Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1

Beton Prategang

Nama : SUHAR ADI SAPUTRA

NPM : 120130065

Kelas : Reguler Sore / 4

1.) Beton Prategang

Beton Prategang adalah beton bertulang yang mengalami tegangan internal dengan besar dan
distribusi sedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi sampai batas tertentu tegangan yang terjadi
akibat beban eksternal.

Untuk memberikan gaya konsentris pada beton prategang bisa dilakukan dengan dua cara. Yaitu Pre-
tensioned Prestressed Concrete (pratarik) dan Post-tensioned Prestressed
Concrete (pasca tarik).

Pratarik ialah konstruksi dimana tendon ditegangkan dengan pertolongan alat pembantu sebelum
beton mengeras dan gaya konsentris dipertahankan sampai beton cukup keras. Sedangkan pasca
tarik adalah konstruksi dimana setelah betonnya cukup keras, barulah diberikan gaya konsentris
dengan menarik kabel tendon.

Kelebihan Beton Prategang

Bersifat tidak mudah retak dan elastis. Defleksi dan pantulan lebih kecil, selain itu bentang juga bisa
lebih panjang atau ketebalannya yang bisa jadi lebih tipis.

Kekurangan Beton Prategang

Terdapat kehilangan tegangan pada pemberian gaya prategang awal. Lalu diperlukan biaya tambahan
untuk pengangkutan.

Material Beton Prategang

Beton adalah hasil dari pencampuran beberapa material berupa semen, air dan agregat. Dengan
perbandingan berat campuran yakni, agregat kasar 44%, agregat halus 31%, semen 18%, dan air 7%.
Setelah 28 hari, beton akan mencapai kekuatan yang ideal yang disebut dengan kuat tekan
karakteristik. Kuat tekan karakteristik adalah tegangan yang telah melampaui 95% dari pengukuran
kuat tekan uniaksial yang diambil dari tes penekanan standar, yaitu dengan kubus ukuran 15x15 cm,
atau silnder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Beton yang digunakan dalam pembuatan
beton prategang adalah beton yang mempunyai kekuatan tekan yang tinggi dengan nilai f’c minimal
30 Mpa.
Konsep Dasar Beton Prategang

Perbedaan utama antara beton bertulang dan beton prategang adalah beton bertulang
mengkombinasikan beton dan tulangan baja dengan cara menyatukan dan membiarkan keduanya
bekerja bersama-sama sesuai dengan keinginannya. Sedangkan, beton prategang mengkombinasikan
beton berkekuatan tinggi dan baja mutu tinggi dengan cara-cara “aktif”.

Pembuatan beton prategang dicapai dengan cara menarik baja dan menahannya ke beton, jadi
membuat beton dalam keadaan tertekan. Kombinasi aktif ini menghasilkan perilaku yang lebih baik
dari kedua bahan tersebut.

Tahap Pembebanan Beton Prategang

Tidak seperti beton konvensioanl, beton prategang mengalami beberapa tahap pembebanan. Pada
setiap tahap pembebanan harus dilakukan pengecekan atas kondisi serat tekan dan serat tarik dari
setiap penampang. Pada tahap tersebut berlaku tegangan ijin yang berbeda-beda sesuai kondisi
beton dan tendon. Ada dua tahap pembebanan pada beton prategang, yaitu transfer dan service.

Tahap transfer adalah tahap pada saat beton sudah mulai mengering dan dilakukan penarikan kabel
prategang. Pada saat ini biasanya yang bekerja hanya beban mati struktur, yaitu berat sendiri struktur
ditambah beban pekerja dan alat. Pada saat ini beban hidup belum bekerja sehingga momen yang
bekerja adalah minimum, sementara gaya yang bekerja adalah maksimum karena belum ada
kehilangan gaya prategang.

Kondisi service (servis) adalah kondisi pada saat beton prategang digunakan sebagai komponen
struktur. Kondisi ini dicapai setelah semua kehilangan gaya prategang dipertimbangkan. Pada saat ini
beban luar pada kondisi yang maksimum sedangkan gaya pratekan mendekati harga minimum.

2.) Beton Pracetak

Beton pracetak adalah produk konstruksi yang dibuat dengan cara mencetak beton dalam sebuah
cetakan yang dapat digunakan kembali. Beton tersebut kemudian menjalani perawatan (curing) di
lingkungan terkontrol dan dikirimkan menuju lokasi konstruksi. Dengan kata lain, beton dicetak di
lokasi yang berbeda dengan lokasi konstruksi, seperti metode cast-in-situ.

Beton pracetak digunakan di dinding eksterior dan interior. Produksi beton pracetak yang dilakukan
di lingkungan terkontrol memungkinkan proses perawatan dan pemantauan yang lebih baik. Selain
itu, beton pracetak dapat dicetak di permukaan tanah sehingga meningkatkan keselamatan pekerja
selama konstruksi. Cetakan yang digunakan dalam proses pencetakan dapat digunakan ratusan
hingga ribuan kali. Hal ini menyebabkan beton pracetak sering kali lebih murah dibandingkan beton
cast-in-situ

Keunggulan Beton Pracetak

Mereduksi biaya konstruksi. Dengan durasi yang relatif lebih singkat maka dengan sendirinya biaya
yang dikeluarkan untuk kegiatan proyek akan menjadi lebih kecil. Satu hal yang jelas terlihat
pengurangannya adalah biaya overhead proyek.
Hal lain yang dapat mereduksi biaya adalah penggunaan tenaga kerja yang lebih sedikit yang akan
menurunkan biaya upah; berkurangnya kebutuhan material pendukung seperti s caffol ding,
penghematan material bekisting, serta penghematan material pembentuk beton bertulang.

Kelemahan Beton Pracetak

Transportasi. Setelah proses produksi beton pracetak yang dilaksanakan di pabrik selesai maka akan
dilanjutkan dengan proses pemindahan hasil produksi ke lokasi pekerjaan.

Proses pemindahan elemen beton pracetak dari lokasi pabrik menuju lokasi proyek membutuhkan
biaya tambahan untuk pengadaan alat bantu yang digunakan untuk mengangkat elemen tersebut ke
dan dari mode transportasi yang dipakai sebagai alat angkut.

Proses ini harus direncanakan di awal proses perencanaan bentuk dan disain beton pracetak agar
komponen tersebut dapat dipindahkan ke lokasi pekerjaan.

Faktor penting yang dipertimbangkan adalah dimensi dan berat setiap komponen yang harus sesuai
dengan ketersediaan alat angkat dan alat angkut.

Data mengenai ketersediaan alat angkat dan angkut ini akan sangat membantu perencana komponen
untuk menghasilkan disain yang layak angkat dan angkut.

Mode transportasi yang digunakan pada umurnnya adalah truk bak terbuka. Dimensi dan berat dari
elemen beton pracetak sangat dipengaruhi oleh kemampuan alat angkut serta kemudahan
transportasinya.

Fungsi beton pracetak

Beton struktural yang dibentuk sesuai standart yang telah ditentukan memilki fungsi yang cukup
beragam. Beberapa diantaranya adalah :

Sebagai pondasi bangunan

Perumahan, perkantoran, dan apartement

Bangunan parkir

Sebagai box culvert

Untuk pembangunan jembatan

Bangunan insdustri

Anda mungkin juga menyukai