DI FASILITAS KESEHATAN
Oleh :
SULAEMAN
PBB230091
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat saya
harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Kepada pihak yang sudah menolong
turut dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, saya
sampaikan banyak terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Ruang Lingkup......................................................................................1
1.3 Maksud dan Tujuan...............................................................................2
Bab II Pembahasan................................................................................................2
3.1 Kesimpulan..............................................................................................7
3.2 Saran .......................................................................................................7
Daftar Pustaka........................................................................................................8
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari makalah ini adalah, sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui penerapan rekam medis elektronik di fasilitas
kesehatan.
2. Untuk mengetahui jenis penerapan rekam medis elektronik.
BAB II
PEMBAHASAN
2
medis pasien secara elektronik. EHR menggantikan tradisi catatan
medis fisik yang disimpan dalam bentuk kertas dengan dokumen yang
tersimpan dalam format digital.
Menurut World Healt Organization (WHO), Electronic Healt
Record (EHR) adalah catatan elektronik yang menyediakan informasi
lengkap tentang sejarah kesehatan individu dan perawatan yang
diberikan dalam suatu organisasi kesehatan . mencakup data
demografis pasien, riwayat medis, hasil pemeriksaan, diagnosa,
pengobatan, serta informasi lain yang relevan.
Sedangkan didalam UU No. 17 tahun 2023 tentang kesehatan,
RME adalah rekam medis yang dibuat dengan menggunakan sistem
elektronik yang diperuntukan bagi penyelenggaran rekam medis.
Sistem elektronik sendiri adalah serangkain perangkat dan prosedur
elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan,
mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengirimkan,
dan atau menyebarkan informasi elektronik.
Inilah beberapa titik penting dalam sejarah evolusi rekam medis
dalam penyimpanan dan dokumentasi informasi medis dari waktu ke
waktu:
1. Sebelum Era Modern (abad ke-19)
Prakrik pencatatan informasi medis telah ada selama ribuan
tahun. Bangsa mesir kuno, misalnya, mencatat informasi medis
dalam bentuk hieroklif pada gulungan papirus. Selain itu,
beberapa budaya kuno juga menggunakan tablet tanah liat untuk
mencatat informasi medis.
Praktik pencatatan informasi medis secara tertulis mulai
berkembang menjadi lebih sistematis. Rumah sakit dan fasilitas
medis mulai mencatat informasi tentang pasien, termasuk
diagnosa, pengobatan, dan hasil perawatan dalam media tertulis.
2. Abad ke-20
3
Rekam medis sering disimpan dalam kartu indeks fisik yang
memuat informasi pasien. Kartu indeks ini memudahkan
pencaharian dan pengolahan informasi medis. Kemunculan
teknologi komputer pada abad ke-20, perawatan kesehatan mulai
beralih ke penggunaan komputer untuk menyimpan dan mengolah
rekam medis. Penggunaan sistem basis data elektonik dan
komputer mainframe memungkinkan penyimpan informasi medis
dalam format digital. Munculnya komputer pribadi dan teknologi
informasi yang lebih terjangkau membawa perubahan besar
dalam pengelolaan rekam medis. Meskipun masih banyak yang
menggunakan catatan medis fisik, beberapa rumah sakit dan
organisasi kesehatan mulai mengadopsi sistem rekam medis
elektronik (EMR) awal.
4
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan EMR di Indonesia telah
mengalami pertumbuhan yang signifikan. Perubahan tersebut
mencerminkan cara penyedia layanan kesehatan mengola informasi medis.
Data dari berbagai sumber menunjukkan tren positif dalam adopsi EMR.
Hal ini berdampak positif pada efisiensi perawatan pasien dan kesadaran
akan manfaat sisten EMR. Perkembangan dalam beberapa tahun terakhir
5
pengembangannya. Bahkan, EMR telah menjadi salah satu prioritas yang
dikejar untuk dapat diakses oleh individu dan semua fasilitas kesehan di
Indonesia. EMR diharapkan akan menjadi terobosan penting dalam
memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seiring perkembangan teknologi, rekam medis telah berubah dari
format fisik ke rekam medis elektronik yang memanfaatkan teknologi
informasi modern. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan
koordinasi perawatan kesehatan. Di Indonesia penggunaan EHR membawa
berbagai manfaat, termasuk efisiensi dalam penelolahan data medis,
peningkatan keselamatan pasien, dan kemampuan untuk mengakses informasi
kesehatan dengan lebih cepat dan mudah. Pemerintah juga aktif berinovasi
untuk meningkatkan penggunaan Electronic Medical Records (EMR) di
seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia, dengan tujuan memberikan
pelayanan terbaik bagi pasien.
Sekian pembahasan seputar penerapan rekam medis elektronik di
fasilitas kesehatan dan beberapa hal terkaitnya.
3.2 Saran
Adapun dalam makalah ini masih memiliki kekurangan, terlepas dari
itu semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi
pembacanya.
7
Daftar Pustaka
https://ehealth.co.id/blog/post/pengertian-dan-sejarah-perkembangan-rekam-medis/
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220909/0841042/fasyankes-wajib-
terapkan-rekam-medis-elektronik/
https://aviat.id/seluruh-fasyankes-wajib-menggunakan-rekam-medis-elektronik-pada-
tahun-2024/#:~:text=Dalam%20PMK%20Nomor%2024%20Tahun,maksimal%20pada
%2031%20Desember%202023
https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Formil/article/viewFile/1840/1653