Anda di halaman 1dari 15

Webinar PERKUMPULAN PEMBERANTASAN 19/11/23

PENYAKIT PARASITIK INDONESIA (P4I)

Bukti efektivitas Wolbachia dalam


pengendalian Demam (berdarah)
Dengue
Riris Andono Ahmad
Eggi Arguni

Pusat Kedokteran Tropis


Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, UGM

Pendekatan berjangka panjang (2011 – 2023)

Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase4


Keamanan dan Pelepasan Skala Kecil Pelepasan Skala Model Implementasi
Kelayakan Besar (Uji klinis)

2011-2012 2013-2015 2016-2020 2021-2023

• Teknologi • Pelepasan di 4 dusun • Studi penilaian resiko • Pelepasan seluruh kota Yogya
• Regulasi • <10,000 penduduk • Studi Kuasi experimental • Pembuatan dan pengujian
• Peningkatan Kapasitas • Survailans aktif dengue • Studi AWED (CRCT) model implementasi di
Kabupaten Sleman dan Bantul

1
Webinar PERKUMPULAN PEMBERANTASAN 19/11/23
PENYAKIT PARASITIK INDONESIA (P4I)

Wilayah studi

Fase 2 Fase 3

Fase 2 : Desain dan Hasil


Desain
• Pelepasan skala kecil di area dusun
• 2 dusun di Kabupaten Sleman ~nyamuk dewasa
• 2 dusun di Kabupaten Bantul ~telur nyamuk
•• Surveilans
Surveilans aktif kasus
aktif dengue
kasus dengue
Hasil dan Kesimpulan
• Wolbachia mampu berkembang dan menetap di
populasi alami setelah pelepasan nyamuk dewasa atau
telur

• Pelepasan Wolbachia bisa diterima oleh masyarakat


• Dengan sekali pelepasan, Wolbachia bertahan jangka
panjang

2
Webinar PERKUMPULAN PEMBERANTASAN 19/11/23
PENYAKIT PARASITIK INDONESIA (P4I)

Fase 2: Kasus dengue di wilayah penelitian di Sleman


Frekuensi Wolbachia dan Jumlah Kasus Demam Dengue
di Wilayah Nogotirto dan Kronggahan
Januari 2014 - April 2017

100% 100%

80% 80%

60% 60%

40% 40%

20% 20%

0% 0%
23/01
30/01

12/10

13/01
27/07
28/04

25/07

27/10

26/01

27/04

JAN APR JUL OKT JAN APR JUL OKT JAN 21/04
APR JUL OKT JAN APR JUL
2014 2015 2016 2017

Jumlah Kasus Demam Dengue di daerah: Prosentase nyamuk ber-Wolbachia di daerah:


Kronggahan Nogotirto Nogotirto Kronggahan Periode Pelepasan

Fase 2: Kasus dengue di wilayah penelitian Bantul


Frekuensi Wolbachia dan Jumlah Kasus Demam Berdarah
di Wilayah Jomblangan dan Singosaren
November 2014 - April 2017

100% 100%

80% 80%

60% 60%

40% 40%

20% 20%

0% 0%
07/12

07/06
01/12
15/12
08/12
22/12

26/01
05/02
12/02
19/02
30/03

25/05

27/07

28/09

02/02
24/11

03/05

DES FEB APR JUN AGT OKT DES FEB APR JUN AGT OKT DES FEB APR JUN
2014 2015 2016 2017

Jumlah Kasus Demam Dengue di daerah: Prosentase nyamuk ber-Wolbachia di daerah:


Jomblangan Singosaren Jomblangan Singosaren Periode Pelepasan

3
Webinar PERKUMPULAN PEMBERANTASAN 19/11/23
PENYAKIT PARASITIK INDONESIA (P4I)

Fase 3: Penilaian Risiko independen


• Inisiatif Kemenristek Dikti dan Badan
Litbang KemenKes
• 20 ahli independen
• Komposisi ahli yang terlibat:
Virolog (1) Parasitolog (1)
Mikrobiolog (2) Dokter penyakit dalam (1)
Epidemiolog (2) Ahli ilmunologi (1)
Ahli serangga (4) Dokter anak (1)
Ahli biodiversitas (1) Psikolog (1)
Ahli Kesmas (1) Ahli ilmu sosial (1)
Ahli ekonomi (1)

Fase 3 : AWED Uji klinis lapangan teracak (CRCT)


• Januari 2017 – Maret 2020

• Sebagian besar Kota Yogya, dan 1 bagian


Kecamatan di Kabupaten Bantul

• Populasi 312,000 orang dalam wilayah 26km2


• 24 klaster, 0.7 – 1.6km2 / klaster

• Constrained randomisation (1:1) wilayah intervensi


dan non intervensi
• Program rutin PSN tidak diubah

4
Webinar PERKUMPULAN PEMBERANTASAN 19/11/23
PENYAKIT PARASITIK INDONESIA (P4I)

Fase 3 : AWED Uji klinis lapangan teracak (CRCT)

Randomisasi
Publik

Fase 3 : AWED Uji klinis lapangan teracak (CRCT)


• Di wilayah intervensi dilakukan penitipan ember berisi telur nyamuk

• Pelepasan berkisar antara 9 – 14 kali setiap 2 minggu (memastikan frekuensi > 80%)

• Maret – Deseember 2017

• Di pemukiman dan ruang public serta perkantoran

10

5
Webinar PERKUMPULAN PEMBERANTASAN 19/11/23
PENYAKIT PARASITIK INDONESIA (P4I)

Fase 3 : AWED Uji klinis lapangan teracak (CRCT)

11

Fase 3 : AWED Uji klinis lapangan teracak (CRCT)

Efikasi Wolbachia: Aggregate OR


no. of cases/total no. (%)
Intervention Untreated Efficacy (95% CI)

All VCDs 67/2,905 (2.3) 318/3,401 (9.4) 77.1 (65.3 to 84.9)

DENV1 12/2,905 (0.4) 45/3,401 (1.3) 71.0 (18.2 to 89.7)

DENV2 20/2,905 (0.7) 134/3,401 (3.9) 83.8 (72.1 to 90.6)

DENV3 5/2,905 (0.2) 22/3,401 (0.6) 75.3 (4.9 to 93.6)

DENV4 17/2,905 (0.6) 70/3,401 (2.1) 73.6 (57.9 to 83.5)

Unknown serotype 14/2,905 (0.5) 53/3,401 (1.6) 71.3 (50.8 to 83.3)

Hospitalised VCDs 13/2,905 (0.4) 102/3,401 (3.0) 86.2 (66.2 to 94.3)

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Efficacy (95% CI)

12

6
Webinar PERKUMPULAN PEMBERANTASAN 19/11/23
PENYAKIT PARASITIK INDONESIA (P4I)

Fase 3 : AWED Uji klinis lapangan teracak (CRCT)


A ll V C D s

D ENV1

IA si
D ENV2

ACH rotek
LB P g
WO rikan anjan
D ENV3

e P
mb gka
D ENV4

e
M J an
U n k n o w n s e ro typ e

H o s p i ta li s e d V C D s

-1 0 0 -8 0 -6 0 -4 0 -2 0 0 20 40 60 80 100

E f fic a c y ( 9 5 % C I )

W M P W o lb a c h ia in te rv e n tio n T a k e d a d e n g u e v a c c in e S a n o fi C Y D - 1 4 v a c c in e
( 1 8 - m o n th e f fic a c y ) ( 1 2 - m o n th e f fic a c y )

References: Capeding et al. Lancet 2014; 384: 1358-6, Biswal et al. Lancet 2020; 395: 1423-33

13

Dampak nyata pelepasan paska AWED


Supresi insidensi DBD selama 3 kali musim dengue sejak akhir pelepasan di seluruh kota
Yogyakarta (2021-2023)

Interrupted time series analysis of notified hospitalised DHF cases before, during and after Wolbachia deployment
estimated an 84.5% (95%CI 82.4, 86.5) reduction in dengue incidence in ‘fully-treated’ (≥60% wMel) areas

14

7
Webinar PERKUMPULAN PEMBERANTASAN 19/11/23
PENYAKIT PARASITIK INDONESIA (P4I)

Dampak nyata pelepasan paska AWED


Angka notifikasi kasus DBD di tahun 2021-2023 jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata
30 tahun sebelumnya.

• Clinical study started Jan 2023 to measure area-wide impact

→ potential for local elimination of dengue

15

Dampak Wolbachia terhadap kebutuhan fogging

16

8
Webinar PERKUMPULAN PEMBERANTASAN 19/11/23
PENYAKIT PARASITIK INDONESIA (P4I)

Bukti keberhasilan dari berbagai negara|Aburrá Valley, Colombia

3.3M people
135 km2

Velez ID, et al. (2023) Reduced dengue incidence following city-wide wMel Wolbachia mosquito releases throughout three
Colombian cities: Interrupted time series analysis and a prospective case-control study. PLoS Negl Trop Dis 17(11): e0011713.

17

Annual dengue incidence in 57 endemic Colombian cities


Pre-intervention Post-intervention

Markers indicate annual per capita dengue incidence in 3 Wolbachia- treated (solid circles) and 54 untreated (open circles) dengue-endemic cities in Colombia (note the log scale).
Horizontal lines indicate the median and interquartile range of dengue incidence among the cities each year.

18

9
Webinar PERKUMPULAN PEMBERANTASAN 19/11/23
PENYAKIT PARASITIK INDONESIA (P4I)

Bukti keberhasilan dari berbagai negara

Niteroi

19

Dampak Wolbachia terhadap Zika dan Chikungunya

Di Niteroi, chikungunya dan Zika


(disamping Dengue) mengalami Chikungunya
penurunan kasus secara bermakna
56%

Zika
37%

20

10
Webinar PERKUMPULAN PEMBERANTASAN 19/11/23
PENYAKIT PARASITIK INDONESIA (P4I)

Rekomendasi VCAG WHO (2021)


VCAG: Vector Control Advisory Group WHO

• “Kesimpulan: VCAG menyimpulan sudah ada bukti


bahwa penyebaran wMel ke populasi Ae. aegypti
mendemonstrasikan dampak Kesehatan masyarakat
terhadap Dengue”

• “Rekomendasi:…, VCAG menganggap sudah ada data


yang mencukupi bagi WHO untuk memulai
pengembangan guideline untuk rekomendasi intervensi
pelepasan wMel untuk pengendalian Dengue”

• “Ini pertama kali VCAG memberikan penilaian positif


adanya dampak Kesehatan Masyarakat dari intervensi
pengendalian vektor yang baru (pengurangan transmisi
pathogen karena intervensi Wolbachia)…”

21

Fase 4: Model implementasi dalam Program Dengue

Pelepasan Wolbachia di Implementasi Teknologi Implementasi Teknologi


seluruh Kota Yogyakarta Wolbachia di Kab Sleman Wolbachia di Kab Bantul
2020 2021 2022

22

11
Webinar PERKUMPULAN PEMBERANTASAN 19/11/23
PENYAKIT PARASITIK INDONESIA (P4I)

Situasi Dengue di Provinsi DI.Yogyakarta (2012-2023)

2500
Yogyakarta
2000
Bantul
Jumlah kasus

1500 Sleman
1000 Gunung Kidul
Kul on Pro go
500

0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Tahun

23

Fase 5: Studi eliminasi Dengue di Kota Yogyakarta


• Periode studi: 2023-2025
• Tujuan:
1. Mengukur dampak jangka panjang paska pelepasan Wolbachia di Kota
Yogyakarta.
2. Mendemonstrasikan bahwa Aedes aegypti di Kota Yogyakarta dapat
bertahan dalam jangka yang panjang
3. Mengukur dampak sosial dan ekonomi

24

12
Webinar PERKUMPULAN PEMBERANTASAN 19/11/23
PENYAKIT PARASITIK INDONESIA (P4I)

Fase 5: Studi eliminasi Dengue di Kota Yogyakarta


Desain Studi

25

Fase 5: Studi eliminasi Dengue di Kota Yogyakarta


1. Puskesmas Tegalrejo;
2. Puskesmas Jetis.
3. Puskesmas Gedongtengan
4. Puskesmas Ngampilan
5. Puskesmas Kraton
6. Puskesmas Wirobrajan
7. Puskesmas Mantrijeron
8. Puskesmas Mergangsan
9. Puskesmas Gondomanan
10.Puskesmas Danurejan II
11.Puskesmas Gondokusuman
12.Puskesmas Umbulharjo I
13.Puskesmas Kotagede I;

26

13
Webinar PERKUMPULAN PEMBERANTASAN 19/11/23
PENYAKIT PARASITIK INDONESIA (P4I)

Fase 5: Studi eliminasi Dengue di Kota Yogyakarta


Hasil sementara

Kasus positif terkonfirmasi


pada periode AWED:
171 kasus /tahun

27

Way forward
• Monitoring Wolbachia jangka Panjang
• Evaluasi efektivitas dampak implementasi Wolbachia skala luas
• Eliminasi Demam Berdarah Dengue di Indonesia?

28

14
Webinar PERKUMPULAN PEMBERANTASAN 19/11/23
PENYAKIT PARASITIK INDONESIA (P4I)

Terima Kasih

29

15

Anda mungkin juga menyukai