Anda di halaman 1dari 7

TEKNIK ELEKTROMEDIK

Pelayanan teknik elektromedik yang merupakan bagian


integral pelayanan kesehatan, telah mengalami
perkembangan yang pesat baik dari sisi keilmuan
maupunteknologi rekayasa pada bidang
kedokteran/kesehatan seiring dan sejalan dengan
eraglobalisasi.
PENGERTIAN

• Teknisi Elektromedis sebagai profesi kesehatan dituntut untuk melaksanakan tugas dan fungsinya
secara profesional, efektif dan efisien. Klien secara penuh mempercayakan masalahnya untuk
mendapatkan pelayanan teknik elektromedik/biomedika yang bermutu dan bertanggung jawab.
Teknik elektromedik/biomedika sebagai profesi mempunyai wewenang dan tanggung jawab
untuk menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan ruang lingkup kegiatannya.

• Guna meningkatkan kinerja profesi teknik elektromedik salah satunya diperlukan standar
profesi sebagai pedoman dasar setiap teknisi elektromedis dalam mengaktualisasikan diri dan
sebagai hasil keluaran (outcome) yang diharapkan profesinya.
KEAHLIAN JURUSAN TEKNIK
ELEKTROMEDIK

✓ Memasang, memelihara serta memperbaiki berbagai peralatan medis


✓ Membersihkan dan menyiapkan peralatan medis untuk digunakan
✓ Menguji dan mengkalibrasi suku cadang peralatan medis untuk menentukan apa yang perlu
diperbaiki atau apa yang perlu diganti
✓ Menyetujui peralatan baru dengan cara mengecek apakah alat sudah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
✓ Mendemonstrasikan peralatan biomedis dan mengajari orang lain terkait cara
menggunakannya
✓ Menyiapkan laporan dengan menganalisis dan mengumpulkan data peralatan medis
✓ Memberikan informasi teknis tentang cara mengoperasikan peralatan medis
S E J AR AH S I N G K AT J URUS AN T E K N I K
E L E K T RO ME DIK

• Pendidikan tenaga teknisi Elektromedik bermula dengan lahirnya Akademik Teknik Ronten
(ATRO) Melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 18/Pend/67 tertanggal, 1 April
1967 di Jakarta. Latar belakang pemikiran didirikanya akademi ini adalah terutama
berdasarkan dirasakannya kebutuhan yang sangat mendesak akan tenaga teknik yang
mampu menangani pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan berbagai peralatan radiologi.
Pada saat itu sudah terdapat sejumlah besar peralatan-peralatan radiologi dan elektromedik di
Rumah sakit-rumah sakit pemerintah maupun swasta, namun tenaga pemeliharaannya masih
belum tersedia, baru tahun 1971 hingga sekarang menghasilkan lulusan sekitar 700 orang
yang tersebar di seluruh Indonesia
• Pada tahun 1995 penambahan intitusi baru ini dirintis dengan
bentuk kerjasama ATEM Depkes RI, RSUD Dr. Soetomo,
Politeknik ITS Dan P4K dengan nama ATEM Depkes RI Jakarta
Kelas Jauh Di Surabaya yang beralokasi di Akademi Perawatan
(Program Anastesi) Surabaya, dengan mahasiswa yang berasal
dari tugas belajar. Dengan menunjuk Keputusan Mentri Kesehatan
Cq. No. HK.00.06.1.1.620. tahun 1997 nama tersebut dirubah
menjadi Akademik Teknik Elektromedik Depkes. RI
IKATEMI SEBAGAI ORGANISASI
PERLINDUNGAN TENAGA TEKNIK
ELEKTROMEDIK

• IKATEMI (Ikatan Ahli Tehnik Elektromedik Indonedia) adalah organisasi perlindungan Tenaga kerja jurusan
tehnik elektromedik. Organisasi ini didirikan di Jakarta pada tanggal 4 Desember 1983. IKATEMI sebagai
organisasi merupakan wadah utama bagi profesi teknik elektomedik, seperti yang tercantum pada
“AnggaranDasar Dan AnggaranRumahTanggaIkatemi

• BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Ahli Teknik Elektromedik” yang berisi “Yang dimaksud dengan Ahli
Teknik Elektromedik adalah sebutan profesi bagi seorang Tenaga Ahli Teknik Elektromedik, minimal lulusan
Teknik Elektromedik program Diploma III dan telah terakreditasi oleh lembaga akreditasi yang berwenang
dan telah terdaftar sebagai anggota IKATEMI” dan “Pasal 7 Fungsi” yang berisi “Fungsi IKATEMI adalah
Organisasi profesi yang merupakan wadah berhimpunnya para Ahli Teknik Elektromedik Indonesia untuk
secara bersama meningkatkan kemanfaataNnya bagi bangsa dan negara, Ilmu pengetahuan dan teknologi
untuk mendukung pelayanan Kesehatan.”

Anda mungkin juga menyukai