Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FISIKA

PEMANASAN GLOBAL

Disusun

O
L
E
H

Nama: Syukran Fadhillah Sebastian


Kelas: XI MIPA 5

SMA NEGERI 1 SIJUNJUNG


TAHUN AJARAN 2022/2023
Kata Pengantar

Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pemanasan Global” dengan baik tanpa ada halangan yang berarti.

Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak
yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat
maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , saya selaku penyusun
menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Dengan karya ini saya berharap dapat membantu pemerintah dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa Indonesia melalui tata cara bagaimana agar suatu negara dapat
mencegah dampak dari pemanasan global.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah
ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.

Sijunjung, 14 Mei 203

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………….................................................................. i


KATA PENGANTAR ………………………….................................................................... ii
DAFTAR ISI …………………………………...................................................................... iii

BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2
C. Tujuan .............................................................................................................................. 2

BAB 2. PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemanasan Gelobal ( Global Warming ) ....................................................... 3
B. Penyebab Pemanasan Global ( Global Warming ) ........................................................... 3
C. Dampak Pemanasan Global ( Global Warming ) ............................................................. 6
D. Meminimalisasi Dampak Pemanasan Global ( Global Warming ) .................................. 9

BAB 3. PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 12
B. Saran ............................................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah
diberikan oleh dosen pengajar. Makalah ini membahas tentang Pemanasan global atau
global warming.

Makalah ini disusun berdasarkan tentang perbincanganyang sedang hangat


dibicarakan oleh dunia. Pemanasan global belum menemukantitik terang dalam
penanggulangannya. Disini penulis berusaha menerangkan materiyang dibutuhkan
sebagai referensi agar dapat menyempurnakan topik yang akan diperbincangkan.

B. Rumusan Masalah.
Dalam penulisan makalah ini penulis akan membahas tentang salah satu
Fenomena dunia yang saat ini mengancam yaitu Pemanasan Glogal. Dalam
Pembahasannya, penulis akan membahas banyak tentang :

a. Pengertian Pemanasan Global


b. Penyebab Pemanasan Global
c. Dampak Pemanasan Globale
d. Solusi dari Pemanasan Global

C. Tujuan Penelitian.
Tujuan disusunnya makalah untuk menyelesaikan tugas yang telah
Diberikan.Selain itu penyusunan ini juga untuk membuka jendela pengetahuan
Tentang permasalahan yang ada saat ini seperti masalah Pemanasan Global yang
Sudah hampir kita rasakan.

Dalam penulisan makalah ini penulis mengharapkan Agar siswa dapat


mengetahui pengertian, hubungan pemansan global dengan efek Rumah kaca,
penyebab, dampak dan mencari solus ibagaimana mengatasi pemanasan Global.
Harapan penulis adalah agar makalah ini tidak hanya bermanfaat bagi dirinya
Sendiri, akan tetapi bermanfaat juga bagi meraka yang membutuhkan untuk referensi
Ataupun bahan bacaan semata.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemanasan Global.


Pemanasan global ( global warming ) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan
Ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut,
dan daratan di bumi. Selama kurang lebih seratus tahun terakhir, suhu rata-rata di
Permukaan bumi telah meningkat 0.74 - 0.18 °C. Meningkatnya suhu rata-rata
Permukaan bumi yang terjadi adalah akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca,
seperti; karbondioksida, metana, dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon,
dan sulfur heksafluorida di atmosfer. Emisi ini terutama dihasilkan dari proses
Pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta akibat
Penggundulan dan pembakaran hutan.

Pemanasan global diperkirakan telah menyebabkan perubahan-perubahan sistem


terhadap ekosistem di bumi, antara lain; perubahan iklim yang ekstrim, mencairnya
es sehingga permukaan air laut naik, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi.
Adanya perubahan sistem dalam ekosistem ini telah memberi dampak pada kehidupan
di bumi seperti terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya
berbagai jenis hewan (Lim et al., 2007).

B. Penyebab Terjadinya Pemanasan Global.


Adapun penyebab terjadinya pemanasan global ( global warming ) adalah antara
lain :
1. Gas-gas rumah kaca di dalam atmosfer
Sejak revolusi industri abad ke 18 atmosfer dimanfaatkan sebagai kawasan
buangan asap untuk kegiatan industri, transporatasi dan kegiatan manusia lainnya. Gas
rumahkaca menciptakan efek rumah kaca alami, dimana tanpa itu temperatur bumi
akan menjadi kira-kira lebih rendah, sehingga bumi tidak dapat ditempati. Di bumi,
gas-gas alami rumah kaca adalah uap air yang menyebabkan kira-kira 36-70%efek
rumah kaca; karbondioksida (CO2) menyebabkan 9-26%; metana (CH4)
menyebabkan 4-9%; dan ozone menyebabkan 3- 7% terjadinya efek rumah kaca
(Hood,2007). Menurut (Gealson,2007) dalam jurnal (Lim et al., 2007) proses
terjadinya efek rumah kaca dapat dijelaskan melalui gambar berikut.
Contoh lain yang dapat mengilustrasikan kejadian efek rumah kaca adalah,
ketika kita berada dalam mobil dengan kaca tertutup yang sedang parkir di bawah
terikmatahari. Panas yang masuk melalui kaca mobil, sebagian dipantulkan kembali
ke luar melalui kaca tetapi sebagian lainnya terperangkap di dalam ruang mobil.
Akibatnya suhu di dalam ruang lebih tinggi (panas) daripada di luarnya. Perhatikan
gambar berikut :

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa gas di atmosfir yang
berfungsi sebagai ’perangkap’ energi panas matahari. Tanpa gas-gas ini, panas akan
hilang ke angkasa dan temperatur rata-rata bumi dapat menjadi lebih dingin, karena
fungsinya sebagai penjaga hangatnya bumi. Gas-gas ini disebut sebagai Gas Rumah
Kaca (GRK), diantaranya; karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrogen oksida
(NOx)yang terdiri dari gas nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2),
chloroflourocarbon (CFC) yang terbagi meliputi haloflourocarbon (HFC) dan
perfluorocarbon (PFC). CO2 merupakan GRK yang paling dominan dalam menahan
radiasi bumi sehingga temperatur udara meningkat (Latuconsina, 2010).

2. Variasi Matahari
Pemanasan global dapat pula diakibatkan oleh variasi matahari. Suatu hipotesis
menyatakan bahwa variasi dari Matahari yang diperkuat oleh umpan balik dari
awan,dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini (Marsh and Henrik, 2000).
Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca
adalahmeningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer, sebaliknya efek
rumahkaca akan mendinginkan stratosfer. Hasil penelitian menyatakan bahwa
kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan
dari DukeUniversity mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi
terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000,
dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000 (Scafetta and West, 2006). Walaupun
demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas
iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi
pada dekade dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca (Lim et al.,
2007).
C. Dampak Pemanasan Global
Beberapa dampak yang diakibatkan oleh pemanasan global (global warming),
dapatdiinventarisasi, antara lain sebagai berikut :

1. Munculnya gelombang panas


Di berbagai belahan duniaTelah menimbulkan korban ribuan umat manusia di
seluruh muka bumi. Menurut data, tahun 2003 Eropa telah dilanda gelombang
panas dengan korban jiwa 35 ribuorang. Di India (Andhra Pradesh) pada tahun
yang sama, dengan temperatur 50 derajatselsius menyebabkan kematian 1.400
orang. Musim panas ini, banyak kota di AmerikaSerikat yang suhunya mencapai
100 derajat Farenhet atau di atas. 200 warga kota di barat dan timur mengalami
hal yang sama, termasuk New Orleans.

2. Adanya Badai atau Angin Topan


Juli tahun 2005 terjadi badai di Karibia, yang pertama datang dari
Yucatan,menimbulkan kerusakan termasuk kilang minyak lepas pantai. Kemudian
disusul badai Katrina yang menghantam Florida yang menyebabkan terbunuhnya
banyak orang serta menyebabkan kerugian bermilyar-milyar dolar. Ada lagi badai
lain yang lebih kuat yaitu Winston Churchill yang akan menghantam Inggris dan
mereka harus bersiap menghadapinya, namun kenyataannya banyak orang tidak
percaya dan tidak sabar.

3. Banjir
Beberapa kota di Eropa mengalami bencana banjir, yang sepertinya tidak lazim
terjadi. Dalam satu dekade terakhir, kota-kota besar terkenal di Eropa yang
terkenalsistem drainasinya baik, kini tidak lagi bebas banjir. Sistem drainasi yang
telah dirancang menanggulangi banjir itu, ter nyata tak mampu menampung air
bah yang menerjang nya.London, Roma dan Berlin, ketiganya kota tua yang amat
baik drainasinya, kini sering dilanda banjir. Bahkan Toronto Kanada, yang selama
ini aman banjir, sering dilanda air bah. Banjir terus melewati Aisa, Bombay India,
hanya dalam kurun 27 jam dan banyak kota di India yang tidak selamat. Dan juga
melewati Cina.

4. Kekeringan
Pemanasan global tidak saja mengakibatkan paradoks itu saja (banjir), namun juga
kekeringan pada saat yang sama. Salah satu alasannya adalah adanya kenyataan
bahwa pemanasan global (global warming) tidak hanya terjadi secara mendunia,
melainkan jugamerelokasi presipitasi/curah hujan dan sebagiaan besar di fokuskan
di Afrika, Mesir danSahara. Tragedi kekeringan oleh karena tidak adanya curah
hujan, yang tidak dapat dipercaya telah terjadi di Darfur dan Nigeria. Bencana
lain yang juga tidak terkirakan sebelumnya adalah mengeringnya Danau Chad
pada tahun 1963, sebagai salah satu danau terbesar di dunia.
5. Mencair nya Es di Kutub
Dahulu orang berpikir bahwa es yang ada di kutub akan dapat bertahan dari
pemanasan global (global warming) selama 200 tahun. Namun kenyataannya
sangat mengejutkan, karena kehancuran yang terjadi sedemikian cepat, hanya
dalam kurunwaktu 35 hari saja. Padahal gunung dan kutub berperan penting
dalam menstabilkanmusin dan ekologi bumi. Penyebabnya antara lain adanya
penguapan tanah secaradramatis dalam peningkatan temperatur. Hal ini
berdampak pada bagi beruang kutubyang sangat tergantung pada keberadaan es
sebagai tempatnya berpijak.

6. Terjadinya Kenaikan Permukaan Air Laut


Kondisi ini juga dipengaruhi oleh adanya pencairan es di kutub yang
mengakibatkan menaikkan permukaan air laut. Di India pada kasus yang sama,
600.000 ha tanah terendam air laut dan 7 juta manusia harus mengungsi. Juga di
Indonesiadiperkirakan akan kehilangan 3,4 juta hektar. Selanjutnya di Mesir
adalah negeri paling parah terkena dampak naiknya permukaan air laut, meski air
laut naik hanya 1 meter.

D. Menimalisir Dampak Pemanasan Global


Berikut ini beberapa cara untuk meminimalisasi dampak pemanasan global,
antara lain sebagai berikut:

1. Konservasi lingkungan, dengan melakukan penanaman pohon dan


penghijauan dilahan-lahan kritis. Tumbuhan hijau memiliki peran dalam proses
fotosintesis, dalam proses ini tumbuhan memerlukan karbondioksida dan
menghasilkan oksigen.Akumulasi gas-gas karbon di atmosfer dapat dikurangi.

2. Menggunakan energi yang bersumber dari energi alternatif guna mengurangi


penggunaan energi bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara). Emisi gas
karbonyang terakumulasi ke atmosfer banyak dihasilkan oleh pembakaran bahan
bakarfosil. Karena itu diupayakan sumber energi lain yang aman dari emisi gas-gas
ini,misalnya; menggunakan energi matahari, air, angin, dan bioenergy.

3. Daur ulang dan efisiensi energi. Penggunaan minyak tanah untuk


menyalakankompor di rumah, menghasilkan asap dan jelaga yang mengandung
karbon. Karenaitu sebaiknya diganti dengan gas. Biogas menjadi hal yang baik dan
perludikembangkan, misalnya dari sampah organik.

4. Upaya pendidikan kepada masyarakat luas dengan memberikan pemahaman


dan penerapan atas prinsip-prinsip sebagai berikut:
a) Dimensi manusia
b) Penegakan hukum dan keteladanan
c) Keterpaduan
d) Mengubah pola pikir dan sikap
e) Etika lingkungan (Lim et al., 2007).

 Penanggulangan Di Sektor Pengguna Energi


Indonesia mempunyai berbagai sumber energi yang dapat digunakan
untukmendukung pembangunan. Sumber energi tersebut dapat dikelompokkan
menjadidua, yaitu: sumber energi fosil dan sumber energi terbarukan. Sumber energi
fosilterdiri atas minyak bumi, gas alam, dan batubara yang dalam penggunaannya
akan menghasilkan emisi CO2. Sedangkan energi terbarukan seperti: energi air, panas
bumi, energi angin dan energi surya. Saat ini hanya energi air dan panas bumi yang
sudah dikembangkan secara komersial. Penggunaan sumber energi terbarukan
merupakan opsi untuk mengurangi emisi CO2. Cadangan energi terbarukan
dinyatakan dalam GW yang merupakan kapasitas terpasang yang mampu
untukdikembangkan. Cadangan energi air sebesar 75,62 GW dan panas bumi
sebesar16,10 GW. Cadangan energi terbarukan ini masih belum dimanfaatkan secara
optimal dan sampai tahun 2005 pemanfaatan energi air hanya sebesar 3% dan panas
bumi sebesar 2% dari potensi yang ada.

 Inventori dan Mitigasi


Dalam rangka menanggulangi dampak pemanasan global, perlu adanyainventori
dan mitigasi. Inventori dilakukan untuk mengetahui sumber emisi gasrumah kaca
serta besar emisi yang dihasilkan. Mitigasi dilakukan untuk memperoleh level emisi
tertentu dengan mengganti teknologi yang su
BAB 3
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dari beberapa uraian diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa yang
dimaksuddengan Pemanasan global ( global warming ) adalah suatu bentuk ketidak
seimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata
atmosfer, laut, dan daratan di bumi. Adapun penyebab terjadinya pemanasan global
(global warming) antara lain sebagai berikut:

a. Gas-gas rumah kaca di dalam atmosfer


b. variasi matahari.

Beberapa dampak yang diakibatkan oleh pemanasan global (global warming),


antara lain sebagai berikut: Munculnya gelombang panas di berbagai belahandunia,
Adanya Badai atau Angin Topan, Banjir, Kekeringan, Mencairnya Es di
Kutub,Terjadinya Kenaikan Permukaan Air Laut. Berikut ini beberapa cara untuk
meminimalisasi dampak pemanasan global, antara lain sebagai berikut:

 Konservasi lingkungan,
 Menggunakan energi yang bersumber dari energi alternatif,
 Daur ulang dan efisiensi energi,
 Upaya pendidikan kepada masyarakat luas tentang pencegahan pemanasan global.

2. Saran
Untuk mengurangi dampak dari pemanasan global sebaiknya kita harus sama-
sama mengurang penggunaan bahan-bahan yang akan menghasilkan gas rumah kaca.
Selain itu juga kita harus mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang
menyumbangkan CO2 terbanyak ke atmosfer. Kita harus lebih memaksimalkan energi
terbarukan seperti: energi air, panas bumi, energi angin dan energi surya dalam
kehidupan sehari-hari untuk mengurangi emisi CO2. Selain itu juga kita harus menjaga
pohon-pohon dihutan dan tidak menebanginya
DAFTAR PUSTAKA

Hood, R. (2007). Global Warming. A Companion to Applied Ethics, 3 (2), 674


– 684.https://doi.org/10.1002/9780470996621.ch50

Latuconsina, H. (2010). Dampak pemanasan global terhadap ekosistem pesisir


dan lautan. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 3(1), 30.
https://doi.org/10.29239/j.agrikan.3.1.30-37

Lim, S. Il, Park, D. H., Lee, S. J., Han, S. S., & Choi, M. S. (2007). Reliability
EnhancementScheme for IEC61850 Based Substation Automation System.
Power Plants and PowerSystems Control 2006 , 207 – 211.
https://doi.org/10.1016/B978-008046620-0/50035-9

Sugiyono, A. (2006). Penanggulangan Pemanasan Global Di Sektor Pengguna


Energi. JurnalSains & Teknologi Modifikasi Cuaca,7 (global warming, energy
sector), 16–19.
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pemanasan+global+adalah&oq=#d=gs_qabs&u=
%23p%3Dax5VeECFIN4

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

https://www.gramedia.com/literasi/pemanasan-global/

Anda mungkin juga menyukai