Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS

KOMPUTER PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VI SEMESTER


GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DI SD NEGERI 2 SAWAN

Ni Kadek Ratna Dewi, I Made Tegeh2, I Wayan Romi Sudhita3


1,2,3
Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: nikadekratnadewi@rocketmail.com1, imadetegehderana@yahoo.com2,


romisudhita@yahoo.com3

Abstrak
Media presentasi pembelajaran berbasis komputer untuk mata pelajaran IPA kelas VI
di SD Negeri 2 Sawan adalah media yang belum ada dan perlu dikembangkan.
Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian adalah untuk mendeskripsikan proses
rancang bangun dan kualitas hasil pengembangan media presentasi pembelajaran
berbasis komputer. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang
menggunakan model PBK (1994). Tahapannya meliputi konsep, desain,
pengumpulan bahan, perakitan, uji coba, dan distribusi. Pada tahap uji coba, produk
divalidasi melalui tinjauan oleh para ahli dan uji coba produk kepada peserta didik.
Instrumen pengumpulan data adalah kuisioner/angket. Analisis data yang digunakan
yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini
adalah deskripsi proses rancang bangun dan kualitas hasil pengembangan media
presentasi pembelajaran berbasis komputer pada mata pelajaran IPA kelas VI
semester genap di SD Negeri 2 Sawan. Proses rancang bangun media presentasi
pembelajaran berbasis komputer terdiri dari 5 tahap yaitu konsep, desain,
pengumpulan bahan, perakitan, dan uji coba. Kualitas hasil pengembangan
multimedia presentasi pembelajaran diperoleh berdasarkan data dari angket yang
kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan dikonversi ke dalam PAP tingkat
ketercapaian skala 5. Tinjauan ahli isi mata pelajaran mencapai 91,34% katagori
sangat baik, tinjauan ahli desain pembelajaran mencapai 93% katagori sangat baik,
tinjauan ahli media pembelajaran mencapai 77% katagori baik, uji coba perorangan
mencapai 86,1% katagori sangat baik, uji coba kelompok kecil mencapai 93,28%
katagori sangat baik, dan uji coba lapangan mencapai 88,56% katagori sangat baik.

Kata kunci: pengembangan, media presentasi, berbasis komputer

Abstract
Presentation instructional computer based media for sains subjects six grade at “SD
Negeri 2 Sawan” is a media that does not exist and needs to be developed. The
objectives to be achieved through of this development research is to describe design
process and quality of development the presentation instructional computer based
media This research is development research which using PBK model (1994). Stages
include concept, design, material collecting, assembly, testing, and distribution. In the
testing stage, the product is validated through a review by the experts and product
trials to learners. Data collection instrument was a questionnaire/poll. Data analysis
which used is descriptive analysis of qualitative and descriptive analysis of
quantitative. The result is a description of the design process and the quality of
development result of Presentation instructional computer based media. on subjects
sains of second semester six grade at “SD Negeri 2 Sawan”. Design process of
Presentation instructional computer based media. Consists of 5 stages: concept,
design, material collecting, assembly, and testing. The quality of the presentation
instructional media obtainable based on data from the questionnaires were analyzed
by quantitative descriptive and converted into standard reference assessment of 5
scale achievement level. Expert review course content reached 91.34% very good
category, review instructional design experts reached 93% very good category,
instructional media expert reviewers reached 77% good category, individual testing
category reached 86,1% very good , a small test group reached 93.28% very good
category, and the trial court reaching 88,56% very good category.

Keyword: development, presentation media, computer based

PENDAHULUAN visual, (3) media hasil teknologi yang


Menurut Kurikulum Pendidikan berdasarkan komputer, dan (4) media
Dasar dalam Garis-garis Besar hasil gabungan teknologi cetak dan
Program Pendidikan (GBPP) dinyatakan: komputer (Arsyad. 2005).
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains Berdasarkan wawancara dengan guru
merupakan hasil kegiatan manusia yang kelas VI Bapak I Made Darsana, S.Pd.,
berupa pengetahuan, gagasan dan SD selaku guru mata pelajaran Ilmu
konsep-konsep yang terorganisasi tentang Pengetahuan Alam (IPA), mengatakan
alam sekitar, yang diperoleh dari dari 32 siswa kelas VI SD Negeri 2 Sawan
pengalaman melalui serangkaian proses nilai KKM (kriteria ketuntasan minimal)
kegiatan ilmiah antara lain untuk pelajaran IPA adalah 6,5 dan
penyelidikan,penyusunan dan pengujian tercatat pada ulangan tengah semester 20
gagasan-gagasan. Lebih lanjut pengertian siswa kelas VI mendapatkan nilai IPA
IPA menurut Fisher (1975) mengatakan dibawah KKM. Rendahnya hasil belajar
bahwa “Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa disebabkan karena proses
adalah salah satu kumpulan pengetahuan pembelajaran yang dilaksanakan kurang
yang tersusun secara sistematik yang berkualitas. Beberapa pemasalahan yang
didalamnya secara umum terbatas pada menyebabkan rendahnya kualitas proses
gejala-gejala alam”. Dari pendapat di atas pembelajaran mata pelajaran IPA
dapat disimpulkan bahwa IPA (sains) khususnya pada pembahasan (1) ciri-ciri
merupakan salah satu kumpulan ilmu makhluk hidup, (2) perkembangan
pengetahuan yang mempelajari alam makhluk hidup, dan (3) keseimbangan
semesta, baik ilmu pengetahuan yang lingkungan. Permasalahan utama yang
mempelajari alam semesta yang terjadi di SD Negeri 2 Sawan adalah
bernyawa ataupun yang tak bernyawa belum adanya media pembelajaran untuk
dengan jalan mengamati berbagai jenis membantu proses pembelajaran.
dan perangkat lingkungan alam serta Pembelajaran di SD Negeri 2 Sawan
lingkungan alam buatan. Perkembangan terkesan menoton atau kurang bervariasi,
media pembelajaran mengikuti guru hanya menggunakan buku pegangan
perkembangan teknologi yang terjadi. sebagai sumber belajar, selain itu
Teknologi yang tertua sudah lama dan permasalahan yang lain seperti jam
dimanfaatkan untuk membantu proses pelajaran yang kurang berimbang
belajar adalah percetakan yang bekerja terhadap padatnya materi mata pelajaran
pada prinsip mekanis. Kemudian lahir IPA, hal yang seperti ini menyebabkan
teknologi audio visual yang terlalu banyaknya materi yang harus
menggabungkan penemuan mekanis dan dipelajari oleh siswa dalam waktu yang
elektronis untuk tujuan pembelajaran. singkat, hal inilah yang menjadikan
Teknologi yang terakhir muncul pelajaran tidak bisa diserap dengan
adalah teknologi mikro prosesor yang maksimal oleh para siswa.
melahirkan pemakaian komputer dan Dengan demikian perlu adanya
kegiatan interaktif (Seels & Richey, 1994). media pembelajaran untuk membantu
Berdasarkan perkembangan teknologi dalam proses pembelajaran. Walaupun
tersebut, media pembelajaran dapat pelajaran IPA dianggap pelajaran yang
dikelompokkan ke dalam empat kurang digemari namun penggunaan
kelompok, yaitu (1) media hasil teknologi media dalam proses pembelajaran juga
cetak, (2) media hasil teknologi audio- sangat perlu untuk membangkitkan gairah
siswa untuk mempelajarinya dengan lebih walaupun pada beberapa tahapnya
mendalam. Penggunaan media pada menyerupai model penelitian
mata pelajaran IPA pada saat ini dianggap pengembangan lain maupun mengalami
sudah kurang relevan karena sudah agak adaptasi sesuai dengan situasi yang
tertinggal dari perkembangan zaman yang nantinya akan dihadapi.
sudah sangat pesat perkembangan Kemudian tentang media yang
teknologinya. Kurangnya penggunaan akan dihasilkan yaitu media multimedia
media yang dilakukan oleh para guru di presentasi pembelajaran. Presentasi
sekolah cenderung membuat proses merupakan salah satu bentuk komunikasi.
pembelajaran tidak berjalan dengan Presentasi dapat diartikan sebagai
lancar, efektif dan menyenangkan.Peneliti kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat
membatasi masalah dalam penelitian ini ataupun informasi kepada orang lain.
berdasarkan uraian masalah, tujuan, dan Dalam sebuah presentasi terdapat
analisis kebutuhan di atas. Adapun beberapa unsur pokok, diantaranya (1)
batasan masalah dalam penelitian ini pihak yang melakukan presentasi disebut
yaitu: (1) subjek penelitian yang presenter, (2) peserta presentasi atau
digunakan dalam penelitian ini hanya audiens juga disebut audience, dan (3)
terbatas pada peserta didik kelas VIII media atau perangkat presentasi. Media
SMP Negeri 2 Singaraja, (2) penelitian ini presentasi pembelajaran adalah suatu alat
memanfaatkan teknologi sebagai media atau perantara yang dapat
yaitu media audiovisual, (3) menyajikan/menyampaikan pesan yang
pengembangan media melalui proses membantu guru dalam proses
rancang bangun model Luther, (4) materi pembelajaran di kelas dan tidak
pelajaran yang termuat dalam media ini menggantikan guru secara keseluruhan,
bersumber dari buku BSE Seni Rupa sehingga pesan dapat disampaikan
untuk SMP/MTs kelas VII, VIII, dan IX secara efektif dan efisien kepada peserta
untuk mata pelajaran Seni Budaya dan (4) didik.
penelitian ini hanya mencari kualitas hasil Media presentasi pembelajaran ini
pengembangan media pembelajaran. menggunakan Microsoft office powerpoint.
Berdasarkan batasan masalah Microsoft PowerPoint adalah suatu
yang telah diungkapkan, maka perlu program aplikasi milik Microsoft yang
dilakukan penelitian tentang dapat digunakan sebagai media
pengembangan yang berjudul presentasikan untuk menyampaikan
”Pengembangan Media Presentasi pesan tertentu yaitu pesan pembelajaran
Pembelajaran Berbasis Komputer pada ataupun materi tertentu di luar
Mata Pelajaran IPA Kelas VI Semester pembelajaran seperti perkantoran atau
Genap Tahun Pelajaran 2012/2013 di SD pebisnis dengan fasilitas animasi, front
Negeri 2 Sawan”. picture, sound, dan musik sehingga suatu
Penelitian seperti ini akan lebih slide dapat dimodifikasi dengan menarik
memfokuskan tujuan untuk untuk menarik perhatian siswa atau
mengembangkan, menghasilkan, dan audiens yang tentunya akan dapat
memvalidasi produk yang layak digunakan memfokuskan perhatian terhadap materi
dan relevan dengan kebutuhan. yang disampaikan. penggunaan Microsoft
Model pengembangan yang PowerPoint sudah sangat banyak ataupun
digunakan dalam penelitian ini adalah sering dugunakan dalam dunia pendidikan
model pembelajaran berbasis komputer khusunya di perkuliahan. Berikut adalah
tahun 1994 (dalam Sutopo, 2003: 32) beberapa kelebihan dalam menggunakan
yang melibatkan 6 tahap yaitu Concept, media Microsoft PowerPoint yaitu (1)
Design, Collecting materials, Assembly, penyajiannya menarik karena ada
Testing, dan Distribution. Model Produk permainan warna, huruf dan animasi, baik
Berbantuan Komputer adalah model yang animasi teks maupun animasi gambar
terfokus pada bantuan komputer untuk atau foro, (2) lebih merangsang anak
mengembangkan media berdasarkan untuk mengetahui lebih jauh informasi
analisis kebutuhan siswa dan guru tentang bahan ajar yang tersaji, (3) pesan
informasi secara visual mudah dipahami dengan tahap-tahap model PBK (1994)
peserta didik, (4) tenaga pendidik tidak yang terdiri sebagai berikut.
perlu banyak menerangkan bahan ajar Tahap pertama yaitu memilih mata
yang sedang disajikan, (5) dapat pelajaran yang akan dikembangkan dan
diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat yaitu mengidentifikasi kompetensi dasar,
dipakai secara berulang-ulang, (6) dapat karakteristik siswa, dan indikator
disimpan dalam bentuk data optik atau pencapaian.
magnetik (CD/Disket/Flashdisk), sehingga Tahap dua yaitu mendesain
paraktis untuk di bawa ke mana-mana. produk yang telah ditentukan. Desain
Kekurangan dari media Microsoft produk ini dilakukan melalui dua tahap.
PowerPoint, yaitu (1) ketergantungan Pertama, memilih dan menetapkan
arus listrik sangat tinggi, (2) media software yang akan digunakan. Software
pendukungnya harganya relatif mahal yang akan digunakan untuk membuat
karena harus ada komputer dan LCD, (3) multimedia presentasi pembelajaran
penggunaan media ini sangat tergantung antara lain Macromedia flash, Microsoft
pada penyaji materi, (4) masih sangat office powerpoint, dan photoshop CS4.
terbatas guru yang mampu membuat Kedua, merancang flowchart dan
media presentasi. storyboard.
IPA sebagai sebuah mata Tahap tiga yaitu pengumpulan
pelajaran memiliki karakteristik berbeda materi/collecting materials. pengumpulan
dengan mata pelajaran lain yang diberikan bahan atau materi Pengumpulan materi
di sekolah. Obyek IPA yang berupa pokok dilakukan dengan menggunakan
makhluk hidup merupakan daya tarik materi bersumber dari buku BSE IPA SD
tersendiri yang dapat menarik perhatian dan sumber-sumber atau buku-buku mata
dan minat siswa untuk mempelajarinya. pelajaran IPA yang sudah ada dan
Pada akhirnya yang menjadi memanfaatkan koleksi di perpustakaan
permasalahan dalam penelitian SD Negeri 2 Sawan, sedangkan
pengembangan bagaimanakah proses pengumpulan gambar, audio, video dan
rancang bangun dan kualitas hasil animasi diperoleh melalui Bengkel
pengembangan multimedia presentasi Multimedia milik Jurusan Teknologi
pembelajaran pada mata pelajaran IPA Pendidikan Undiksha dan download
kelas VI semester genap tahun pelajaran melalui internet serta pengambilan
2012/2013 yang dikembangkan di SD langsung di lapangan.
Negeri 2 Sawan. Tahap empat yaitu
Berdasarkan landasan teori yang perakitan/assembly. Menggabungkan dan
telah dipaparkan diatas maka penelitian mensinergikan elemen multimedia, yaitu
ini akan dilaksanakan sesuai dengan teks, grafis, foto, animasi, menjadi sebuah
model pengembangan pembelajaran media pembelajaran berbasis multimedia.
berbasis komputer baik itu dari proses Tahap lima yaitu uji coba/testing.
rancang bangun hingga menguji kualitas Uji coba produk dalam pengembangan ini
hasil multimedia prsesntasi pembelajaran. menggunakan model uji coba produk
Sehingga tujuan yang ingin dicapai pengembangan Dick & Carey (dalam I
melalui penelitian pengembangan ini Made Tegeh, 2005) yang meliputi
adalah untuk menggambarkan proses tanggapan ahli isi, ahli desain
rancang bangun dan mendeskripsikan pembelajaran, ahli media, uji coba
kualitas hasil pengembangan multimedia perorangan, uji coba kelompok kecil dan
presentasi pembelajaran pada mata uji coba lapangan.
pelajaran IPA kelas VI semester genap Tahap keenam yaitu
tahun pelajaran 2012/2013 yang distribusi/distribution. Tahap ini adalah
dikembangkan di SD Negeri 2 Sawan. tahap mempublikasikan/penyebarluasan
produk hasil pengembangan. Distribusi
METODE produk dilaksanakan setelah
Metode yang digunakan dalam melaksanakan revisi berdasarkan hasil uji
penelitian pengembangan ini disesuaikan coba produk.
berbagai kondisi lapangan yang bersifat
Produk pengembangan berupa tanggapan dan pandangan. Teknik ini
multimedia presentasi pembelajaran yang digunakan menganalisis tanggapan-
dikemas dalam CD ini harus diuji tingkat tanggapan hasil review ahli isi, ahli
validitasnya untuk mengetahui kualitas media, ahli desain pembelajaran, uji coba
hasil pengembangan multimedia perorangan, uji coba kelompok kecil, dan
presentasi pembelajaran. Tingkat validitas uji coba lapangan.
multimedia presentasi pembelajaran Selain melakukan analisis
diketahui melalui hasil review dari para deskriptif secara kualitatif analisis juga
ahli baik itu ahli isi bidang studi, ahli perlu dilaksanakan secara kuantitatif.
desain pembelajaran, dan ahli media “analisis deskriptif kuantitatif ialah suatu
pembelajaran, serta hasil uji coba cara pengolahan data yang dilakukan
perorangan,uji coba kelompok kecil, dan suatu cara pengolahan data yang
uji coba lapangan. Data yang diperoleh dilakukan dengan jalan menyusun secara
selanjutnya dianalisis dan digunakan sistematis dalam bentuk angka-angka dan
untuk memperbaiki atau merevisi media atau persentase, mengenai suatu objek
yang sudah dikembangkan. Pada hasil yang diteliti (Agung, 2010:67). Menurut
akhirnya diharapkan produk yang Tegeh dan Kirna (dalam Muliarta,
dikembangkan menjadi lebih baik. 2010:48) Rumus yang digunakan untuk
Metode pengumpulan data yang menghitung Persentase dari masing-
digunakan dalam penelitian ini adalah masing subyek dalah sebagai berikut.
metode wawancara dan angket/kuesioner.
Pada penelitian ini, kuesioner yang Persentase 
 Skor  100%
digunakan untuk mengumpulkan data SMI
hasil review dari ahli isi bidang studi, ahli Keterangan
desain pembelajaran, ahli media ∑Skor = jumlah skor
pembelajaran, uji coba perorangan, uji SMI = skor maksimal ideal
coba kelompok kecil, dan uji coba
lapangan. Selanjutnya, untuk menghitung
Dalam penelitian pengembangan presentase keseluruhan subyek
ini digunakan dua teknik analisis data, digunakan rumus:
yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif Presentase = (F : N)
dan analisis statistik deskriptif.
Analisis deskriptif kualitatif yaitu
suatu cara analisis/pengolahan data Keterangan: F = jumlah presentase
dengan jalan menyusun secara sistematis keseluruhan subyek
dalam bentuk kalimat/kata-kata, kategori- N = banyak subjek
kategori mengenai suatu objek (benda,
gejala, variabel tertentu), sehingga Untuk dapat memberikan makna
akhirnya diperoleh kesimpulan umum dan pengambilan keputusan digunakan
(Agung, 2010: 67). Analisis ini ditujukan ketetapan terhadap hasil review dan uji
untuk mendapatkan informasi tentang coba produk sebagai berikut.

Tabel 1. Konversi PAP Tingkat Pencapaian dengan skala 5


Tingkat Pencapaian (%) Kualifikasi Keterangan
85-100 Sangat baik Tidak perlu direvisi
75-84 Baik Tidak perlu direvisi
65-74 Cukup Direvisi
55-64 Kurang Direvisi
0-54 Sangat Kurang Direvisi
(Adaptasi dari Tegeh dan Kirna , 2010:101)
HASIL DAN PEMBAHASAN dikatakan baik karena media ini mudah
Rancang bangun media yang digunakan dan dapat memotivasi dalam
dikembangkan adalah penelitian proses pembelajaran, selain itu
pengembangan media presentasi penggunaan media ini tidak terkesan
pembelajaran berbasis komputer pada membosankan sehingga siswa memiliki
mata pelajaran IPA SD Kelas VI Semester minat tinggi untuk belajar.
Genap Tahun Pelajaran 2012/2013. Hasil Berdasarkan hasil penilaian ahli
penelitian pengembangan ini adalah desain produk pengembangan, terungkap
Media pembelajaran yang dikembangkan bahwa sebagaian besar penilaian ahli
dengan menggunakan Microsoft Office desain produk pengembangan terhadap
PowerPoint 2007. Model pengembagan komponen-komponen media presentasi
yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis komputer tersebar
pengembangan Pembelajaran Berbantuan pada skor 4 (baik) dan 5 (sangat baik).
Komputer (PBK). Model ini terdiri dati Kualitas media ditinjau dari desain produk
enam tahap kegiatan, yaitu: (a) konsep, pengembangan termasuk kriteria sangat
(b) desain, (c) koleksi material, (d) baik dengan persentase tingkat
perakitan, (e) uji coba, dan (f) distribusi. pencapaian 89,09%. Media presentasi
Berdasarkan hasil penilaian ahli isi pembelajaran berbasis komputer ini
mata pelajaran, terungkap bahwa dikatakan sangat baik karena penyajian
sebagian besar penilaian guru mata materinya sangat jelas. Dilihat dari (1)
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kejelasan rumusan indikator, (2) kejelasan
terhadap komponen-komponen media rumusan tujuan pembelajaran, (3)
presentasi pembelajaran berbasis kejelasan uraian materi, (4) cara
komputer tersebar pada skor 4 (baik) dan penyampaian materi jelas, (5) kesesuaian
skor 5 (sangat baik). Kualitas media evaluasi dengan indicator, tujuan
ditinjau dari isi materi pembelajaran pembelajaran dan materi, (6) kejelasan
termasuk kriteria dengan persentase rumusan soal, (7) kejelasan petunjuk
tingkat pencapaian 93%. Media presentasi belajar, (8) kejelasan petunjuk soal, (9)
pembelajaran berbasis komputer cara penyajian soal sangat jelas, (10)
termasuk kriteria sangat baik karena pemberian feedback terhadap hasil belaja,
media presentasi pembelajaran berbasis dan (11) kemudahan pemahaman
komputer Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) petunjuk media. Atas dasar penilaian dari
ini sudah memuat materi berdasarkan ahli desain pembelajaran ini, maka dapat
tujuan disusun dan dirumuskan dari dikatakan bahwa media presentasi
standar kompetensi dan kompetensi dasar pembelajaran berbasis komputer yang
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dikembangkan layak dipakai sebagai
(IPA) kelas VI SD Negeri 2 Sawan. media/fasilitas dalam proses
Dengan demikian atas dasar penilaian ahli pembelajaran.
isi, maka dapat dikatakan bahwa media Berdasarkan hasil penilaian uji coba
presentasi pembelajaran berbasis produk dari uji coba perorangan,
komputer yang dikembangkan ini layak terungkap bahwa untuk uji coba
dipakai sebagai media/fasilitas yang perorangan yang berjumlah 3 orang siswa
digunakan dalam proses pembelajaran. terhadap komponen-komponen media
Berdasarkan hasil penilaian ahli presentasi pembelajaran berbasis
media pelajaran, terungkap bahwa komputer. Media presentasi pembelajaran
sebagian besar penilaian ahli media berbasis komputer tersebar pada skor 4
pembelajaran terhadap komponen- (baik) dan 5 (sangat baik). Kualitas media
komponen media pembelajaran tersebar presentasi pembelajaran berbasis
pada skor 4 (baik) dan skor 5 (sangat komputer ini ditinjau dari uji coba
baik). Kualitas media presentasi perorangan termasuk pada kriteria sangat
pembelajaran berbasis komputer ditinjau baik dengan persentase tingkat
dari isi materi pembelajaran termasuk pencapaian 86,1%. Penilaian siswa
kriteria Baik dengan persentase tingkat terhadap komponen uji coba kelompok
pencapaian 77%. Media pembelajaran ini kecil sebanyak 6 orang siswa pada skor 4
(baik) dan 5 (sangat baik). Kualitas media (b) desain, (c) koleksi material, (d)
ditinjau dari uji coba kelompok kecil perakitan, (e) uji coba, dan (f) distribusi.
termasuk pada kriteria sangat baik Kualitas media ini ditinjau dari ahli isi
dengan persentase tingkat pencapaian mata pelajaran termasuk kriteria sangat
93,28%. Sedangkan penilaian siswa baik dengan persentase tingkat
terhadap komponen-komponen media pencapaian 93%, ditinjau dari ahli media
presentasi pembelajaran berbasis pembelajaran termasuk kriteria baik
komputer pada uji coba kelas sebanyak dengan persentase tingkat pencapaian
30 orang siswa tersebar pada skor 4 77%, ditinjau dari ahli desain produk
(baik) dan 5 (sangat baik). Kualitas media pengembangan termasuk kriteria sangat
ditinjau dari uji kelas termasuk kriteria baik dengan persentase tingkat
sangat baik dengan persentase tingkat pencapaian 89,09%.
pencapaian 88,56%. Media presentasi Kualitas media ini ditinjau dari uji
pembelajaran berbasis komputer ini coba perorangan termasuk kriteria sangat
dikatakan sangat baik dari hasil uji coba baik dengan persentase tingkat
lapangan karena materi-materi yang pencapaian 86,1%, ditinjau dari uji coba
disajikan diambil dari berbagai sumber kelompok kecil termasuk kriteria sangat
seperti buku-buku paket dan sumber- baik dengan persentase tingkat
sumber dari internet. Setiap penjelasan pencapaian 93,28%, dan ditinjau dari uji
materi disertai dengan gambar yang coba lapangan termasuk kriteria sangat
berhubungan dengan materi yang baik dengan persentase tingkat
dipaparkan untuk membantu siswa dalam pencapaian 88,56%.
memahami materi. Media presentasi Saran yang disampaikan sehubungan
pembelajaran berbasis komputer ini dengan pengembangan media presentasi
dilengkapi juga dengan evaluasi yang pembelajaran berbasis komputer pada
bertujuan sebagai tolak ukur kemampuan mata pelajaran IPA SD Kelas VI Semester
siswa untuk mengetahui sejauh mana Genap Tahun Pelajaran 2012/2013
tingkat pemahaman dan keberhasilan sebagai berikut.
siswa dalam mengimplementasikan
pemahaman materi. Atas dasar penilain Kepada Siswa
dari uji coba ini, maka dapat dikatakan Berkaitan dengan telah
bahwa media pembelajaran yang dikembangkannya media presentasi
dikembangkan layak dipakai sebagai pembelajaran berbasis komputer ini, maka
media/fasilitas dalam proses pengguna (siswa) media ini dapat
pembelajaran. dijadikan sebagai sumber belajar yang
efektif, efisien serta sumber belajar
mandiri dalam mata pelajaran Ilmu
PENUTUP Pengetahuan Alam (IPA) khususnya bagi
Simpulan dari penelitian ini siswa kelas VI SD negeri 2 Sawan.
dipaparkan sebagai berikut.
Rancang bangun media yang Kepada Guru
dikembangkan adalah penelitian Dengan adanya keterbatasan yang
pengembangan media presentasi dimiliki oleh media presentasi
pembelajaran berbasis komputer pada pembelajaran berbasis komputer ini, maka
mata pelajaran IPA SD Kelas VI Semester dalam memanfaatkan media
Genap Tahun Pelajaran 2012/2013. Hasil pembelajaran ini hendaknya didukung
penelitian pengembangan ini adalah oleh sumber-sumber belajar yang relevan
Media pembelajaran yang dikembangkan lainnya, sehingga tidak satu-satunya
dengan menggunakan Microsoft Office sebagai sumber belajar oleh siswa.
PowerPoint 2007. Model pengembagan
yang digunakan adalah model Kepada Sekolah
pengembangan Pembelajaran Berbantuan Media presentasi pembelajaran
Komputer (PBK). Model ini terdiri dati berbasis komputer ini dikembangkan
enam tahap kegiatan, yaitu: (a) konsep, berdasarkan kebutuhan siswa kelas VI SD
Negeri 2 Sawan, sehingga bila digunakan
pada siswa lain atau bila ditemukan
kesalahan atau kekurang sempurnaan
yang perlu diperbaiki, maka direvisi
seperlunya sesuai dengann tuntutan
tujuan pembelajaran.

Kepada Peneliti atau Mahasiswa


Produk pengembangan ini sebaiknya
dikembangkan lebih lanjut pada sekolah,
kelas dan mata pelajaran yang berbeda,
karena pengembangan media presentasi
pembelajaran berbasis komputer ini tidak
dimaksudkan untuk mengatasi semua
permasalahan dalam proses
pembelajaran siswa.
Bagi peneliti selanjutnya agar dapat
mengembangkan penelitian ini sampai
pada tahap pengukuran hasil belajar serta
dapat mengembangkannya menjadi
penelitian eksperimen atau penelitian
tindakan kelas.

DAFTAR RUJUKAN

Agung, A. A.G. 2010. Evalusi Pendidikan.


Singaraja: Undiksha.

Arsyad, A. 2005. Media Pengajaran.


Jakarta: PT. Raya Grafindo Persada.

Muliarta, I W. 2010. Pengembangan


Multimedia Interaktif Pada Mata
Pelajaran Animasi 2 Dimensi
DiSMK Negeri 1 Sukasada.
Skripsi (tidak diterbitkan).
Singaraja: Universitas Pendidikan
Ganesha

Seels, B., & Richey, R. 1994. Teknologi


pembelajaran: Definisi dan
kawasannya. Jakarta: Unit
Percetakan UNJ.

Tegeh, I M & Kirna, I M. 2010. Metode


Penelitian Pengembangan
Pendidikan. Singaraja:
Universitas Pendidikan Ganesha.

Anda mungkin juga menyukai