Anda di halaman 1dari 16

STANDAR 2

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN


DAN PENJAMINAN MUTU

2.1 Sistem Tata Pamong

Sistem tata pamong departemen dan prodi berjalan secara efektif melalui mekanisme
yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi,
dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang
dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika dosen, etika peserta didik, etika karyawan, sistem
penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan,
laboratorium). Sistem tata pamong (masukan, proses, keluaran dan hasil serta lingkungan
eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan,
disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang
jelas.

Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi untuk memilih
pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab dan adil. Uraikan pula tugas dari seluruh fungsionaris dalam organisasi
program studi.

REKTOR KOLEGIUM
BEDAH UMUM
UNPAD

DEKAN FK DIREKTUR
RS
PD I, II, III

PROGRAM PASCA TKP-PPDS- BAKORDIK


SARJANA 1

PS PS KPS KETUA KEPALA


PROGRAM PROGRAM DEPARTEMEN
STUDI STUDI
LAINNYA STUDI

KOORDINATOR
BEDAH DASAR

PESERTA DIDIK

Tata kelola dan struktur organisasi penyelenggaraan PPDS-1 Bedah Umum

Keterangan:

LAM-PTKes: 706111033.docx
Hubungan bidang pendidikan PPDS-1 Bedah.

Hubungan kerjasama pendidikan PPDS-1 Bedah.

Garis tanggung jawab dan instruksi

Hubungan koordinasi pendidikan

1. Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-I) adalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Bedah yang
diselenggarakan di Fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung (FK UNPAD)
2. Rektor adalah Rektor Universitas Padjadjaran Bandung (UNPAD).
3. Dekan adalah Dekan Fakultas Kedokteran UNPAD
4. Direktur Rumah Sakit adalah Direktur Utama Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin Bandung sebagai rumah
sakit pusat pendidikan PPDS-I FK UNPAD.
5. Kolegium adalah Kolegium Ilmu Bedah Indonesia yang berkedudukan di Jakarta.
6. Kepala Departemen adalah Kepala Departemen di lingkungan Fakultas Kedokteran UNPAD yang
melaksanakan PPDS-I
7. Fakultas Kedokteran (FK) adalah Fakultas Kedokteran UNPAD.
8. Departemen adalah Departemen di lingkungan FK UNPAD yang melaksanakan PPDS-I
9. Tim Koordinasi Pelaksana Program Pendidikan Dokter Spesialis (TKP-PPDS-I) adalah unit organisasi di
bawah Dekan yang bertugas melaksanakan koordinasi Program Pendidikan Dokter Spesialis di FK
UNPAD.
10. Badan Koordinasi Pendidikan (Bakordik) adalah unit organisasi di bawah Direktur Rumah Sakit Dr
Hasan Sadikin yang melaksanakan koordinasi proses PPDS-I dengan TK PPDS-I dan para KPS di Rumah
Sakit Dr Hasan Sadikin Bandung.
11. Ketua Program Studi (KPS) adalah Ketua Program Studi yang mengelola pendidikan Bedah Dasar dan
Bedah Lanjut PPDS-I yang dilaksanakan di Departemen Bedah dalam lingkungan FK UNPAD.

12. Sekretaris Program Studi (SPS) adalah Sekretaris Program Studi yang ikut membantu KPS dalam
mengelola pendidikan PPDS-I yang dilaksanakan di Departemen Bedah FK UNPAD.
13. Staf Administrasi Institusi Pendidikan Program Studi adalah para staf yang mengelola administrasi dan
kesekretariatan program pendidikan PPDS-I yang dilaksanakan di Departemen Bedah FK UNPAD.
14. Kurikulum adalah Kurikulum PPDS-I yang dibuat oleh Kolegium Ilmu Bedah Indonesia dan kurikulum
lokal yang diterapkan di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Bedah Umum FK UNPAD.
15. Koordinator Pendidikan Bedah Dasar adalah pembantu KPS dalam mengelola pendidikan Ilmu Bedah
dasar.
16. Peserta didik adalah mahasiswa program PPDS-1 Ilmu Bedah Umum dan/atau program PPDS-1
lainnya yang diharuskan menjalani program Pra Bedah Dasar dan Bedah Dasar FK yang telah lolos
seleksi dan memenuhi persyaratan administrasi dan akademik.
17. Praktek bedah yang baik adalah sikap dan prilaku profesional di dalam memberikan pelayanan
kepada pasien-pasien bedah yang meliputi aspek kejujuran, tanggung jawab, moral dan etika,
kesejawatan (kolegialisme), ketrampilan berkomunikasi, berorganisasi dan manajemen, kemampuan
mengembangkan diri terhadap kemajuan ilmu dan teknologi bedah, serta kemampuan mendidik.

KPS
LAM-PTKes: 706111033.docx
SPS

KOORDINATOR MENTOR/
STAF PARA KOORDINATOR BEDAH DASAR STAF
ADMINISTRASI PENDIDIKAN &
SEKRETARIS MODUL DIVISI
UMUM,
BEDAH DASAR, KOORDINATOR
ADMINISTRASI PRA BEDAH DASAR
KEUANGAN

PESERTA DIDIK

Struktur Organisasi Intisusi Penyelenggara PPDS-1 Bedah Umum FK UNPAD/RSHS

Keterangan : = Instruksi dan tanggung jawab

Organisasi penyelenggara PPDS-1 Bedah Umum

Penyelenggara PPDS-I adalah oleh suatu organisasi yang dikelola oleh personalia sebagai berikut:
1. Penanggung Jawab Umum
2. Penanggung Jawab Penyelenggara
3. Ketua Tim Koordinasi Pelaksana PPDS-I (TKP-PPDS-I)
4. Sekretaris Tim Koordinasi Pelaksana PPDS-I.
5. Anggota Tim Koordinasi Pelaksana PPDS-I sebanyak 5 (lima) orang, 2 (dua) orang berasal dari rumah
sakit tempat pelaksanaan PPDS-I dan 3 (tiga) orang dari FK.
6. Kepala Departemen dan Sekretaris Departemen.
7. Ketua Program Studi (KPS) dan seorang Sekretaris Program Studi (SPS).
8. Koordinator Bedah Dasar.
9. Staf administrasi Program Studi.

Sistem Tata Pamong Program Studi Bedah Umum

Tata pamong menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan,


berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggungjawab dan adil. Sistem tata pamong Program Studi Bedah Umum tercermin
dalam struktur organisasi dan mekanisme kerja di Program Studi Bedah Umum Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran. Program Studi Bedah Umum mengikuti struktur
organisasi dan mekanisme yang sudah menjadi kesepakatan bersama (berdasar peraturan-

LAM-PTKes: 706111033.docx
peraturan yang dibuat melalui rapat pimpinan, dalam lingkup Fakultas maupun
Universitas).

Struktur Organisasi:
Kepala Departemen Ilmu Bedah : Dr. Dimyati Achmad, dr, SpB (K) Onk
Ketua Program Studi Ilmu Bedah : Dr. Kiki Lukman, dr, M.Sc, SpB – KBD
Sekertaris Program Studi : Irra Rubianti Widarda, dr, SpB, SpBP-RE(K)
Koordinator Pra Bedah Dasar : Dr. Kiki Lukman, dr, M.Sc, SpB – KBD
Koordinator Bedah Dasar : Dr. Reno Rudiman, dr, M.Sc, SpB – KBD
Ketua Prodi Ilmu Bedah Anak : Dikki Drajat Kusmayadi, dr, SpB, SpBA
Ketua Prodi Bedah Urologi : Dr. Bambang Sasongko Noegroho, dr, SpB.SpU
Koordinator S1 PPSK : Aaron Tigor, dr, SpU.
Koordinator S1 Profesi (PSPD) : Teguh Marfen Djajakusumah, dr. SpB(K), Mkes.
Koord. Pendidikan Sub Spesialis
Bedah Digestif : Dr. Reno Rudiman, dr, M.Sc, SpB – KBD
Koord. Pendidikan Sub Spesialis
Bedah Onkologi : Drajat Ryanto Suardi, dr, SpB(K) Onk

Kepala Divisi Bedah Plastik : Dr. Hardisiswo S, dr. SpBP-RE (K)


Kepala Divisi Bedah Onkologi : Dharmayati F. Badudu, dr.,SpB(K) Onk
Kepala Divisi Bedah Digestif : Nurhayat Usman, dr.,SpB – KBD
Kepala Divisi Bedah Vaskular : Prof. Dr. HendroS.Yuwono, dr.,SpB-KBV
Kepala Divisi Bedah Anak : Bustanul A, dr.,SpB., SpBA
Kepala Divisi Bedah KardioThorasik : Rachim Sobarna ,dr.,SpBTKV
Kepala Divisi Bedah Urologi : Tjahjodjati, dr.,SpB., SpU
Koord. Pendidikan Orthopaedi : Prof. Dr. Darmadji I, dr.,SpB., SpOT(K), FICS
Koord. Pendidikan Bedah Saraf : Dr. H. M.Z. Arifin, dr.,SpBS

Penanggungjawab modul:
Digestif : DR. Kiki Lukman, dr.,SpB-KBD., M.Sc
Onkologi : Dharmayanti Francisca Badudu, dr., SpB(K)Onk.
Vaskular : Prof. DR. Hendro Sudjono Yuwono,dr., Sp.B-(K)BV
Thorax : Rachim Sobarna, dr., Sp.B., Sp.BTKV(K)
Plastik : Lisa Y. Hasibuan,dr.,SpBP-RE (K)
Urologi : Tjahjodjati, dr., SpB., SpU
Bedah Saraf : DR. M. Zafrullah Arifin, dr.,SpBS
Bedah Anak : Dikki Drajat Kusmayadi, dr., SpB, SpBA
Orthopaedi : Prof. Dr. Darmadji Ismono, dr., Sp.B., SpOT(K), FICS

Sekretariat : Tresnawati, Diana Daniawati, Tri Yuniasti

Bagan Struktur Organisasi Departemen Ilmu Bedah FKUP/ RSHS:

LAM-PTKes: 706111033.docx
Tata cara pemilihan pimpinan Program Studi Bedah Umum mengikuti peraturan yang
ditetapkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran tentang Pengangkatan
Tim Koordinasi Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran. Program Studi Bedah Umum juga mengikuti peraturan-peraturanlain yang
dibuat di tingkat universitas, fakultas dan jurusan, misalnya tentang etika tenaga
akademik, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, penghargaan dan sanksi serta
prosedur pelayanan. Hal ini mencerminkan bahwa Program Studi Bedah Umum telah
melakukan pengelolaan jurusan yang bertanggung jawab dan adil.

Uraian Tugas Fungsionaris Program Studi Ilmu Bedah

Kepala Departemen

a. Kepala Departemen / SMF Ilmu Bedah dijabat oleh seorang anggota staf
medis dari Departemen / SMF Ilmu Bedah
b. Kepala Departemen / SMF Ilmu Bedah FK Unpad dipilih di antara dan oleh
anggota SMF dengan suaraterbanyak yang telah dipilih di antara kelompok
kerja dan atau ditetapkan langsung oleh Surat Keputusan Direktur RSUP Dr.
Hasan Sadikin dan Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran UNPAD.
c. Kepala Departemen/KepalaSMF mempunyai tugas menyusun dan
melaksanakan rencana kerja, mengkoordinasikan seluruh kegiatan
Departemen / SMF, melakukan evaluasi terhadap kerja Departemen / SMF,
dan mewakili kepentingan anggota SMF dalam Komite Medik RSUP Dr. Hasan
Sadikin.
LAM-PTKes: 706111033.docx
Sekretariat Departemen

a. Sekretariat Departemen / SMF dipimpin oleh seorang Sekretaris Departemen


Koordinator Kegiatan

 Kepala Departemen dalam menjalankan kegiatan pelayanan dan


pendidikan dibantu oleh beberapa Koordinator.
 Koordinator Kegiatan terdiri dari Koordinator Pelayanan, Koordinator
Penunjang, Koordinator Penelitian, dan Koordinator Instrument.
 Program Pendidikan Sarjana Kedokteran, Koordinator Program Pendidikan
Profesi Dokter, koordinator Pendidikan Dokter Spesialis I, Koordinator
Penelitian, Koordinator pengabdian Masyarakat dan koordinator lain yang
dianggap perlu.
 Koordinator kegiatan mempunyai tugas menyusun rencana kerja dan
rencana aksi sesuai bidang masing-masing untuk melaksanakan tugas
Departemen / SMF berpedoman kepada rencana strategis Departemen /
SMF.
 Departemen / SMF Ilmu Bedah dalam menjalankan kegiatan pelayanan dan
pendidikan dibagi dalam 7 (tujuh) Divisi Pelayanan dan 2 ( dua )
koordinator Pendidikan
 Divisi tersebut terdiri dari Divisi Bedah Digestif, Bedah Onkologi, Divisi
Bedah Anak, Divisi Bedah Kardiotorasik, Divisi Bedah Vaskuler, Divisi Bedah
Plastik, Divisi Bedah Urologi, Koordinator Pendidikan Bedah Orthopaedi
Traumatologi di Bedah Umum, dan Koordinator Pendidikan Bedah Syaraf di
Bedah Umum.

Kepala Divisi
Koordinator Program Pendidikan
a. Dalam melaksanakan tugas pendidikan dan pelayanan Kepala
a. Departemen
Koordinator / Program
SMF dibantu Pendidikan
oleh KepalaSarjana
Divisi kedokteran dan Program
b. Pendidikan
Kepala DivisiProfesi
dipilihDokter (P3D)staf
diantara mempunyai
konsulenTugas:
Departemen dan ditetapkan
 Menyelenggarakan proses pendidikan dan pelayanan bagi mahasiswa
dengan Surat Keputusan/Surat Tugas Kepala Departemen
c. FKDivisi
Kepala UNPAD dibantu oleh staf konsulen dalam masing-masing Divisi
d.  Menterjemahkan
Persyaratan untuk dipilihdan melaksanakan kurikulum
sebagai Kepala Divisi inti (core curriculum)
mengacu tata cara
dari FK UNPAD
pemilihan Kepala Departemen.
 Meningkatkan mutu lulusan dokter sesuai dengan competency based
(meningkatkan ketrampilan psikomotor, dll)
 Mengefisiensikan waktu pendidikan
b. Koordinator Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-Sp1) mempunyai tugas:
 Mengkoordinasi seleksi calon residen yang akan mengikuti pendidikan,
sesuai dengan peraturan kolegium dan Departemen.
 Meningkatkan mutu lulusan dokter spesialis yang berbasis kompetensi
sesuai dengan standar kompetensi dari Konsil Kedokteran Indonesia
 Mengefisiensikan waktu pendidikan
 Menentukan tingkat kualifikasi residen sesuai dengan tugas-tugasnya
 Mempersiapkan lulusan bila ingin melanjutkan pendidikannya

Koordinator
LAM-PTKes: Penelitian Mempunyai Tugas:
706111033.docx

o Mencatat dan mengkoordinasi semua penelitian yang berada, menggunakan


pasien, dan atau mengatasnamakan DepartemenIlmu Bedah
KoordinatorProgram Studi (KPS) :

 Membuat program pelaksanaan (panduan dan pedoman) dan melaksanakan


pendidikan dokter spesialis bedah berdasarkan kurikulum yang sudah ditetapkan.
 Melakukan seleksi penerimaan calon peserta didik berdasarkan aturan yang telah
ditentukan secara transparan dan akuntabel.
 Mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi melalui penerapan modul,
pengelolaan kasus sesuai dengan evidence based medicine dan patient safety.
 Menentukan tingkat kualifikasi peserta didik sesuai dengan kompetensi yang telah
dimiliki.
 Melakukan evaluasi secara teratur dan periodik terhadap peserta didik sejak
seleksi masuk sampai tahap akhir pendidikan meliputi aspek kognitif, psikomotor
dan attitude melalui pengamatan secara terus menerus dan terjadwal.
 Melaporkan hasil evaluasi akhir peserta didik kepada Ketua TK PPDS-I dan Dekan
untuk selanjutnya memberikan sertifikasi dokter spesialis bedah anak.
 Melakukan koordinasi dengan Ketua TK PPDS-I dan Dekan dalam seleksi
penerimaan, evaluasi selama pendidikan dan evaluasiakhir
 Merencanakan pengembangan sarana, prasarana, SDM dan sistem pendidikan
untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas peserta didik.

Sekretaris Program Studi (SPS) :

 Membantu KPS dalam pelaksanaan PPDS-I pada Departemen Ilmu Bedah

KoordinatorBedahDasar :
 Mengelola pelaksanaan tahapan pendidikan Pra Bedah Dasar dan dibantu oleh
Koordinator Pra Bedah Dasar yang diikuti oleh berbagai peserta didik dari berbagai
PPDS-1 di FK UNPAD
 Mengelola Pelaksanaan Program Pendidikan Bedah Dasar yang diikuti oleh berbagai
peserta didik dari berbagai PPDS-1 di FK UNPAD
 Melakukan evaluasi pendidikan dan memberikan sertifikat kepada para peserta
Program Bedah Dasar, dan kemudian melaporkannya kepada KPS dan Kepala
Departemen untuk diteruskan kepada TKP PPDS-1

Koordinator Pra BedahDasar :


 Mengelola pelaksanaan tahapan pendidikan Pra Bedah Dasar yang diikuti oleh
berbagai peserta didik dari berbagai PPDS-1 di FK UNPAD di bawah pengarahan
Koordinator Program Bedah Dasar dan KPS.
 Melakukan Pengembangan materi kursus Pra Bedah Dasar bersama seluruh staf
pengajar dari berbagai departemen yang menjadi dosen kursus tersebut
 Melakukan koodinasi dengan seluruh staf pengajar kursus staf bedah dasar di
dalam pengembangan bank soal ujian ilmu bedah dasar

LAM-PTKes: 706111033.docx
 Melakukan evaluasi pendidikan dan memberikan sertifikat kepada para peserta
Kursus Pra Bedah Dasar, dan Kemudian melaporkannya kepada KPS dan Kepala
Departemen untuk diteruskan kepada TKP PPDS-1

2.2 Kepemimpinan

Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam


program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama,
serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang
realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada
keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi
anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran,
dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.

Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan


organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan
kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi.
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi
perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan
menjadi rujukan bagi publik.

Seorang Ketua Program Studi (KPS) hendaknya memiliki kualifikasi yang baik dalam hal tingkat
pendidikan, kompetensi profesi Dokter Spesialis Bedah dan publikasi ilmiah.

2.2.1Jelaskan tingkat pendidikan KPS Ilmu Bedah


KPS Ilmu Bedah FK Unpad :Dr. Kiki Lukman, dr., SpB-KBD., M.Sc
Tingkat pendidikan
(tahun lulus)
1988 : Dokter Umum Unpad
1999 : Dokter Spesialis Bedah Umum Unpad
2002 : Dokter Sub Spesialis Bedah Digestif Unpad
1994 : Master of Medical Science in General Surgery, Glasgow United Kingdom
2012 : Pendidikan Doktor

2.2.2Berikan profil singkat KPS IlmuBedah

Nama : Dr. Kiki Lukman, dr.,SpB-KBD., M.Sc


NIP/NIK : 19630522199001001
No KTP : 1050062205630002
Jenis Kelamin: Laki-laki
TTL : Bandung, 22 Mei 1963
Agama : Islam
Golongan / Pangkat: PenataTk I / IIId

LAM-PTKes: 706111033.docx
Hp: 0811237426
Riwayat Jabatan :
- Ketua Program Studi Ilmu Bedah, Departemen Ilmu Bedah FK Unpad/ RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung ( 2010 – sekarang)
- Staf Sub Bagian Bedah Digestif, Departemen Ilmu Bedah/ RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung (1996 – sekarang)
- Ketua Kolegium Ilmu Bedah Indonesia (2014- Sekarang)

Prestasi yang dicapai:


- Kolegium Ilmu Bedah Indonesia pada tahun 2012 sesuai dengan penugasan dari
Ditjen Dikti dan arahan BAN-PT telah melakukan Akreditasi internal Program Studi
Bedah (Umum) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dengan hasil :
Akreditasi A

- Rektor Universitas Padjadjaran memberikan penghargaan sebagai Juara I Ketua


Program Studi Berprestasi dalam kegiatan Pemilihan Akademisi Berprestasi
Tingkat Universitas Padjadjaran tahun 2013

- Pemenang Investigator Award pada ACOS (The Asian Clinical Oncology Society)
Investigator Award, 4thInternational Conference of the Asian Clinical Oncology
Society (ACOS), Bali, Augustus , 1999.

Publikasi Ilmiah :
1. Indications and Diagnostic Yields of Colonoscopy, dipersentasi kan pada MABI XII,
Surabaya, Indonesia, 8 Juli 1996.
2. Lukman K, Rudiman R, Haroen Z. Ratio of Free/Total PSA in Benign Prostatic
Hyperplasia.
Dipersentasikan pada the 11thIndonesian Surgeons Association’sAnnual Meeting,
Bandung, Juli 1997.
3. Non Comparative Study on the Efficacy and Safety of Cefepime and Metronidazole in
Intra abdominal Infection, dipublikasikan pada majalah MEDIKA No. 5, XXIV, Mei
1998 : 308.
4. Non Comparative Study on the Efficacy and Safety of Meropenem in Intraabdominal
Infection, dipersentasikan pada PIT XV IKABDI, Yogyakarta, Indonesia, 16 –
19Oktober, 1997.
5. Telomerase Activity and Its Association with p53 mutations in different clinicals
taging of colorectal carcinoma, 12thBiennialCongress of The AsianSurgical Association,
Brisbane, Australia, 7 – 10Maret, 1999.
6. Surgical Management on Acute Cholangitis : Update on Cholangitis, PP IKABDI,
Bandung, 30 November, 1999.
7. Telomerase Activity in Different Clinical Staging of Colorectal Adenocarcinoma, 4 th
International Conference of ACOS , Bali, Indonesia, Agustus 1999.
8. Hydroxy EthylStarch Solution in Perioperative Fluid Resuscitation on Hemorrhagic
Shock due to Blunt Abdominal Injury, dipresentasikan pada Congress of Indonesian
Society of Anesthesiology, Bandung, 2000.
9. Minilaparotomy vs Laparoscopic cholecystectomy, dipresentasikan diPIT XVI IKABDI
Meeting, Bandung, 24-27 Januari, 2001.
10. The Role of Ketorolac tromethamineon the Peritoneal Adhesions Prevention,
dipresentasikan pada Kongres Nasional IKABDI , Semarang, Indonesia, 24-27

LAM-PTKes: 706111033.docx
Januari2002.
11. Molecular Biology of Colorectal Cancer, dipresentasikan pada ‘’ The Second IKABDI
Colorectal Week ‘’, 2003,Bandung, Indonesia, 13-14 September, 2003.
12. The Role of Antibiotics in Colorectal Surgery, dipresentasikan pada ‘’ The Second
IKABDI Colorectal Week’’ 2003,Bandung, Indonesia, 13-14 September, 2003.
13. Primary Repair of Rectal Injury in Pelvic Surgery, dipresentasikan pada ‘’The
Fourteenth Annual National Meeting of Indonesian Society of Obstetric and
Gynecology’’ Bandung, Indonesia, 15 Juli 2004.
14. CellInjury : Pathologic Basis of Disease, dipublikasikan pada1 st National Meeting on
SurgicalCritical Care, Bandung, 5-7 Agustus, 2004.
15. The Association of RiskFactors, Microsatellite Instability, and P53 Expression in the
Carcinogenesis of Colorectal Adeno carcinoma among Indonesian, dipublikasikan pada
MKB, 2012;44(4):245-52.

2.2.3Jelaskan pola kepemimpinan dalam PS Ilmu Bedah yang mencakup informasi tentang
kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik.

- Kepemimpinan operasional dalam Program StudiIlmuBedah FK Unpad dijalankan


dengan cara KPS beserta timnya mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang dimiliki dan dihadapi oleh institusi di dalam mewujudkan visi dan
misinya. Kemudian disusun sasaran dan strategi pencapaiannya berdasarkan jenis
aspek masalah-masalah yang dihadapi secara bertahap yaitu rencana kerja pertahun,
dan stratejik per 4 tahun. Melalui pengarahan oleh KPS beserta SPS dilaksanakan
rapat kerja seluruh staf pengajar di departemen untuk mendapatkan umpan balik
dan asupan-asupan sehingga diperoleh kebijakan dan langkah kegiatan taktis dan
stratejik untuk mencapainya, baik dari segi aplikasi kurikulum, pengembangan staf,
strategi metode pencapaian program, dan pembiayaan kegiatan pendidikan. Secara
berkala evaluasi pencapaian program dilaksanakan melalui rapat rutin bulanan, dan
rapat koordinasi berdasarkan kebutuhan.
- Kepimpinan organisasi dijalankan dengan cara melakukan instruksi dan pengarahan,
serta pembimbingan secara internal di dalam organisasi, serta melakukan koordinasi
dan kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait di dalam tata kelola
penyelenggaraan pendidikan PPDS-1 di FK UNPAD dan RS dr Hasan Sadikin Bandung,
seperti TKP-PPDS-1, pimpinan fakultas dan universitas, kolegium, para KPS berbagai
program studi yang peserta didiknya mengikuti program bedah dasar, serta Bakordik
rumah sakit. Koordinasi dilakukan secara terus-menerus dan melalui rapat bulanan
dan pertiga bulan.
- Kepemimpinan publik dilakukan dengan cara berkomunikasi, visitasi dan menggali
peluang kerja sama dengan berbagai institusi, baik dalam bentuk kerja sama rumah
sakit jejaring pelayanan atau pendidikan, maupun pertukaran tenaga staf pengajar
guru besar dan konsultan di bidang profesi yang dibutuhkan. Dengan bantuan Unit
Kerja Sama FK UNPAD, telah berhasil dilakukan berbagai Memorandum of

LAM-PTKes: 706111033.docx
Understanding dan Perjanjian Kerja Sama antar institusi. Diselenggarakannya acara
open house untuk publik yang meliputi masyarakat umum, orang tua peserta didik,
para pemangku kepentingan yang dikaitkan dengan kegiatan fakultas kedokteran dan
Universitas seperti Dies natalis, lustrum. KPS melaksanakan komunikasi dengan publik
dalam bentuk pameran, penyuluhan dan pemuatan prodi pada situs web FK Unpad.

2.3 Sistem Pengelolaan.

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup perencanaan,


pengorganisasian, penstafan, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran.

Jelaskan sistem pengelolaan program studi serta dokumen pendukungnya.

1. KPS dibantu oleh Sekretaris Program Studi yang diangkat berdasarkan SK Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran beserta staf kependidikan
berdasarkan Surat Tugas dari Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

2. KPS beserta staf merencanakan pelaksanaan pendidikan, melaksanakan proses


pendidikan, dan melakukan evaluasi proses dan hasil pendidikan, serta kinerja staf
pengajar.

3. Pengembangan staf dilaksanakan dengan mengirim staf pengajar untuk mengikuti


pendidikan strata S2, S3, dan keprofesian berupa subspesialisasi beserta kursus-
kursus di bidang pendidikan kedokteran.

Penganggaran dilaksanakan dengan sistem keuangan terbuka dengan mempergunakan


dana yang disediakan oleh fakultas melalui uang SPP, praktikum, sumbangan
pendidikan, dana pengembangan sarana dan prasarana dari FK atau dari Universitas,
dan sumbangan lainnya yang tidak mengikat. Perencanaan anggaran pembiayaan
dilaksanakan berdasarkan aktivitas pendidikan sesuai nomenklatur universitas yaitu
perencanaan anggaran berdasarkan aktivitas pendidikan( activity based budgeting
system) dan kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana penunjang pendidikan.

Perencanaan dalam program studi ilmu bedah dituangkan dalam rencana strategis
(RENSTRA)

2.4 Penjaminan Mutu.

Jelaskan pelaksanaan penjaminan mutu pada PS, yang mencakup ketersediaan dokumen.
Pelaksanaan penjaminan mutu dilakukan oleh KPS, staf KPS, beserta tim Evaluasi
Pengendalian Mutu (EPM) FK UNPAD sesuai dengan Buku pedoman penjaminan mutu
pendidikan kedokteran FK UNPAD, buku matriks penjaminan mutu FK UNPAD, serta
pedoman Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis :
1. Visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian
2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu
3. Mahasiswa dan lulusan

LAM-PTKes: 706111033.docx
4. Sumber daya manusia
5. Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik
6. Pembiayaan, sarana dan prasarana serta sistem informasi
7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama

Tim melaporkan secara berkala kepada Kepala Departemen/Ketua SMF Bedah Umum
dan Dekan Fakultas Kedokteran UNPAD.

Program Studi ilmu Bedah memiliki Tim Penjaminan Mutu dengan susunan pengurus
sbb:

Ketua: DR. Tri WahyuMurni S, dr.,Sp.B., Sp.BTKV(K)., MHKes

WakilKetua: Lisa Y. Hasibuan, dr.,SpBP-RE (K)

2.5 Umpan Balik.

Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran berdasar umpan
balik dari dosen, peserta didik, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi
mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.

UmpanBalik IsiUmpanBalik TindakLanjut


dari

LAM-PTKes: 706111033.docx
(1) (2) (3)
Dosen  Seleksi Peserta PPDS I telah  Mempertahankan metode seleksi
(berdasarkan memenuhi kualitas seleksi yang yang sudah dijalankan karena
30 kuesioner) baik sudah sesuai dengan harapan

 Kurikulum bedah umum telah  Mempertahankan kurikulum bedah


sesuai dengan tujuan pendidikan umum karena telah sesuai dengan
PPDS I Bedah Umum tujuan pendidikan PPDS I Bedah
Umum

 Metode pendidikan PPDS I Bedah  Mempertahankan dan


Umum cukup sesuai dengan mengembangkan metode
pembelajaran pendidikan PPDS I Bedah Umum
yang sudah ada

 Pencapaian kompetensi peserta  Mempertahankan kompetensi


PPDS I telah memenuhi target peserta PPDS I
yang diharapkan

 Sistem pengelolaan administrasi  Mempertahankan sistem


PPDS I sudah memenuhi tata pengelolaan administrasi PPDS I
pamong yang baik

 Penghargaan /insentif dari  Mengusulkan untuk meningkatkan


institusi dinilai cukup dengan insentif kepada para staff dosen
beban kerja sebagai pendidik tetap/ tidak tetap kepada pihak
fakultas
 Fasilitas, jumlah dan bahan kasus  Menambah jumlah rumah sakit
yang di RS pusat pendidikan dinilai afiliasi untuk lebih meningkatkan
cukup memenuhi kebutuhan pencapaian sesuai kompetensi
pencapaian sesuai kompetensi

LAM-PTKes: 706111033.docx
Pesertadidik
(berdasarkan  Pelayanan kesehatan di RS.  Mempertahankan sistem
100 kuesioner) Hasan Sadikin sudah memuaskan pelayanan kesehatan yang sudah
baik, serta memelihara dan
 Fasilitas dalam perawatan pasien mengembangkan fasilitas
di RSHS dinilai sangat memadai perawatan.

 Sistem pendidikan dokter  Mempertahankan sistem


spesialis dinilai sangat memadai pendidikan termasuk fasilitas RS,
sistem administrasi
 Fasilitas di RSHS sangat memadai penyelenggaraan pendidikan dan
dalam proses pendidikan dan proses pendidikan.
dalam mencapai kompetensi Meskipun demikian , karena
pendidikan dengan ditetapkannya program
JKN berdasarkan Undang-undang
 Sistem pengaturan administrasi No.40 tahun 2004 yang
penyelenggaraan pendidikan menerapkan sistem rujukan RS dan
spesialis bedah umum sudah undang-undang pendidikan
berjalan dengan baik kedokteran No.20 tahun 2013,
maka pada masa yang akan datang
perlu dikembangkan pendidikan
berbasis pada RS afiliasi
pendidikan (tidak hanya dilakukan
pada rumash sakit utama)

Alumni
(berdasarkan  Sebagian besar para Alumni  Kurikulum pendidikan telah
57 kuesioner) mengembangkan karirnya sesuai dengan kebutuhan
sebagai dokter bedah umum pelayanan bedah yang
 Para Alumni bekerja sebagian dibutuhkan di masyarakat,
besar pada Rumah Sakit tipe B namun kemudian perlu di
 Kasus bedah emergensi yang kembangkan jejaring komunikasi
paling banyak dikerjakan adalah antara pusat pendidikan dan
kasus trauma para alumni berupa situs website
 Kasus bedah elektif yang paling Bedah FK Unpad dan forum
banyak di lakukan adalah kasus diskusi dalam website untuk
bedah digestif membantu pemecahan masalah
para alumni yang berkerja di
berbagai fasilitas kesehatan di
seluruh indonesia

LAM-PTKes: 706111033.docx
Pengguna Direktur dan kepala bagian bedah  Mempertahankan kualitas dokter
lulusan Rumah Sakit Afiliasi merasa puas spesialis bedah lulusan FK UNPAD
(berdasarakan dengan kinerja dan pelayanan para  Menyebarkan kuesioner secara
5 kuesioner lulusan ahli bedah FK UNPAD RSHS, berkala ke rumah sakit afiliasi
yang dibagikan yang diketahui melalui kuesioner
kepada 5 RS yang diberikan kepada Beberapa
afiliasi) Rumah Sakit di Jawa Barat dan
Pasien di Poli Spesialis beberapa RS
di JawaBarat.
Pasien Pasien merasa puas terhadap Mempertahankan dan meningkatan
(berdasarkan komunikasi dan informasi mengenai empati dan kemampuan komunikasi
200 kuesioner) penyakit dan rencana tindakan, dokter-pasien dalam bentuk
penanganan selama perawatan, penerapan prinsip-prinsip
tutur kata dan perilaku dan rasa perioperatif yang baik
tanggung jawab dari para dokter di
ruangan (peserta didik pendidikan
spesialis bedah umum)

2.6 Keberlanjutan.

Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan program studi ini, khususnya dalam hal berikut:
a. Upaya peningkatan mutu manajemen
Evaluasi dan monitoring majemen sesuai dengan rencana evaluasi yang telah
ditetapkan dalam Rapat Kerja Tahunan Program Studi Ilmu Bedah Umum FK Unpad.

b. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan


1. Evaluasi laporan jaga,
2. Mengikuti seminar dan pelatihan Bedah yang sesuai dengan kompetensi Bedah
Umum untuk meningkatkan mutu lulusan
3. Meningkatkan kualitas staf pengajar dan staf pendidik di tingkat nasional
maupun internasional dengan berpartisipasi aktif dalam ajang karya ilmiah
nasional maupun internasional

c. Upaya untuk melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasama kemitraan


(termasuk dengan rumah sakit pendidikan atau sarana pelayanan kesehatan).
Melengkapi MOU dengan RS Afiliasi : RSPAD GatotSubroto Jakarta, RSUD dr. Slamet
Garut, RSUD Tasikmalaya, RSUD Cibabat Cimahi, RS Dustira Cimahi, RSUD Ulin
Banjarmasin. Mengundang pakar-pakar nasional maupun internasional di bidang Ilmu
Bedah untuk memberikan kuliah, workshop dan pelatihan.

d. Upaya peningkatan minat.


1. Melengkapi sarana dan prasarana Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu
Bedah Umum FK Unpad
2. Promosi Program Studi melalui web site.
3. Pameran atau open house program studi di dalam kegiatan fakultas atau
universitas.

LAM-PTKes: 706111033.docx
LAM-PTKes: 706111033.docx

Anda mungkin juga menyukai