Anda di halaman 1dari 10

BETON PRATEGANG

DOSEN PENGAMPU: Dr. ADNAN, ST., MT.

NAMA : SABINAH FATMAWATY


NIM : 220190094
KELAS : D
PENGERTIAN BETON PRATEGANG

A. Menurut PBI – 1971

Beton prategang ialah beton bertulang dimana sudah disebabkan tegangan-tegangan intern dengan nilai dan pembagian
yg sedemikian rupa sampai tegangan-tegangan akibat beton- beton dapat dinetralkan sampai suatu tingkat yg diinginkan.

B. Berdasarkan Draft konsensus panduan Beton 1998

Beton prategang ialah beton bertulang yg dimana telah diberikan tegangan pada buat mengurangi tegangan tarik
potensial pada beton akibat pemberian beban yg bekerja.

C. Berdasarkan ACI (American Concrete Institute)

Beton prategang adalah beton bertulang yang mengalami tegangan internal dengan besar dan distribusi sedemikian rupa
sehingga dapat mengimbangi sampai batas tertentu tegangan yang terjadi akibat beban eksternal.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
MENGGUNAKAN BETON SEBAGAI BERIKUT

• Kekurangan menggunakan beton sebagai


• Kelebihan menggunakan beton sebagai berikut :
berikut:
1. Perawatannya mudah Karina tahan api dan aus
1. Beton keras mudah mengembang serta
2. Dapat menahan beban yang berat menyusut akibat perubahan suhu

3. Bersifat fleksibel, memungkinkan dicetak 2. Perlu ketelitian untuk menghasilkan beton


menjadi berbagai bentuk dan sesuai kebutuhan kedap air

4. Material mudah diisikan ke beton lama yang 3. Masih memerlukan baja tulangan supaya
retak untuk perbaikan tidak mudah retak
MATERIAL BETON PRATEGANG

1. Beton

Beton merupakan hasil dari pencampuran beberapa material berupa semen, air dan agregat. Dengan perbandingan berat

campuran yakni, agregat kasar 44%, agregat halus 31%, semen 18%, dan air 7%. Setelah 28 hari, beton akan mencapai kekuatan yang

ideal yang disebut dengan kuat tekan karakteristik. Kuat tekan karakteristik adalah tegangan yang telah melampaui 95% dari

pengukuran kuat tekan uniaksial yang diambil dari tes penekanan standar, yaitu dengan kubus ukuran 15x15 cm, atau silnder dengan

diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Beton yang digunakan dalam pembuatan beton prategang adalah beton yang mempunyai kekuatan

tekan yang tinggi dengan nilai f’c minimal 30 Mpa.

2. Baja: material baja yang biasa digunakan dalam praktik pembuatannnya adalah sebagai berikut.

• Kawat PC Wire, biasanya digunakan untuk baja prategang pada beton prategang dengan sistem pratarik.

• Kawat PC Strand, biasanya digunakan untuk baja prategang untuk beton prategang dengan sistem pascatarik.

• Kawat PC BAR, biasanya digunakan untuk baja prategang pada beton prategang dengan sistem pratarik.

• Tulangan biasa, yaitu tulangan yang bisa dipakai untuk beton konvensional seperti besi polos dan besi ulir.
TAHAP PEMBEBENAN

Tidak mirip beton konvensioanl, beton prategang mengalami beberapa tahap pembebanan. di setiap tahap
pembebanan wajib dilakukan pengecekan atas syarat serat tekan serta serat tarik dari setiap penampang. di tahap tadi
berlaku tegangan ijin yang sinkron syarat beton serta tendon. terdapat dua tahap pembebanan di beton prategang,
yaitu transfer serta service.

Tahap transfer merupakan tahap di waktu beton sudah mulai mengering dan dilakukan penarikan kabel
prategang. di waktu ini umumnya yg bekerja hanya beban mangkat struktur, yaitu berat sendiri struktur ditambah
beban pekerja serta alat. pada ketika ini beban hidup belum bekerja sebagai akibatnya momen yg bekerja adalah
minimum, sementara gaya yang bekerja merupakan maksimum karena belum terdapat kehilangan gaya prategang.
syarat service (servis) merupakan kondisi pada waktu beton prategang digunakan menjadi komponen struktur. kondisi
ini dicapai sehabis semua kehilangan gaya prategang dipertimbangkan. di saat ini beban luar pada syarat yg
maksimum sedangkan gaya pratekan mendekati harga minimum.
METODE PEMBERIAN GAYA
KONSENTRIS PADA BETON PRATEGANG

a.Pemberian Pratarik (Pre-tensioned Prestressed Concrete)

Pada metode pratarik, tendon ditegangkan dengan pertolongan alat pembantu sebelum beton dicor. Gaya
konsentris dipertahankan sampai beton cukup keras. Setelah beton cukup keras tendon dipotong dan gaya
prategang akan tersalur ke beton melalui lekatan. Dalam pembuatan secara massal, maka metode ini sangatlah
cocok.

Baja prategang diberi pratarik terhadap pengangkeran independen sebelum pengecoran beton di sekitarnya.
Sebutan pratarik berarti pemberian pratarik pada baja prategang, bukan pada baloknya. Pemberian pratarik
biasanya dilakukan di lokasi pembuatan beton pracetak. Penggambaran sistem pemberian pratarik dapat dilihat
pada Gambar di bawah ini.
GAMBAR PEMBERIAN PRATARIK
METODE PEMBERIAN GAYA
KONSENTRIS PADA BETON PRATEGANG

b. Pemberian Pascatarik (Post-tensioned Prestressed Concrete)

Pada metode pascatarik, tendon ditarik setelah beton dicor. Sebelum pengecoran dilakukan
terlebih dahulu dipasang selongsong untuk alur dari tendon. Setelah beton jadi, tendon
dimasukkan ke dalam beton melalui selebung tendon yang sebelumnya sudah dipasang ketika
pengecoran. Penarikan dilakukan setelah beton mencapai kekuatan yang diinginkan sesuai dengan
perhitungan. Setelah penarikan dilakukan maka selongsong diisi dengan bahan grouting. Proses
pemberian prategang metode pascatarik dapat dilihat pada Gambar di bawah ini
GAMBAR PEMBERIAN PRATEGANG
METODE PASCATARIK
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai