Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WALENRANG BARAT
Alamat : Desa Ilanbatu Kec. Walenrang Barat Kode Pos 91951
Email : puskesmaswalbar@yahoo.com Telp. 0852-9845-6544

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WALENRANG BARAT
NOMOR : 038/SK/PKM-WLB//KAPUS/I/2023

TENTANG
PELAYANAN KLINIS DI UPT PUSKESMAS
WALENRANG BARAT
KEPALA PUSKESMAS WALENRANG BARAT,

Menimbang : a. bahwa puskesmas sebagai penyedia pelayanan kesehatan dasar perlu


menetapkan jenis – jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat di
wilayah Puskesmas Walenrang Barat;
b. bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu ditetapkan dengan keputusan
Kepala Puskesmas Walenrang Barat;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan ( Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144 );
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 39 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 44 Tahun 2016 Tentang Manajemen
Puskesmas;
4. Peraturan Menkes No. 31 Tahun 2019 Tentang Sistem Informasi
Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 Tahun 2022 Tentang Indikator
Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyrakat, Rumah Sakit,
Laboratorium Kesehatan, dan Unit Tranfusi Darah;
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 34 Tahun 2022 Tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah,
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS WALENRANG BARAT


TENTANG PELAYANAN KLINIS YANG DISEDIAKAN DI
PUSKESMAS WALENRANG BARAT.
KESATU : Pelayanan klinis yang disediakan sebagaimana tersebut dalam lampiran.
KEDUA : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Ilanbatu
Pada tanggal : 05 Januari 2023
Kepala Puskesmas Walenrang Barat,

ANWAR TAGAN
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Walenrang Barat
Tentang Pelayanan klinis yang
Disediakan Di Puskesmas Walenrang Barat.
Nomor : 038 /SK/PKM-WLB//KAPUS/I/2023
Tanggal : 05 Januari 2023

A. PENDAFTARAN PASIEN
1. Pendaftaran pasien harus dipandu dengan prosedur yang jelas
2. Waktu pendaftaran loket :
Senin – Kamis : Jam 08.00-12.00 WITA
Jumat : Jam 08.00-10.30 WITA
Sabtu : Jam 08.00-11.30 WITA
3. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten
Nama-nama petugas yang ditunjuk sebagai petugas pendaftaran sebagai berikut :
Bagian Nama Petugas
Informasi Pendaftaran Adi Sucipto.,S.Kep
Rekam Medis Yulda Dewi,A.Md.RMik
4. Pendaftaran pasien memperhatikan keselamatan pasien
5. Persyaratan pendaftaran
Syarat yang harus dibawah :
a. Pasien baru :
1) KTP
2) KK (untuk pasien yang belum memiliki KTP)
3) Kartu BPJS
b. Pasien lama :
1) KTP
2) KK (untuk pasien yang belum memiliki KTP)
3) Kartu BPJS
4) Kartu berobat Puskesmas
6. Jenis pelayanan dan jadwal pelayanan seperti terlampir dalam SK Kepala UPT
Puskesmas Walenrang Barat Nomor 038/SK/PKM-WLB/KAPUS/I/2023 tentang
Pelayanan Klinis di UPT Puskesmas walenrang Barat.
7. Identitas pasien harus dipastikan minimal dengan dua cara dari cara identifikasi sebagai
berikut : nama pasien, tanggal lahir pasien, alamat/tempat tinggal, dan nomor rekam
medis
8. Informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia dan informasi lain yang
dibutuhkan oleh masyararakat yang meliputi : tarif, jenis pelayanan, ketersediaan tempat
tidur, dan informasi tentang kerjasama dengan fasilitas kesehatan yang lain harus dapat
disediakan di tempat pendaftaran.
9. Hak dan kewajiban pasien harus diperhatikan pada keseluruhan proses pelayanan yang
dimulai dari pendaftaran termasuk hak pasien dalam memilih tenaga kesehatan apabila
dimungkinkan
10. Kendala fisik, bahasa, dan budaya serta penghalang lain wajib diindentifikasi dan
ditindak lanjuti

B. PENGKAJIAN, KEPUTUSAN, DAN RENCANA LAYANAN


1. Kajian awal yang dilakukan secara paripurna dilakukan oleh tenaga yang kompeten
melakukan pengkajian
2. Kajian awal meliputi kajian medis, kajian keperawatan, kajian kebidanan, dan kajian lain
oleh tenaga profesi kesehatan sesuai dengan kebutuhan
3. Proses kajian dilakukan mengacu standar profesi dan standard asuhan
4. Proses kajian dilakukan dengan memperhatikan tindak terjadinya pengulangan yang tidak
perlu
5. Informasi kajian baik medis, keperawatan, kebidanan, dan profesi kesehatan lain wajib
diidentifikasi dan dicatat dalam rekam medis
6. Proses kajian dilakukan sesuai dengan langkah-langkah SOP
7. Pasien dengan kondisi gawat atau darurat harus diprioritaskan dalam pelayanan
8. Kajian dan perencanaan asuhan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan professional yang
kompeten
9. Petugas paramedis yang diberi wewenang untuk melakukan pengkajian awal adalah:

Ruang Nama Petugas


1. Pendaftaran 1. Adi S,S.Kep
2. Dzulkifli,A.Md.Far
2. Rekam Medis 1. Yulda Dewi,A.Md.RMik
3. Poli Umum 1. dr. Jaslyanti Achmad,S.Ked
2. Susyanti,S.Kep,Ns
3. Muh.Ilham,A.Md,Kep
4. Perni Gangka,A.Md,Kep
5. Juwita,Amd.Kep
4. Poli Gigi 1. drg. Anna Handayani
2. Mersi,SKM
3. Iga Safitri,A.Md,Kep
4. Ursi astuti,A.md,Kep
5. Nurmeni Silama,A.Md,Kep
6. Rahmawati,A.Md,Kep
5. Poli KIA dan MTBS 1. Sulistriani Landung,A.Md,Keb
2. ST.Ainun Mardia,A.Md,Keb
3. Triani Wulandari,A.Md,Keb
4. Bd.Ramona Mustika Ayu,S.ST,M.Kes
6. KB 1. Surianti Adnan Y,A.Md,Keb
2. Vika Tokambau,A.Md,Keb
3. Yunida,A.Md,Keb
7. Laboratorium 1. Yuyun Arindy,Amd,AK
2. Suhadijah sibiti,A.Md,Kep
8. Farmasi 1. Amaliah Pratiwi,A.Md,Far
2. Yupriati,A.md,Far
3. Dzulkifli,A.md,Far
9. UGD 1. Asriany Gandha,S.Kep.Ns
2. Arifin Damping, S.Kep.Ns
3 .Dadi, AMK
4. Arpail, Amd.Kep
5. Hismawati, AMK
6. Awal Iksan, S.Kep.Ns
7. Aris Parenta, AMK
1.Simon Kondo, SKM
2.Piter Patandung, SKM
10.Ruang Konseling
3.Nurlianti, AMD
4.Nirma Idris, AMG
1.Erni M, Amd.Keb
2.Halipah, A.Md.Keb
3.Melti Gangka STr.Keb
11.Kamar Bersalin/Nifas
4.Emmi, A.Md.Keb
5.Yunida, A.Md.Keb
6.Sri Ekasari Kasong Jam
10. Proses kajian, perencanaan, dan pelaksanaan layanan dilakukan dengan peralatan dan
tempat yang memadai
11. Peralatan dan tempat pelayanan wajib menjamin keamanan pasien dan petugas
12. Rencana layanan dan pelaksanaan layanan dipandu oleh prosedur klinis yang dibakukan
13. Rencana layanan disusun untuk tiap pasien dan melibatkan pasien
14. Penyusunan rencana layanan mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis, sosial,
spiritual, dan mempertimbangkan tata nilai budaya pasien
15. Rencana layanan disusun dengan hasil dan waktu yang jelas dengan memperhatikan
efisiensi sumber daya
16. Risiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan layanan harus diidentifikasi
17. Efek samping dan risiko pelaksanaan layanan dan pengobatan harus di informasikan
kepada pasien
18. Rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis
19. Rencana layanan harus memuat pendidikan/penyuluhan pasien

C. PELAKSANAAN LAYANAN
1. Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur pelayanan klinis
2. Pedoman dan prosedur layanan klinis meliputi : pelayanan medis, keperawatan,
kebidanan, dan pelayanan profesi kesehatan yang lain
3. Pelaksanaan layanan dilakukan sesuai rencana layanan
4. Pelaksanaan layanan dan perkembangan pasien harus dicatat dalam rekam medis
5. Jika dilakukan perubahan rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis
6. Tindakan medis/pengobatan yang beresiko wajib diinformasikan kepada pasien sebelum
mendapatkan persetujuan
7. Pelaksanaan layanan klinis harus di monitor,di evaluasi, dan ditindak lanjut
8. Evaluasi harus dilakukan terhadap evaluasi dan tindak lanjut
9. Kasus-kasus gawat darurat haru diprioritaskan dan dilaksanakan sesuai prosedur
pelayanan pasien gawat darurat
10. Kasus-kasus berisiko tinggi harus ditangani sesuai dengan prosedur pelayanan kasus
berisiko tinggi
11. Kasus-kasus yang perlu kewaspadaan universal terhadap terjadinya infeksi harus
ditangani dengan memperhatikan prosedur pencegahan (kewaspadaan universal)
12. Pemberian obat/cairan intravena harus dilaksanakan dengan prosedur pemberian
obat/cairan intravena yang baku dan mengikuti prosedur aseptik
13. Kinerja pelayanan klinis harus dimonitor dan evaluasi dengan indikator yang jelas
14. Hak dan kebutuhan pasien harus diperhatikan pada saat pemberian pelayanan
15. Pelaksanaan layanan dilaksanakan secara tepat dan terencana untuk menghindari
pengulangan yang tidak perlu
16. Pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
perencanaan layanan, pelaksanaan layanan, pemberian obat/tindakan, sampai dengan
pasien pulang atau dirujuk harus dijamin kesinambungannya
17. Pasien berhak untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan dengan ketentuan
petugas kesehatan telah memberikan informasi yang sejelas-jelasnya tentang penyakit
dan alternatif pengobatan
18. Pendidikan/penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan sesuai dengan rencana
layanan.
D. RENCANA RUJUKAN DAN PEMULANGAN
1. Pemulangan pasien dipandu oleh prosedur yang baku
2. Dokter yang menangani bertanggung jawab untuk melaksanakan proses
pemulangan/rujukan
3. Dokter berdasarkan kompetensinya :
a. Menentukan proses keperawatan di Puskesmas telah selesai dan pasien diperbolehkan
pulang
b. Memberikan resep obat yang harus dibawa pulang oleh pasien
c. Menentukan kapan pasien harus di kontrol di Puskesmas
4. Memberikan pendidikan kepada pasien tentang penyakit termasuk diet dan gaya hidup
yang mempengaruhi penyakit yang diderita
5. Umpan balik dari fasilitas rujukan wajib ditindak lanjuti oleh dokter yang menangani
6. Jika pasien tidak mungkin dirujuk, Puskesmas wajib memberikan alternatif pelayanan
7. Rujukan pasien harus di sertai dengan resume klinis
8. Resume klinis meliputi : nama pasien, kondisi klinis, prosedur/tindakan yang dilakukan,
dan kebutuhan akan tindak lanjut
9. Pasien diberi informasi tentang hak untuk memilih tempat rujukan (informed choice)
10. Pada saat pemulangan pasien/keluarga pasien harus diberi informasi tentang tindak lanjut
layanan

Ditetapkan di : Ilanbatu
Pada tanggal : 05 Januari 2023
Kepala Puskesmas Walenrang Barat,

ANWAR TAGAN

Anda mungkin juga menyukai