Anda di halaman 1dari 1

Peristiwa 1 : saya melihat Raditya dengan Faza berantem di makam pahlawan

Peristiwa 2 : kemudian Raditya terluka


Peristiwa 3 : lalu saya membawa raditya ke ruang UKS sekaolah
Peristiwa 4 : lalu saya mengobati raditya

Berantem Dengan Teman Sekelasnya

Di suatu pagi yang sangat cerah bel pun berbunyi. Aku faza raditya dan teman teman
pun masuk kelas. Jam pelajaran pun di mulai. Pada saat jam pelajaran pertama yaitu
pelajaran bahasa indonesia kami belajar dengan tenang. Sampai jam pelajaran pertama pun
selesai,perganti dengan pelajaran kedua. Jam pelajaran kedua adalah prakarya tetapi guru
yang mengajar prakarya tidak bisa masuk kelas di karenakan ada rapat para guru guru kami
pun di suruh mengerjakan latihan soal.

Di saat kami sedang mengerjakan latihan soal ada teman kami yang bernama faza. Dia
itu anaknya suka membuli dan suka mengejek nama orang tua. Faza mau melempar kertas
ke arah saya tapi tidak kena dan kertas itu malah mengenai Raditya.Raditya pun tidak terima.
Raditya..”za bisanya kamu melempar kearahku.
Faza..”(Faza terus tertawa dan tidak merasa bersalah) Emang kenapa tangan aku ya
mau lempar kemana aja itu terserah aku dong Faza pun mengejek dan menyebut nama orang
tua Raditya.
Raditya pun membalas dengan menyebut nama orang tua dari Faza. Faza pun tidak
terima dan mengancam Raditya dan akan menunggu di belakang sekolah atau di makam
pahlawan.

Jam pelajaran pun selesai dan kami istirahat semua kami pergi ke kantin aku bersama
Raditya dan aku tidak melihat Faza dikantin saat kami bertemu Faza Raditya dan sapa tidak
bertegur sapa. Jam istirahat pun selesai dan pelajaran terakhir guru pun masuk kelas dan
memulai pelajarannya di saat pelajaran bermulai Faza pun menulis di sebuah kertas yang
bertuliskan bahwa nanti sepulang sekolah ketemuan dimakam pahlawan dan kertas itu pun
dilempar keraditya dan disuruh dibaca. Setelah di baca raditya pun membalas dengan kata
“tidak.. lalu kertas itu pun di lempar kembali kearah Faza

Jam pelajaran pun selesai dan aku sama Raditya piket kemudian Faza datang bersama
teman teman nya dan berkata”ayo kita langsung kemakam pahlawan sekarang. Disaat sudah
sampai kemakam pahlawan Faza langsung memukul mukanya Raditya dan pas saat itu ada
seorang guru yang rumahnya deket dari makam pahlawan dan langsung melaporkan keguru
BK kami pun balik kesekolah lagi dan langsung di suruh masuk keruang guru BK Faza yang
merasa bersalah ketakutan saat di tanya guru BK dan akhirnya Faza minta maaf kepada
Raditya dan berjanji tidak akan melakukan pembulian lagi.

Anda mungkin juga menyukai