Anda di halaman 1dari 10

DENGUE HEMORRHAGIC FEVER: COMPARISON OF

PATIENTS WITH PRIMARY AND SECONDARY INFECTIONS

Rumah Sakit Bhayangkara


Tingkat II Medan
Pembimbing
dr. Zulkhairi, Sp.PD, MARS, MKES

Disusun Oleh:

Putri Usi Trimelan


Lira Julianita
Desi Arisandi
Annisa Qarunia Ritonga
Zaki Yatun Usna El Alasi
01 Pendahuluan

02 Metode Penelitian

03 Hasil

Daftar Isi 04 Diskusi

05 PICO

06 Kesimpulan
Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus artropoda yang berasal dari salah satu 4
Pendahuluan serotipe virus dengue.Virus Dengue adalah virus
RNA yang termasuk genus Flavivirus

Infeksi dengue dapat menyebabkan demam dengue


dan demam berdarah dengue (DBD).

Deteksi antigen NS1 dan antibodi IgM dan IgG


biasanya digunakan dalam diagnosis dengue
Penelitian observasional cross-sectional ini
dilakukan di Unit Medis holy family hospital,
Rawalpindi dari 1 Juli 2013 hingga 31 Desember
2013.

Semua pasien dengan infeksi dengue yang memenuhi


Metode
kriteria diagnosis DBD dan dikelola di rumah sakit ini Penelitian
dievaluasi.Pasien dengan penyakit yang berhubungan
dengan kelainan hematologi, asites dan atau efusi pleura
dieksklusikan

Diagnosis infeksi dengue didasarkan pada kriteria


DEAG

Kelompok, usia, jenis kelamin (laki-laki,


perempuan), durasi tinggal, hasil (sembuh atau
expired), dan HCT, WBC, jumlah trombosit, dan
nilai ALT saat masuk untuk setiap pasien dicatat
pada form yang dirancang khusus.
Hasil
Diskusi

Respon imun yang berlebihan atau DBD jarang terjadi akibat infeksi Mortalitas DBD bervariasi
peningkatan kekebalan dianggap dengue primer. Namun, temuan berdasarkan lokasi tergantung pada
sebagai dasar patofisiologis yang dalam penelitian ini tidak biasa keahlian tim manajemen dan
penting dari perkembangan DBD karena proporsi yang lebih besar tingkat keparahan penyakit pada
dan DSS, yang merupakan jenis dari pasien DBD (36,3%) memiliki saat penerimaan.
yang berbahaya dari infeksi dengue infeksi dengue primer.

Pasien dengan DBD sekunder Tujuan dari manajemen demam Implikasi penting dari temuan ini
menunjukkan penurunan jumlah berdarah adalah untuk menstabilkan adalah bahwa manajemen yang
trombosit secara signifikan dan hemodinamik status pasien DBD / cepat dan efisien adalah kunci
peningkatan nilai ALT yang lebih DSS untuk mempertahankan perfusi keberhasilan pengobatan pasien
tinggi pada awal pemerisaan, dan organ vital selama fase kritis. yang terinfeksi dengue. Keyakinan
hasil ini merupakan indikasi yang salah bahwa infeksi Dengue
penyakit berat primer jarang menyebabkan DBD
mungkin terbukti bermasalah.
PICO 1 Patient
Pasien DBD yang memenuhi kriteria DBD menurut
Dengue Expert Advisory Group di Unit Medis holy family
hospital, Rawalpindi dari 1 Juli 2013 hingga 31 Desember
2013

Intervention 2
Mengetahui hubungan yang signifikan antara kedua kelompok
secara statistik dalam usia, jenis kelamin, parameter
laboratorium (hematocrit [HCT], trombosit, white blood cell
[WBC] , alanine aminotransferase[ALT]), keparahan (DHF atau
syok dengue sindrom), dan hasil pengobatan(pulih atau expired)

3 Comparison
Kelompok I, pasien dengan infeksi dengue sekunder
dengan IgG positif atau memiliki rasio IgM ke IgG <1,2.
Kelompok II, pasien infeksi dengue primer dengan IgG
negatif atau rasio dari IgM ke IgG > 1,2.

Outcome 4
Pasien DBD dengan infeksi dengue sekunder menunjukkan jumlah
trombosit yang lebih rendah dan nilai ALT saat masuk. Para pasien
DBD dengan infeksi primer dan sekunder tidak berbeda secara
signifikan dalam hal usia, jenis kelamin, keparahan penyakit,
durasi tinggal, hasil atau HCT atau jumlah WBC saat masuk.
Uji Validitas
Worksheet_Critical_Appraisal jurnal dermatofit.docx
Kesimpulan DBD sering disebabkan oleh infeksi
dengue primer. Pasien DBD dengan
infeksi dengue sekunder menunjukkan
jumlah trombosit yang lebih rendah dan
nilai ALT saat masuk. Para pasien DBD
dengan infeksi primer dan sekunder
tidak berbeda secara signifikan dalam
hal usia, jenis kelamin, keparahan
penyakit, durasi tinggal, hasil atau HCT
atau jumlah WBC saat masuk.
THANK YOU FOR
ATTENTION!
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai