ATLAS Kulit and Kelamin Ala Kadarnya
ATLAS Kulit and Kelamin Ala Kadarnya
Tertanda
Bagian 1
Pertama kali masuk kukel
Saat pertama masuk stase kukel yang pertama kali dilakukan adalah pre-test. Ini beberapa yang musti diingat ketika
baru masuk kukel. Konon katanya soalnya itu-itu saja, kalaupun berbeda paling1 atau 2 soal. Soal pretest tentang
dermatologi umum biasanya. Jadi bagian ini sedikit menjelaskan dermatologi umum.
- Lab darah
- Urin
- Serologic
d. Parasit
e. Radiologi
f. Rehabilittasi medic
g. Tes alergi
4. Pemeriksaan organ lain. Kulit katanya cerminan dari organ lain, jadi perlu juga diperhatikan
Bagian 2
Ujud Kelainan Kulit
Kalau masuk kulit pasti harus tahu apa itu UKK. UKK artinya Ujud kelainan kulit. UKK ada 2, yaitu:
1. UKK Primer ( katanya ujud kelainan kulit yang ditemukan pada permulaan keluhan). UKK primer ada 12. Harus hapal
nih…
a. Makula/Patch = perubahan warna kulit yang tegas dengan ukuran & bentuk bervariasi tanpa disertai
peninggian atau cekungan. Bila diameter > 1 cm disebut PATCH.
b. Papula = peninggian kulit yang solid yang diameter < 0,5 cm dan bagian terbesar di atas permukaan kulit.
c. Nodula = peninggian kulit berbentuk kubah, ukuran > 0,5 cm dan lebih dalam. Sederhanyanya sama kaya
Papul tapi lebih besar.
d. Vesikula = peninggian kulit berbatas tegas berisi cairan dengan ukuran ≤ 0,5 cm, dapat pecah menjadi erosi,
dapat bergabung menjadi bula.
e. Bula = lepuh berbatas tegas berisi cairan dengan ukuran > 0,5 cm. Kaya vesikel tapi lebih besar.
f. Plak = peninggian kulit yang solid yang diameter > 1 cm dan bagian terbesar di atas permukaan kulit dengan
permukaan datar.
g. Urtika = erupsi pada kulit yang berbatas tegas dan menimbul (bentol), berwarna merah, memutih bila
ditekan, dan disertai rasa gatal. Pernah melihat atau merasakan “beliman”? nah itulah URTIKA.
i. Abses = kumpulan nanah (netrofil yang telah mati) yang terakumulasi di sebuah kavitas jaringan karena
adanya proses infeksi.
j. Kista = kantung tertutup yang ditemukan tepat di bawah kulit dan mengandung kulit mati, ekskresi kulit dan
bagian-bagian kulit lainnya.
k. Tumor = istilah umum untuk menunjukkan adanya suatu massa baik jinak maupun ganas yang ukurannya > 2
cm.
l. Kunikula = lorong yang terdapat pada stratum korneum atau stratum spinosum, yang biasanya terjadi karena
adanya infestasi larva suatu parasit tertentu.
Karena hidup bukan sekedar untuk menunggu mati….
ATLAS Kulit & Kelamin ala Kadarnya
b. Krusta = pengeringan cairan tubuh bercampur epitel debris bakteri. Istilah kerennya KORENG..
c. Erosi = hilangnya lapisan kulit sebatas epidermis & sembuh tanpa meninggalkan jaringan parut.
d. Ulkus = hilangnya kontinuitas jaringan pada dermis atau lebih dalam, sembuh dengan meninggalkan jaringan
parut.
e. Sikatriks = pembentukan jaringan baru yang sifatnya lebih banyak mengandung jaringan ikat untuk mengganti
jaringan yang rusak akibat penyakit atau trauma pada dermis yang lebih dalam. Bila atrofi disebut sikatriks
atrofi, bila membesar disebut sikatriks hipertrofi. Kalau ga ngerti pakai istilah katrok aja. KUNAT..!!
f. Fisura = retakan kulit yang linier sepanjang epidermis atau sampai dermis, dapat multiple.
Bagian 3
Alergodermi
Penyakit kulit yang disebabkan oleh proses ALERGI. Pertanyaannya, apa itu ALERGI?? ALERGI adalah keadaan
dimana terjadi respon dari SISTEM IMUN terhadap suatu yang dianggap ANTIGEN oleh tubuh, dan terjadi INTERAKSI
antara ANTIGEN dan SISTEM IMUN, yang akan menimbulkan KERUSAKAN jaringan tubuh. Dan terjadi pada orang
TERTENTU. Terjadi pada kontak BERULANG. Dikatakan alergi kalau melalui REAKSI HIPERSENSITIVITAS.
Reaksi Hipersensitivitas ada 4. Tipe I, 2, 3 dan 4. Biar mudah ku bagi 2 aja. Kalau mau tahu lebih detilnya silahkan baca
buku lain…!!
Tipe 1, 2, 3 Tipe 4
Reaksi Cepat ( detik – jam) Lambat (hitungan hari
Yang berperan Imunoglobulin G, A, M, D, E Limfosit T
Bagian 4
Dermatitis
D. Non-
Eksematoid Alergi
Infeksiosa
Terapinya apa?
1. Kalau alergi hindari semua factor pencetus
2. Anti gatal kasih loratadin 1 x 1
3. Kasih di lesinya betametason dipropionat 0,05% krim (bila tebal pakai salep) 2x sehari, boleh juga sih kalo mau
hidrokortison 1% kalo gejalanya terasa ringan aja.
Catatan penting..!!
1. Cara membedakan D. Alergi dan D. Kontak. Kalau D. Kontak faktor pencetusnya harus langsung kena ke kulit. Kalau
D. alergi factor pencetus bisa dari makanan dan obat.
2. Beda antara DKA dan DKI, kalau pada DKA factor pencetus(allergen) cuma mengakibatkan keluhan pada orang-
orang tertentu aja, kalau pada DKI semua orang yang kena allergen pasti mengalami keluhan. Misal kena H2SO4
pekat, semua orang bakal kena dermatitis. DKI lesi berbatas tegas.
3. Untuk menegakkan dermatitis atopi penuhi minimal 3 kriteria mayor dan 3 kriteria minor: (kriteria Hanifin dan
Rajka}
a. Kriteria Mayor
- gatal
- Riwayat atopi
- kambuhan
- predileksi khas:
bayi: pipi dan ekstensor
anak: lipat siku, lipat lutut, leher, pergelangan tangan
dewasa: muka, leher, dada atas, lipat siku, lutut, pergelangan tangan (likenifikasi)
b. Kriteria Minor
Bagian 5
Gawat Darurat Kulit
Sebenarnya ada 3. Tapi bentuk pertama ujung-ujungnya SJS juga. Jadi biar enak kita genapkan aja jadi 2
1. Steven Johnson Syndrom (SJS)
2. Toxic Epidermal Necrolitic (TEN)
LESI TARGET
SJS
Bagian 6
Zoonosis
Karena aku lagi malas membahas semuanya, dan karena yang ku dapat waktu bimbingan cuma skabies dan cutaneus
larva migran (CLM) aja, jadi itu aja kaya nya yang ku tulis disini. Oh ya, untuk pedikulosis anggap penyakit yang satu ini
sudah punah, seperti punahnya dinosaurus.
a. SKABIES
Penyakit ini gara-gara Sarcoptes scabiei var rajin infestasi kulit manusia. Pada skabies tidak digunakan istilah
”diagnosis skabies”, tapi yang digunakan adalah ”diagnosis tersangka skabies”. Kenapa ? karena kalau mau bilang
”diagnosis skabies”, Sarcoptes scabiei nya harus ditemukan. Nah kan ga mungkin pasien kita tusuk pake jarum, kita
sikat lesi nya buat mencari parasitnya, terlalu lama, jadi untuk diagnosis pake kata ”tersangka skabies” yang dilihat
dari klinis penyakit.
Bagian 7
Piodermi
Penyakit kulit akibat infeksi. Sederhananya penyakit kulit yang ada nanah nya.
Definisi UKK Predileksi Manifestasi Usia DD
Klinis & tanda
KHAS
Impetigo Piodermi Eritem, vesikel Lubang - Gejala Anak Ektima
krustosa superfisialis (pecah), krusta hidung – prodormal (-)
(terbatas pada tebal kuning mulut - Erosi tanpa
epidermis) madu, dasar ulkus
erosi - krusta tebal
kuning madu
Impetigo Piodermi Eritema, bula Ketiak, dada, - Gejala Anak, Dermatofitosis
bulosa superfisialis hipopion bila punggung prodormal (-) dewasa (kalo ada lepuh
(terbatas pada pecah - Erosi tanpa sebelumnya
epidermis) koleret ulkus berarti impetigo
bulosa)
Folikulitis Radang folikel Papul, pustul, Tungkai - Tanda radang
rambut eritem, di bawah, kulit - Nyeri
tengah ada kepala
rambut
Furunkel Folikulitis + Nodus eritem Aksilla, - Bisul bermata
radang jaringan kerucut, pustul bokong (pustule)
sekitar di tengah - nyeri
Karbunkel Furunkel + abses pecah - Bisul bermata
Furunkel = menjadi fistel (pustule)
berkelompok dan - Nyeri
bersatu - Mata bisul > 1
Staphilococcal Infeksi kulit yang eritema dan Muka, leher, - Demem tinggi Balita TEN
Scalded Skin mengakibatkan bula dan yang ketiak, lipat - ISPA (S4 menyerang
Syndrome epidermiolisis palng penting paha, - Epidermolisis balita, tidak ada
(S4/SSSS) adalah kemudian - nikolsky sign keluhan mukosa
keberadaan menyeluruh (+) dan organ
epidermolisis dalam waktu dalam)
dengan 24 jam
nikolsky +
Ektima Ulkus - Ulkus tungkai - Krusta tebal Anak, Impetigo
superficialis, - Krusta tebal bawah warna kuning dewasa krustosa
keradangan warna kuning (pada ektima
sudah mencapai ada ulkus, klo
dermis impetigo
krustosa erosi
aja)
Erisipelas Infeksi akut + Eritema cerah, Tungkai - konstitusi Selulitis
gejala konstitusi batas tegas, bawah seperti demam, (infiltrate
pinggir maleise sampai selulitis sampai
meninggi, sepsis subcutan,
Karena hidup bukan sekedar untuk menunggu mati….
ATLAS Kulit & Kelamin ala Kadarnya
Terapi :
Untuk topikalnya:
- bila lesi basah: kompres terbuka selama 15-20 menit dengan antiseptik rivanol. Hal yang serupa diberikan untuk
erisipelas dan kawan-kawan
- Untuk krusta kompresnya sama, selama 45 menit.
- Kalau sudah bisa diteruskan dengan antibiotik salep (kasih neomisin ja 2x1)
- Untuk lesi kering langsung neomisin salep atau kalau mau lebih ampuh bisa dengan gentamisin krim atau salep.
Untuk sistemiknya
- bila etiologinya staphilococcus jangan dikasih golongan penisilin (resisten). Berikan eritromisin 4x500 mg tablet.
Atau bisa ja antibiotik lain yang lebih poten atau terbaru.
- Bila etiologinya streptococcus kasih amoksisilin 4 x 500 mg. Atau bisa ja antibiotik lain yang lebih poten atau
terbaru.
Pemeriksaan Penunjang
Standar lah.... paling-paling pemeriksaan gram dengan hasil gram positif dan usulannya paling-paling kultur dan
pemeriksaan leukositosis
Impetigo Krustosa
Furunkel
Selulitis Erisipelas
Bagian 8
Penyakit Virus
Varicela
Kondiloma Akuminata
Bagian 9
Dermatomikosis
Biar ga ribet, dermatomikosis itu penyakit kulit akibat jamur. Sebenarnya ga cuma kulit tapi infeksi jamur juga bisa
di rambut, kuku, dan selaput lender.
Dermatomikosis Profunda
Dermatofitosis
Superfisialis
Non - dermatofitosis
Intermediet
DermatoMIKOSIS beda dengan dermatoFITOSIS. DermatoMIKOSIS semua penyakit jamur yang menyerang kulit,
kalau dermatoFITOSIS infeksi pada daerah yang punya zat tanduk, seperti kulit (stratum korneum epidermis), kuku, dan
rambut.
a. DermatoFITOSIS
DermatoFITOSIS itu gampang. Ingat TINEA-TINEA-an. Tinea sesuai dengan tempat keluhan. Kalau di kepala namanya
tinea capitis, kalau di tangan tinea manus, dikaki tinea pedis, di daerah janggut tinea barbae, di kuku tinea unguium.
Yang aneh tinea itu yang letaknya di bokong dan inguinal namanya jadi tinea kruris. Selain yang disebut tadi, berarti
tinea korporis. UKK tinea semuanya sama, yaitu: gatal, central healing, tepi aktif, UKK bentuk polisiklik. Central healing
artinya di daerah tengah lesi nya sembuh (warnanya biasanya normal), tepi aktif artinya pinggirnya meninggi.
Untuk tinea capitis, punya bentuk yang unik lagi. Cekidot..!!
Grey Patch ringworm Black dot ring worm Kerion Tinea favosa
UKK Papul, bercak bersisik, rambut Rambut patah di Seperti sarang lebah, dengan Skutula (krusta
abu-abu, mudah patah muara folikel sebukan sel radang, jaringan bentuk cawan),
sehingga parut, alopesia bau mausy odor
gambarannya black
dot
b. Non – DermatoFITOSIS
Yang kasusnya sering, ini aja…
- Ptiriasis versikolor alias panau
Etiologinya Malassezia furfur, kronik. UKK nya, makula hipo/hiperpigmentasi dengan skuama halus.
- Piedra
Ini infeksi jamur pada rambut. Kalau rambutmu ada benjolannya, pastilah Piedra Hitam. Piedra putih katanya ga
ada di tempat kita. Jadi lupakan saja..
- Tinea Nigra Palmaris
Etiologinya Cladosporium wermeckii. Biasanya di telapak tangan. UKK nya makula hitam
c. Intermediet Kandidosis
Kalau ada bercak kemerahan dengan batas tegas, bersisik/tidak, basah (bila akut) lalu ada lesi-lesi satelit
maka curigailah itu sebagai kandidosis kutis
Tinggal tentukan tempatnya di intertriginosa keh? Atau di perianal keh? Di interdigitalis pedis keh ?Atau jangan-
jangan generalisata
Kandidosis juga dapat terjadi pada selaput lendir. Kadang-kadang pada bayi atau anak muncul thrush dengan ciri
pseudomembran putih coklat muda di rongga mulut. Di sudut mulut dapat terbentuk fisur, kita sebut sebagai
parleche.
PEMERIKSAAN DERMATOMIKOSIS
Untuk pemeriksaan kudu diambil apusannya, tetesi dengan KOH 10% (20% untuk rambut dan kuku, yang
lain 10%). Pada mikosis terlihat arthrospora (spora berderet) dan hifa, pada pada kandida terlihat blastospora dan
pseudohifa.
Pada penyakit jamur dapat dilakukan pemeriksaan lampu wood (360 nm), hasilnya:
- tinea capitis warna kuning kehijauan
- panau: kuning keemasan
- candida: merah stroberi
TERAPI nya??
- terapi kausatifnya kalau menurut penilaian nyawa rasa-rasanya ringan ja penyakitnya, berikan yang topikal saja.
Paling nyaman dibari mikonazol 2% atau ketokonazol 2% krim dioles 2x sehari
- Tapi kadang perlu dikasih buat sistemiknya, anda bisa kasih ketokonazol 200 mg/hari (spektrum luas buat
dermatofita dan non dermatofita) atau griseofulvin (etiologi dermatofita tidak bisa untuk kandida)
- kasih juga buat gejala simtomatik. Apa yang paling dirasakan? Tentunya gatal! Kasih saja antihistamin. Enaknya
kasih yang non klasik supaya kada ngantuk. Kasih loratadin tablet 5mg 1x sehari
- Untuk yang tebal bersisik seperti pada tinea pedis hiperkeratotik tentunya obat oral kada bisa menjangkaunya,
maka pakailah yang bersifat keratolitik. Apa? Salep withfield 2x/hari lah jawabannya. Di dalamnya ada asam
salisilat dan asam benzoat
- Karena infeksi jamur biasanya sifatnya kronik, legal artisnya pengobatan 6 – 8 minggu. Berikan pasien obat
selama 2 minggu dulu, lalu suruh pasien kontrol ulang setelah obat habis. Penting! Agar kita tahu efek samping
dari obat. Karena obat jamur yang sistemik itu hepatotoksik.
Sumber Penularan
1. Zoofilik dari hewan prognosis paling bagus
2. Geofilik dari tanah
3. Antropofilik dari manusia prognosis paling ga bagus. Karena jamurnya emang suka di tubuh manusia
Pitiriasis Versikolor
Bagian 10
Vesiko Bulosa
Dari namanya pasti udah kebayang nih penyakit yang kaya gimana. Intinya ada vesikel dan bula. Pernah lihat orang
melepuh? Nah begitu lah wujud penyakit ini. Makanya ada juga yang bilang ini penyakit kulit berlepuh.
Bula kalau dilihat dari letaknya terbagi 2
4. BULA EPIDERMAL : terletak pd epidermis, dinding tipis, mudah pecah. Ada 2 jenis :
Subkorneal : dibawah stratum korneum
Suprabasal : diatas stratum basalis
5. BULA SUBEPIDERMAL : dibawah epidermis (>>membrana basalis), dinding tebal, tegang, tak mudah pecah, tahan
lama
Tanda nikolski + - -
Tempat Awal di kulit kepala berambut atau Perut, lengan fleksor, lipat Simetrik: tengkuk, bahu, lipat
predileksi rongga mulut paha, tungkai medial ketiak, poterior, lengan
ekstensor, daerah sakrum,
bokong
Kelainan mukosa 60% 10-40% Jarang
mulut
Jangan makan - - Ya
glutein (roti dkk)
Terapi Prednison 60-150 mg /hari prednison 40-60 mg /hari DDS 200-300 mg/hari
Prognosis - Tanpa terapi mortalitas 90%. Sering remisi spontan - Dpt berlangsung seumur
- Dg pengobatan kadang hidup.
remisi/relaps. - Diet gluten hasil baik.
- 50% kematian ok komplikasi
terapi, sepsis, perdarahan,
gangguan elektrolit.
Bagian 11
Eritroskuamosa
Definisi : penyakit kulit yang terutama ditandai dengan adanya eritema dan skuama. Kalau habang dan bersisik
ingat eritroskuamos.
Psoriasis vulgaris Pitiriasis Rosea Eritroderma
Definisi Penyakit yang penyebabnya Kelainan kulit yang ditandai
autoimun, kronik, residif eritem universalis biasanya
disertai skuama. Luas daerah yang
terkena harus lebih dari sama
dengan 90% dari role of nine luka
bakar
Etiologi autoimun Belum diketahui. Mungkin 1. Perluasan penyakit kulit. Yg
karena virus paling sering:
- Dermatitis
- Psoriasis
- Pitiriasis rosea
2. Keganasan diluar organ kulit
3. Alergi obat
4. Focus infeksi diluar kulit (TBC,
Lepra)
5. Penyakit autoimun (Sindrom
Nefrotik, SLE)
6. Idiopatik
Pencetus infeksi (tanyakan riwayat ISPA, berenang, baju lama dipakai
karies gigi), stress, trauma, kembali, dll
obat (anti malaria,
kortikosteroid)
UKK Plak eritem diselubungi skuama awalnya Herald patch (besar, Eritem, skuama
tebal putih seperti mika biasanya di badan) 4-10 hari
kemudian menyebar
terbantuk eritem dan skuama
halus dengan gambaran
mengikuti lipatan kulit
sehingga seperti pohon
cemara terbalik
Predileksi daerah terbuka dan mudah Badan, lengann atas bagian 90 5 luar tubuh sesuai role of nine
trauma (kepala, siku, lutut, proksimal, dan paha atas luka bakar
ekstensor, lumbosakral)
Khas - fenomena tetasan lilin (gores Seperti pohon cemara terbalik
bim salabim skuama jadi putih)
- Auspitz (kerok skuama sampai
dasar abrakadabra, titik-titik
darah di dasarnya)
- Koebner (gores di kulit normal
7-10 hari.. alakazam...
muncul psoriasis baru)
DD - Pitiriasis Rosea (skuamanya Tinea korporis (tinea korporis
Karena hidup bukan sekedar untuk menunggu mati….
ATLAS Kulit & Kelamin ala Kadarnya
Catatan :
- Yang termasuk eritrodermi lagi parapsoriasis dan dermatitis seboroik. Parapsoriasis aku lagi malas ngetiknya, dan
juga ga terlalu ngerti. Jadi lewati aja. Baca sendiri. Untuk dermatitis seboroik, lihat pembahasan dermatitis.
- Psoriasis komplikasinya bisa jadi eritrodermi. Yang bahaya dari eritrodermi, eritrodermi bisa bikin mati. Matinya
bisa karena:
1. Gangguan keseimbangan cairan
2. Hipoalbumin krn skuama yang terlepas mengandung protein
3. Infeksi karena kulit terkelupas, jadi barier tubuhnya hilang, mudah infeksi deh.
Psoriasis
Bagian 12
Infeksi Menular Seksual
tanda
servisitis
disertai folikel-
folikel kecil
mudah
berdarah.
Duh Gumpalan putih Lebih encer, Abu-abu, Mukopurulen
tubuh seperti susu Putih kehijauan homogen, bau
kental, bau asam berbuih amis
Lab KOH: Sediaan Clue cell (bakteri Gram: gram Sediaan
blastospora, langsung: mengelilingi negatif, langsung hasil
pseudohifa Trikomonas epitel vagina), tes diplococcus (-)
vaginalis, lekosit amin +, pH 4,5- dalam PMN intra
>15, 5,5 selular atau
ekstraselular
Terapi Tablet nistatin Metronidazol 2x Metronidazol 2x Kanamisin im Tetrasiklin HCl
supp, 500 mg 7 hari 500 mg 7 hari 2gram single 4x500 mg 1
ketokonazol dose minggu
tablet 2x200 mg
Bagian 13
Morbus Hensen (Kusta)
Kusta adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae. Target organ primer yang
diserang adalah saraf perifer dan kulit. Target organ sekundernya, mukosa hidung, mulut, tract. respirasi bagian
atas, RES (hepar, lien, sumsum tulsng), mata, testis, ginjal, otot polos, otot serat lintang, dan dinding pembuluh
darah.
Kalsifikasinya?
Banyak yang mengklasifikasikan. Yang paling bagus klasifikasi RIDLEY – JOPLING, tapi juga paling ribet. Dia
mengklasifikasikan berdasarkan:
1. Klinik
2. Histopatologik
3. Bakteriologik
4. Imunologik
Karena aku juga ga terlalu ngerti, jadi kita pakai klasifikasi yang mudah aja. Yang lebih aplikatif, karena dipakai
sebagai dasar program pemberantasan kusta, yaitu klasifikasi WHO. Cekidot!!
Catatan:
1. Pausi Basiler (PB) terbagi 2. Penting, karena terapinya beda!
a. Pausi Basiler lesi tunggal (lesinya 1 aja)
b. Pausi Basiler lesi 2 -5
2. Yang Multi Basiler punya tanda KHAS, yaitu:
a. Facies Leonina (wajah kaya SINGA), terdiri dari:
i. Madarosis (alis mata rontok dari lateral ke medial)
ii. Sadle nose (hidung pesek)
iii. Telinga megalolobus
iv. Wajah nodula infiltrat (wajah berbenjol-benjol)
b. Tulang panjang memendek (mutilasi)
Indeks Bakteriologik = kepadatan BTA tanpa membedakan solid dan nonsolid pada sebuah sedian.
Indeks Morfologi = proporsi kuman yang hidup diantara seluruh kuman (hidup dan mati)
Jadi dalam menentukan kesembuhan kusta, secara akademik kusta dikatakan sembuh bila IMnya sama
dengan 0 (walaupun BI masih positif)
Terapi kusta
1. PB Lesi Tunggal
a. Rifampisin 600mg Single dose
b. Ofloksasin 400 mg Single dose
c. Minosiklin 100 mg Single dose
2. PB Lesi 2 – 5 Lama terapi 6 bulan
a. Rifampisin 600mg sebulan sekali, dibawah pengawasan (pasien harus minum obat di hadapan
petugas
b. Dapson 100 mg/hari minum sendiri
3. MB Lama terapi 1 tahun
a. Rifampisin 600mg sebulan sekali, dibawah pengawasan (pasien harus minum obat di hadapan
petugas
b. Dapson 100 mg/hari minum sendiri
c. Klofazimin 300 mg sebulan sekali, diawasi. Lalu 50 mg/hari minum sendiri
Catatan:
1. Untuk PB (lesi tunggal dan 2 – 5) setelah selesai paket terapi disebut ”release from treatment”, lau pasien
WAJIB kontrol ke petugas sebanyak 3 x dalam 1 tahun (tiap 4 bulan), selama 2 tahun. Setelah itu, pasien
disebut ”release from control”
2. Untuk PB (lesi tunggal dan 2 – 5) setelah selesai paket terapi disebut ”release from treatment”, lau pasien
WAJIB kontrol ke petugas sebanyak 3 x dalam 1 tahun (tiap 4 bulan), selama 5 tahun. Setelah itu, pasien
disebut ”release from control”
3. pada MB, terapi selama 1 tahun, maksimal terapi selama 18 bulan. Kalau pasien terapinya > 18 bulan
DO. Atau 4 bulan berturut-turut tidak minum obat DO
4. Pada MB, terapi yang legal artis adalah 2 tahun. 1 tahun itu adalah program.
Reaksi Kusta
Eksaserbasi akut penderita kusta yang ditandai dengan:
1. bertambahnya lesi
2. lesi yang ada menjadi lebih eritem dan edematous dengan atau tanpa gejala konstitusi.
Patofisiologinya
Pada saat pengobatan, banyak basil yang tewas yang menjadi antigen. Sehingga pada saat pengobatan
dapat terjadi reaksi kusta (terjadi reaksi HIPERSENSITIVITAS kerusakan jaringan). Selain karena pengobatan,
reaksi juga bisa timbul akibat Infeksi rekuren, Pembedahan, Stress fisik, Imunisasi, Kehamilan, dan post partum
awal.
Bagian 14
Jadi apa diagnosisnya?
Penyakit kulit dan kelamin itu intinya harus sering lihat. Bagi pemula, membedakan antara makula dan plak,
skuama harus atau tebal, dan UKK yang lain kadang masih susah. Intinya mungkin jam terbang. Hanya masalahnya
waktu di stase kukel sangat pendek. Jadi perlu teknik khusus untuk mendiagnosis pasien berdasarkan keluhan
utamanya.
Pada keputihan bisa dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosisnya. Pemeriksaannya:
1. Pemeriksaan Gram nanti bisa dilihat kumannya apa. Bisa GO, BV, atau NSGI
2. KOH 10% kandidosis ada blastospora dan pseudohifa
3. Larutan fisiologis Trikomonas
Bagian 15
Obat - obatnya
skualen yg
bersifat toksik
bagi jamur
Bentuk Solusio Tablet 200 mg Kapsul 100 mg Kapsul 50 mg / Tablet 250 mg
sediaan Tablet 100 mg
Dosis Anak Anak Anak Dermatofitosis Anak
Microsize 3-6mg/kgBB/hr 3-5 150mg/mgg 3-6mg/kgBB/hr
10mg/kgBB mg/kgBB/hr 10-20kg : 62,5
Ultramicrosize Dewasa Kandisosis vag mg (1/4
5,5mg/kgBB 200 mg/hr Dewasa 150mg SD tab)/hr
Dewasa 100 mg/hr atau 100 20-40kg
500-1000mg/hr mg/hr 5-7 :125mg (1/2
hari tab)/hr
Dewasa
250 mg/hr
Efek samping Sakit kepala, ggn Ggn GIT, ggn Ggn GIT, Ggn GIT Sakit kepala,
GIT,hipersensitif, endokrin, ggn hipokalemia, diare, ggn GIT,
reaksi fotoalergi fungsi hati erupsi kulit, ggn
hepatotoksik pengecapan,
ggn ereksi,
peningkatan
hasil tes fungsi
hati
Kontraindikasi Hamil, pasien Ggn fungsi hati, Penggunaan
porphiria, hipersensitif dg obat
kelainan terfenadin,
hepatoseluler, quinidin, dan
hipersensitifitas levastatin
Kortikosteroid Sistemik
Nama Obat Bentuk Sediaan Dosis Equivalent (mg)
Generik Nama Dagang
Short Acting
1. Hidrokortison Oral 5 – 20 mg 20
Parenteral : 25, 50
mg/ml (suspense)
Cortel 5, 10, 20 mg 20
Hydrocortone 10, 20 mg 20
2. Kortison Oral 5 – 25 mg 25
Parenteral 25, 50
mg/ml (suspensi)
Cortona 25 mg 25
Intermediete acting
1. Prednison Oral 5 mg 5-10 mg/dosis
3x/24 jam (dewasa)
1 mg/kgBB/hr (anak)
Deltasone 1, 2.5, 10, 20, 50 5
Liquid Pred 5 mg : 5 ml 5
Metricorten 1,5 mg 5
Orasone 1, 5, 10, 20, 50 mg 5
2. Prednisolon Oral 5 mg 5
Delta cortet 5 mg 5
Prelone 15 ml, 5 ml 5
3. Metil Prednisolon Oral 4 mg 4
Medrol 2, 4, 8, 16, 24, 32 mg 4
4. Triamsinolon Oral 4 mg 4
4 – 8 mg/dosis
2 – 3 x/ 24 jam
(dewasa)
1 mg/kgBB/hr (anak)
Kenacort 1, 2, 4, 8 4 mg/5ml 4
Long Acting
1. Betametason Oral 0,6 mg 0,6
Celestone 0,6 mg 0,6/5ml 0,6
2. Dexametason Oral 0,5 mg/ml 0,75
Parenteral 4 mg/ml 1,5 – 1 mg/dosis
3x24 jam (dewasa)
0,1 mg / kgBB/hr (anak)
Hexadrol 0,5; 0,75; 1,5; 4 mg 0,75
5mg/5ml
Decadron 0,25; 0,5; 0,75; 1,5; 4; 6 0,75
mg
Efek samping Kortkosteroid : yang paling sering moon face, immunosupresan, hipokalemia
Mekanisme kerja
1. Efek anti-inflamasi
Menghambat sintesis prostalglandin sehingga dapat menekan inflamasi
2. Efek immunosupresan
a. Mensupresi respon proliferasi sel T melalui hambatan sintesis interleukin- 2
b. Mereduksi produksi sitokin-monosit shg aktifitas kemotaksis monosit ditekan.
Kortikosteroid Topikal
Antihistamin
Mekanisme kerja : menghambat histamine pada reseptor-reseptornya, yaitu menghambat histamine pada
pembuluh darah, bronkus, dan bermacam-macam otot polos
Antihistamin terbagi 2:
1. AH 1 sedatif
2. AH 2 non - sedatif
Keuntungan:
- Long acting
- Diabsorpsi cepat dan mencapai kadar puncak 1 – 4 jam
- Tidak punya efek sedasi karena tidak dapat menembus BBB
- Tidak member efek kolinergik
- Tidak menimbulkan potensiasi dengan alcohol
Karena hidup bukan sekedar untuk menunggu mati….
ATLAS Kulit & Kelamin ala Kadarnya
Anti Parasit
Trus??
Kalau sudah tahu nama obatnya, sediaanya berapa, dll. Pertanyaan selanjutnya pakai yang mana? Pakai yang topical aja
atau kasih sistemik juga? Nah bingung lo?? Mudah-mudahan ini bisa membantu.
1. Kalau ada pasien dengan lesi luas, beri topical + sistemik nya. Kalau dirasa sedikit aja lesinya, kasih topical aja.
2. Kapan pakai krim? Kapan pakai salep? Kalau lesinya di daerah berambut kasih krim. Kelebihan krim, nyaman bagi
pasien (ga lengket), tapi absorpsi obatnya lambat. Kalau di kulit biasa kasih salep. Kelebihannya cepat diserap dan
cocok pada kulit kering. Kekurangannya lengket, jadi kurang nyaman buat pasien.
3. Kapan pakai steroid kuat, kapan yang sedang, kapan yang lemah? Tergantung dari:
a. Usia untuk bayi dan anak kasih yang lemah aja. Kalau dewasa kasih yang kuat
b. Lokasi pada kulit yang tipis, kasih yang lemah (wajah, palpebra, genital eksterna)
c. Akut/kronisnya lesi (tebal/tipis lesinya? kalau tebal kasih yang kuat atau sangat kuat
d. Luas lesi kalau luas pilih yang lemah
Catatan : ini perlu banyak pertimbangan. Ga cuma dilihat satu factor aja. Intinya paka feeling.
Bagian 16
Panduan Laporan Kasus
3. Anamnesis
Anamnesis adalah cerita yang kita dapatkan dari pasien. Diawali keluhan utama yang dirasakan pasien, lalu
nyanyikan lagu Indonesia Raya nya. Apa Indonesia Raya nya? 7 pertanyaan yang wajib ditanyakan kepada pasien
(lihat bagian 1). Anamnesis nya harus menjawab pertanyaan itu secara berurutan. Kedua, dibagian anamnesis,
jangan menggunakan istilah-istilah kedokteran. Seperti, “lesi berupa papul di atas kulit eritem”. Yang kaya gini
haram ada di anamnesis. Harusnya “ada bentol-bentol di atas kulit yang merah”. Intinya gunakan bahasa orang
awam.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Status Pesent. Isinya:
i. Kesadaran bisa diisi compos mentis, somnolen, dll. Atau bisa dilengkapi dengan GCS nya.
ii. Nadi
iii. Respirasi
iv. Suhu
v. Tensi
vi. Berat Badan
b. Status Generalis
i. Kepala conjungtiva anemi/tidak, sclera ikterik/tidak
ii. Leher ada perbesaran KGB/tidak
iii. Thoraks
Karena hidup bukan sekedar untuk menunggu mati….
ATLAS Kulit & Kelamin ala Kadarnya
6. Diagnosis Banding
Tulis 3 aja. Mencari 3 buah juga udah bikin pusing. Taroh diagnosis kerja di nomor 1. Ingat, membuat diagnosis
banding harus tahu alasannya. Karena pasti bakal ditanyakan oleh dokternya. Bisa karena keluhannya sama,
predileksinya sama, atau karena UKK nya sama, dll.
8. Diagnosis Kerja
Tulis aja diagnosis kerja kita. Diagnosis yang udah kita taroh di nomor 1 pada diagnosis banding.
9. Terapi
Terapi yang diberikan sesuai dengan diagnosis kerja. Yang biasa jadi masalah, kita bingung mau ngasih terapi topical
aja, atau dikasih yang sistemik juga. Terus kita juga musti tahu sediaan obatnya, berapa kali diberikan sampai
mekanisme kerja obatnya. Ini juga sering ditanyakan. Yang paling penting kita punya argument mengapa kita
memberikan terapi tersebut. Jangan lupa obat diberikan berapa lama.
10. Prognosis
Ad vitam : mengancam nyawa atau tidak (bonam, dubia, atau malam. Kalau dubia harus jelas, dubia ad bonam
atau dubia ad malam). Udah ngerti aja kan, apa itu bonam, dubia, dan malam? Ngerti aja ya,, aku malas
ngejelasinnya.
Ad sanam : perjalanan penyakitnya. Kalau penyakit itu kausanya tidak bisa diobati, atau sudah terjadi komplikasi,
atau factor pencetusnya ga bisa dihindari, maka prognosisnya bisa jadi dubia ad malam sampai malam. Akut
kroniknya penyakit juga jadi pertimbangan lo..
Ad kosmetikum : biasanya menyesuaikan dengan ad sanamnya.
11. Anjuran/saran
Yang wajib ada 1). Minum obat sesuai aturan, 2). Hindari pencetus/sumber infeksi, 3). Control ulang. Kalimatnya
silahkan disesuaikan dengan kasus masing-masing. Tambahkan juga yang lainnya kalau dirasa perlu. Ya pintar-pintar
lebay-lebaykan aja.
Catatan : Apa yang kita tulis harus bisa dipertanggung jawabkan dihadapan dokternya ya. Kalau kita ragu, lebih bijak
kalau ga usah ditulis sekalian. Biar ga jadi masalah.