Perbedaan tegangan antara tegangan awal tendon / kabel pada tahap awal dengan tegangan efektif pada penampang beton struktur.
Faktor – faktor penyebab :
Primer : Relaksasi Baja, susut beton, rangkak beton
Sekunder : gesekan pada kabel, gesekan padaangkur kabel
Kehilangan gaya pada struktur beton prategang :
Kehilangan gaya sesaat
Ada beberapa komponen kehilangan gaya sesaat yaitu perpendekan elastis beton dan tendon, gesekan kabel, dan gesekan angkur kabel. Perpendekan elastis beton dan tendon Perpendekan elastis pada beton pratarik Sesaat setelah peralihan gaya (transfer), perubahan regangan pada kabel prategang Aɛp yang disebabkan oleh perpendekan elastis beton adalah sama nilainya dengan regangan pada beton pada lokasi kabel prategang, εcp. Besarnya regangan dan tegangan pada kabel prategang adalah
Perpendekan elastis pada beton pasca-tarik
Untuk struktur beton pasca-tarik dengan satu atau sejumlah kabel diberi tegangan secara bersamaan maka deformasi elastis dari beton terjadi selama proses pemberian tegangan saja atau sebelum kabel dikunci / diangkur. Pada kasus ini kehilangan gaya elastis adalah nol. Akan tetapi, pada satu atau sejumlah kabel yang diberi tegangan secara bertahap maka kehilangan perpendekan elastis nya akan bervariasi satu sama lain, untuk kabel awal akan didapat nilai maksimum dan minimum pada kable ditarik akhir. Umumnya nilai kehilangan gaya pada pasca- tarik adalah kecil namun untuk praktisnya secara rata-rata dapat dihitung sebagai berikut Gesekan pada kabel Kehilangan gaya akibat gesekan sepanjang kabel terjadi pada alat pengunci dan tuas atau dongkrak. Besarnya nilai kehilangan tersebut bergantung pada jenis dongkrak dan sistim penguncian / pengangkuran kabel. Kehilangan gaya ini sangat nyata dan logik untuk dibayangkan. Pada aplikasi beton pratarik, kehilangan gaya prategang dapat diabaikan. Sedangkan untuk aplikasi beton pasca-tarik, gesekan terjadi sepanjang kabel selama proses pemberian tegangan khususnya pada selongsong / pembungkus kabel dan kabel sendiri yang mengakibatkan pengurangan secara perlahan gaya prategang. Besarnya kehilangan tersebut bergantung pada total perubahan sudut kabel, jarak dari titik x terhadap titik dongkrak dan ukuran serta jenis selongsong kabel. Institusi ACI merekomendasikan persamaan dalam perhitungan kehilangan gaya akibat gesekan
Gesekan pada angkur kabel
Pada proses peralihan gaya prategang dari dongkrak ke angkur untuk beton pasca-tarik terdapat pergeseran. Peristiwa ini menyebabkan terjadinya kehilangan gaya tambahan. Besarnya pergeseran ini dipengaruhi oleh jenis angkur yang digunakan. Kehilangan gaya pada kabel prategang yang panjang pada penampang beton yang kritis dapat diabaikan sedangkan pada kabel yang pendek akan menghasilkan kehilangan yang nyata. Besarnya kehilangan gaya (pPdi) akibat aksi ini dapat dianalisa sebagai berikut :
Kehilangan gaya jangka panjang
Kehilangan prategang jangka panjang merupakan kehilangan prategang yang dipengaruhi oleh waktu. Diakibatkan oleh proses penuaan beton selama dalam pemakaian. Kehilangan gaya tersebut diakibatkan oleh : Rangkak pada beton Rangkak ialah bertambahnya deformasi beton secara bertahap pada tegangan tertentu sebagai fungsi waktu. Pada struktur beton prategang, rangkak mengakibatkan berkurangnya tegangan pada penampang. Akibat susut pada beton Susut pada beton diakibatkan oleh rasio volume yang disebabkan menguapnya air pada adukan beton setelah dicor,sehingga mengakibatkan beton memendek yang berpengaruh terhadap luas permukaan beton. Selain itu kelembaban relative dan waktu antara akhir pengecoran dan pemberian gaya prategang juga mempengaruhi susutnya beton, sehingga baja prategang pun ikut memendek dan mengakibatkan baja prategang kehilangan sebagian tegangannya. Relaksasi Baja Relaksasi baja prategang terjadi pada baja prategang dengan perpanjangan tetap selama suatu periode yang mengalami pengurangan gaya prategang. Pengurangan gaya prategang ini akan tergantung pada lamanya waktu berjalan dan rasio antara prategang awal ( fpi ) dan prategang akhir ( fpy ).