Anda di halaman 1dari 10

KELAS 10

3.1.2. Menunjukan ciri pribadi yang dewasa dan dipenuhi hikmat Tuhan
1. Ciri pribadi seseorang yang telah bertumbuh dewasa
Sikap yang tidak menunjukkan:
1. Mementingkan diri sendiri
2. Menghadapi persoalan dengan amarah
3. Bersikap kekanak-kanakan
Sikap yang menunjukkan:
1. Dapat menempatkan diri dengan baik
2. Mampu mengontrol emosi
3. Menggunakan pengetahuannya secara benar
2. Contoh kasus sikap remaja dalam mensyukuri pertumbuhan fisik sebagai anugerah
Tuhan
Memanfaatkan ilmu yang kita punya seperti bermain musik untuk membantu gereja
melalui pelayanan seperti tim PW dsb.

3.2.1. Melakukan bentuk kasih berdasarkan 1 korintus 13:1-13


1. Hakikat kasih dalam matius 22:37-39
Hakikat Kasih dalam Matius 22:37-39:
Jalinan relasi dengan Tuhan dan sesama yang terwujud dalam kehidupan
sehari-hari bersama orang lain dan Kasih adalah hukum terutama yang harus
dilakukan dalam hidup. Kita tidak boleh hanya mengasihi Tuhan dengan
melakukan ritual ibadah dengan rajin namun membenci manusia. Mengasihi
Tuhan juga harus dibarengi dengan mengasihi sesama manusia bukan hanya
yang seiman namun juga yang berbeda dengan kita dan yang bersalah kepada
kita. (Kasihanilah sesamamu manusia seperti mengasihi dirimu sendiri)
Bentuk kasih berdasarkan 1 Korintus 13:1-13:
Sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak
melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan sendiri, tidak pemarah,
tidak menyimpan kesalahan orang, bersukacita karena kebenaran, menutupi
(bukan menutup-nutupi) segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan
segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu

3.2.2. Memahami hakikat kesetiaan Allah kepada Umatnya


1. Faktor penyebab munculnya sikap ketidaksetiaan dalam kehidupan bersama
Hal-hal penyebab ketidaksetiaan:
1. Lemahnya komitmen terhadap kesetiaan
2. Kurangnya pengendalian diri
3. Kekuatiran ketika melihat persoalan yang dihadapi
4. Sikap mencari keuntungan dan mementingkan diri sendiri
5. Perasaan bersalah mendalam dan perasaan tidak terampuni

3.3.1. Menunjukkan buah karya Roh Kudus dalam kehidupan jemaat pertama
1. Peran karya roh kudus dalam kehidupan anak-anak terang
Roh kudus berperan dalam memperbaharui hidup manusia secara terus menerus agar
mereka bisa membuka dirinya dan belajar hidup solid dengan sesamanya, saling
memberi dan saling memperhatikan. Pembaruan merupakan proses berkelanjutan yang
menggerakkan setiap umat untuk terlibat dalam menyatakan kasih Allah, sehingga
dapat dirasakan oleh semua orang. Pembaharuan ini akan membuat anak anak terang
dapat melakukan melakukan kebaikan, keadilan dan kebenaran

3.4.1. Menjelaskan dengan disertai contoh tentang arti persahabatan berdasarkan kitab
Amsal 18: 24 dan 1 Samuel 18: 1-5; 20: 1-43 (kisah Daud dan Yonathan).
1. Arti Persahabatan
Persahabatan adalah relasi intim antar dua pribadi yang sangat kuat dan ada
kebutuhan akan rasa damai, aman, diperhatikan dan dihargai yang dapat terpenuhi
namun tak melibatkan nafsu birahi.
2. Alasan yang benar dalam berpacaran
Alasan yang benar:
1. Siap untuk pernikahan
2. Membutuhkan teman hidup saat menuju kedewasaan
Alasan yang salah:
1. Gengsi karena tidak memiliki pacar
2. Memuaskan hawa nafsu
3.5.1. Memahami hakikat karya Allah dalam pembaharuan kehidupan yang terus berkarya
hingga kini
1. Hakikat karya Allah sebagai pembaharu
Pembaharuan Allah bukan hanya memperbaiki relasi kita dengan Allah namun juga
hubungan kita dengan alam diperdamaikan. Manusia yang sudah dilahirkan kembali akan
hidup menurut roh bukan menurut daging, maka dari itu ia harusnya sadar bahwa hidupnya
berserah kepada Tuhan bukan menurut dirinya sendiri.

3.5.2. Memahami teladan yang diperankan oleh Raja Yosia sebagai reformator
Yosia sebagai raja telah melakukan reformasi yang besar dan hal itu disandingkan dengan
leluhurnya yaitu Daud. Yosia yang menjadi raja diumurnya yang 8 tahun melakukan hal yang benar
dimata Tuhan dimana Yosia memutuskan untuk mengadakan perjanjian dengan Tuhan,
mengembalikan fungsi bait Allah dsb. Dikala itu, Yosia bisa saja mengikuti arus dan mencari aman di
usianya yang hanya 8 tahun dengan mengikuti untuk beribadah kepada baal dan dewa asing seperti
leluhurnya, Namun dengan tekad yang kuat, Yosia keluar dari zona nyamannya dan takut akan
Tuhan.
1. Reformasi dalam kehidupan beriman
Reformasi dalam kehidupan beriman dapat dikatakan sebagai perubahan yang dulunya kita
merupakan pendengar firman Tuhan, sekarang menjadi pelaku firman Tuhan. Menjadi pelaku
firman Tuhan diperlukan kesetiaan dari dalam diri orang percaya agar membawa dampak
bagi banyak orang.

KELAS 11
3.1.1. Memahami adanya peran Allah dalam keluarga
1. Peran Allah dalam Keluarga Kristen
Allah merupakan kepala dalam keluarga Kristen. Dengan demikian, tata kehidupan keluarga
Kristen bukan ditentukan oleh kekayaan atau kepandaian seseorang, melainkan Tuhan
dengan peraturan-Nya. Peraturan hidup di dalam Tuhan, misalnya sabar, murah hati, ramah,
lemah lembut, saling memperhatikan dan penuh cinta kasih.

3.2.2. Menjelaskan berbagai gaya hidup yang ada di zaman modern.


1. Gaya Hidup zaman modern
Individualis, materialis, hedonis, konsumtif, serba instan.

3.2.3. Menjelaskan arti moralitas Kristen


1. Arti Moralitas Kristen
Moralitas Kristen merupakan pijakan kita untuk berada dalam perubahan zaman dan
berbagai nilai hidup zaman modern.

3.2.4. Menjelaskan tentang GAP Generation


1. Pentingnya bersyukur dalam GAP Generation keluarga.
Pentingnya:
1. Agar tidak menimbulkan amarah, kebencian, kesepian, penolakan dan kekerasan,
sehingga persekutuan tidak dapat terwujud.
2. Dapat media untuk saling mengisi dan melengkapi, bukan menjadi sumber pertikaian

3.3.1. Menjelaskan mengenai perbedaan generasi dalam keluarga bisa menyebabkan perbedaan
pola pikir dan gaya hidup antara orang tua dan anak.
1. Cara-cara untuk meminimalisir konflik yang timbul akibat perbedaan generasi.
Cara-Cara:
1. Membangun jembatan antar generasi yaitu usaha untuk saling memelihara,
mendukung, menghubungkan dan membangun persekutuan yang akan meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan orang tua dan anak, karena mereka tumbuh dalam
komunitas yang baik.
2. Kesadaran akan kesenjangan generasi oleh tiap anggota keluarga kristen
3. Setiap anggota harus menyadari bahwa berbicara memiliki tujuan untuk
mengungkapkan maksud, kebutuhan, atau keinginan

3.3.2. Menunjukan ciri-ciri keberadaan keluarga sebagai komunitas yang mempraktekkan kasih
Kristus.
1. Contoh sikap yang menunjukan praktek cinta kasih dalam keluarga.
Contoh Sikap:
1. Tidak sibuk bermain hp saat sedang family time
2. Membantu orang tua dengan membersihkan kamar sendiri
3. Mendengarkan nasihat dan pendapat orang tua
4. Membantu saudara bila diminta tolongin
5. Mengutamakan komunikasi bila ada masalah

3.3.3. Menjelaskan berbagai tantangan gaya hidup modern yang harus dihadapi keluarga.
1. Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh keluarga modern.
Tantangan-Tantangan:
1. Setiap orang berhadapan dengan paham-paham hidup seperti individualisme,
hedonisme, konsumerisme.
2. Anak dan orang tua yang semakin sibuk dengan urusannya masing-masing
3. Daya tarik orang-orang di dunia maya
4. Mobilitas yang tinggi di dunia modern membuat komunikasi susah terjalin
5. Kurangnya intensitas tatap muka dalam keluarga yang diakibatkan oleh kepraktisan
berkomunikasi menggunakan media sosial

3.3.4. Menjelaskan peran anak dalam memulihkan relasi antara anggota keluarga
1. Contoh kasus sikap anak dalam memahami dan memulihkan relasi anggota keluarga.
Contoh Sikap:
1. Tidak bermain hp saat diajak omong oleh anggota keluarga lain
2. Membantu menjembatani komunikasi antar anggota keluarga yang sedang berselisih
3. Merendahkan hati untukmemahami orang tua atau pun saudara
4. Menunjukkan kasih kepada keluarga melalui cara-cara yang sederhana
5. Menyediakan waktu ditengah kesibukan sekolah untuk family time
3.3.5. Menjelaskan bahwa sekolah adalah perpanjangan tangan keluarga dalam mendidik anak
1. Fungsi dan relasi sekolah dan orangtua dalam Pendidikan anak
- Sekolah adalah perpanjangan tangan dari orang tua untuk mendidik anak tetapi orang
tua tidak boleh melepaskan tanggung jawabnya begitu saja kepada sekolah.
- Keluarga dan sekolah harus memiliki visi dan cara yang seirama

3.4.1 Menjelaskan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam Alkitab


1. Sikap orang beriman dgn kemajuan IPTEK
- bersikap kritis dan tidak mudah percaya kepada ajaran sesat
-memilih mana teknologi yg merupakan anugerah Tuhan yg berguna bagi manusia dan mana
teknologi yg hanya memenuhi keserakahan manusia
- memuliakan nama Tuhan dengan bantuan kemajuan iptek (lagu rohani di youtube)
3.4.2 Menjelaskan ciri-ciri karya yang berpengaruh terhadap kehidupan iman
1. Contoh perkembangan IPTEK yg berpengaruh terhadap kehidupan iman
Pemanfaatan LCD pada gereja untuk menayangkan Firman, memuji nama Tuhan dengan lagu
rohani yang ada di Youtube, HP untuk mengetahui informasi terbaru mengenai gereja /
pelayanan

KELAS 12
3.1.1 Pengertian HAM
1. Dasar Terbentuknya HAM
Manusia = makhluk yang hidup oleh hembusan nafas hidup Tuhan yg diciptakan menurut
gambar dan rupa-Nya. Sehingga manusia merupakan makhluk yang dimahkotai kemuliaan
dan hormat (Mazmur 8)
= Pemahaman ini merupakan dasar dari hak asasi manusia, yaitu menempatkan manusia
sebagai makhluk mulia dan bermartabat

3.1.2 Macam” HAM menurut UDHR


1. Hak Asasi Pribadi = hak memilih agama, kebebasan menyatakan pendapat
2. Hak Asasi Ekonomi = kebebasan memiliki sesuatu, membeli dan menjual
3. Hak Asasi Politik = hak memilih & dipilih, hak ikut serta dlm pemerintahan
4. Hak Asasi Hukum = hak utk mendapat perlakuan yg sama dlm hukum pemerintahan
5. Hak Asasi Sosial Budaya = hak memperoleh jaminan pendidikan
6. Hak Asasi dlm Peradilan dan Perlindungan = hak mendapatkan peradilan dan perlindungan
Contoh Sikap tidak Menghargai HAM =
- bullying dan melakukan tindakan kekerasan di sekolah
- Kerusuhan Mei 1998 (pemerkosaan, pembunuhan)
- Sistem Apartheid Afrika Selatan
3.2.2 Konsep kebebasan manusia
1. Kehidupan manusia tanpa kebebasan
Tanpa kebebasan, manusia kehilangan kemanusiawian nya karena tidak memiliki otoritas
pada dirinya sendiri dan kebebasan manusia merupakan anugerah dari Allah yg harus
diperjuangkan

3.2.3 Pengertian Deontologi, Teleologi dan Etika Tanggung Jawab


1. Deontologi = tindakan yg disebut etis jika dilakukan berdasarkan kewajiban yg ada (norma,
adat, perintah, kebiasaan)
2. Teleologi = tindakan dikatakan baik jika memiliki tujuan baik dan menghasilkan dampak baik
3. Etika Tanggung Jawab = memperhatikan dampak, tujuan, dan cara pengambilan keputusan
dengan tujuan kebaikan yg mempertimbangkan resiko kerugian sekecil mungkin

3.2.4 Mengambil keputusan etis.


1. Pola Heteronomi = hidup menurut aturan atau norma, sering mengabaikan hati nurani
2. Pola Otonomi = rasionalitas manusia menjadi patokan bagi pertimbangan etis
3. Pola Teonomi = kepatuhan kepada Tuhan

3.2.5 Bentuk pelayanan diakonia gereja


1. Diakonia Karitatif = membantu memenuhi kebutuhan sementara
2. Diakonia Reformatif = Membantu memenuhi kebutuhan & mengupayakan agar orang
tersebut dapat berusaha sendiri memenuhi kebutuhannya
3. Diakonia Transformatif = membantu secara multidimensional dan multisektoral.

3.3.1 Sejarah hubungan antara kekristenan dengan budaya.


1. Antagonis = kekristenan yg menolak kebudayaan, memandang 2 hal tersebut bertentangan
2. Akomodasi = kekristenan menerima dan menyesuaikan diri, kebudayaan lebih penting drpd
iman krn agama lahir dari kebudayaan, sinkristisme = upaya menyatukan agama” sehingga
menjadi 1 agama
3. Dominasi = diatur oleh kekristenan dan kebudayaan di bawah kekuasaan gereja
4. Dualistis = iman dan kebudayaan tidak berkaitan dan terpisah
5. Transformatif = kebudayaan salah dpt diperbaiki krn Allah Maha Pengampun, menerima
hasil kebudayaan dgn tujuan memuliakan Allah

3.4.2 Peran Agama dalam relasinya dgn sesama


1. Asal Agama
Agama berasal dari kata religi (latin =religio) dan berakar pada kata kerja re-ligare =
mengikat kembali, artinya dgn memeluk agama seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan
= sistem yg mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia,
manusia dengan lingkungannya.

2. Fungsi Agama
a. Fungsi Edukatif = untuk mengarahkan dan mendidik pemeluknya utk mencapai standar baik
b. Fungsi Penyelamat = memberi kelegaan kepada umatnya dengan menawarkan jalan
keselamatan di tengah situasi yg berat
c. Fungsi Perdamaian = menuntun kepada kedamaian batin dlm pengampunan dan pertobatan
d. Fungsi Kontrol Sosial = mendorong dan membentuk penganutnya memiliki kepekaan
terhadap masalah sosial (kemiskinan, keadilan, kemanusiaan)
e. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas = mengatur cara berperilaku, memperlakukan org lain dan
membina hubungan baik dgn sesama pemeluk agama
f. Fungsi Transformatif = mengajar, menuntut, dan mendidik seseorang utk berubah menjadi
pribadi yg baik

3.4.3 Memahami panggilannya untuk turut terlibat menciptakan kerukunan bersama.


1. Tindakan merusak kerukunan
a. Memiliki pemahaman yg salah tentang ajaran agamanya
= Kedangkalan pemahaman ttg agama membuat mudah disisipi dengan paham lain
b. Fanatik
= Kepercayaan teramat kuat trhdp suatu ajaran dan mengklaim ajaran agamanya paling
benar sehingga sulit untuk hidup berdampingan dengan yg berbeda
c. Intoleran
= Tidak memiliki kepedulian terhadap sesamanya cenderung mengabaikan dan tidak
menghargai org lain

2. Upaya untuk menjaga kerukunan :


a. Menyadari bahwa beragama dan menjalankan kewajiban agama adalah hak yg dimiliki setiap
manusia sehingga perlu saling menghargai, tidak memaksakan hak
b. Mengkomunikasikan aktivitas keagamaan yg akan dilakukan serta meminimalkan dampak
dari aktivitas tsb
c. Membatasi diri supaya aktivitas keagamaan tidak mengganggu pihak lain
d. Menyadari bahwa persoalan yg dihadapi bukan ttg perbedaan agama melainkan persoalan
lain (kemanusiaan, keadilan, krisis SDA) yg perlu dipikiran bersama

3.5.1 Kedaulatan Tuhan berlaku atas semua ciptaanNya.


1. Kedaulatan Tuhan atas ciptaan-Nya
Manusia diciptakan melalui gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:27), unik dr ciptaan yg lain
karena memiliki akal budi dan manusia diberi hak dan kewenangan untuk mengelola ciptaan
Tuhan, tetapi tetap harus tunduk kepada batasan yg Tuhan tetapkan (hak prerogatif sbg
penguasa & pencipta)
Contoh konkrit = Allah berdaulat atas manusia melalui suatu sistem pemerintahan manusia
= raja persia (Koresh, Darius) disebutkan sebagai raja yg dipakai Tuhan dan berperan dalam
kepulangan org Yahudi dari Babel kembali ke Yerusalem dan pembangunan kembali Bait
Allah

3.5.2 konsep demokrasi dari perspektif Kristiani.


1. Pemerintahan Allah
Demokrasi dalam iman kristen = ketika kasih menjadi motivasi dan keadilan menjadi tujuan
Pemerintahan Gaya Teokrasi = pemerintahan dimana prinsip ilahi memegang peran utama
Tuhan mendengar suara rakyat dan memberikan perintah dan wewenang, Ia tidak
mengambil keputusan langsung

3.6.1 Memahami panggilannya untuk turut terlibat menciptakan kerukunan bersama.


1. Setiap orang kristen yg terlibat dalam kegiatan politik diberi kepercayaan oleh Tuhan
sehingga wajib menyuarakan suara kenabian yaitu menegakkan keadilan, menyatakan
kebenaran menghormati kebebasan yg bertanggung jawab, memperjuangkan kesetaraan,
mempraktekkan kasih trhdp semua orang

3.6.2 Memahami tugas dan panggilannya bagi negeri di mana ia berada.


1. Ciri org pembawa damai
- saling peduli dgn sesama
- membuat suasana kebersamaan yg nyaman dan tenang
3.6.3 Menyadari tugas panggilannya di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
1. Upaya yg dilakukan untuk membawa damai sejahtera
a. Menciptakan suasana damai dalam hubungan antar manusia
= memerlukan kesediaan utk memahami masalah seseorang dan kesediaan utk memaafkan
serta melakukan perbuatan baik kepadanya
b. Menjadi pewarta damai bagi sesama
= mewujudkan kehidupan yg membuat org lain merasa nyaman,

KIRA-KIRA URAIAN
1. Manusia sebagai makhluk sosial
Manusia merupakan makhluk sosial yang sangat rentan mengalami perasaan kesepian.
Manusia juga memiliki perasaan yang dinamis yang ingin untuk dimengerti. Maka dari itu
banyak karya-karya manusia yang diciptakan untuk menjawab kebutuhan batin manusia.
Dampak negatif yang ditimbulkan adalah Tuhan tidak lagi menjadi jawaban akan kehausan
atau kesepian manusia.
2. Peran anak di keluarga milenial dan pengaruh teknologi
Anak tidak hanya bertugas untuk belajar dan membantu orang tua namun, memiliki
tanggung jawab untuk menjaga keharmonisan keluarga (sebagai agen pembaharuan) dan
beberapa caranya adalah sebagai berikut:
1. Cara yang pertama adalah merendahkan hati untuk memahami orang tua atau pun
saudara. Memahami akan membantu anak menerima keberadaan orang tua dan
saudaranya apa adanya. Dengan demikian anak bisa mengurangi tuntutan kepada
orang tua
2. Cara berikutnya yang bisa dilakukan anak adalah menunjukkan kasih kepada keluarga
melalui cara-cara yang sederhana.Anak bisa melakukan hal-hal yang meringankan
beban orang tua. Misalnya membantu ibu mempersiapkan makanan atau
membersihkan rumah atau dapat menyediakan waktu untuk family time.
Pengaruh Teknologi:
Negatif:
1. Membuat orang menjadi terikat dengan smartphone
2. Anak cenderung mencari teman online untuk mengobrol daripada keluarga
3. Norma kesopanan anak dapat berkurang karena pengaruh teknologi
Positif:
1. Komunikasi dapat terjalin meskipun terpaut jarak yang jauh
2. Anak dapat membantu orang tua yang kesusahan mencari informasi karena
lebih memahami teknologi
3. Mempercepat pertukaran informasi antar anggota keluarga

3. Sumber Keputusan Etis [Kek e kudu kasih contoh]


1. Pola Heteronomi = hidup menurut aturan atau norma, sering mengabaikan hati
nurani
contoh: Orang Farisi lebih memilih untuk tidak mengobati orang sakit di hari sabat
karena peraturannya pada saat itu menyatakan seperti itu.
2. Pola Otonomi = rasionalitas manusia menjadi patokan bagi pertimbangan etis,
contoh: [Gatau]
3. Pola Teonomi = kepatuhan kepada Tuhan
contoh: sikap Tuhan Yesus yang menentang pola hubungan penguasaan atau
ketundukkan antar manusia

4. Demokrasi dalam iman Kristen


Demokrasi memiliki makna ketika kasih menjadi motivasi dan keadilan menjadi tujuan. Tradisi
Kristen menekankan bahwa setiap manusia memiliki martabat untuk menjadi seorang pelaku
moral yang bebas. Kebebasan itu diungkapkan dalam bentuk keputusan dan tindakan pribadi
yang memungkinkan kehidupan bersama dapat berlangsung. Di samping itu juga manusia
memiliki martabat sebagai seorang pekerja (pelayan) yang memungkinkan kehidupan
bersama menjadi nyata.

5 . Pelanggaran HAM, Gereja dan budaya


a. Pelanggaran HAM
Kasus = kerusuhan mei 1998
= adanya pembunuhan, pemerkosaan, sehingga para etnis tionghoa diambil HAM nya
dan melanggar beberapa HAM yaitu Hak Asasi Perlindungan, Hak Asasi Pribadi, Hak
untuk Hidup. Dimana pemahaman dasar dari hak asasi manusia, yaitu menempatkan
manusia sebagai makhluk mulia dan bermartabat karena manusia merupakan ciptaan
Tuhan menurut gambar dan rupanya. Sehingga orang lain tidak bisa seenaknya
mengambil hak hidup org lain

b. Pelanggaran antara gereja dgn budaya


Kasus = Ritual Batak Mangalahat Horbo -> ritual mengorbankan seekor kerbau
sebagai ucapan syukur atas berkah yg diterima dan berharap doa merka dikabulkan
Alasan Pelanggaran
- Melanggar perintah Tuhan = menjaga ciptaan Tuhan
- Berhubungan dengan okultisme = paham yg menganut kekuatan dari dunia
kegelapan / roh jahat
- Masuk dalam sikap antagonis = merusak tatanan ciptaan Tuhan

Anda mungkin juga menyukai