Anda di halaman 1dari 6

BETON PRATEGANG

Beton prategang merupakan beton bertulang yang telah diberikan tegangan tekan dalam untuk
mengurangi tegangan tarik potensial dalam akibat beban kerja. ( SNI 03-2847-2002 )

A. Material

 Beton
Beton yang dipakai pada beton prategang umumnya mempunyai kuat tekan 28-55 Mpa
pada umur 28 hari (benda uji silinder). Nilai slump berkisar 50-100 mm dengan faktor air
semen < 0,45

 Baja Prategang ( Tendon )


Baja yang digunakan sebagai pemberi prategang merupakan baja dengan mutu tinggi,
sekitar 1241 sampai 1571 MPa supaya dapat mengimbangi kehilangan prategang dan
mempunyai taraf tegangan sisa yang dapat menahan gaya prategang yang dibutuhkan.
Kehilangan prategang normal dapat diperkirakan di dalam selang 241 sampai 414 MPa.

Baja prategang
yang dipakai
untuk beton
prategang
dalam ada tiga
macam, yaitu :
1. Kawat tungal ( Wire ), biasanya digunakan pada beton prategang sistem
pratarik. Kawat tunggal yang dipakai harus sesuai dengan spesifikasi ASTM A
421

2. Kawat untaian ( Strand ), biasanya digunakan pada beton prategang sistem


pascatarik. Untaian kawat yang banyak digunakan adalah untaian 7 kawat dan
memenuhi syarat ASTM A 416

3. Kawat batangan ( Bar ), biasanya digunakan pada beton prategang sistem


pratarik

 Grouting
Grouting dibutuhkan sebagai bahan pengisi selubung baja prategang ( tendon ) hanya
pada metode pasca tarik. Selubung ( duct ) terbuat dari logam yang di galvanisir. Bhan
grouting berupa pasta semen

 Anchor ( Angker )
Proses pengangkeran merupakan proses dimana baja prategang diberi pratarik
( pemberian gaya dengan menarik tendon ). Pada pratarik proses pengakeran dilakukan
sebelum beton di cor, sedangkan pada pasca tarik beton dilakukan pada saat beton
sudah cukup umur

B. Sistem Pemberian Prategang

I. Pre-tensioned Prestressed Concrete ( Pratarik )


Adalah konstruksi dimana tendon diberi pratarik dengan proses pengangkeran
sebelum beton dicor dan gaya konsentris dipertahankan sampai beton cukup keras.
Setelah beton cukup keras tendon dipotong dan gaya prategang akan tersalur ke
beton melalui lekatan

II. Post-tensioned Prestressed Concrete ( Pasca Tarik )


Adalah konstruksi dimana setelah beton cukup keras, barulah diberikan gaya
konsentris dengan menarik kabel tendon. Sebelum pengecoran dipasang dahulu
selongsong untuk alur dari tendon. Setelah pearikan dilakukan maka selongsong diisi
dengan bahan grouting
Material-material dan Manfaat Beton Prategang
Dunia konstruksi makin berkembang saat ini sehingga memungkinkan pembangunan setiap
infrastruktur publik maupun bangunan komersil bisa berlangsung lebih efisien baik dalam waktu,
tenaga dan juga dana. Dalam hal in beton merupakan salah satu elemen konstruksi yang mengalami
perkembangan seperti dalam alat-alat dalam pembetonan dan metodenya.

Ada banyak jenis beton dalam dunia konstruksi yang penggunaannya berdasarkan dengan kebutuhan
dan karakter beton yang kini makin berkembnag dengan meminimlaisir kemungkinan beton rusak dan
tak terpakai. Beton prategang adalah salah satu jenis beton yang banyak dimanfaatkan dalam
konstruksi.

Bagi yang ingin memahami lebih dalam baik beton normal maupun beton praregang (prestressed
concrete),  maka ulasan di bawah ini akan memberikan penjelasan yang lebih spesifik.

Mengenal Lebih Jauh tentang Beton Prategang


Beton adalah bahan yang memiliki kekuatan tekan yang cukup tinggi dengan kuat tarik yang rendah.
Selain beton, perlu pula mengenal baja. Material ini adalah salah satu logam yang memiliki kekutaan
tarik yang tinggi.

Saat kedua material tersebut digabungkna,maka akan tercipta beton prategang.  Jenis beton ini
didefinisikan sebagai beton yang diberikan tegangan-tegangan dalam sehingga dapat digunakan
untuk menetralisir berbagai tegangan tertentu yang dihasilkan oleh pembebanan dari luar.

Dari berbagai proses prategang ini, maka akan mampu memberikan tegangan tekan pada beton.
Manfaatnya adalah, beton ini mampu menahan beban luar pada penampang.

Material Beton Prategang

Dalam uraian di atas, telah dijelaskan bahwa material beton prategang adalah beton dan baja. Masing-
masing dari kedua material tersebut dibentuk dari berbagai macam material lain yang berbeda.

Beton sendiri memiliki material yang cukup kompleks, meliputi: semen, agregat kasar, agregat halus,
dan air. Semuanya digunakan untuk membentuk beton yang berkekuatan tekan sangat tingi. Nilai kuat
tekan paling umum adalah 40 hingga 45 MPa. Gunanya adalah untuk  menahan tegangan tekan yang
ada pada serat beton.

Sedangkan untuk baja yang menjadi elemen dari beton prategang, memiliki beberapa macam, yaitu:

 Kawat tunggal, disebut juga wires


Jenis kawat dari baja ini bisa didapatkan di pabrik-pabrik pembuat baja. Kegunaannya adalah untuk
materi pembuatan beton prategang dengan sistem yang disebut pratarik.

 Untaian kawat, disebut juga dengan strand


Jenis kawat ini adalah salah satu baja yang dipakai pada beton prategang. Sistem yang dipakai adalah
sistem pascatarik.

 Kawat batangan, disebut juga dengan bars


Dalam dunia konstruksi, jenis baja ini sangat umum ditemui dan sering dipakai sebagai baja prategang
dengan penggunaan sistem pratarik.

 Jenis tulangan biasa


adalah jenis baja untuk tulangan non pra tegang, bisa berupa tulangan yang memanjang, dan lain-lain.

Jenis Pembebanan pada Beton Prategang

Beton normal dan beton prategang sangatlah berbeda. Pada beton prategang, harus mengalami
proses pembebanan terlebih dahulu. Ada banyak tahapan yang dilakukan, yang mencakup pula
pengecekan  untuk mengontrol kondisi dari bagian beton yang diberikan tekanan.

Secara umum, ada dua jenis tahapan pembebanan dalam beton, yaitu:

1. Tahap transfer
Tahap transfer bisa dilakukan saat beton cukup umur. Hal in terjadi pada sistem pasca tarik dengan
melakukan penarikan kabel prategang.Pada tahapan ini, beban yang bekerja meliputi beban dari
sruktur itu sendiri, beban dari pekerja konstruksi yang terlibat dan juga beban dari peralatan yang
digunakan dalam kontruksi pada proses yang bersangkutan.
Proses ini menggunakan beban yang minimum, dengan gaya prategang yang maksimum.
2. Tahap layan
Kondisi ini disebut juga dengan service,  yaitu suatu kondisi pada saat beton prategang telah terpasang
dan digunakan sebagai komponen struktur. Bukan hanya beban minimum seperti pada tahap transfer,
pada tahapan layan ini, beban yang diberikan cukup kompleks.

Ada beban luar yang diberikan, seperti halnya beban hidup, angin, gempa yang mungkin terjadi, dan
juga semua beban yang berhubungan dengan strutur tersebut.
Intinya, pada tahap layan, beban yang diberikan adalah beban maksimum dimana kemungkinan
kehilangan gaya prategang sudah diperhitungkan.

Lihat penawaran untuk pengecoran informasi  harga Jayamix


Selain tahap pemberian beban pada beton prategang, perlu pula diketahui bahwa ada pula
kemungkinan kehilangan prategang pada beton. Hal ini terjadi karena banyak faktor yang terjadi
karena gaya prategang sebenarnya bisa mengalami pengurangan secara bertahap.

Pengurangan gaya prategang ini sendiri dikelompokkan menjadi dua katergori utama, yaitu hilangnya
elastisitas pada saat fabrikasi maupun saat konstruksi dilakukan. Yang kedua adalah kehilangan
prategang karena adanya penambahan umur bangunan. Untuk faktor ini, penyebabnya adalah susut
maupun hilangnya efek temperature serta relaksasi pada baja.

Penyebab kehilangan gaya Tegang

Secara terperinci, kehilangan gaya prategang pada beton prategang bisa disebabkan oleh:

 Perpendekan elastisitas beton


Hal ini terjadi saat tendon yang melekat pada beton mengalami pemendekan secara simultan hingga
kehilangan gaya prategangnya.

 Gesekan pada tendon


Kehilangan tegangan akibat faktor ini bisa dipengaruhi adanya pergerakan dari selongsong. Gesekan
bisa terjadi antara tendon dan juga saluran beton yang ada dalam struktur di sekitarnya.
 Slip pada pengangkuran
Hal ini bisa terjadi pada beton prategang sewaktu kawat diepaskan dari mesin penarik. Selanjutnya
akan ditahan oleh blok pada angkur.
Kehilangan gaya tegang bisa pula disebabkan faktor lain, yaitu rangkak pada beton, susut pada beton,
dan relaksasi prategang.

Demikian mengenai pengenalan jenis beton prategang salah satu pelengkap dalam penjualan beton
dari kami, lebih detail dapat anda kunjungi salah satu penawarannya yaitu harga minimix, beton
dengan menggunakan armada truck mini

Anda mungkin juga menyukai