Tata Laksana Gagal Jantung Pediatrik
Tata Laksana Gagal Jantung Pediatrik
TINJAUANPUSTAKA
PUSTAKA
Tata Laksana
Infeksi DengueGagal JantungSekunder: Pediatrik
Patofisiologi, Diagnosis,
Eric Ferdinand, danWidyantari
Ni Made Candra Implikasi Klinis
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia
Denni Marvianto,1 Oktaviani Dewi Ratih,2 Katarina Frenka Nadya Wijaya1
1
Alumna Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, Banyumas,
Jawa Tengah, Indonesia
ABSTRAK
2
Klinik Pratama Imuni, Jakarta, Indonesia
Gagal jantung pediatrik merupakan penyebab mortalitas dan morbiditas anak-anak. Terdapat hubungan antara gagal jantung pediatrik, penyakit
jantung bawaan, dan kardiomiopati. Tujuan pengobatan gagal jantung pediatrik untuk mencegah perburukan dan agar perkembangan anak
optimal. Tata laksana gagal jantung pada anak-anak diekstrapolasi dari pendekatan tata laksana dewasa.
ABSTRAK
Kata kunci:
Infeksi Gagal
dengue jantung,merupakan
sekunder pediatrik, tata laksana
infeksi dengue yang terjadi kali kedua. Infeksi kedua dengan serotipe berbeda dapat menyebabkan
penyakit dengue yang lebih berat. Penelitian menunjukkan bahwa 98% kasus dengue hemorrhagic fever/dengue shock syndrome (DHF/DSS)
merupakan infeksi dengue sekunder. Patofisiologi yang menjadikan infeksi dengue sekunder lebih berat belum sepenuhnya dipahami, diduga
berkaitan dengan mekanisme antibody dependent enhancement (ADE). Membedakan infeksi dengue primer dan sekunder penting agar dokter
ABSTRACT
dan tenaga kesehatan mampu memprediksi prognosis dan keluaran klinis pasien.
Pediatric heart failure is a leading cause of mortality and morbidity in children. There is an association between pediatric heart failure, congenital
Kata
heartkunci: Dengue
disease, sekunder, DHF, diagnosis,
and cardiomyopathy. implikasi
The treatment goal klinis, patofisiologi
for heart failure in children is to prevent worsening and to provide optimal development.
Management of heart failure in children are extrapolated from management in adults. Eric Ferdinand, Ni Made Candra Widyantari. Management
of Pediatric Heart Failure
ABSTRACT
Keywords: Heart failure, pediatric, management
Dengue secondary infection is the second dengue infection. A second infection with different serotype tend to be more severe. Data shown
that 98% cases of dengue hemorrhagic fever/ dengue shock syndrome (DHF/DSS) are dengue secondary infection. The pathophysiology of
more severe cases is not fully understood; it is suspected to be related to antibody dependent enhancement (ADE) mechanism. Differentiating
Cermin Dunia Kedokteran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
primary and secondary dengue infection is important to predict patient’s prognosis and clinical outcome. Denni Marvianto, Oktaviani Dewi
Ratih, Katarina Frenka Nadya Wijaya. Dengue Secondary Infection: Pathophysiology, Diagnosis, and Clinical Implication
PENDAHULUAN DEFINISI aliran balik vena pada tekanan pengisian yang
Gagal jantung diartikan sebagai sindrom Gagal jantung bukan diagnosis patologis sesuai, sehingga berefek buruk pada jantung.3
Keywords: Secondary dengue, DHF, diagnosis, clinical implication, pathophysiology
klinis kompleks akibat kelainan struktural tunggal, melainkan sindrom klinis yang terdiri
dan fungsional jantung yang menyebabkan dari gejala utama, seperti pembengkakan EPIDEMIOLOGI
terganggunya kemampuan ventrikel dan kelelahan yang disertai dengan tanda- Gagal jantung pediatrik merupakan sindrom
memompa darah. 1,2
Gagal
Cermin Dunia jantung
Kedokteran pediatrik
is licensed tanda
under a Creative di antaranya
Commons tekanan vena
Attribution-NonCommercial jugularis Licensklinis
4.0 International e. dan patofisiologi akibat kelainan ventrikel
memiliki perbedaan etiologi dan patogenesis meningkat dan ronki paru. Hal ini disebabkan dan volume overload. Gagal jantung pediatrik
PENDAHULUAN
dibandingkan gagal jantung pada dewasa; karenadengue
akibat adanyamencapai
kelainan20% struktural dan/atau
pada penderita dimuncul
bawah saat1%.lahir
1
(karena penyakit
Infeksi dengue janin) atau
sekunder
Demam
sekitar dengue
60%-70%adalah suatu penyakit
penyebab akibat
gagal jantung fungsional jantung yang
dengue berat. Jumlah kasus dengue yang
4
mengakibatkan berkembang
cenderung lebih padaberat masa perkembangan
dibandingkan infeksi
infeksi
pediatrikvirusadalah
dengue yang ditransmisikan
iskemia dan konsekuensi ke peningkatan
dilaporkan ke tekanan intrakardiak
WHO meningkat dan/atau
8 kali lipat anak-anak.
primer, Kejadian
sehingga penyakit
menjadi jantung
penting bagi bawaan
tenaga
manusia
penyakit melalui gigitan nyamuk.
jantung bawaan. 1
Perantara curah jantung
dalam dua dekade tidak terakhir,
adekuat darisaat 505.430
istirahat sekitar 0,8%untuk
kesehatan kelahiran.
mampu
2
mengidentifikasi
utama penyebar penyakit ini adalah nyamuk atau selama
kasus di tahun aktivitas.
2000, 5 menjadi lebih pediatrik
Gagal jantung dari 2,4 infeksi dengue sekunder guna memprediksi
Aedes aegypti dan pada tingkat yang
Gagal jantung pediatrik relatif jarang, sehingga lebih juta
pada kasus di
sekitar tahun
usia 2010,
0-18 dan 5,2
tahun juta kasus
didefinisikan di kemungkinan
Berdasarkan data terjadi kasusStated
United dengue yang
Indicates,
rendah
sebagian adalahbesar praktisiAedes
nyamuk albopictus.1primer
di pelayanan Virus tahun
secara 2019.
luas Tingkat
sebagai kematian
kegagalan yang dilaporkan
jantung untuk berat
setiap pada pasien.
tahun sekitar 10.000 - 14.000 anak
atau kegawatdaruratan
dengue (DENV) termasuk hanya sedikitFlavivirus,
genus memiliki antara
mensuplaitahun 2000kedan
darah 2015
sistem meningkat
pulmonal padadarilaju dirawat inap dengan gagal jantung dan 27%
Flaviridae,dibandingkan
pengalaman
famili dan terdiri dari penanganan
empat 960
aliranjadi
yang4032 kasus,
sesuai ataudan umumnya
kegagalan terjadi
menerima EPIDEMIOLOGI
disebabkan oleh kelainan otot jantung.2
gagal jantung
serotipe DENVdewasa.
(DENV-1,1-3
DENV-2, DENV-3,
Selain itu, studi pada pada kelompok umur yang lebih muda. Transmisi terjadi saat nyamuk Ae. aegypti betina
DENV-4).
gagal jantung
2
pediatrik masih jarang,
Infeksi dengue pertama kali disebut sehingga Tabel
Total 1. Etiologi
kasus dan gagal
jumlahjantung berdasarkan
kematian di tahun usia.6
menggigit manusia terinfeksi yang sedang
tatalaksananya
infeksi dengue primer kebanyakan
dan infeksiberkembang
dengue 2020 dan 2021
Bayi Baru Lahir menunjukkan penurunan. dalam fase
Miokarditis virus akut, kardiomiopati dilatasi viremia, fase kardiomiopati
idiopatik, tersebut dimulai 2
dari pengalaman
kedua disebut infeksi klinis. dengue
Namun, perbedaan
sekunder. Meskipun demikian, data yang terkumpul hari sebelum muncul demam
familial, anomali arteri koroner kiri dari arteri pulmonalis, kesalahan dan bertahan
etiologi gagal
Penelitian jantung dewasa
menunjukkan bahwa risikodan pediatrik
dengue belum lengkap karenametabolisme pandemi COVID-19 4-5 hari
bawaan, stenosis aorta kritis setelah onset demam. Setelah darah
membuat
berat lebih adopsi metode
tinggi pada kasustatainfeksi
laksana gagal
dengue menghambat
Anak Usia 2 - 5 pelaporan kasus di beberapa
Miokarditis virus akut, kardiomiopati dilatasi idiopatik, kardiomiopati virus
yang terinfeksi berada di tubuh nyamuk,
jantung dewasa
sekunder. 3
tidak ideal.4 Tinjauan pustaka negara.
Tahun 1
familial, penyakit jantung bawaan akan bereplikasi di dinding
dengan ventrikel epitel usus tengah,
tunggal,
ini membahas prinsip-prinsip dan metode kardiomiopati yang diinduksi takikardi, berpindah
kemudian ke haemocoele untuk
penyakit Kawasaki
tata mendaftarkan
WHO laksana praktisdengue gagal sebagai
jantungancamanpediatrik Anak Usia
Deteksi dini >5
kasus dengue berat, dan
Miokarditis virusadanya masuk kedilatasi
akut, kardiomiopati kelenjar ludah kardiomiopati
idiopatik, dan pada akhirnya
bagi klinisi.di antara 10 ancaman kesehatan
potensial Tahun
akses ke fasilitas kesehatan familial,
dapatkardiomiopati
menurunkan diinduksi masuk takikardi,
ke saliva penyakit
nyamuk.jantung reumatik,
Infeksi terjadi saat
global di tahun 2019.4 Tingkat kematian tingkat kematian kasusanemia, denguehipotiroidisme,
berat sampai lupus eritematosus
saliva mengandung sistemikvirus masuk ke tubuh
Alamat
Alamat Korespondensi
Korespondensi email: ericferdinand.loka@gmail.com
email: dennimartvianto@gmail.com
manusia melalui proses penetrasi proboscis Kasus dengue sekunder menyebabkan silang ini membentuk kompleks virus-antibodi
(probing) ketika nyamuk menggigit manusia.5 demam yang lebih tinggi, jumlah trombosit yang dapat mengikat sel yang memiliki
lebih rendah, dan persentase kejadian DHF reseptor Fcγ seperti monosit, makrofag, sel
Suatu penelitian memprediksi terjadi sekitar atau DSS yang lebih tinggi.9 Suatu ulasan yang dendritik, sehingga terjadi opsonisasi virus
390 juta kasus infeksi dengue per tahunnya, dilakukan oleh Guzman, dkk. menunjukkan dan mengakibatkan peningkatan replikasi
96 juta kasus bermanifestasi dalam berbagai bahwa 98% kasus DHF/DHS merupakan virus. Fenomena ini dikenal sebagai antibody
tingkat keparahan. Kasus dengue tanpa infeksi dengue sekunder10 (Tabel 1). dependent enhancement (ADE).17,18
gejala terjadi pada mayoritas kasus infeksi
dengue. Dari kasus dengue yang bergejala, PATOFISIOLOGI INFEKSI DENGUE Sel imun yang terinfeksi akan menghasilkan
hanya <5% yang bergejala berat, atau dikenal SEKUNDER sitokin berlebihan, sehingga dapat
dengan demam berdarah dengue (dengue Alasan terjadinya berbagai tingkat keparahan mengakibatkan badai sitokin.19 Sama
hemorrhagic fever/DHF) atau sindrom syok dengue masih belum diketahui, diduga seperti sel imun yang terinfeksi, sel mast
dengue (dengue shock syndrome/DSS)6 berkaitan dengan mekanisme yang disebut juga mengalami degranulasi melalui proses
(Gambar 1). antibody dependent enhancement (ADE). Teori aktivasi yang diperantarai reseptor Fcγ pada
ini pertama kali dikemukakan tahun 1964, kompleks virus-antibodi, menghasilkan sitokin
Tren insiden demam berdarah dengue ketika suatu kasus dengue berat terjadi pada dan protease. Sitokin dan protease ini juga
di Indonesia selama 50 tahun terakhir infeksi dengue sekunder.17 Setelah terjadi berperan dalam peningkatan permeabilitas
menunjukkan peningkatan yang siklik. Puncak infeksi primer oleh suatu serotipe virus dengue, vaskular dan kebocoran plasma pada infeksi
peningkatan kasus berkisar tiap 6-8 tahun. sistem imun memproduksi antibodi yang DENV.20
Sebaliknya, case fatality rate telah menurun mampu mengikat dan menetralisir infeksi
setengahnya setiap dekade sejak 1980. sekunder dengan serotipe virus yang sama Antibodi yang sudah dibentuk sebelumnya
Pulau Jawa menyumbangkan rata-rata kasus (infeksi sekunder monolog). Namun, jika terjadi juga berperan dalam patologi infeksi virus
demam berdarah dengue tertinggi setiap infeksi sekunder dengan serotipe berbeda dengue sekunder melalui mekanisme
tahunnya.
Gambar Dalam beberapa
1. Patofisiologi tahun terakhir,
gagal jantung pediatrik.1(infeksi sekunder heterolog), penyakit akan sitotoksisitas seluler yang diperantarai
Bali dan Kalimantan memiliki tingkat insiden lebih parah. Antibodi yang terbentuk ketika antibodi, di mana antibodi berikatan dengan
tertinggi sementara Pulau Papua, wilayah infeksi primer dapat mengikat virus, namun sel terinfeksi DENV, mengakibatkan lisisnya sel
ETIOLOGI
paling timur kepulauan Indonesia, memiliki tidak mampu
saraf simpatismenetralisirnya.
meningkatkan Antibodi reaktif
pelepasan kematian natural killer
kardiomiosit.
terinfeksi oleh cells itu,
Selain aktivasi
(sel NK). Sel
tingkat jantung
Gagal insiden terendah.
pediatrik7 Prevalensi
paling sering
kasus dan menurunkan ambilan norepinefrin sistem saraf simpatis juga akan menyebabkan
disebabkan
infeksi dengue oleh penyakit
primer jantung berbeda-
dan sekunder bawaan untuk
Tabel 1. meningkatkan resistensipadavaskular
Infeksi dengue sekunder peningkatan
pasien DHF/DSS di Kuba.10 pelepasan epinefrin dan
dan
bedakardiomiopati 1).6
(Tabelgeografisnya.
bergantung lokasi Sampai agar mempertahankan vasokontriksi perifer. mengaktifkan reseptor beta 1 yang
Epidemi 1981 1997 2001-2002
saat ini belum ada data yang menunjukkan Peningkatan kadar katekolamin terus-menerus membuat denyut jantung dan kontraktilitas
Anak-anak Dewasa Dewasa Kasus Fatal Dewasa
prevalensi
Gagal kasus dengue
jantung memilikisekunder
banyakdanetiologi;
primer akan menyebabkan cedera kardiomiosit ventrikel meningkat. Peningkatan ini
Sampel 124 104 111 12 51
secara global.
merupakan konsekuensi baik dari gangguan lebih lanjut yang kemudian menyebabkan secara langsung akan meningkatkan curah
Infeksi dengue 98 98 98 91 97
pada jantung maupun non-jantung, bawaan sekunder (%)
ataupun didapat. Demam reumatik adalah Referensi [11] [12] [13,14] [15] [16]
penyebab paling umum gagal jantung Tabel 2. Penyebab gagal jantung pediatrik.7
pediatrik di Amerika Serikat pada sekitar Shunt kiri ke kanan (defek septum ventrikel)
tahun 1950-an sampai saat ini. Gagal jantung Penyakit Jantung Kongestif
Lesi conotruncal (Tetralogi Fallot)
pediatrik di negara berkembang terjadi karena
Lesi ventrikel tunggal (hypoplastic left heart syndrome)
kardiomiopati dan penyakit jantung kongestif.
Penyakit katup (stenosis aorta)
Penyebab gagal jantung pediatrik melibatkan
Hypertrophic cardiomyopathy
banyak faktor yang mendasarinya (Tabel 2).7
Kardiomiopati Dilated cardiomyopathy
Restrictive cardiomyopathy
Pada anak-anak, tanda klinis gagal jantung
Arrhythmogenic right ventricular cardiomyopathy
terkadang tidak jelas saat pemeriksaan fisik.
Takikardi saat istirahat dan takipnea biasanya Takikardi (supraventrikular)
Aritmia Bradikardi (AV blok)
terjadi
Gambar di segala usia.jumlah
1. Prediksi Gejala yang
kasussering
dengueterjadi
per
pada anak adalah kelebihan cairan, seperti Miokarditis
tahun di dunia.6 Infeksi
hepatomegali dan irama gallop.6 Demam reumatik akut
HIV
PATOFISIOLOGI
Sebuah penelitian menunjukkan dari 468 Anomali koroner (jembatan miokard)
Pada
kasusgagal jantung,
dengue, kontraktilitaskasus
71 merupakan kardiomiosit
dengue Iskemia Penyakit Kawasaki
berkurang
primer dan 397menyebabkan
merupakan dengue penurunan
sekunder. Kemoterapi
curah jantungberat
Kasus dengue yang akan
lebih banyak dikompensasi
ditemukan Toksin Penggunaan obat pada ibu hamil
menggunakan dua mekanisme
pada kelompok dengue sekunder.8 (Gambar Diabetes melitus
1). Pertama, mekanisme aktivasi sistem Lain-lain2. Patologi yang bergantungHipertensi
Gambar pada antibodi selama infeksi virus dengue.18
esensial
CDK-314/
CDK-313/vol.
vol.50
50no.
no.32th.
th.2023
2023 71127
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
12870 CDK-314/
CDK-313/vol.
vol.50
50no.
no.32th.
th.2023
2023
TINJAUANPUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
dan indeksmelalui
manusia kardiak,proses
pada pasien proboscis
Fontan
penetrasi atau asupan
Kasus kalori
dengue untuksekunder
anak dan remaja adalah
menyebabkan Akan
silangtetapi, restriksi garam
ini membentuk danvirus-antibodi
kompleks cairan tidak
skrining
(probing)pra-transplantasi.
ketika nyamuk menggigit
1
manusia.5 25-30
demamkkal/kg/hari. Karbohidrat
yang lebih tinggi, jumlahdianjurkan
trombosit direkomendasikan
yang dapat mengikat untuk sel bayi.
yangPengukuran
memiliki
tidak
lebih lebih daridan
rendah, 6 g/kg/hari,
persentase sedangkan
kejadian lipid
DHF berat badan
reseptor Fcγ setiap
sepertihari pentingmakrofag,
monosit, pada pasiensel
Derajat keparahanmemprediksi
Suatu penelitian gagal jantung padasekitar
terjadi anak dianjurkan
atau DSS yangtidak
lebihlebih
tinggi.dari
9
2,5 g/kg/hari.
Suatu ulasan yang rawat inap.sehingga
dendritik, 1,9
terjadi opsonisasi
Gagal jantung pada anak virus
ditentukan
390 juta kasus berdasarkan klasifikasi
infeksi dengue per modifikasi
tahunnya, Anak lebiholeh
dilakukan besar direkomendasikan
Guzman, untuk
dkk. menunjukkan dan mengakibatkan
ditandai dengan peningkatanpeningkatanberatreplikasi
badan
Ross
96 jutauntuk
kasusanak usia <6 tahun
bermanifestasi dalamdan New
berbagai membatasi
bahwa 98%asupan kasusgaram
DHF/DHS(<0,5 g/hari) dan
merupakan virus. buruk
yang Fenomenadalaminijangka
dikenalpanjang, antibody
sebagaisehingga
York
tingkatHeart Association
keparahan. (NYHA)
Kasus dengueuntuk tanpaanak menghindari
infeksi dengue cemilan
sekunderasin
10
(Tabel 1).
atau garam dapur. dependent
dapat enhancement
menyebabkan (ADE).17,18
kegagalan pertumbuhan
usia
gejala>6terjadi
tahun,padasedangkan
mayoritas International
kasus infeksi
Society
dengue.for DariHeart
kasus and Lung Transplantation
dengue yang bergejala, PATOFISIOLOGI INFEKSI DENGUE Sel imun yang terinfeksi akan menghasilkan
Tabel 5. Klasifikasi gagal jantung pediatrik.1,4,6,8
(ISHLT)
hanya <5% membagi gagal jantung
yang bergejala berat, atau pediatrik
dikenal SEKUNDER sitokin berlebihan, sehingga dapat
menjadi
dengan demam stadium berdarah
A-D yang dengue bermanfaat
(dengue Alasan terjadinya berbagai
Klasifikasi Modifikasi Ross tingkat keparahan mengakibatkan
Klasifikasi NYHA badai sitokin.19
Sama
Stadium ISHLT
hemorrhagic
untuk fever/DHF)
identifikasi risiko gagal jantung syok
atau sindrom dan dengue(Anak <6 Tahun)
masih belum diketahui, diduga seperti sel imun yang terinfeksi, sel mast
(Anak >6 Tahun)
kebutuhan
dengue tata (dengue (Tabel 5).
laksanashock syndrome/DSS)
1,4,6,8 6
berkaitan dengan mekanisme yang
Kelas I: Asimtomatik Kelas disebut
I: Asimtomatikjuga mengalami degranulasi
Stadium A: Pasienmelalui
denganproses
(Gambar 1). antibody dependent enhancement (ADE). Teori aktivasi yang diperantarai reseptor
peningkatan risiko mengalamiFcγ pada
Gagal jantung akut dekompensata ditandai ini pertama kali dikemukakan tahun 1964, kompleks virus-antibodi, menghasilkan
gagal jantung dengan fungsi sitokin
dengan awitan gejala
Tren insiden demam mendadak,
berdarah baikdengue
secara ketika suatu kasus dengue berat terjadi pada dan protease. jantung
Sitokin dan
dan ukuran ruang
protease ini juga
de
di novo maupunselama
Indonesia karena 50 perburukan
tahun terakhir gejala, infeksi dengue sekunder.17 Setelah terjadi berperan dalam jantung normal permeabilitas
peningkatan
biasanya
menunjukkan tanpapeningkatan
pencetus yang yangteridentifikasi.
siklik. Puncak Kelas II:primer
infeksi Takipnea
olehringan Kelasdengue,
suatu serotipe virus II: Keterbatasan aktivitas
vaskular Stadium B: Pasien
dan kebocoran plasmadengan
pada infeksi
Pasien pediatrik
peningkatan dengan
kasus gagal
berkisar jantung
tiap akut
6-8 tahun. atau diaforesis
sistem saat makan
imun memproduksi fisik ringan
antibodi atau sedang
yang DENV.20 abnormalitas morfologi atau
Sebaliknya, case
dekompensata fatality
perlu rate telah
dievaluasi dan diberikan
menurun pada balita.
mampu Sesak napas
mengikat dan saat
menetralisir infeksi fungsi jantung tanpa riwayat
aktivitas pada anak-anak. atau gejala gagal jantung
tata laksana setiap
setengahnya berdasarkan
dekade sejak keberadaan1980. sekunder dengan serotipe virus yang sama Antibodi yang sudah dibentuk sebelumnya
Kelas III: Takipnea atau Kelas III: Keterbatasan aktivitas Stadium C: Pasien dengan
gangguan
Pulau Jawaperfusi dan peningkatan
menyumbangkan rata-rata kongesti
kasus (infeksi sekunder monolog). Namun, jika terjadi juga berperan dalam patologi infeksi virus
diaforesis saat makan fisik berat riwayat atau gejala gagal
cairan
demam (Gambar
berdarah2).3,10dengue tertinggi setiap infeksi sekunder dengan serotipe berbeda dengue sekunder melalui mekanisme
pada balita. Waktu makan jantung dan gangguan
tahunnya. Dalam beberapa tahun terakhir, (infeksi
memanjang sekunder
denganheterolog), penyakit akan sitotoksisitas struktural
seluler atau
yang diperantarai
fungsional
TATA LAKSANA
Bali dan Kalimantan memiliki tingkat insiden lebih parah. Antibodi
gangguan pertumbuhan. yang terbentuk ketika antibodi, di mana antibodi
jantung berikatan dengan
tertinggi
Tata laksanasementara
gagal jantung Pulau Papua,bertujuan
pediatrik wilayah infeksi primer dapat mengikat
Kelas IV: Takipnea, retraksi, virus, namun sel
Kelas IV: Bergejala saat terinfeksi DENV,
Stadium D: Pasien dengan sel
mengakibatkan lisisnya
paling mengeliminasi
untuk timur kepulauan Indonesia,
etiologi memiliki
atau pencetus tidak mampu menetralisirnya.
grunting, atau diaforesis saat Antibodi
istirahat reaktif terinfeksi oleh natural
gagal killer cells
jantung (sel akhir
stadium NK). Sel
tingkat
dan insiden terendah.
mengendalikan gejala
7
dan progresi
Prevalensi kasus istirahat membutuhkan infus agen
penyakit. Eliminasi
infeksi dengue primeretiologi atau pencetus
dan sekunder berbeda- Tabel 1. Infeksi dengue sekunder pada pasien DHF/DSS di Kuba.10inotropik berkelanjutan,
mencakup
beda bergantung pembedahan koreksi penyakit
lokasi geografisnya. Sampai bantuan sirkulasi mekanik,
Epidemi 1981 1997
transplantasi jantung,2001-2002
dan
jantung
saat ini bawaan
belum ada dandatapenyakit
yangkatup jantung,
menunjukkan
Anak-anak Dewasa Dewasa Kasus Fatal
perawatan hospis Dewasa
terapi hipertensi,
prevalensi aritmia,sekunder
kasus dengue penyakitdansistemik
primer
Sampel 124 104 111 12 51
gangguan
secara global. elektrolit, dan anemia. Kontrol
Infeksi dengue 98 98 98 91 97
gejala dan progresi penyakit mencakup tata sekunder (%)
laksana umum, medikamentosa, dan device Referensi [11] [12] [13,14] [15] [16]
therapy.1,9
CDK-314/
CDK-313/vol.
vol.50
50no.
no.32th.
th.2023
2023 71129
71
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
13070 CDK-314/
CDK-313/vol.
vol.50
50no.
no.32th.
th.2023
2023
TINJAUANPUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
manusia melalui proses penetrasi proboscis Kasus dengue sekunder menyebabkan silang ini membentuk kompleks virus-antibodi
(probing) ketika nyamuk menggigit manusia.5 demam yang lebih tinggi, jumlah trombosit yang dapat mengikat sel yang memiliki
lebih rendah, dan persentase kejadian DHF reseptor Fcγ seperti monosit, makrofag, sel
Suatu penelitian memprediksi terjadi sekitar atau DSS yang lebih tinggi.9 Suatu ulasan yang dendritik, sehingga terjadi opsonisasi virus
390 juta kasus infeksi dengue per tahunnya, dilakukan oleh Guzman, dkk. menunjukkan dan mengakibatkan peningkatan replikasi
96 juta kasus bermanifestasi dalam berbagai bahwa 98% kasus DHF/DHS merupakan virus. Fenomena ini dikenal sebagai antibody
tingkat keparahan. Kasus dengue tanpa infeksi dengue sekunder10 (Tabel 1). dependent enhancement (ADE).17,18
gejala terjadi pada mayoritas kasus infeksi
dengue. Dari kasus dengue yang bergejala, PATOFISIOLOGI INFEKSI DENGUE Sel imun yang terinfeksi akan menghasilkan
hanya <5% yang bergejala berat, atau dikenal SEKUNDER sitokin berlebihan, sehingga dapat
dengan demam berdarah dengue (dengue Alasan terjadinya berbagai tingkat keparahan mengakibatkan badai sitokin.19 Sama
hemorrhagic fever/DHF) atau sindrom syok dengue masih belum diketahui, diduga seperti sel imun yang terinfeksi, sel mast
dengue (dengue shock syndrome/DSS)6 berkaitan dengan mekanisme yang disebut juga mengalami degranulasi melalui proses
(Gambar 1). antibody dependent enhancement (ADE). Teori aktivasi yang diperantarai reseptor Fcγ pada
ini pertama kali dikemukakan tahun 1964, kompleks virus-antibodi, menghasilkan sitokin
Tren insiden demam berdarah dengue ketika suatu kasus dengue berat terjadi pada dan protease. Sitokin dan protease ini juga
di Indonesia selama 50 tahun terakhir infeksi dengue sekunder.17 Setelah terjadi berperan dalam peningkatan permeabilitas
menunjukkan peningkatan yang siklik. Puncak infeksi primer oleh suatu serotipe virus dengue, vaskular dan kebocoran plasma pada infeksi
peningkatan kasus berkisar tiap 6-8 tahun. sistem imun memproduksi antibodi yang DENV.20
Sebaliknya, case fatality rate telah menurun mampu mengikat dan menetralisir infeksi
setengahnya setiap dekade sejak 1980. sekunder dengan serotipe virus yang sama Antibodi yang sudah dibentuk sebelumnya
Pulau Jawa menyumbangkan rata-rata kasus (infeksi sekunder monolog). Namun, jika terjadi juga berperan dalam patologi infeksi virus
demam berdarah dengue tertinggi setiap infeksi sekunder dengan serotipe berbeda dengue sekunder melalui mekanisme
tahunnya. Dalam beberapa tahun terakhir, (infeksi sekunder heterolog), penyakit akan sitotoksisitas seluler yang diperantarai
Bali dan Kalimantan memiliki tingkat insiden lebih parah. Antibodi yang terbentuk ketika antibodi, di mana antibodi berikatan dengan
tertinggi sementara Pulau Papua, wilayah infeksi primer dapat mengikat
Gambar 3. Pendekatan tata laksana praktis gagal jantung pediatrik akut dan kronik. virus,
1 namun sel terinfeksi DENV, mengakibatkan lisisnya sel
paling timur kepulauan Indonesia, memiliki tidak mampu menetralisirnya. Antibodi reaktif terinfeksi oleh natural killer cells (sel NK). Sel
tingkat insiden terendah.
membaik bila diberi ECMO dan 7
VAD.
Prevalensi
4
kasus penggunaan diuretik loop efektif untuk semua SIMPULAN
infeksi dengue primer dan sekunder berbeda- pasien
Tabel 1.gagal
Infeksi jantung akut dekompensata.
dengue sekunder Diagnosis
pada pasien DHF/DSS gagal
di Kuba.10 jantung diawali dengan
beda bergantung lokasi geografisnya. Sampai
Transplantasi jantung diindikasikan pada pasien Akan tetapi, diuretik tidak disarankan anamnesis dan pemeriksaan fisik, dilanjutkan
Epidemi 1981 1997 2001-2002
saat inijantung
gagal belum ada data atau
refrakter yang kardiomiopati
menunjukkan digunakan secara berlebihan karena efek dengan pemeriksaan penunjang laboratorium,
Anak-anak Dewasa Dewasa Kasus Fatal Dewasa
prevalensi
yang secarakasus denguememburuk
progresif sekunder dan primer
meskipun samping gangguan elektrolit, ototoksisitas, elektrokardiografi, dan pencitraan. Etiologi
Sampel 124 104 111 12 51
secaraterapi
diberi global.
medikamentosa maksimal.9 dan gagal ginjal. Pada keadaan hipoperfusi, gagal jantung perlu diinvestigasi lebih
Infeksi dengue 98 98 98 91 97
diindikasikan
sekunder (%) inotropik dosis rendah-sedang. lanjut dan diberi tata laksana yang spesifik.
Gagal jantung akut pada keadaan emergensi Setelah
Referensipasien stabil, etiologi
[11] gagal jantung
[12] Tata[13,14]
laksana gagal [15]
jantung secara[16]umum
sebaiknya dianggap sebagai sindrom unik perlu dicari dan ditatalaksana. Pada kasus adalah tata laksana suportif, nutrisi, dan
terlepas dari etiologi, kecuali pada pasien kardiomiopati dengan disfungsi sistolik medikamentosa. Tata laksana medikamentosa
gagal jantung akut de novo akibat penyakit ventrikel kiri sedang/berat, ACE-inhibitor dan yang penting untuk gagal jantung akut adalah
jantung bawaan dengan sirkulasi tergantung beta blocker merupakan terapi medikamentosa diuretik, agen inotropik, dan vasodilator,
duktus atau penyebab ekstrakardiak yang utama. Pada pasien penyakit jantung bawaan, sedangkan untuk gagal jantung kronik
memerlukan terapi prostaglandin E1 atau harus direncanakan intervensi korektif/paliatif; adalah obat-obat yang dapat mencegah,
terapi khusus (Gambar 3). terapi medikamentosa hanya digunakan menghentikan atau mengembalikan proses
bila terdapat disfungsi ventrikel sistolik. remodelling jantung, seperti ACE-inhibitor, beta
Tata laksana gagal jantung akut berdasarkan Pada pasien gagal jantung stadium akhir, blocker, dan antagonis aldosteron.
keberadaan kongesti dan hipoperfusi. Kongesti dapat dipertimbangkan implantasi VAD atau
hampir selalu ditemui dan dengan demikian, transplantasi jantung.1
Gambar 1. Prediksi jumlah kasus dengue per
DAFTAR
tahun di PUSTAKA
dunia.6
1. Masarone D, Valente F, Rubino M, Vastarella R, Gravino R, Rea A, et al. Pediatric heart failure: A practical guide to diagnosis and management. Pediatr Neonatol
[Internet]. 2017;58(4):303–12. Available from: https://www.pediatr-neonatol.com/article/S1875-9572(17)30050-5/fulltext
2.Sebuah penelitian
Del Castillo menunjukkan
S, Shaddy dari 468
RE, Kantor PF. Update on pediatric heart failure. Curr Opin Pediatr. 2019;31(5):598–603.
3.kasus dengue,
Kantor 71 merupakan
PF, Lougheed J, Dancea kasus dengue
A, McGillion M, Barbosa N, Chan C, et al. Presentation, diagnosis, and medical management of heart failure in children: Canadian
primer dan 397 merupakan
cardiovascular dengue
society guidelines. Cansekunder.
J Cardiol [Internet]. 2013;29(12):1535–52. Available from: https://www.onlinecjc.ca/article/S0828-282X(13)01363-9/fulltext
4.Kasus dengueN.berat
Jayaprasad Heart lebih
failure banyak ditemukan
in children. Heart Views 2016;17:92–6.
5.pada kelompok
McDonagh TA,dengue
Metra M,sekunder.
Adamo M,8Gardner RS, Baumbach A, Böhm M, et al. 2021 ESC guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure.
Eur Heart J. 2021;42(36):3599–726. Gambar 2. Patologi yang bergantung pada antibodi selama infeksi virus dengue.18
CDK-314/
CDK-313/vol.
vol.50
50no.
no.32th.
th.2023
2023 71131
71
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
6.
7. Infeksi Dengue Sekunder:
Price JF. Congestive heart failure in children. Pediatr Rev. 2019;40(2):60–70.
Hinton RB, Ware SM. Heart failure in pediatric patients with congenital heart disease. Circ Res. 2017;120(6):978–94.
8.
9.
Patofisiologi, Diagnosis, dan Implikasi Klinis
Das BB. Current state of pediatric heart failure. Children. 2018;5(7):88. doi: 10.3390/children5070088..
Park MK, Salamat M. Park’s pediatric cardiology for practitioners. Philadelphia: Elsevier; 2021
10. Loss KL, Shaddy RE, Kantor PF. Recent and upcoming drug therapies for pediatric heart failure. Front Pediatr. 2021;9(November):1–13.
11. Sjarif DR, AnggriawanDenni Marvianto,
SL, Putra Oktavianiprofiles
1
ST, Djer MM. Anthropometric Dewi of Ratih, Katarina
children with
2
Frenka
congenital heart disease.Nadya Wijaya
Pediatr Educ
1
Res. 2017;5(1):23–7. https://doi.
org/10.21088/per.2321.1644.5117.5 1
Alumna Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, Banyumas,
Jawa
12. Teerlink JR, Alburikan K, Metra M, Rodgers JE. Acute decompensated Tengah,
heart Indonesia
failure update. Curr Cardiol Rev. 2015;11:53–62.
2
Klinik Pratama Imuni, Jakarta, Indonesia
ABSTRAK
Infeksi dengue sekunder merupakan infeksi dengue yang terjadi kali kedua. Infeksi kedua dengan serotipe berbeda dapat menyebabkan
penyakit dengue yang lebih berat. Penelitian menunjukkan bahwa 98% kasus dengue hemorrhagic fever/dengue shock syndrome (DHF/DSS)
merupakan infeksi dengue sekunder. Patofisiologi yang menjadikan infeksi dengue sekunder lebih berat belum sepenuhnya dipahami, diduga
berkaitan dengan mekanisme antibody dependent enhancement (ADE). Membedakan infeksi dengue primer dan sekunder penting agar dokter
dan tenaga kesehatan mampu memprediksi prognosis dan keluaran klinis pasien.
ABSTRACT
Dengue secondary infection is the second dengue infection. A second infection with different serotype tend to be more severe. Data shown
that 98% cases of dengue hemorrhagic fever/ dengue shock syndrome (DHF/DSS) are dengue secondary infection. The pathophysiology of
more severe cases is not fully understood; it is suspected to be related to antibody dependent enhancement (ADE) mechanism. Differentiating
primary and secondary dengue infection is important to predict patient’s prognosis and clinical outcome. Denni Marvianto, Oktaviani Dewi
Ratih, Katarina Frenka Nadya Wijaya. Dengue Secondary Infection: Pathophysiology, Diagnosis, and Clinical Implication
Cermin Dunia Kedokteran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
PENDAHULUAN akibat dengue mencapai 20% pada penderita di bawah 1%.1 Infeksi dengue sekunder
Demam dengue adalah suatu penyakit akibat dengue berat.4 Jumlah kasus dengue yang cenderung lebih berat dibandingkan infeksi
infeksi virus dengue yang ditransmisikan ke dilaporkan ke WHO meningkat 8 kali lipat primer, sehingga menjadi penting bagi tenaga
manusia melalui gigitan nyamuk. Perantara dalam dua dekade terakhir, dari 505.430 kesehatan untuk mampu mengidentifikasi
utama penyebar penyakit ini adalah nyamuk kasus di tahun 2000, menjadi lebih dari 2,4 infeksi dengue sekunder guna memprediksi
Aedes aegypti dan pada tingkat yang lebih juta kasus di tahun 2010, dan 5,2 juta kasus di kemungkinan terjadi kasus dengue yang
rendah adalah nyamuk Aedes albopictus.1 Virus tahun 2019. Tingkat kematian yang dilaporkan berat pada pasien.
dengue (DENV) termasuk genus Flavivirus, antara tahun 2000 dan 2015 meningkat dari
famili Flaviridae, dan terdiri dari empat 960 jadi 4032 kasus, dan umumnya terjadi EPIDEMIOLOGI
serotipe DENV (DENV-1, DENV-2, DENV-3, pada kelompok umur yang lebih muda. Transmisi terjadi saat nyamuk Ae. aegypti betina
DENV-4).2 Infeksi dengue pertama kali disebut Total kasus dan jumlah kematian di tahun menggigit manusia terinfeksi yang sedang
infeksi dengue primer dan infeksi dengue 2020 dan 2021 menunjukkan penurunan. dalam fase viremia, fase tersebut dimulai 2
kedua disebut infeksi dengue sekunder. Meskipun demikian, data yang terkumpul hari sebelum muncul demam dan bertahan
Penelitian menunjukkan bahwa risiko dengue belum lengkap karena pandemi COVID-19 4-5 hari setelah onset demam. Setelah darah
berat lebih tinggi pada kasus infeksi dengue menghambat pelaporan kasus di beberapa yang terinfeksi berada di tubuh nyamuk, virus
sekunder.3 negara.1 akan bereplikasi di dinding epitel usus tengah,
kemudian berpindah ke haemocoele untuk
WHO mendaftarkan dengue sebagai ancaman Deteksi dini kasus dengue berat, dan adanya masuk ke kelenjar ludah dan pada akhirnya
potensial di antara 10 ancaman kesehatan akses ke fasilitas kesehatan dapat menurunkan masuk ke saliva nyamuk. Infeksi terjadi saat
global di tahun 2019.4 Tingkat kematian tingkat kematian kasus dengue berat sampai saliva mengandung virus masuk ke tubuh
Alamat Korespondensi email: dennimartvianto@gmail.com
13270 CDK-314/
CDK-313/vol.
vol.50
50no.
no.32th.
th.2023
2023