapisan ulang (overlay), perbaikan
perlengkapan jalan, dan pembersihan rumaja.
5.2 Saran
Setelah selesai pelaksanaan Kerja Praktek Lapangan (KP), mahasiswa
magang banyak mengetahui hal-hal yang di lapangan. Adapun beberapa saran yang
diberikan sebagai perbaikan untuk dimasa yang akan datang sebagai berikut :
1. Menggunakan perlengkapan safety ,jika berlangsungnya pekerjaan
lapangan, seperti pembersihan area jalan, pemberian lapis
perekat,penghamparan aspal,juga pekerjaan lainnya .
2. Untuk mahasiswa magang selanjutnya yang akan melaksanakan Kerja
Praktek (KP), perlu dilakukan penambahan waktu supaya mengetahui
proses awal pelaksanaan hingga akhir, lebih mempersiapkan diri dari segi
mental maupun pengetahuan agar memudahkan dalam melaksanakan Kerja
Praktek (KP) dilapangan.
3. Sudah memahami prosedur dan cara kerja praktek yang akan di lakukan
70
DAFTAR PUSTAKA
Ikmal, M. Aminur. 2020. Laporan Kerja Praktek Pembangunan Jalan Wilayah IV
Kec. Tambang, Kab. Kampar Cv Tugu Mas & Co.
Susanto, Anggi. 2019. Laporan Tugas Akhir Perancangan Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional V Palembang.
Pelaksanaan Jalan Nasional V Palembang.
Rojikin. Sundari, Titin. Ramadani, Rahma. 2021. Jurnal Ilmiah Reaktip Metode
Pelaksanaan Lapis Tambahan (Overlay)
Perkerasan Lentur Pada Pekerjaan Paket Pengawasan.
Bina Marga. 2018. Spesifikasi Umum 2018. Kemenpupr. 2021.
Laporan Kinerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau Tahun 2021.
71
LAMPIRAN
Masa Pemeliharaan : 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender