Anda di halaman 1dari 7

1

PENGENALAN SAINS BERBASIS EKSPERIMEN GUNA


MENGETAHUI MASSA JENIS BENDA BERATURAN DI MAN 1
YOGYAKARTA
Alya Nurfita Bella1) , 𝑃𝑟𝑜𝑓. 𝐷𝑟. 𝐷𝑟𝑠. 𝐸𝑑𝑖 𝐼𝑠𝑡𝑖𝑦𝑜𝑛𝑜, 𝑀. 𝑆𝑖 2)
Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Yogyakarta
Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Yogyakarta
alyanurfita.2019@student.uny.ac.id
edi_istiyono@uny.ac.id

ABSTRAK
Ilmu sains tidak hanya tentang teori, tetapi perlu eksperimen untuk membuktikkan
teori yang ada. Dengan adanya eksperimen membuat ilmu sains lebih mudah
dipahami dan menyenangkan. Namun ilmu sains sering dianggap sepele dan peserta
didik lebih dituntut untuk dapat membaca, menulis, maupun berhitung. Maka,
program pengenalan sains berbasis eksperimen guna mengetahui massa jenis benda
berarturan dilakukan untuk mengenalkan ilmu sains di MAN 1 Yogyakarta. Untuk
memecahkan permasalahan ini, maka dilakukan observasi peserta dan riset
pembelajaran dengan studi Pustaka. Setelah mendapatkan eksperimen yang
sekiranya coco untuk anak tingkat menengah atas, kemudian penulis melakukan uji
coba terlebih dahulu sebelum beranjak ke tahap pelaksanaan. Eksperimen sains yang
dipilih adalah eksperimen menentukan massa jenis benda teratur dengan
menggunakan metode mekanisme dan gelas ukur.

Kata-Kata kunci : eksperimen, sains, massa jenis

ABSTRACT
Science is not only about theory, but it needs experimentation to prove the existing
theory. Experiments make science easier to understand and fun. However, science is
often considered trivial and students are more required to be able to read, write, and
count. Thus, an experimental-based science introduction program to determine the
density of uniform objects was carried out to introduce science at MAN 1
Yogyakarta. To solve this problem, participant observation and learning research
were carried out with library studies. After getting an experiment that is suitable for
upper-middle-level children, then the author conducts a trial before moving on to the
implementation stage. The chosen scientific experiment is an experiment to
determine the density of a regular object using the mechanism method and a
measuring cup.

Keywords : experiment, science, density


2

Pendahuluan
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mampu secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
(Undang-Undang No. 20 Tahun 2003).
Pendidikan Nasional adalah Pendidikan yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional dan tanggap terhadap tuntunan perubahan
zaman dengan berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Adapun tujuan dari Pendidikan nasional ini
adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, ber
ilmu, cakap, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab.
Dalam kegiatan Praktik Kependidikan, mahasiswa memberikan
pengalaman ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan agama untuk memberikan
pengarahan agar dapat memecahkan masalah dan menanggulanginya secara
tepat. Tujuan kegiatan ini untuk mendeskripsikan peranan sains dalam
menumbuhkan minat belajar dan pengetahuan peserta didik. Manfaat
kegiatan pengenalan sains berbasis eksperimen guna mengetahui massa jenis
benda beraturan bagi peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung
mengenai kegiatan yang dilaksanakan dan terdapat peningkatan minat belajar
sains, tujuan bagi sekolah diharapkan dengan adanya pengenalan sains
berbasis eksperimen guna mengetahui massa jenis benda beraturan dapat
meningkatkan mutu sekolah sehingga dapat menjadi nilai tambah dalam
penilaian akreditasi, dan manfaat bagi mahasiswa diharapkan dengan adanya
pengenalan sains berbasis eksperimen ini menjadi bentuk implementasi ilmu
pengetahuan yang dimiliki.

Metode
Untuk memecahkan masalah dalam program pengenalan sains berbasis
eksperimen sederhana di MAN 1 Yogyakarta maka dilakukan proses berikut
ini :
1. Melakukan observasi awal untuk melihat kelas dan jenjang anak-anak
yang akan mengikuti kegiatan ini.
2. Melakukan riset-riset eksperimen sains apa yang cocok untuk peserta
didik kelas X. kriteria eksperimen sains yang akan dilakukan adalah
3

sederhana, bahkan mudah diperoleh, tidak memakan banyak tempat


dan tidak membahayakan peserta didik.
3. Mencoba terlebih dahulu eksperimen sains yang akan dilakukan
peserta didik, apakah berhasil atau tidak.
4. Mengevaluasi eksperimen sains yang akan dilakukan nanti
5. Menyusun bagaimana alur kegiatan ini akan dilaksanakan
6. Menyiapkan alat dan bahas yang akan digunakan saat eksperimen
sains dilakukan
7. Melaksanakan program pengenalan sains berbasis eksperimen guna
mengetahui massa jenis benda beraturan untuk MAN 1 Yogyakarta.
Metode yang digunakan dalam Praktik Kependidikan ini adalah
kualitatif berdasarkan fenomenologi. Fenomenologi ini dipilih karena
praktik kependidikan ini bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa atau
kejadian berupa pengalaman dari subjek terkait dengan peranan sains
untuk peserta didik. Praktik kependidikan dilakukan di MAN 1
Yogyakarta yang beralamat di Jl. C. Simanjuntak No.60, Terban, Kec.
Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223.
Sasaran dari praktik kependidikan ini adalah kelas X MAN 1 Yogyakarta.
Pengadaan pengenalan sains berbasis eksperimen sederhana dibagi
menjadi empat tahap, yaitu tahap persiapan, tahap uji coba, Menyusun
kegiatan dan menyiapkan alat dan bahan.
Tahap yang pertama adalah persiapan. Pada tahap ini terdapat dua
kegiatan, yaitu kegiatan observasi dan kegiatan riset. Pada kegiatan
observasi dilakukan pengamatan terhadap peserta dan kemudian
dilakukan analisis pengetahuan tentang sains melalui pendekatan
langsung dari pengajaran dikelas. Kemudian pada kegiatan riset,
dilakukan penelitian terkait eksperimen-eksperimen sains yang menarik
dan mudah dilakukan untuk peserta didik. Riset dilakukan secara studi
Pustaka dengan membaca jurnal-jurnal penelitian serta dokumentasi dari
youtube.
Tahapan yang kedua adalah tahapan uji coba. Setelah mendapat
beberapa eksperimen sains yang dirasa cocok untuk dilakukan, penulis
mencoba sendiri terlebih dahulu. Kemudian dilakukan evaluasi awal
apakah eksperimen sains yang diplih berhasil atau tidak, jika berhasil,
penulis akan menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Namun, jika
tidak berhasil atau kelihatannya terlalu sulit untuk dilakukan, penulis
memilih eksperimen lain yang telah disiapkan.
4

Tahapan yang ketiga adalah pelaksanaan kegiatan. Pada tahapan ini


dilakukan demonstrasi eksperimen yang dapat meningkatkan
pengetahuan peserta didik.
Tahapan yang terakhir adalah pelaksanaan kegiatan. Pada tahapan ini
dilakukan demonstrasi eksperimen sains sederhana di MAN 1 Yogyakarta
yang dapat meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai ilmu sains.
Hasil dan Pembahasan
Pertama, dilakukan observasi untuk mengetahui kemampuan peserta
didik, sehingga diketahui sampai mana pengetahuan anak-anak terhadap
sains. Kemudian dilakukan penelitian terkait cara uang cocok untuk
mengenalkan sains kepada anak-anak dengan cara yang mudah dipahami dan
menarik perhatian peserta didik. Dipahami bahwa peserta didik lebih tertarik
apabila materi pembelajaran disampaikan dengan cara yang menyenangkan,
salah satunya dengan bermain. Oleh karena itu, diputuskan untuk
mendemonstrasikan eksperimen sains sederhana yang juga dapat dicoba oleh
peserta didik. Hal ini bertujuan agar peserta didik dapat bermain sambal
belajar dan merasa senang dengan ilmu sains. Tujuan lain yaitu sebagai
fasilitas tempat melatih berfikir kritis peserta didik, sebagai bahan belajar
untuk memahami sains, sebagai fasilitas tempat berdiskusi antar peserta didik
dalam melakukan eksperimen.
Pengenalan sains berbasis eksperimen ini berperan untuk
menumbuhkan dan meningkatkan minat peserta didik dalam belajar sains,
tidak hanya itu peserta didik juga dapat menumbuhkan sikap berfikir secara
kritis dalam melakukan eksperimen. Peserta didik dapat lebih aktif bertanya
kepada guru maupun pendidik terhadap peristiwa yang terjadi pada saat
kejadian pada eksperimen berlangsung.
Selain itu juga penulis berupaya semaksimal mungkin dalam
menumbuhkan minat membaca belajar sains dan berfikir kritis bagi peserta
didik. Peranan dari pengenalan sains berbasis eksperimen ini yaitu : 1)
sebagai fasilitas tempat melatih berfikir kritis peserta didik, 2) sebagai bahan
belajar untuk memahami sains, 3) sebagai fasilitas tempat berdiskusi antar
peserta didik dan penulis.
5

Berikut dokumentasi selama kegiatan berlangsung.

Gambar 1.1. Persiapan melalukan eksperimen

Gambar 1.2 Dokumentasi Pengambilan Data

Gambar 1.3 Dokumentasi setelah melakukan praktikum


6

https://youtu.be/VXqhm4B-b8M link video kegiatan melakukan


praktikum

Kesimpulan
Berdasarkan praktik kependidikan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa
praktik kependidikan (PK) Universitas Negeri Yogyakarta menunjukkan
bahwa program Pengenalan Sains Berbasis Eksperimen Guna Menentukan
Massa Jenis Benda Beraturan memiliki peranan penting dalam
menumbuhkan minat belajar sains dan berfikir kritis peserta didik di sekolah
menengah atas. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan secara langsung atau
observasi dan wawancara. Antuasis peserta didik dalam melakukan
eksperimen sederhana menunjukkan minat dan berfikir kritis yang baik.
Peranan dari pengenalan sains berbasis eksperimen ini yaitu : 1) sebagai
fasilitas tempat melath berfikir kritis peserta didik, 2) sebagai bahan belajar
untuk memahami sains, 3) sebagai fasilitas tempat berdiskusi antar peserta
didik dan pendidik.
Ucapan Terima Kasih
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
limpahan rahmatt dan karunianya-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan artikel yang berjudul “Pengenalan Sains Berbasis Eksperimen
Guna Mengetahui Massa Jenis Benda Beraturan di MAN 1 Yogyakarta” guna
memenuhi persyaratan untuk memenuhi tugas akhir praktik kependidikan.
Tak lupa penulis ucapkan yang sebesarnya-besarnya kepada kedua orang tua
, Bapak dan Emak yang telah memberikan doa, dukungan serta semangat
sehingga saya dapat menyelesaikan artikel ini. Penyusunan artikel ini tidak
lepas dari bantuan, dukungan serta motivasi dari berbagai pihak. Berkenan
dalam hal tersebut, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Drs. Edi Istiyono, M.Si., selaku Dosen Pembimbing
Lapangan dalam Praktik Kependidikan yang telah memberikan
dukungan serta arahan dalam penyusunan artikel.
2. Bapak H. Wiranto Prasetya Hadi, M.Pd selaku Pimpinan Lokasi
Praktik Kependidikan di MAN 1 Yoyakarta, yang telah memberikan
dukungan serta fasilitas untuk melaksanakan Praktik Kependidikan.
3. Ibu Hj. Ari Satriana M.Pd selaku Guru Pembimbing di Lokasi Praktik
Kependidikan di MAN 1 Yogyakarta yang telah memberikan ilmu,
arahan serta dukungan penuh bagi penulis.
7

4. Peserta Didik kelas X MAN 1 Yogyakarta yang telah bekerja sama


selama proses praktik kependidikan
5. Teman-teman seperjuangan dalam melaksanakan praktik
kependidikan di MAN 1 Yogyakarta.
Daftar Pustaka
Dewantara. (2004). Bagian pertama pendidikan. Yogyakarta: Majelis
Luhur Persatuan Taman Siswa.
Irawan, Sandi Budi., dan Asep Saefudin. 2021. Program Kampus
Mengajar 2021. Jakarta : Kemendikbud.
Ani Hendriani. 2018. PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA
KELAS V SD. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. III No.
II, Agustus 2018, hlm. 22-29.
Iftitah, S. L. (2020). Peran Orang Tua Dalam Mendampingi Anak di
Rumah Selama Pandemi COVID-19. JCE (Journal of Childhood
Education), 4(2), 71-81

Anda mungkin juga menyukai