TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
a. Pengertian
kerjanya.
7
4) Berdasarkan prinsip pemerataan Puskesmas menyelenggarakan
kepercayaan
8
4) Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
d. Pelayanan Puskesmas
puskesmas yang melayani pasien berobat jalan dan tidak lebih dari
9
Rawat Jalan hendaknya memiliki lingkungan yang nyaman
menolong
tidur. Rawat inap itu sendiri berfungsi sebagai rujukan antara yang
10
dokter dan telah mempunyai tenaga yang memadai, (4) jumlah
hari perawatan tiga (3) hari atau maksimal tujuh (7) hari
tambahan berupa :
11
b) Peralatan medis dan perawatan berupa peralatan operasi
kebijaksanaan:
kecacatan
diterapkan
2009)
12
2. Rekam Medis
lain baik dilakukan oleh dokter dan dokter gigi maupun tenaga
keilmuannya.
13
c. Manfaat Rekam Medis
sebagai berikut:
pengadilan.
pasien.
3. Penerimaan Pasien
pertama yang diberikan oleh pihak rumah sakit atau sarana pelayanan
14
ataupun yang akan dirawat adalah sebagian dari sistem prosedur pelayanan
diterima oleh seorang pasien saat tiba dirumah sakit, maka tidaklah
inilah seorang pasien mendapat kesan baik ataupun tidak baik dalam
pelayanan suatu rumah sakit. Tata cara melayani pasien dapat dinilai baik
Sistem Identifikasi
pasien lainnya.
1) Cara Identifikasi
d) Jenis Kelamin
e) Status Perkawinan
f) Agama
g) Alamat
15
h) Pendidikan
i) Pekerjaan
j) Nama Ayah/Ibu
medis serta sebagai bukti pernah berobat atau pasien lama. KIB
baru dan nomor rekam medis seeta sebagai salah satu cara
16
ii. Nomor Rekam Medis
vii. Diagnosa
(2) Tujuan
(3) Kegunaan
17
i. Untuk mengetahui jumlah pengunjung baru dan lama
Sakit
terus menerus
18
4. Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Jalan
a. Pasien Baru
ke rumah sakit yang sama, baik sebagai pasien berobat jalan maupun
dirumah sakit tersebut atau baru pertama kali berobat. Jika pasien
19
2) Tanyakan keluhan utama pasien, berobat atau ke poliklinik mana,
dan keterangan lain yang ada pada berkas yang harus diisikan
pasien dipanggil.
b. Pasien Lama
20
2) Pasien yang datang tidak dengan perjanjian (atas kemauan
sendiri)
di poliklinik dimaksud.
berikut :
KIUP.
21
diserahkan kepada pihak filling untuk dicari berkas rekam
seperti alamat rumah, no. telp. dan lain - lain, jika ada perubahan
22
diolah menurut tujuan tertentu dan bersifat dinamis menurut perjalanan
b. Populasi beresiko
c. Incidence penyakit-penyakit
d. Prevalence penyakit-penyakit
23
6. Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
a. Pengertian Simpus
teknologi informasi.
b. Tujuan Simpus
SP2TP
2) Khusus
24
1. Sebagai dasar penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas
(PTP)
Puskesmas
program di puskesmas
c. Penyelenggaraan Simpus
1) Sumber Informasi
1. Kartu individu, seperti kartu rawat jalan, kartu ibu, kartu tb,
sebagainya
25
4. Rekam kesehatan keluarga (RKK/family folder) yang diberikan
energi kronis
2) Mekanisme
puskesmas.
26
d. Keunggulan Simpus
OS Windows
kebutuhan)
dari 1 menit)
27
laporan yang diperlukan untuk administrasi Ke Dinas (bulanan dan
tahunan, laporan bisa dalam bentuk grafik dan peta visual (contoh:
maupun flashdisk)
Barsasella) :
lambat.
3) Human error
28
5) Ketidaklengkapan data. Data tidak lengkap sehingga informasi
validitasnya dipertanyakan.
keputusan
7. Manajemen
sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
sebagai berikut :
29
menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang
ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
kesehatann
kesehatan.
30
keabsahan atau legimitas suatu kebijakan juga sangat penting. Dalam
maupun pelaksana.
bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik,
materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan
31
d. Machine (Sarana Prasarana)
efesiensi kerja.
Money merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Dana
perusahaan. Oleh karena itu dana merupakan alat (tools) yang penting
secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa dana yang
dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari
suatu organisasi.
32
B. Pertanyaan Penelitian
Pemalang
Pemalang
Pemalang
Pemalang
Pemalang
33