A. Deskripsi Singkat: Mata Diklat Akuntabel berfokus pada pembentukan nilai-
nilai dasar akuntabilitas. Peserta dibekali untuk melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, berintegritas tinggi, dan menggunakan kekayaan negara secara bertanggung jawab.
B. Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti diklat ini, peserta diharapkan
mampu menjelaskan konsep akuntabilitas, mengikuti kode etik akuntabel, memberikan contoh perilaku yang sesuai, serta menganalisis kasus penerapan akuntabilitas.
C. Metodologi Pembelajaran: Pembelajaran menggunakan pendekatan
Blended Learning (self learning dan collaborative learning), Micro learning (video, pembelajaran, game), studi kasus, dan praktik di lingkungan kerja.
D. Kegiatan Pembelajaran:
1. Potret Pelayanan Publik:
Memahami kebutuhan transformasi menjadi ASN yang baik. Memahami tantangan layanan publik dan keutamaan mental pelayanan. 2. Konsep Akuntabilitas: Mengerti pengertian akuntabilitas, aspek-aspeknya, pentingnya, dan tingkatannya. 3. Panduan Perilaku Akuntabel: Mempraktikkan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, disiplin, dan berintegritas tinggi. Menggunakan kekayaan negara dengan bertanggung jawab dan berintegritas. 4. Akuntabel dalam Konteks Organisasi Pemerintahan: Membangun budaya antikorupsi, menghindari kecurangan, dan menggunakan sumber daya negara dengan transparan. BAB II
a. Peribahasa 'Waktu Adalah Uang' dan Tantangan Layanan
Publik: Peribahasa "Waktu Adalah Uang" sering dimanfaatkan oleh oknum pemberi layanan untuk memberikan perlakuan khusus kepada mereka yang bersedia membayar lebih untuk layanan yang lebih cepat. Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dalam pelayanan publik, di mana orang dengan uang lebih bisa mendapatkan layanan yang lebih baik dan lebih cepat. Tantangan utama dalam layanan publik adalah menghadapi praktik korupsi dan perilaku tidak akuntabel yang masih merajalela di masyarakat.
b. Tugas Berat ASN dan Mental Melayani: Sebagai Aparatur Sipil
Negara (ASN), Anda memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan publik. Meskipun aturan dan payung hukum sudah ada, pola pikir dan mentalitas yang positif dalam pelayanan publik juga sangat penting. ASN harus memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan layanan yang adil, transparan, dan akuntabel kepada masyarakat.
c. Peran Employer Branding dan Dampak Mental Positif: Employer
Branding, seperti yang dijelaskan dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 ("Bangga Melayani Bangsa"), merupakan langkah positif untuk meningkatkan layanan publik. Namun, mental dan pola pikir positif harus dimiliki oleh semua ASN agar dapat memberikan dampak positif secara sistemik. Ketika mentalitas positif merajalela, dampaknya dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam pelayanan publik.
Soal Latihan:
a. Perubahan dalam Layanan Publik: Pilih salah satu kasus dari
pengalaman Anda sendiri dan tuliskan perubahan atau perbaikan yang terjadi dalam layanan tersebut setelah adanya tindakan perbaikan.
b. Harapan Perubahan dalam Layanan Publik: Pilih salah satu
layanan publik yang menurut Anda belum mengalami perubahan yang memadai, lalu tuliskan harapan dan harapan perubahan yang Anda inginkan untuk layanan tersebut. c. Pendapat tentang Video Unik: Tonton video pada tautan yang diberikan dan tuliskan pendapat Anda tentang perubahan layanan publik yang ditunjukkan dalam video tersebut. Apakah Anda setuju dengan perubahan tersebut atau memiliki saran untuk perbaikan lebih lanjut?