Anda di halaman 1dari 9

PENURUNAN ANGKA CEDERA BAGI PENGGUNA

SEPEDA MOTOR MELALUI KAJIAN METODE HUKUM


ISLAM YANG DIPERSELISIHKAN

BAB I
1.1 Latar belakang masalah
Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian yang mengakibatkan kendaraan sepeda
motor bertabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan. Kadang-
kadang kecelakaan ini dapat mengakibatkan cedera atau bahkan kematian pada
manusia atau hewan. Kecelakaan lalu lintas merenggut nyawa sekitar 1,2 juta
orang setiap tahunnya Menurut (WHO. 2015)

Masalah perilaku jalan raya sangatlah fenomenal Populer di kota-kota besar dan
bahkan di negara-negara berkembang, Termasuk Indonesia. Kawasan sekitar lalu
lintas padat dan kurang didukung fasilitas yang memadai dan kurangnya
kesadaran masyarakat tentang disiplin lalu lintas yang dapat menyebabkannya

Faktor manusia memegang peranan yang sangat dominan. Ketidakdisiplinan dan


pelanggaran aturan tertibnya lalu lintas seringkali disebabkan oleh faktor manusia,
khususnya kurangnya kesadaran berkendara yang aman (Halim, H, Dkk. 2017.)

Sumber hukum Islam

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia sumber adalah asal sesuatu. Pada
hakekatnya yang dimaksud dengan sumber hukum adalah tempat kita dapat
Menemukan atau menggali hukumnya. Sumber hukum Islam adalah asal (tempat
Pengambilan) hukum Islam. Sumber hukum Islam disebut juga dengan istilah
Dalil hukum Islam atau pokok hukum Islam atau dasar hukum Islam.

Kata “sumber‟ dalam hukum fiqh adalah terjemah dari lafadz ‫– صد م‬


‫ صادر م‬, lafadz tersebut terdapat dalam sebagian literatur kontemporer sebagai
Ganti dari sebutan dalil ( ‫ ( يل دل ال‬atau lengkapnya “ al-adillah syar’iyyah-al
Islāmiyyah” (‫(ةٍاإلسالي ةٍانشسع األدنة‬. Sedangkan dalam literatur klasik, biasanya Yang
digunakan adalah kata dalil atau adillāh syar’iyyāh, dan tidak pernah kata “ Yang
Mereka . )‫“ ) م صادر األ ح كام ال شرع ية‬iyyah’syar-al ahkām-al mashadir
Menggunakan kata māshādir sebagai ganti al-adillah beranggapan bahwa kedua
Kata tersebut memiliki arti yang sama. (Amir Syarifudin. 2014)

1.2 Rumusan masalah

A. Bagaimana mengurangi jumlah kecelakaan dan solusinya melalui dengan


menggunakan sumber hukum yang diperselisihkan.
B. Bagaimana sumber hukum Islam yang diperselisihkan menanganinya.
BAB II

PEMBAHASAN

Sepeda motor, merupakan salah satu alternatif kendaraan murah dan juga memiliki
mobilitas Yang sangat tinggi. Di negara-negara Asia, pada umumnya kepemilikan
sepeda motor Memiliki tingkat kepemilikan yang tinggi dibanding dengan
kepemilikan kendaraan roda Empat. Kondisi ini terjadi sebelum pendapatan per
kapita masyarakat meningkat, sehingga Sebelum membeli mobil, mereka membeli
sepeda motor terlebih dahulu. ( Sari Kusumaningrum. 2016)

Berdasarkan data Yang dihimpun dari AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor
Indonesia), kepemilikan sepeda Motor di Indonesia saat ini adalah sekitar 1: 10
penduduk. Dibandingkan dengan negara Tetangga; Malaysia dan Thailand yang
kepadatan sudah mencapai 3,5 orang per sepeda Motor, maka tidaklah
mengherankan sampai tahun mendatang jumlah kepemilikan sepeda Motor akan
semakin meningkat (Sus Liris Woro, 2011).

Di Indonesia definisi tentang kecelakaan lalulintas tertuang dalam Peraturan


Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 dan dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009.
Dalam Peraturan tersebut menjelaskan bahwa kecelakaan lalulintas adalah suatu
peristiwa di jalan Yang tidak disangka-sangka dan tidak disengaja melibatkan
kendaraan yang sedang Bergerak dengan atau tanpa pemakai jalan raya lainya,
mengakibatkan korban manusia dan Kerugian harta benda. (Margareth Evelyn
Bolla. 2019)

Berdasarkan data dari kepolisian Republik Indonesia pada tahun 2017, kecelakaan
lalu Lintas pada pengendara sepeda motor lebih Sering terjadi dibandingkan
kecelakaan lalu Lintas kendaraan beroda empat seperti mobil, Bus, atau truk.
Kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat kelalaian Pengendara atau human error
seperti Memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, Kondisi motor tidak sesuai
standar, melawan Arus, membelok tanpa menyalakan lampu sein, Hingga
mengangkut penumpang lebih dari satu Orang. Kecelakaan lalu lintas adalah
kejadian Pada lalu lintas jalan yang sedikitnya Melibatkan satu kendaraan yang
menyebabkan Cedera atau kerusakan atau kerugian pada Pemiliknya. (Lovely Lady.
2019)

Pengertian ‘Urf

‘Urf secara etimologi berarti “yang baik”, juga berarti Perulangan atau berulang-
ulang. Adat diambil dari al-mua’awadah yang Berarti mengulang-ulangi.
Sedangkan secara istilah sebagian ulama ushul memberi definisi urf dan adat
dengan pemahaman yang sama yaitu “sesuatu yang telah Dikenal oleh orang
banyak dan telah menjadi tradisi mereka, baik berupa Perkataan, perbuatan atau
keadaan meninggalkan” yang bersifat Perbuatan, seperti saling pengertian manusia
dalam jual beli tanpa ada Singat lafdhiah. (Sulfan Wandi.2018)

Begitu juga definisi yang dirumuskan oleh Abi Hamid Muhammad ibn Muhammad
al-Ghazali, Al-Jurjani, dan ‘Ali Haidar. Hasbi Ash-Shiddiqi, ia juga menganggap
bahwa ‘urf dan adat adalah Sama, ia mendefinisikannya dengan adat (kebiasaan)
adalah sesuatu Kebiasaan yang telah dikenal di seluruh masyarakat atau sama
dikenal Oleh manusia dan telah menjadi suatu kebiasaan yang digemari oleh
Mereka lagi berlaku di dalam peri kehidupan mereka, lebih lanjut, Menurut dia ‘urf
dan adat adalah searti walaupun berlainan mahfum. Serta menurut Mukhtar Yahya
dan Facthurrahman ‘urf dan adat Kebiasaan adalah apa-apa yang telah dibiasakan
oleh masyarakat dan Dijalankan terus menerus baik berupa perkataan maupun
perbuatan. (Wahbah Zuhaili.2002)

2.3 Analisis

Dari data pengguna kendaraan bermotor lebih riskan dan banyak dari penggunaan
kendaraan yang lain, kecelakaan yang dialaminya juga tingkatnya sudah sangat
tinggi terutama ketika berkendara dijalan raya yang sering terjadi kecelakaan.
Faktor penyebab terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor yang tinggi seperti
belum terlatihnya pengemudi, memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, kondisi
motor tidak sesuai standar, melawan arus, membelok tanpa menyalakan lampu sein,
Hingga mengangkut penumpang lebih dari satu orang.

Disini kita perlu adanya kesadaran masyarakat untuk membuat solusi baru tentang
penekanan jumlah kecelakaan bermotor yang tinggi, Dengan membuat terobosan
baik dari kebijakan pemerintah atau masyarakat sendiri.

Dalam Islam memiliki sumber hukum yang diperselisihkan dan di Indonesia yang
mayoritas penduduknya beragama Islam. Terdapat salah satu sumber hukum yang
diperselisihkan yaitu ‘urf atau adat. ‘Urf atau adat itu sendiri sesuatu kebiasaan yang
telah dikenal di seluruh masyarakat atau sama dikenal oleh manusia dan telah
menjadi suatu kebiasaan yang digemari oleh mereka lagi berlaku di dalam peri
kehidupan mereka. Dari sumber hukum yang diperselisihkan yaitu urf, kita bisa
mengambil pelajaran dan solusinya tentang penerapan pengurangan jumlah
kecelakaan bermotor terutama dijalan raya, dengan urf atau kebiasaan yang dulu
sering kita gunakan terutama di kota atau pedesaan, karena perkembangan
teknologi yang menyebabkan terjadinya banyak kendaraan bermotor, sehingga kita
perlu adanya kesadaran masyarakat untuk menggunakan kebiasaan tentang
pemakaian kendaraan umum yang dulu sering digunakan agar kembali digunakan,
kebiasaan atau urf ini yang bisa menjadi kesadaran lagi tentang penggunaan
kendaraan umum seperti bus, angkot dll, bisa mengurangi jumlah kecelakaan
bermotor yang ada dijalan karena dengan jumlah kendaraan yang digunakan lebih
sedikit dijalanan akan lebih mengurangi resiko macet yang tinggi yang sering kali
menjadi rawan kecelakaan bermotor tersebut. Atau kita bisa kembali menggunakan
kebiasaan jalan kaki yang lebih aman seperti di pedesaan yang lebih sering berjalan
kaki. Itu solusi yang bisa digunakan sebagai penekan jumlah kecelakaan bermotor
agar korban tidak lagi bertambah banyak dan kita paham akan kebiasaan yang
pernah digunakan.
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut bahwasannya kecelakaan bermotor sangat tinggi


dengan faktor penyebab yang banyak dan penggunaan bermotor perlu ditekankan
agar jumlahnya turun sehingga tidak lagi banyak kecelakaan yang melibatkan
korban baik meninggal atau yang lainnya, dengan menggunakan kebiasaan atau
urf bisa menjadi solusi agar menggunakan kebiasaan menggunakan kendaraan
umum yang lebih bisa menampung banyak orang sehingga jumlah kendaraan
bermotor bisa ditekan.

Saran

Selalu berhati-hati dalam penggunaan bermotor sekalipun sudah memiliki SIM,


karena kecelakaan bisa terjadi dimana saja, dan gunakan kecepatan yang tidak
tinggi dan selalu fokus dalam berkendara atau bisa menggunakan kendaraan
umum yang murah.
Daftar pustaka

Amir Syarifudin, Pengertian Dan Sumber Hukum Islam, (Jakarta:


Bumi Aksara, 2008), 16.

Ashsubli, M. 2016. PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP


PENCALONAN DIRI DAN KAMPANYE UNTUK JABATAN
POLITIK. Jurnal ilmiah syariah Volume 15 No 1. Januari-Juni 2016

Bolla, M. 2014. KAJIAN KARAKTERISTIK KECELAKAAN


SEPEDA MOTOR DI KOTA SURABAYA. Jurnal Dosen Jurusan
Teknik Sipil FST Undana Volume 1(1) 2014

Halim, H, Dkk. 2017. KECELAKAAN SEPEDA MOTOR DI KOTA


MAKASSAR. Jurnal Transportasi Vol. 17 No. 2 Agustus 2017: 155-
164

Harisudin, M. 2016. ’URF SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM


(FIQH) NUSANTARA. Jurnal AL-FIKR Volume 20 Nomor 1 Tahun
2016

Kusumaningrum, S Dan Bertha Sylvia Pratiwi. 2016 KAJIAN


PEMAHAMAN PENGGUNA SEPEDA MOTOR DALAM
BERLALU LINTAS. Jurnal (STUDI KASUS KOTA UNGARAN DAN
SEKITARNYA). Volume 1(1). 2016

Mustari, N. 2017. KEHUJAHAN HUKUM NEGARA SEBAGAI


SUMBER HUKUM ISLAM DALAM PEMIKIRAN SAYYID
MUH}AMMAD RASYÎD RID}Â DAN WAHBAH AZ-ZUH}AILÎ.
Al-Mazahib Volume 5, Nomer 2, Desember 2017

Rizal, F. 2019. PENERAPAN ‘URF SEBAGAI METODE DAN


SUMBER HUKUM EKONOMI ISLAM. Jurnal Hukum dan Pranata
Sosial Islam Vol. : 1 (2), 2019, 155-176

Wandi,S.2018.Eksistensi ‘Urf dan Adat Kebiasaan Sebagai Dalil Fiqh.


Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Volume 2 No. 1. Januari-
Juni 2018

Zainuddin, F. 2015. KONSEP ISLAM TENTANG ADAT: Telaah


Adat Dan Urf Sebagai Sumber Hukum Islam. JURNAL LISAN AL-
HAL. Volume 9, No. 2, Desember 2015

Anda mungkin juga menyukai