Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MADEMANG
Jln. Marendi No. 01, Desa Langkuru – Kecamatan Pureman Kabupaten Alor,
Telp 082235976758 Kode Pos 85874 e-mail: puskesmasmademang2019@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MADEMANG

NOMOR : ............................

TENTANG

PELAYANAN KLINIS UPTD PUSKESMAS


MADEMANG

KEPALA UPTD PUSKESMAS MADEMANG,

Menimbang : a. bahwa pelayanan klinis Puskesmas dilaksanakan sesuai


kebutuhan pasien;
b. bahwa pelayanan klinis Puskesmas perlu memperhatikan
mutu dan keselamatan pasien;
c. bahwa untuk menjamin pelayanan klinis dilaksanakan
sesuai kebutuhan pasien, bermutu, dan memperhatikan
keselamatan pasien, maka perlu disusun kebijakan
pelayanan klinis di UPTD Puskesmas Mademang;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
34 Tahun 2022 Tentang Akreditasi Pusat Kesehatan
Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit
Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
KESATU : Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Mademang
KEDUA : Kebijakan pelayanan klinis di UPTD Puskesmas Mademang
sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KETIGA : Semua pemberi layanan klinis berkewajiban menulis rekam
medis dengan lengkap.
KEEMPAT : Semua hasil pemeriksaan, penunjang diagnosa dan
pengobatan yang diberikan pada pasien harus ditulis dalam
rekam medis untuk menghindari terjadinya pengulangan
yang tidak perlu dalam pelaksanaan layanan.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kalabahi
pada tanggal ......................
KEPALA UPTD PUSKESMAS MADEMANG

CHANDRA ILYAS NAMPIRA


LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
MADEMANG NOMOR : ..........................
TENTANG PELAYANAN KLINIS UPTD
PUSKESMAS MADEMANG

KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS

A. PENDAFTARAN PASIEN
1. Pendaftaran pasien harus dipandu dengan prosedur yang jelas
2. Waktu Pendaftaran Loket :
Senin s.d Kamis : 07.30 – 12.00
Jumat : 07.30 – 10.00
Sabtu : 07.30 – 11.00
3. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten
Nama – nama petugas yang ditunjuk sebagai petugas pendaftaran sebagai
berikut:
Bagian Nama petugas

Informasi pendaftaran
Afliana Ataring Amd

Abraham Lasibei, Amd.Gz

Customer Service Florinda Prabila, Amd.Farm

Afliana Ataring Amd


Rekam Medis

4. Pendaftaran pasien memperhatikan keselamatan pasien


5. Persyaratan Pendaftaran
Syarat yang harus dibawa
:
a. Pasien Baru :
1) KTP
2) KK (Untuk pasien yang belum memiliki KTP)
3) Kartu BPJS
4) Kartu Identitas Anak
b. Pasien Lama :
1) KTP
2) KK (Untuk pasien yang belum memiliki KTP)
3) Kartu BPJS
4) Kartu Identitas Anak
5) Kartu Identitas Berobat
6. Jenis pelayanan dan jadwal pelayanan seperti terlampir dalam SK Kepala
UPTD Puskesmas Mademang nomor ..................... tentang Jenis-Jenis
Pelayanan UPTD Puskesmas Mademang
7. Identitas pasien harus dipastikan minimal dengan dua cara dari cara
identifikasi sebagai berikut: nama pasien, tanggal lahir pasien, alamat/tempat
tinggal, dan nomor rekam medis
8. Penomoran rekam medis pasien baru sesuai dengan urutan terakhir nomor
rekam medis pada google spreadsheet penomoran rekam medis baru
9. Informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia, dan informasi lain
yang dibutuhkan masyarakat yang meliputi: tarif, jenis pelayanan, dan
informasi tentang kerjasama dengan fasilitas kesehatan yang lain harus
dapat disediakan di tempat pendaftaran
10. Hak dan kewajiban pasien harus diperhatikan pada keseluruhan proses
pelayanan yang dimulai dari pendaftaran termasuk hak pasien memilih
tenaga kesehatan apabila dimungkinkan
11. Kendala fisik, bahasa, dan budaya serta penghalang lain wajib diidentifikasi
dan ditindak lanjuti
12. Menerapkan pendaftaran di UPTD Puskesmas Mademang
B. PENGKAJIAN, KEPUTUSAN, DAN RENCANA LAYANAN
1. Kajian awal dilakukan secara paripurna dilakukan oleh tenaga yang
kompeten melakukan pengkajian
2. Kajian awal meliputi kajian medis, kajian keperawatan, kajian kebidanan, dan
kajian lain oleh tenaga profesi kesehatan sesuai dengan kebutuhan
3. Proses kajian dilakukan mengacu standar profesi dan standar asuhan
4. Proses kajian dilakukan dengan memperhatikan tidak terjadinya pengulangan
yang tidak perlu
5. Informasi kajian baik medis, keperawatan, kebidanan, dan profesi kesehatan
lain wajib diidentifikasi dan dicatat dalam rekam medis
6. Proses kajian dilakukan sesuai dengan langkah-langkah SPO
7. Pasien dengan kondisi gawat atau darurat harus diprioritaskan dalam
pelayanan
8. Kajian dan perencanaan asuhan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan
profesional yang kompeten
9. Petugas paramedis yang diberi wewenang untuk melakukan pengkajian awal
adalah:
Ruang Nama petugas

Pemeriksaan Umum dan 1. dr Chandra Ilyas Nampira


Lansia 2. Nelcy Kallau, Amd.Kep
3. Oktofina Lupukoni, Amd.Kep
4. Eunike Etidena, Amd.Kep
5. Maryanti Lambila, Amd.Kep
Kesehatan Ibu dan KB 1. Karnalia Malaikosa, Amd.Keb
2. Salma Sanusi, S.ST
3. Elis K. Lani, Amd.Keb
4. Yale Durakal, Amd.Keb
5. Suzana A. Salde, Amd.Keb
6. Susanti saiputa, Amd.Keb

Kesehatan Anak, Imunisasi 1. Inggrat Kau, S.kep NS


dan MTBS 2. Riyanti A. Malibu, Amd.Kep
3. Engel K. Ani, Amd.Gz
4. Yanlif Manilani, Amd.Kep

Kesehatan Gigi dan Mulut 1. Eliyandri Maikoka, Amd.Kg


2. Franklyn Moses, Amd.Kg
Ruang Tindakan 1. dr Chandra Ilyas Nampira
2. Yanlif Manilani, Amd.Kep
3. Riyanti A. Malibu, Amd.Kep
4. Eunike Etidena, Amd.Kep

10. Proses kajian, perencanaan, dan pelaksanaan layanan dilakukan dengan


peralatan dan tempat yang memadai
11. Peralatan dan tempat pelayanan wajib menjamin keamanan pasien dan
petugas
12. Rencana layanan dan pelaksanaan layanan dipandu oleh prosedur klinis
yang dibakukan
13. Rencana layanan disusun untuk tiap pasien, dan melibatkan pasien
14. Penyusunan rencana layanan mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan memperhatikan tata nilai budaya pasien
15. Rencana layanan disusun dengan hasil dan waktu yang jelas dengan
meperhatikan efisiensi sumber daya
16. Risiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan layanan harus diidentifikasi.
17. Efek samping dan risiko pelaksanaan layanan dan pengobatan harus
diinformasikan kepada pasien
18. Rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis
19. Rencana layanan harus memuat pendidikan/penyuluhan pasien

C. PELAKSANAAN LAYANAN
1. Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur pelayanan
klinis
2. Pedoman dan prosedur layanan klinis meliputi: pelayanan medis,
keperawatan, kebidanan, dan pelayanan profesi kesehatan yang lain
3. Pelaksanaan layanan dilakukan sesuai rencana layanan
4. Pelaksanaan layanan dan perkembangan pasien harus dicatat dalam rekam
medis
5. Jika dilakukan perubahan rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis
6. Tindakan medis/pengobatan yang berisiko wajib diinformasikan pada pasien
sebelum mendapatkan persetujuan
7. Pelaksanaan layanan klinis harus dimonitor, dievaluasi, dan ditindak lanjut
8. Evaluasi harus dilakukan terhadap evaluasi dan tindak lanjut
9. Kasus-kasus gawat darurat harus diprioritaskan dan dilaksanakan sesuai
prosedur pelayanan pasien gawat darurat.
10. Kasus-kasus berisiko tinggi harus ditangani sesuai dengan prosedur
pelayanan kasus berisiko tinggi.
11. Kasus-kasus yang perlu kewaspadaan universal terhadap terjadinya infeksi
harus ditangani dengan memperhatikan prosedur pencegahan (kewaspadaan
universal)
12. Pemberian obat/cairan intravena harus dilaksanakan dengan prosedur
pemberian obat/cairan intravena yang baku dan mengikuti prosedur aseptik.
13. Kinerja pelayanan klinis harus dimonitor dan dievaluasi dengan indikator
yang jelas
14. Hak dan kebutuhan pasien harus diperhatikan pada saat pemberian layanan.
15. Pelaksanaan layanan dilaksanakan secara tepat dan terencana untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu.
16. Pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, perencanaan layanan, pelaksanaan layanan, pemberian
obat/tindakan, sampai dengan pasien pulang atau dirujuk harus dijamin
kesinambungannya.
17. Pasien berhak untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan dengan
ketentuan petugas kesehatan telah memberikan informasi yang sejelas –
jelasnya tentang penyakit dan alternatif pengobatan.
18. Pendidikan/penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan sesuai dengan
rencana layanan

D. RENCANA RUJUKAN DAN PEMULANGAN


1. Pemulangan pasien dipandu oleh prosedur yang baku
2. Dokter yang menangani bertanggung jawab untuk melaksanakan proses
pemulangan/rujukan.
3. Kriteria pemulangan pasien sebagai berikut :
a. Kriteria pemulangan pasien Raawat Jalan
1) Pasien dalam kondisi stabil
2) Tidak didapatkan tanda – tanda kegawatdaruratan
3) Prognosis baik
4) Mampu minum obat
5) Disarankan control apabila obat habis
b. Kriteria pemulangan pasien Gawat Darurat
1) Pasien dalam kondisi stabil, GCS 4 5 6
2) Tidak didapatkan tanda gawat darurat yang mengancam jiwa
3) Prognosis pasien baik
4) Mampu meminum obat dan mematuhi petunjuk dokter pemeriksa
5) Apabila terjadi tanda – tanda penurunan kondisi, segera Kembali
memeriksakan diri
6) Mampu kontrol apabila obat habis

4. Dokter berdasarkan kompetensinya:


a. Menentukan proses perawatan di Puskesmas telah selesai dan pasien
diperbolehkan pulang.
b. Memberikan resep obat yang harus dibawa pulang oleh pasien.
c. Menentukan kapan pasien harus kontrol di Puskesmas.
5. Memberikan pendidikan kepada pasien tentang penyakit termasuk diet dan
gaya hidup yang mempengaruhi penyakit yang diderita.
6. Umpan balik dari fasilitas rujukan wajib ditindak lanjuti oleh dokter yang
menangani
7. Jika pasien tidak mungkin dirujuk, puskesmas wajib memberikan alternatif
pelayanan
8. Rujukan pasien harus disertai dengan resume klinis
9. Resume klinis meliputi: nama pasien, kondisi klinis, prosedur/tindakan yang
telah dilakukan, dan kebutuhan akan tindak lanjut
10. Pasien diberi informasi tentang hak untuk memilih tempat rujukan (informed
choice)
11. Pada saat pemulangan, pasien/keluarga pasien harus diberi informasi
tentang tindak lanjut layanan

KEPALA UPTD PUSKESMAS


MADEMANG

dr CHANDRA ILYAS NAMPIRA

Anda mungkin juga menyukai