Sistem tata pamong departemen dan prodi berjalan secara efektif melalui mekanisme
yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi,
dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang
dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika dosen, etika peserta didik, etika karyawan, sistem
penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan,
laboratorium). Sistem tata pamong (masukan, proses, keluaran dan hasil serta lingkungan
eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan,
disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang
jelas.
Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi untuk memilih
pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab dan adil. Uraikan pula tugas dari seluruh fungsionaris dalam organisasi
program studi.
REKTOR KOLEGIUM
BEDAH UMUM
UNPAD
DEKAN FK DIREKTUR
RS
PD I, II, III
KOORDINATOR
BEDAH DASAR
PESERTA DIDIK
Keterangan:
LAM-PTKes: 706111033.docx
Hubungan bidang pendidikan PPDS-1 Bedah.
1. Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-I) adalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Bedah yang
diselenggarakan di Fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung (FK UNPAD)
2. Rektor adalah Rektor Universitas Padjadjaran Bandung (UNPAD).
3. Dekan adalah Dekan Fakultas Kedokteran UNPAD
4. Direktur Rumah Sakit adalah Direktur Utama Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin Bandung sebagai rumah
sakit pusat pendidikan PPDS-I FK UNPAD.
5. Kolegium adalah Kolegium Ilmu Bedah Indonesia yang berkedudukan di Jakarta.
6. Kepala Departemen adalah Kepala Departemen di lingkungan Fakultas Kedokteran UNPAD yang
melaksanakan PPDS-I
7. Fakultas Kedokteran (FK) adalah Fakultas Kedokteran UNPAD.
8. Departemen adalah Departemen di lingkungan FK UNPAD yang melaksanakan PPDS-I
9. Tim Koordinasi Pelaksana Program Pendidikan Dokter Spesialis (TKP-PPDS-I) adalah unit organisasi di
bawah Dekan yang bertugas melaksanakan koordinasi Program Pendidikan Dokter Spesialis di FK
UNPAD.
10. Badan Koordinasi Pendidikan (Bakordik) adalah unit organisasi di bawah Direktur Rumah Sakit Dr
Hasan Sadikin yang melaksanakan koordinasi proses PPDS-I dengan TK PPDS-I dan para KPS di Rumah
Sakit Dr Hasan Sadikin Bandung.
11. Ketua Program Studi (KPS) adalah Ketua Program Studi yang mengelola pendidikan Bedah Dasar dan
Bedah Lanjut PPDS-I yang dilaksanakan di Departemen Bedah dalam lingkungan FK UNPAD.
12. Sekretaris Program Studi (SPS) adalah Sekretaris Program Studi yang ikut membantu KPS dalam
mengelola pendidikan PPDS-I yang dilaksanakan di Departemen Bedah FK UNPAD.
13. Staf Administrasi Institusi Pendidikan Program Studi adalah para staf yang mengelola administrasi dan
kesekretariatan program pendidikan PPDS-I yang dilaksanakan di Departemen Bedah FK UNPAD.
14. Kurikulum adalah Kurikulum PPDS-I yang dibuat oleh Kolegium Ilmu Bedah Indonesia dan kurikulum
lokal yang diterapkan di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Bedah Umum FK UNPAD.
15. Koordinator Pendidikan Bedah Dasar adalah pembantu KPS dalam mengelola pendidikan Ilmu Bedah
dasar.
16. Peserta didik adalah mahasiswa program PPDS-1 Ilmu Bedah Umum dan/atau program PPDS-1
lainnya yang diharuskan menjalani program Pra Bedah Dasar dan Bedah Dasar FK yang telah lolos
seleksi dan memenuhi persyaratan administrasi dan akademik.
17. Praktek bedah yang baik adalah sikap dan prilaku profesional di dalam memberikan pelayanan
kepada pasien-pasien bedah yang meliputi aspek kejujuran, tanggung jawab, moral dan etika,
kesejawatan (kolegialisme), ketrampilan berkomunikasi, berorganisasi dan manajemen, kemampuan
mengembangkan diri terhadap kemajuan ilmu dan teknologi bedah, serta kemampuan mendidik.
KPS
LAM-PTKes: 706111033.docx
SPS
KOORDINATOR MENTOR/
STAF PARA KOORDINATOR BEDAH DASAR STAF
ADMINISTRASI PENDIDIKAN &
SEKRETARIS MODUL DIVISI
UMUM,
BEDAH DASAR, KOORDINATOR
ADMINISTRASI PRA BEDAH DASAR
KEUANGAN
PESERTA DIDIK
Penyelenggara PPDS-I adalah oleh suatu organisasi yang dikelola oleh personalia sebagai berikut:
1. Penanggung Jawab Umum
2. Penanggung Jawab Penyelenggara
3. Ketua Tim Koordinasi Pelaksana PPDS-I (TKP-PPDS-I)
4. Sekretaris Tim Koordinasi Pelaksana PPDS-I.
5. Anggota Tim Koordinasi Pelaksana PPDS-I sebanyak 5 (lima) orang, 2 (dua) orang berasal dari rumah
sakit tempat pelaksanaan PPDS-I dan 3 (tiga) orang dari FK.
6. Kepala Departemen dan Sekretaris Departemen.
7. Ketua Program Studi (KPS) dan seorang Sekretaris Program Studi (SPS).
8. Koordinator Bedah Dasar.
9. Staf administrasi Program Studi.
LAM-PTKes: 706111033.docx
peraturan yang dibuat melalui rapat pimpinan, dalam lingkup Fakultas maupun
Universitas).
Struktur Organisasi:
Kepala Departemen Ilmu Bedah : Dr. Dimyati Achmad, dr, SpB (K) Onk
Ketua Program Studi Ilmu Bedah : Dr. Kiki Lukman, dr, M.Sc, SpB – KBD
Sekertaris Program Studi : Irra Rubianti Widarda, dr, SpB, SpBP-RE(K)
Koordinator Pra Bedah Dasar : Dr. Kiki Lukman, dr, M.Sc, SpB – KBD
Koordinator Bedah Dasar : Dr. Reno Rudiman, dr, M.Sc, SpB – KBD
Ketua Prodi Ilmu Bedah Anak : Dikki Drajat Kusmayadi, dr, SpB, SpBA
Ketua Prodi Bedah Urologi : Dr. Bambang Sasongko Noegroho, dr, SpB.SpU
Koordinator S1 PPSK : Aaron Tigor, dr, SpU.
Koordinator S1 Profesi (PSPD) : Teguh Marfen Djajakusumah, dr. SpB(K), Mkes.
Koord. Pendidikan Sub Spesialis
Bedah Digestif : Dr. Reno Rudiman, dr, M.Sc, SpB – KBD
Koord. Pendidikan Sub Spesialis
Bedah Onkologi : Drajat Ryanto Suardi, dr, SpB(K) Onk
Penanggungjawab modul:
Digestif : DR. Kiki Lukman, dr.,SpB-KBD., M.Sc
Onkologi : Dharmayanti Francisca Badudu, dr., SpB(K)Onk.
Vaskular : Prof. DR. Hendro Sudjono Yuwono,dr., Sp.B-(K)BV
Thorax : Rachim Sobarna, dr., Sp.B., Sp.BTKV(K)
Plastik : Lisa Y. Hasibuan,dr.,SpBP-RE (K)
Urologi : Tjahjodjati, dr., SpB., SpU
Bedah Saraf : DR. M. Zafrullah Arifin, dr.,SpBS
Bedah Anak : Dikki Drajat Kusmayadi, dr., SpB, SpBA
Orthopaedi : Prof. Dr. Darmadji Ismono, dr., Sp.B., SpOT(K), FICS
LAM-PTKes: 706111033.docx
Tata cara pemilihan pimpinan Program Studi Bedah Umum mengikuti peraturan yang
ditetapkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran tentang Pengangkatan
Tim Koordinasi Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran. Program Studi Bedah Umum juga mengikuti peraturan-peraturanlain yang
dibuat di tingkat universitas, fakultas dan jurusan, misalnya tentang etika tenaga
akademik, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, penghargaan dan sanksi serta
prosedur pelayanan. Hal ini mencerminkan bahwa Program Studi Bedah Umum telah
melakukan pengelolaan jurusan yang bertanggung jawab dan adil.
Kepala Departemen
a. Kepala Departemen / SMF Ilmu Bedah dijabat oleh seorang anggota staf
medis dari Departemen / SMF Ilmu Bedah
b. Kepala Departemen / SMF Ilmu Bedah FK Unpad dipilih di antara dan oleh
anggota SMF dengan suaraterbanyak yang telah dipilih di antara kelompok
kerja dan atau ditetapkan langsung oleh Surat Keputusan Direktur RSUP Dr.
Hasan Sadikin dan Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran UNPAD.
c. Kepala Departemen/KepalaSMF mempunyai tugas menyusun dan
melaksanakan rencana kerja, mengkoordinasikan seluruh kegiatan
Departemen / SMF, melakukan evaluasi terhadap kerja Departemen / SMF,
dan mewakili kepentingan anggota SMF dalam Komite Medik RSUP Dr. Hasan
Sadikin.
LAM-PTKes: 706111033.docx
Sekretariat Departemen
Kepala Divisi
Koordinator Program Pendidikan
a. Dalam melaksanakan tugas pendidikan dan pelayanan Kepala
a. Departemen
Koordinator / Program
SMF dibantu Pendidikan
oleh KepalaSarjana
Divisi kedokteran dan Program
b. Pendidikan
Kepala DivisiProfesi
dipilihDokter (P3D)staf
diantara mempunyai
konsulenTugas:
Departemen dan ditetapkan
Menyelenggarakan proses pendidikan dan pelayanan bagi mahasiswa
dengan Surat Keputusan/Surat Tugas Kepala Departemen
c. FKDivisi
Kepala UNPAD dibantu oleh staf konsulen dalam masing-masing Divisi
d. Menterjemahkan
Persyaratan untuk dipilihdan melaksanakan kurikulum
sebagai Kepala Divisi inti (core curriculum)
mengacu tata cara
dari FK UNPAD
pemilihan Kepala Departemen.
Meningkatkan mutu lulusan dokter sesuai dengan competency based
(meningkatkan ketrampilan psikomotor, dll)
Mengefisiensikan waktu pendidikan
b. Koordinator Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-Sp1) mempunyai tugas:
Mengkoordinasi seleksi calon residen yang akan mengikuti pendidikan,
sesuai dengan peraturan kolegium dan Departemen.
Meningkatkan mutu lulusan dokter spesialis yang berbasis kompetensi
sesuai dengan standar kompetensi dari Konsil Kedokteran Indonesia
Mengefisiensikan waktu pendidikan
Menentukan tingkat kualifikasi residen sesuai dengan tugas-tugasnya
Mempersiapkan lulusan bila ingin melanjutkan pendidikannya
Koordinator
LAM-PTKes: Penelitian Mempunyai Tugas:
706111033.docx
KoordinatorBedahDasar :
Mengelola pelaksanaan tahapan pendidikan Pra Bedah Dasar dan dibantu oleh
Koordinator Pra Bedah Dasar yang diikuti oleh berbagai peserta didik dari berbagai
PPDS-1 di FK UNPAD
Mengelola Pelaksanaan Program Pendidikan Bedah Dasar yang diikuti oleh berbagai
peserta didik dari berbagai PPDS-1 di FK UNPAD
Melakukan evaluasi pendidikan dan memberikan sertifikat kepada para peserta
Program Bedah Dasar, dan kemudian melaporkannya kepada KPS dan Kepala
Departemen untuk diteruskan kepada TKP PPDS-1
LAM-PTKes: 706111033.docx
Melakukan evaluasi pendidikan dan memberikan sertifikat kepada para peserta
Kursus Pra Bedah Dasar, dan Kemudian melaporkannya kepada KPS dan Kepala
Departemen untuk diteruskan kepada TKP PPDS-1
2.2 Kepemimpinan
Seorang Ketua Program Studi (KPS) hendaknya memiliki kualifikasi yang baik dalam hal tingkat
pendidikan, kompetensi profesi Dokter Spesialis Bedah dan publikasi ilmiah.
LAM-PTKes: 706111033.docx
Hp: 0811237426
Riwayat Jabatan :
- Ketua Program Studi Ilmu Bedah, Departemen Ilmu Bedah FK Unpad/ RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung ( 2010 – sekarang)
- Staf Sub Bagian Bedah Digestif, Departemen Ilmu Bedah/ RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung (1996 – sekarang)
- Ketua Kolegium Ilmu Bedah Indonesia (2014- Sekarang)
- Pemenang Investigator Award pada ACOS (The Asian Clinical Oncology Society)
Investigator Award, 4thInternational Conference of the Asian Clinical Oncology
Society (ACOS), Bali, Augustus , 1999.
Publikasi Ilmiah :
1. Indications and Diagnostic Yields of Colonoscopy, dipersentasi kan pada MABI XII,
Surabaya, Indonesia, 8 Juli 1996.
2. Lukman K, Rudiman R, Haroen Z. Ratio of Free/Total PSA in Benign Prostatic
Hyperplasia.
Dipersentasikan pada the 11thIndonesian Surgeons Association’sAnnual Meeting,
Bandung, Juli 1997.
3. Non Comparative Study on the Efficacy and Safety of Cefepime and Metronidazole in
Intra abdominal Infection, dipublikasikan pada majalah MEDIKA No. 5, XXIV, Mei
1998 : 308.
4. Non Comparative Study on the Efficacy and Safety of Meropenem in Intraabdominal
Infection, dipersentasikan pada PIT XV IKABDI, Yogyakarta, Indonesia, 16 –
19Oktober, 1997.
5. Telomerase Activity and Its Association with p53 mutations in different clinicals
taging of colorectal carcinoma, 12thBiennialCongress of The AsianSurgical Association,
Brisbane, Australia, 7 – 10Maret, 1999.
6. Surgical Management on Acute Cholangitis : Update on Cholangitis, PP IKABDI,
Bandung, 30 November, 1999.
7. Telomerase Activity in Different Clinical Staging of Colorectal Adenocarcinoma, 4 th
International Conference of ACOS , Bali, Indonesia, Agustus 1999.
8. Hydroxy EthylStarch Solution in Perioperative Fluid Resuscitation on Hemorrhagic
Shock due to Blunt Abdominal Injury, dipresentasikan pada Congress of Indonesian
Society of Anesthesiology, Bandung, 2000.
9. Minilaparotomy vs Laparoscopic cholecystectomy, dipresentasikan diPIT XVI IKABDI
Meeting, Bandung, 24-27 Januari, 2001.
10. The Role of Ketorolac tromethamineon the Peritoneal Adhesions Prevention,
dipresentasikan pada Kongres Nasional IKABDI , Semarang, Indonesia, 24-27
LAM-PTKes: 706111033.docx
Januari2002.
11. Molecular Biology of Colorectal Cancer, dipresentasikan pada ‘’ The Second IKABDI
Colorectal Week ‘’, 2003,Bandung, Indonesia, 13-14 September, 2003.
12. The Role of Antibiotics in Colorectal Surgery, dipresentasikan pada ‘’ The Second
IKABDI Colorectal Week’’ 2003,Bandung, Indonesia, 13-14 September, 2003.
13. Primary Repair of Rectal Injury in Pelvic Surgery, dipresentasikan pada ‘’The
Fourteenth Annual National Meeting of Indonesian Society of Obstetric and
Gynecology’’ Bandung, Indonesia, 15 Juli 2004.
14. CellInjury : Pathologic Basis of Disease, dipublikasikan pada1 st National Meeting on
SurgicalCritical Care, Bandung, 5-7 Agustus, 2004.
15. The Association of RiskFactors, Microsatellite Instability, and P53 Expression in the
Carcinogenesis of Colorectal Adeno carcinoma among Indonesian, dipublikasikan pada
MKB, 2012;44(4):245-52.
2.2.3Jelaskan pola kepemimpinan dalam PS Ilmu Bedah yang mencakup informasi tentang
kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik.
LAM-PTKes: 706111033.docx
Understanding dan Perjanjian Kerja Sama antar institusi. Diselenggarakannya acara
open house untuk publik yang meliputi masyarakat umum, orang tua peserta didik,
para pemangku kepentingan yang dikaitkan dengan kegiatan fakultas kedokteran dan
Universitas seperti Dies natalis, lustrum. KPS melaksanakan komunikasi dengan publik
dalam bentuk pameran, penyuluhan dan pemuatan prodi pada situs web FK Unpad.
1. KPS dibantu oleh Sekretaris Program Studi yang diangkat berdasarkan SK Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran beserta staf kependidikan
berdasarkan Surat Tugas dari Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Perencanaan dalam program studi ilmu bedah dituangkan dalam rencana strategis
(RENSTRA)
Jelaskan pelaksanaan penjaminan mutu pada PS, yang mencakup ketersediaan dokumen.
Pelaksanaan penjaminan mutu dilakukan oleh KPS, staf KPS, beserta tim Evaluasi
Pengendalian Mutu (EPM) FK UNPAD sesuai dengan Buku pedoman penjaminan mutu
pendidikan kedokteran FK UNPAD, buku matriks penjaminan mutu FK UNPAD, serta
pedoman Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis :
1. Visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian
2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu
3. Mahasiswa dan lulusan
LAM-PTKes: 706111033.docx
4. Sumber daya manusia
5. Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik
6. Pembiayaan, sarana dan prasarana serta sistem informasi
7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama
Tim melaporkan secara berkala kepada Kepala Departemen/Ketua SMF Bedah Umum
dan Dekan Fakultas Kedokteran UNPAD.
Program Studi ilmu Bedah memiliki Tim Penjaminan Mutu dengan susunan pengurus
sbb:
Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran berdasar umpan
balik dari dosen, peserta didik, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi
mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.
LAM-PTKes: 706111033.docx
(1) (2) (3)
Dosen Seleksi Peserta PPDS I telah Mempertahankan metode seleksi
(berdasarkan memenuhi kualitas seleksi yang yang sudah dijalankan karena
30 kuesioner) baik sudah sesuai dengan harapan
LAM-PTKes: 706111033.docx
Pesertadidik
(berdasarkan Pelayanan kesehatan di RS. Mempertahankan sistem
100 kuesioner) Hasan Sadikin sudah memuaskan pelayanan kesehatan yang sudah
baik, serta memelihara dan
Fasilitas dalam perawatan pasien mengembangkan fasilitas
di RSHS dinilai sangat memadai perawatan.
Alumni
(berdasarkan Sebagian besar para Alumni Kurikulum pendidikan telah
57 kuesioner) mengembangkan karirnya sesuai dengan kebutuhan
sebagai dokter bedah umum pelayanan bedah yang
Para Alumni bekerja sebagian dibutuhkan di masyarakat,
besar pada Rumah Sakit tipe B namun kemudian perlu di
Kasus bedah emergensi yang kembangkan jejaring komunikasi
paling banyak dikerjakan adalah antara pusat pendidikan dan
kasus trauma para alumni berupa situs website
Kasus bedah elektif yang paling Bedah FK Unpad dan forum
banyak di lakukan adalah kasus diskusi dalam website untuk
bedah digestif membantu pemecahan masalah
para alumni yang berkerja di
berbagai fasilitas kesehatan di
seluruh indonesia
LAM-PTKes: 706111033.docx
Pengguna Direktur dan kepala bagian bedah Mempertahankan kualitas dokter
lulusan Rumah Sakit Afiliasi merasa puas spesialis bedah lulusan FK UNPAD
(berdasarakan dengan kinerja dan pelayanan para Menyebarkan kuesioner secara
5 kuesioner lulusan ahli bedah FK UNPAD RSHS, berkala ke rumah sakit afiliasi
yang dibagikan yang diketahui melalui kuesioner
kepada 5 RS yang diberikan kepada Beberapa
afiliasi) Rumah Sakit di Jawa Barat dan
Pasien di Poli Spesialis beberapa RS
di JawaBarat.
Pasien Pasien merasa puas terhadap Mempertahankan dan meningkatan
(berdasarkan komunikasi dan informasi mengenai empati dan kemampuan komunikasi
200 kuesioner) penyakit dan rencana tindakan, dokter-pasien dalam bentuk
penanganan selama perawatan, penerapan prinsip-prinsip
tutur kata dan perilaku dan rasa perioperatif yang baik
tanggung jawab dari para dokter di
ruangan (peserta didik pendidikan
spesialis bedah umum)
2.6 Keberlanjutan.
Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan program studi ini, khususnya dalam hal berikut:
a. Upaya peningkatan mutu manajemen
Evaluasi dan monitoring majemen sesuai dengan rencana evaluasi yang telah
ditetapkan dalam Rapat Kerja Tahunan Program Studi Ilmu Bedah Umum FK Unpad.
LAM-PTKes: 706111033.docx
LAM-PTKes: 706111033.docx