Anda di halaman 1dari 2

1

Nama : Sylviatul Muthqia

NIM : 23/519971/SA/22538

Tugas : Diksi Bahasa Indonesia

PERILAKU PENGENDARA JAKARTA MAKIN PRIMITIF

Masalah akut menghinggapi lalu lintas di Ibu Kota. Kemacetan yang terjadi setiap hari

diperparah oleh perilaku bar-bar para pengendaranya. Sejumlah pengamat menuding kekacauan

lalu lintas di Jakarta adalah cermin perilaku pemimpinnya yang selalu membuahkan kebijakan

tidak tepat. "Perilaku pengendara, apapun kendaraannya, brutal dan primitif. Semuanya egois,"

kata Tulus Abadi, Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

Lihat saja, tambah Tulus, sepeda motor yang menerabas trotoar sampai melawan arus

serta mobil pribadi yang diisi satu dua orang saja dan memenuhi semua ruas jalan. Angkutan

umum, demi mengatasi tingginya persaingan, berhenti di sembarang tempat, ngetem, tanpa

peduli kemacetan yang terjadi di belakangnya. Mobil pribadi dan angkutan umum juga tanpa

merasa salah masuk ke jalur bus transjakarta. Berkendara sambil sibuk menelepon, lanjut Tulus,

biarpun di atas sepeda motor, lazim dilakukan. Ancaman kecelakaan sepertinya tak terpikirkan.

Rambu lalu lintas dianggap angin lalu.

"Perilaku bar-bar bukan murni salah pengendara, tetapi karena tidak ada regulasi yang

dirancang agar pengendara disiplin. Pemerintah juga selama 40 tahun terakhir tidak bisa

memenuhi ketersediaan angkutan massal yang baik," kata Ketua Program Studi Doktor Fakultas

Psikologi Universitas Indonesia, Hamdi Muluk.


2

Hamdi dan Tulus yakin penambahan jalan tol bukan jalan keluar bagi kekacauan lalu

lintas. Mereka menuntut agar sistem transportasi massal segera direalisasikan seiring tindakan

tegas oleh pemerintah bagi pengendara nakal.

Anda mungkin juga menyukai