Anda di halaman 1dari 65

MANUSIA, KERAGAMAN & KESETARAAN

Devrita Irenike Mayade Chori


2020-004
Magister Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
PENDAHULUAN
● Berdasarkan sudut pandang realitas sosial dan budaya, manusia memiliki keragaman antara individu satu
dengan individu lainnya.
● Keragaman dapat terjadi karena keunikan dari dalam diri manusia dan hasil dari proses sosial budaya.
● Proses sosial budaya yang menghasilkan keragaman manusia disebut dengan dinamika kelompok.
● Dinamika kelompok yang ada dalam masyarakat berdasarkan pada perubahan sosial yang terkait suatu sistem
nilai kelompok.
● Dinamika perubahan sosial terjadi secara bervariasi dan dapat terjadi melalui proses revolusi, evolusi dan siklis.
Hal tersebut memungkinkan masyarakat bersifat homogen menjadi heterogen karena terbentuknya kelompok-
kelompok baru dalam masyarakat.
● Tiga ciri kelompok: kepemilikan batas-batas tertentu, memiliki keberadaan objektif, adanya orang-orang yang
mengakui keberadaan suatu kelompok.
● Sosialisasi merupakan proses integrasi warga baru dalam suatu kelompok tentang nilai-nilai sosial yang berlaku
dalam masyarakat tersebut.
● Dalam perkembangan budaya, sosialisasi berfungsi sebagai sarana internalisasi secara dinamis nilai-nilai
kebudayaan suatu masyarakat.
● Masyarakat yang memiliki keragaman seperti di Indonesia, kesetaraan merupakan persamaan hak dan
kewajiban untuk memperoleh akses dalam kehidupan keagamaan, kemanusiaan, persatuan negara, demokrasi
dan kesejahteraan sosial.
KERAGAMAN DALAM DINAMIKA SOSIAL BUDAYA

Menurut perspektif sosiologi, keragaman dapat dideskripsikan dalam konsep diferensi


sosial, yaitu memandang masyarakat sebagai kelompok sosial yang terdiri dari kelompok-
kelompok sosial.

Konsekuensi diferensiasi sosial: terjadinya dinamika hubungan sosial yang ada diantara
kelompok berbeda menuju keadilan/kesetaraan.

Diferensiasi sosial dapat dilihat berdasarkan stratifiksi sosial, ras, etnik, jenis kelamin dan
gender serta usia.

Konsekuensi diferensiasi sosial pada aspek perilaku: misalkan perilaku memilih presiden,
perilaku memelihara kesehatan, pola reaksi, pola asuh/memilih sekolah.
Diferensiasi Sosial
1 Stratifikasi Sosial
• Diferensiasi sosial berdasarkan stratifikasi sosial artinya orang diranking berdasarkan kategori tertentu.
• Stratifikasi sosial: susunan masyarakat yang bersifat hirarki berdasarkan kontrol masing-masing kelompok terhadap sumber
daya utama. Contoh stratifikasi sosial adalah sistem kelas dan sistem kasta
• Stratifikasi sosial tertutup: tidak ada kemungkinan terjadinya mobilitas sosial/perpindahan sosial individu atau kelompok dari
satu tingkat stratifikasi ke tingkat yang lain. Contohnya pada sistem kasta
• Sistem stratifikasi terbuka: ada kemungkinan terjadinya mobilitas sosial. Mobilitas sosial bisa terjadi karena faktor pendidikan.
2. RAS
• Kategori diferensiasi sosial berdasarkan ras berarti berdasarkan ciri-ciri yang diperoleh berdasar keturunan atau pewarisan
biologis. Contoh kelompok ras di dunia: mongoloid, indo jermania, anglo-saxon, hispanik dan slavia.
3. ETNIK
• Kategori diferensiasi sosial berdasarkan etnik berarti berdasar ciri-ciri yang diperoleh berbasis pewarisan budaya.
• Budaya yang diwariskan disuatu kelompok: sistem nilai hukum, moral, kebiasaan, pengetahuan, teknologi dan seni.
4. JENIS KELAMIN DAN GENDER
• Jenis kelamin: berdasarkan pemikiran bahwa jenis kelamin mengacu pada perbedaan ciri-ciri anatomi laki-laki dan perempuan
• Gender: mengacu pada konstruksi sosial dan budaya antara laki-laki dan perempuan terkait makna, keyakinan dan
praktek yang dihubungkan dengan peran menjadi maskulin dan feminism.
5. USIA
• Kategori diferensiasi sosial berdasarkan usia dapat dipilah menjadi kelompok anak, remaja, dewasa dan usia lanjut.
• Setiap kelompok memiliki kebutuhan sendiri yang perlu dipenuhi oleh komunitas, masyarakat dan negara.
• Pemenuhan kebutuhan kesehatan di Indonesia dalam komunitas yang bersifat tersendiri dapat dilihat pada posyandu untuk
anak dibawah 5 tahun dan posyandu untuk lansia.
KERAGAMAN & KESETARAAN BAGI
KEKAYAAN SOSIAL BUDAYA BANGSA

• Para ahli psikologi komunitas menolak suatu pandangan struktural yang mengatakan
bahwa keberagaman individua tau kelompok sebagai sumber masakah dalam komunitas.
Mereka lebih memiliki pandangan bahwa keberagaman merupakan modal yang penting
untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat yang lebih bahagia.
• Untuk mencapai tujuan kesetaraan hak dan kewajiban kelompok masyarakat, maka
keragaman dilihat sebagai modal yang sangat penting. Modal itu terkait dengan kekayaan
sosial budaya suatu komunitas, masyarakat atau negara.
• Keragaman budaya disuatu negara dicirikan dengan eksistensi keberagaman kelompok
budaya disuatu negara seperti etnik, gender, orientasi seksual, status sosial, kelompok
orang dengan kebutuhan khusus, kelompok spiritual dan agama.
• Kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda,
diharapkan hidup harmonis dan saling menghormati, sehingga memunculkan
kesejahteraan dalam lingkungan tempat mereka berinteraksi sosial dan budaya.
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH KERAGAMAN DAN KESETARAAN
Masalah-masalah yang berhubungan dengan kesetaraan beranekaragam kelompok dapat berwujud dalam fenomena sosial seperti prasangka
sosial, konflik sosial antar kelompok sosial budaya dan diskriminasi.
1. Prasangka
• Prasangka: sikap negatif individu terhadap anggota dari suatu komoditi yang bernilai, seperti kompetisi untuk memperoleh
kelompok berdasarkan karakteristik tertentu yang cenderung lapangan pekerjaan, kesempatan memperoleh pendidikan, status
bersifat negatif. sosial, dan keberhasilan ekonomi.
• Prasangka muncul disebabkan proses sosialisasi dan inkukturasi • Dari perspektif teori kategori sosial, perkembangan prasangka
yang bersifat kompleks, dimana seseorang memperoleh nilai, bermula dari pembagian dunia kelompok dalam dan kelompok luar.
pengetajuan, sikap, perilaku yang memotivasi mereka untuk
memperlakukan orang lain secara berbeda dan tidak adil.
• Dari perspektif psikologi sosial, terjadinya prasangka dalam diri • Perspektif teori belajar sosial, dijelaskan bahwa anak sering kali
seseorang disebabkan oleh faktor konflik antar kelompok secara belajar untuk melakukan peniruan sikap negatif kepada anggota dari
langsung, kategorisasi sosial, dan pengalaman belajar di masa awal. suatu kelompok tertentu dari lingkungan sosial mereka.
• Dari teori realistik konflik menjelaskan bahwa munculnya prasangka
dalam seseorang terpicu oleh keberadaan kompetisi diantara
kelompok-kelompok dalam suatu masyarakat untuk mendapatkan
PEMECAHAN MASALAH PRASANGKA
Menghapus batas yang ada diantara
kelompok kita dan kelompok
mereka menjadi kelompok kita
bersama yang baru.

Pengubahan
Kontak Pengasuhan
Metode
Langsung Anak kearah
Rakategorisasi yang Lebih
Demokratis

Kontak langsung dapat menyebabkan anggota


Orangtua sebagai model peniruan sosial harus
dari kelompok yang berbeda mengembangkan
pertemanan lintas kelompok dan mereduksi menunjukkan sikap positif terhadap anggota dari
kecemasan seseorang untuk melakukan interaksi kelompok yang berbeda sehingga anak
sosial dengan anggota yang berbeda mengembangkan sikap positif terhadap anggota
dari kelompok yang berbeda
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH KERAGAMAN DAN KESETARAAN
2. Konflik Sosial
• Merupakan suatu kondisi sosial yang menggambarkan timbulnya tujuan-tujuan dan aktivitas yang saling tidak berkesusaian diantara dua atau lebih
unit (individu atau kelompok) yang memiliki perasaan bermusuhan dan berusaha saling menguasai diantara keduanya.
• Konflik sosial melibatkan persepsi, perasaan dan perilaku dari unit yang terlibat dalam bentuk yang paling halus tidak menyapa sampai pada bentuk
yang paling kasar yaitu agresi fisik
Fungsi Positif Konflik Sosial Menurut Ahli Sosiologi
• Perbedaan dan permusuhan dalam kelompok dapat menciptakan suatu pembagian sosial yang secara timbal balik saling mendukung
• Ekspresi konflik memberikan kesempatan pada anggota masyarakat untuk memiliki aspiriasi ketidaksetujuan
• Konflik internal dalam kelompik dapat meningkatkan keterpaduan kelompok
• Dapat meningkatkan pemahaman tentang perkiraan kekuatan masing-masing pihak yang selanjutnya memasuki tahap keseimbangan kekuatan
• Dapat menciptakan koalisi yang sebelumnya tidak ada.
Sumber Konflik
• Faktor Ekonomi
• Faktor Kekuasaan
• Faktor Kepemilikan atau Nilai
PEMECAHAN MASALAH KONFLIK SOSIAL
Strategi Menang-Menang
Merupakan strategi yang disukai pihak yang berkonflik. Berfokus pada kepuasaan semua pihak yang berkonflik, daripada
mengalahkan salah satu pihak

Strategi Menang-Kalah
Menunjukkan salah satu pihak mengalahkan pihak lain. Strategi ini biasanya sangat umum diterapkan dalam dimensi
budaya kompetetif dan individualistis seperti AS.

Strategi Kalah-Kalah
Menunjukkan kedua pihak berupaya menyembunyikan eksistensi konflik atau berupaya berkompromi.

STRATEGI INTERVENSI PIHAK KETIGA


Adjudikasi
Pelibatan hakim dalam penentuan pemecahan konflik dipengadilan

Arbitrase
Pelibatan campur tangan pihak ketiga yang mencoba mendengar pendapat dan opini dari dua sudut pandang pihak
yang terlibat konflik

Konsiliasi
Pihak ketiga yang independent mempertemukan pihak-pihak konflik untuk berunding
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH KERAGAMAN DAN KESETARAAN
3. Diskriminasi
Diskriminasi adalah perilaku membedakan, khsusunya yang bersifat negatif yang diarahkan kepada anggota kelompok sosial
budaya yang berbeda. Selain karena prasangka sosial, diskriminasi dapat terjadi karena stereotif yaitu keyakinan suatu
kelompok orang tentang ciri khusus suatu kelompok sosial tertentu.

Pemecahan Masalah Diskriminasi


• Dapat direduksi dan bahkan dihilangkan dengan pemahaman lebih akurat dan lebih obyektif tentang karakteristik kelompok
lain dalam masyarakat oleh seseorang.
• Kontak sosial juga dapat menjadi instrument yang efektif terkait keberadaan anggota kelompok.
KESIMPULAN
Masyarakat yang memiliki banyak keragaman dikembangkan untuk mencapai tujuan
kesetaraan kedudukan individu dan kelompok dalam lingkungan masyarakat. Kesetaraan
adalah kesamaan hak dan kewajiban untuk memperoleh akses dalam kehidupan agama,
kemanusiaan, persatuan negara, demokrasi dan kesejahteraan sosial.

Diferensiasi sosial merupakan bentuk manifestasi keragaman berdasarkan stratifikasi


sosial, ras, etnik, jenis kelamin dan gender serta usia. Terdapat beberapa masalah yang
berhubungan dengan kesetaraan keberagaman kelompok, yaitu prasangka, konflik sosial
serta adanya diskriminasi.
Manusia,
Keragaman dan
Kesetaraan

Glori C. Putri 2020-007


Magister Psikologi Sains
Universitas Muhammadiyah Malang
2021
Pendahuluan
Sistem Kelas
1 Atas
2 Menengah
3 Bawah

Sistem Kasta
Brahmana 1
Stratifikasi Sosial Ksatria 2
Waisya 3
Sudra 4
Ras Etnis
Mongoloid
Kulit putih; badan yang tidak
tinggi dan tidak besar; bentuk
mata yang kecil (sipit);
menyebar di Asia & Amerika.

Kaukasoid
Kulit putih; mata biru dan
badan yang besar; mendiami
hampir seluruh Eropa.

Negoroid
Kulit hitam; rambut keriting;
sebagian besar berasal dari
Afrika.
Jenis Kelamin dan Gender Usia
Kategori diferensiasi sosial berdasar usia:
• Kelompok anak
• Kelompok remaja
• Kelompok dewasa
• Kelompok lansia
Setiap kelompok memiliki kebutuhan tersendiri yang
perlu dipenuhi oleh komunitas, masyarakat dan negara.
Ex: pemenuhan kebutuhan Kesehatan di Indonesia
▪ Jenis kelamin (sex) mengacu pada perbedaan ciri
dimana ada pos layanan terpadu yang khusus untuk
biologis diantara laki dan perempuan
anak, ada pula khusus untuk lansia.
▪ Gender mengacu pada konstruksi sosial dan budaya
antara laki & perempuan terkait makna, keyakinan
dan praktek yang dikaitkan dengan peran
maskulinitas & femininitas
▪ Ex: pemilihan profesi khusus bagi laki-laki (insinyur
teknik mesin, pemain sepak bola, ahli IT) dan
perempuan (bidan dan guru TK) dalam masyarakat
Indonesia
02

Prasangka
Lanjutan. . . . Pemecahan masalah fenomena prasangka melalui:

• Kontak langsung dengan anggota kelompok lain dalam


kondisi kerja sama dapat menjadi instrument yang
efektif mereduksi prasangka individu

• Metode rekategorisasi mengajukan pengembangan satu


identitas umum (kita) daripada pengembangan
kategoriasi tertentu identitas kelompok dalam kelompok
luar yang menimbulkan konflik antara kita sebagai
representasi dari kelompok dalam dan mereka sebagai
representasi dari kelompok luar.

• Pengubahan pengasuhan anak ke arah yang lebih


demokratis
Konflik Sosial Pemecahan konflik antar kelompok melalui:

Adalah situasi sosial yang menggambarkan • Win-win Solution, penyelesaian masalah dengan berakar
timbulnya tujuan dan aktivitas yang saling tidak pada tujuan kepuasan semua pihak yang berkonflik, daripada
berkesesuaian di antara dua unit atau lebih mengalahkan / mengecewakan salah satu pihak
(individu & kelompok) yang memiliki perasaan • Win – Lose solution, untuk menekan pihak lain supaya
bermusuhan dan saling menguasai diantara menyerah
keduanya • Lose – lose solution, saat tidak ada persetujuan kedua belah
pihak maka reaksi umum pihak terkait adalah menarik diri
Fungsi positif: (a)pembagian sosial yang secara atau mengisolasi diri
timbal balik saling mendukung; (b) aspirasi
ketidaksetujuan yang wajar agar kelompok Strategi intervensi pihak ketiga melalui:
bertahan lama; (c) meningkatkan keterpaduan
kelompok; dan (d) menciptakan koalisi. • Ajudikasi: pelibatan hakim
• Arbitrase: pelibatan campur tangan pihak ketiga
Sumber konflik disebabkan oleh faktor ekonomi, • Konsiliasi: pihak ketiga mempertemukan pihak berkonflik
kekuasaan (power) dan kepemilikan nilai untuk perundingan
Diskriminasi

Adalah perilaku membedakan, khususnya


yang bersifat negatif, yang diarahkan
kepada anggota kelompok sosial budaya
yang berbeda

Stereotip adalah keyakinan suatu


kelompok orang tentang ciri-ciri khusus
suatu kelompok sosial tertentu

Diskriminasi dapat direduksi dan


dihilangkan dengan pemahaman lebih
akurat dan objektif tentang karakteristik
kelompok lain dalam masyarakat oleh
seseorang.
Thank
You….
Manusia, Keragaman,
dan Kesetaraan
Karimah Al-Marwaziyyah
202010440211008
Pendahuluan

Manusia memiliki keragaman berdasarkan sudut pandang sosial dan budaya yang dilihat dalam konteks sebagai
masyarakat lokal, nasional, regional dan global.

Beberapa contoh keragaman manusia:


1. Perbedaan warna kulit
2. Perbedaan etnis
3. Perbedaan tradisi seni
4. Perbedaan bahasa
5. Perbedaan selera makanan

Adanya keunikan di dalam diri manusia maupun karena hasil dari proses sosial budaya, hal tersebut bisa
menyebabkan terjadinya keragaman.

Perubahan sosial merupakan perubahan pada bidang sosial yang terjadi dalam hidup kemasyaratan.

Kelompok adalah gabungan 2 orang atau lebih dalam satu kesatuan berpikir, perasaan dan berperilaku.

Dalam membangun manusia, masyarakat, dan negara yang sejahtera baik sosial maupun budaya, keragaman
individu perlu dikembangkan.

Kesetaraan adalah persamaan hak dan kewajiban untuk memperoleh akses dalam kehidupan
Keragaman dalam Dinamika Sosial budaya

Asumsi diferensiasi sosial: masyarakat merupakan kelompok sosial yang terdiri dari
kelompok-kelompok sosial.

Konsekuensinya : terjadinya dinamika hubungan sosial yang ada di antara kelompok yang
berbeda menuju keadilan atau kesetaraan

Diferensiasi sosial dapat dilihat pada: stratifikasi sosial, ras, etnik, jenis kelamin, dan usia.

Konsekuensi dari aspek perilaku: perilaku memilih presiden, perilaku memelihara kesehatan,
pola rekreasi, pola asuh, atau dalam memilih sekolah.
1. Stratifikasi Sosial
● Definisi stratifikasi sosial

● Contoh stratifikasi sosial:


a. Sistem kelas
b. Sistem kasta

● Stratifikasi sosial memungkinkan untuk menjadi terbuka dan tertutup.

2. Ras
● Definisi ras

● Ciri-ciri fisik:
a. Warna kulit
b. Tekstur rambut
c. Warna dan bentuk mata

● Kelompok ras di dunia


3. Etnik 4. Jenis kelamin dan
jender
● Definisi etnik
● Jenis kelamin mengacu pada anatomi
● Budaya yang diwariskan: atau ciri-ciri biologi
a. Sistem nilai hukum
● Kelompok jender mengacu pada
b. Moral
konstruksi sosial dan budaya
c. Kebiasaan
d. Pengetahuan
e. Teknologi dan seni 5. Usia
Dapat dipilah menjadi kelompok anak,
remaja, dewasa, dan usia lanjut.
Keragaman dan Kesetaraan sebagai
Kekayaan Sosial Budaya Bangsa
Majemuk kelompok sosial budaya: orang
memandang bahwa keragaman sebagai suatu
modal sosial budaya yang perlu dikelola agar
optimal tercapainya tujuan masyarakat yang
sejahtera.

Dalam bidang psikologi komunitas: para ahli


menolak suatu pandangan struktural bahwa
keberagaman individu2 sebagai sumber masalah
dalam suatu komunitas.

Perspektif multikulturalisme: terdiri dari


kelompok yang memiliki latar belakang sosial
budaya berbeda, dan diharapkan hidup harmonis
dan saling menghormati perbedaan.
Masalah dan Pemecahan Keragaman dan Kesetaraan
1. Prasangka

Definisi prasangka: sikap negatif individu terhadap anggota dari suatu kelompok tertentu.

Dari perspektif psikologi sosial: proses terjadinya prasangka dalam diri seseorang
dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Dari perspektif teori kategori sosial: perkembangan prasangka dalam diri seseorang
bermula dari pembagian dunia oleh seseorang ke dalam dua kategori.

Perspektif teori belajar sosial: bahwa pengalaman masa awal pada diri anak merupakan
tahap yang sangat penting dalam memudahkan perkembangan prasangka dalam dirinya.
2. Konflik Sosial

Definisi konflik sosial: suatu situasi yang menggambarkan timbulnya tujuan-tujuan dan
aktivitas-aktivitas yang saling tidak berkesesuaian di antara dua unit atau lebih yang memiliki
perasaan bermusuhan.

Sumber-sumber konflik: faktor ekonomi, faktor kekuasaan, dan faktor kepemilikan (Hanurawan
& Diponegoro, 2005).
Metode pemecahan konflik:

1. Strategi menang menang: strategi ini sesuai untuk kelompok berbudaya kolektivitas
2. Strategi menang-kalah: diterapkan pada budaya kompetitif dan individualistik
3. Strategi kalah-kalah

Strategi dengan pihak ketiga:


1. Ajudikasi
2. Arbitrase
3. Konsiliasi
3. Diskriminasi

Definisi diskriminasi: perilaku membedakan khususnya bersifat negatif yang diarahkan kepada
anggota kelompok sosial budaya yang berbeda (Baron et al, 2008). Dapat terjadi karena
prasangka sosial dan stereotip.

Stereotip: keyakinan suatu kelompok orang tentang terkait ciri-ciri khusus suatu kelompok
sosial tertentu.

Diskriminasi dapat direduksi dan dihilangkan dengan pemahaman yang lebih akurat dan lebih
objektif tentang karakteristik kelompok lain dalam masyarakat oleh seseorang.
Thank You
MANUSIA, KERAGAMAN
DAN KESETARAAN
Desi ariyani (2020-1044-0211-012)
PENDAHULUAN
Dalam melihat konkteks sosial budaya dalam masyarakat secara luas, maka
keragaman adalah hal yang sangat menonjol dan menjadi dasar dari
dinamika yang terdapat di dalamnya. Keragaman itu sendiri tercipta dari
keunikan individu dan interaksi yang terjadi di antaranya.

12/06/2021
DINAMIKA KELOMPOK

Perubahan sosial budaya

Pembentukan kelopok baru

Sosialisasi kelompok
12/06/2021
PERUBAHAN SOSIAL

Perubahan-perubahan di bidang sosial dalam hidup kemasyarakatan.


Dinamika perubahan sosisal terjadi secara bervariasi dalam kehidupan
masyarakat dapat terjadi melalui proses revolusi, evolusi, dan siklis. Perubahan
sosial semacam ini memungkinkan masyarakat menjadi heterogeny.

12/06/2021
KELOMPOK

Gabungan dua orang atau lebih dalam satu kesatuan


berpikir, perasaan, dan berperilaku dalam suatu pola-pola
interaksi sosial yang relatif tetap.
• Terdapat tiga ciri kelompok:
1. Kepemilikan batas-batas tertentu,
2. Memiliki keberadaan objektif,
3. Terdapat orang-orang yang mengakui eksistensi
kelompok.

12/06/2021
• Proses interaksi warga baru suatu kelompok
masyarakat kebudayaan tentang nilai-nilai sosial
yang berlaku di masyarakat itu.
• Proses sosialisasi membantu regenerasi dalam suatu
SOSIALISASI kelompok masyarakat budaya.
• Sosialisasi pada generasi baru dapat menjadi proses
belajar yang memungkinkan individu
mengembangkan cara hidup yang berguna bagi
penyesuaian sosialnya.

12/06/2021
PENYESUAIAN • Penyesuaian sosial diperlukan saat individu
menghadapi situasi dan kondisi lingkungan sosial
SOSIAL baru yang memerlukan respon sosial tertentu.
• Dalam penyesuaian sosial, sosialisasi berfungsi
sebagai sarana internalisasi secara dinamis nilai-nilai
kebudayaan suatu masyarakat. Dengan begitu,
control sosial menjadi control internal yang
menimbulkan kesadaran mandiri dalam diri generasi
baru (Hanurawan, 2010).
KERAGAMAN
DALAM Perspektif sosiologi mendeskripsikan keragaman
sebagai diferensiasi sosial dimana masyarakat
DINAMIKA merupakan kelompok sosial yang terdiri dari kelompok-
SOSIAL kelompok sosial.

BUDAYA

12/06/2021
Stratifikasi sosial

Ras

DIFERENSIASI Etnik
SOSIAL
Jenis kelamin dan Gender

Usia

12/06/2021
KERAGAMAN DAN KESETARAAN
SEBAGAI KEKAYAAN SOSIAL DAN
BUDAYA BANGSA

Monokultur Multikultur

12/06/2021
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
KERAGAMAN DAN KESETARAAN

Konflik
Prasangka Diskriminasi
sosial

12/06/2021
PRASANGKA
• Merupakan sikap negative individu terhadap anggota dari suatu kelompok
tertentu bedasar pada karakteristik tertentu yang cenderung bersifat
negative.
• Prasangka dalam diri seseorang timbul akibat proses sosialisasi dan inkulturasi
yang bersifat kompleks di mana seseorang memperoleh nilai-nilai,
pengetahuan, sikap, dan perilaku yang memotivasi mereka untuk
memperlakukan orang lain di luar kelompoknya secara berbeda atau tidak
adil.

12/06/2021
Untuk meredam
prasangka, dapat
dilakukan dengan
memperhatikan;

Pengubahan
Kontak langsung
Merekategorisasi pengsuhan ke
dengan anggota
identitas kelompok arah yang lebih
kelompok lain.
baik.

12/06/2021
• Konflik sosial merupakan suatu situasi sosial yang
menggambarkan timbulnya tujuan-tujuan dan
KONFLIK aktivitas-aktivitas yang saling tidak berkesesuaian
diantara dua unit atau lebih, yang memiliki perasaan
SOSIAL bermusuhan dan berusaha saling menguasai
diantara keduanya.

12/06/2021
• Perbedaan dan permusuhan dalam suatu
kelompok dapat menciptakan suatu
pembagian-pembagian sosial yang secara
timbal balik saling menguntungkan.

FUNGSI POSITIF • Ekspresi konflik memberi kesempatan pada


anggota masyarakat yang memiliki aspirasi
KONFLIK ketidaksetujuan tentang suatu hal untuk
menunjukkan ketidaksetujuan itu dalam cara-
SOSIAL cara yang wajar, sehingga kelompok secara
stabil tetap dapat bertahan lebih lama.
• Konflik internal dapan meningkatkan
keterpaduan kelompok
• Dll.

12/06/2021
SUMBER KONFLIK

Faktor ekonomi

Faktor kekuasaan

Faktor kepemilikan nilai


12/06/2021
SOLUSI DARI KONFLIK ANTAR
KELOMPOK

12/06/2021
SOLUSI DARI KONFLIK ANTAR
KELOMPOK

• Strategi menang – menang (win- • Ajudikasi


win) • Arbitrase
• Strategi menang - kalah (win-lose) • Konsiliasi
• Strategi kalah – kalah (lose-lose)

12/06/2021
Diskriminasi merupakan perilaku membedakan,
DISKRIMINASI khususnya yang bersifat negative yang diarahkan
pada anggota kelompok sosial budaya yang bebeda.

12/06/2021
MEREDUKSI DISKRIMINASI
• Meningkatkan pemahaman individu tentang karakteristik kelompok lain
dalam masyarakat.
• Interaksi atau kontak sosial dengan berbagai kelompok masyarakat.
• Pengembangan kebijakan anti diskriminasi.

12/06/2021
JUDUL LOREM IPSUM DOLOR SIT
AMET

Lorem ipsum dolor sit amet Lorem ipsum dolor sit amet

2017 2018 2019

Lorem ipsum dolor sit amet


MANUSIA, KERAGAMAN
DAN KESETARAAAN
Psikologi Lintas Budaya
Fasya Az Zahra
(202010440211013)
Universitas Muhammadiyah Malang
PENDAHULUAN

Keberagaman terjadi karena keunikan Keragaman individu & kelompok


yang ada dalam diri manusia maupun perlu dikembangkan untuk
karena hasil dari proses sosial budaya mencapai tujuan kesetaraan
kedudukan individu & kelompok
Dinamika kelompok terkait dalam lingkup lingkungan mereka
suatu sistem nilai, pembentukan
kelompok baru, sosialisasi - Kesetaraan

kelompok kepada anggota


kelompok baru

- Perubahan sosial - Sosialisasi


- Kelompok - Penyesuaian Sosial
DIFERENSIASI SOSIAL

• Persepektif sosiologi tentang • FENOMENA KLASIFIKASI


keberagaman • Stratifikasi Sosial
• Masyarakat dikelompokan berdasarkan • Ras
kategori tertentu yang menunjukan ciri- • Etnik
ciri perbedaan antara satu kelompok • Jenis Kelamin dan Jender
dengan kelompok yang lain
• Usia

Terjadinya dinamika hubungan


sosial yang ada diantara kelompok
yang berbeda menuju keadilan
atau kesetaraan.
FENOMENA KLASIFIKASI

Stratifikasi Sosial Ras


susunan masyarakat yang bersifat hirarki Diferensi sosial berdasarkan pada ciri-ciri
berdasarkan pada kontrol masing-masing yang diperoleh berdasar keturunan atau
kelompok terhadap sumber daya utama berdasar pewarisan biologis/herediter.
• warna kulit, tekstur rambut, warna dan
bentuk mata
Sistem kelas Sistem kasta
• Mongoloid, Indo-jermania, Anglo-saxon,
kepemilikan sumber daya status sosial yang secara
Hispanik dan Slavia
dan tipe pekerjaan permanen ditentukan
sejak kelahiran karena
kedudukan orang tua pada
suatu sistem kasta tertentu

Terbuka Tertutup
FENOMENA KLASIFIKASI

Etnik Jenis Kelamin dan Jender


Diferensi sosial berdasar pada ciri-ciri yag
diperoleh berbasis pewarisan budaya Mengacu pada kostruksi sosial dan budaya
• nilai hukum, moral, kebiasaan, pengetahuan, perbedaan ciri-ciri antara laki-laki dan
teknologi, seni anatomi atau perempuan terkait makna,
• suku: madura, jawa, batak, betawi, sunda, biologis keyakinan, dan praktek
kawanua, papua yang dihubungkan dengan
peran menjadi maskulin
dan mejadi feminim
Usia
Perkembangan usia dengan implikasi perkembangan
biologis, psikologis, sosial, dan budaya
• anak, remaja, dewasa, usia lanjut
KERAGAMAN DAN KESETARAAN SEBAGAI
KEKAYAAN SOSIAL BUDAYA BANGSA
• Keragaman sebagai suatu modal sosial budaya yang perlu dikelola agar optimum
tercapai tujuan masyarakat sejahtera

• Masing-masing karakteristik budaya • Contoh


memberi kontribusi bagi kesejahteraan • Bahasa
suatu bangsa atau suatu negara • bahasa melayu sebagai bahasa
nasional
• Busana
• busana batik dari berbagai
daerah yang digunakan sebagai
identitas nasional bangsa
INdonesia
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
KERAGAMAN DAN KESETARAAN
Prasangka
Sikap negatif individu terhadap anggota dari FAKTOR:
suatu kelompok tertentu berdasar pada • konfik antar kelompok secara langsung
karakteristik tertentu yang cenderung bersifat • kompetisi memperoleh lapangan pekerjaa, kesempatan
memperoleh pendidikan, status sosial, keberhasilan
negatif ekonomi
nilai, pengetahuan, • kategorisasi sosial
sikap, perilaku
akibat proses • prasangka bermula dari pembagian dunia oleh
sosialisasi dan seseorang ke dalam dua kategori yang terpilah; in group
inkulturasi dan out group
• pengalaman belajar di masa awal
perbedaan • social learning theory/ teori belajar sosial: pengalaman
karakteristik jender, k. awal ada diri anak merupakan tahap yang sanat penting
kebudayaan, k.seni, dalam memudahkan perkembangan prasangka dalam
k.bahasa, k. perilaku dirinya

agama
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
KERAGAMAN DAN KESETARAAN
Prasangka
SOLUSI:
• kontak langsung dengan anggota kelompok lain dalam kondisi kerja sama
• metode rekategorisasi mengajukan pengembangan satu identitas umum (kita) daripada
pengembangan kategorisasi tertentu
• pengubahan pengasuhan anak ke arah yang lebih demokratis
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
KERAGAMAN DAN KESETARAAN
Konflik Sosial
Suatu situasi sosial yang SUMBER KONFLIK:
menggambarkan timbulnya tujuan- • Ekonomi
tujuan dan aktivitas-aktivitas yang • Setiap pihak selalu ingin mendapat bagian dari benda,
saling tidak berkesesuaian diantara sumber daya atau ruang yang dianggap berharga
dua unit atau lebih yang memiliki • Kekuasaan
perasaan bermusuhan dan berusaha • Perjuangan individu atau suatu kelompok untuk
memperoleh dominasi dalam suatu hubungan sosial
saling menguasai diantara keduanya
• Nilai
• Konflik yang berhubungan dengan keyakinan individu
atau kelompok tentang prinsip-prinsip dan praktek-
praktek kehidupan tertentu
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
KERAGAMAN DAN KESETARAAN
Konflik Sosial
SOLUSI: Strategi intervensi pihak ketiga
• Strategi menang-menang 1. Ajudikasi
• kolektivistik > individualistik • perlibatan hakim
• Strategi menang-kalah 2. Arbitrase:
• kompetitif & individualistik • pihak ketiga sebagai pendengar dan
• untuk menekan pihak lain untuk menyerah pemberi padangan dari dua sudut
• Strategi kalah-kalah
3. Konsiliasi
• menyembunyikan eksistensi konflik atau
• pihak ketiga independen mempertemukan
berupaya berkompromi
pihak-pihak yang berkonfik untuk
• tidak ada persetujuan -> menarik diri atau
melakukan perundingan
mengisolasi diri
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
KERAGAMAN DAN KESETARAAN

Diskriminasi
Perilaku membedakan, khususnya yang SOLUSI:
bersifat negatif yang diarahkan kepada • Pemahaman lebih akurat dan lebih objektif
anggota kelompok sosial budaya yang tentang karakteristik kelompok lain
berbeda. • Kontak sosial

terjadi karena
• stratifikasi sosial
• stereotip
KESIMPULAN

• Keragaman individu dan kelompok • Keragaman individu dan kelompok


perlu dikembangkan untuk mencapai dapat dilihat pada fenomena klasifikasi
berdasarkan stratifikasi sosial, ras, etnik,
tujuan kesetaraan, sehingga individu
jenis kelamin, dan usia.
dan kelompok memiliki kesamaan hak
dan kewajiban untuk memperoleh • Keragaman adalah modal sosial budaya
akses dalam kehidupan keagaaman, yang perlu dikelola agar tercapai tujuan
kemanusiaan, berpersatuan negara, masyarakat sejahtera. Upaya mencapai
berdemokrasim dan kehidupan tujuan tersebut salah satunya dengan
berkesejahteraan sosial. menyelesaikan masalah terkait
prasangka, konflik sosial dan
diskriminasi.

Anda mungkin juga menyukai