Anda di halaman 1dari 18

Biology Science

Pewarisan Sifat

Disusun oleh Herlina, M.Pd, Gr


Kompetensi Dasar
3.5 Menerapkan prinsip pewarisan (penurunan) sifat makhluk hidup
berdasarkan hukum Mendel
Indikator Pembelajaran
1. Menemukan hipotesis Mendel tentang pewarisan sifat.
2. Menjelaskan Hukum Mendel I dan II.
3. Menjelaskan penyimpangan semu Hukum Mendel.
4. Mendiskripsikan faktor-faktor penentu jenis kelamin.
5. Menjelaskan cara mempelajari pola pewarisan sifat pada manusia.
6. Mengidentifikasi cacat, penyakit, kelainan, dan pola pewarisannya pada
manusia.
7. Mengkomunikasikan cara menghindari penyakit menurun pada masyarakat.
Hereditas
Adalah proses penurunan sifat makhluk
hidup dari induk ke keturunannya.
Ilmu biologi yang mempelajari tentang
pewarisan sifat adalah Genetika.
Prinsip-prinsip Genetika dikembangkan oleh
Gregor J Mendel pada tahun 1900.
Mendel mengemukakan faktor penentu
pewarisan sifat yang kemudian dikenal
sebagai Gen. Atas jasanya Mendel dikenal
sebagai Bapak Genetika.
Istilah-istilah dalam Pewarisan Sifat
1. Parental: orang tua atau tetua. Parental disingkat P.
2. Gamet (G) : gamet jantan dan betina
3. Filial: keturunan yang diperoleh sebagai hasil dari perkawinan parental. Keturunan
pertama disingkat F1, keturunan kedua disingkat F2, keturunan ketiga disingkat F3, dan
seterusnya.
4. Gen : Faktor pembawa sifat berupa untai DNA yang mengkode satu sifat.
5. Alel : Pasangan gen yang menunjukan sifat alternatif sesamanya. Misalnya tinggi dengan
pendek, asam dengan manis, halus dengan keriput.
6. Dominan sifat yang selalu muncul pada keturunan yang artinya dalam suatu perkawinan
sifat ini dapat mengalahkan sifat alel pasangannya jika berada bersama-sama.
7. Resesif: sifat yang tidak selalu muncul pada keturunan yang artinya dalam suatu
perkawinan sifat ini dapat dikalahkan oleh sifat gen pasangannya. Sifat gen resesif hanya
akan muncul pada fenotip jika tidak ada alel dominan (homozigot resesif)
.......Sambungan Istilah-istilah dalam Pewarisan Sifat.....

8. Genotip: susunan genetik suatu sifat yang dikandung suatu individu yang menyebabkan
munculnya sifat-sifat pada fenotip.
9. Fenotip: sifat yang muncul atau dapat diamati dari suatu organisme, baik struktural,
biokimiawi, fisiologis atau perilaku. Contoh warna bunga dan tinggi badan.
10. Homozigot: pasangan alel dengan gen yang sama, keduanya gen dominan atau resesif.
4.Heterozigot: pasangan alel dengan gen yang tidak sama, yang satu gen dominan dan
lainnya gen resesif.
11. Karakter : Istilah yang digunakan untuk menjelaskan sifat yang dapat diturunkan
seperti warna bunga, bentuk biji, warna rambut dan lain-lain.
HUKUM MENDEL 1/
HUKUM SEGREGASI

Pasangan alel pada induk akan memisah,


sehingga setiap gamet hanya membawa satu
gen dari induk yang akan diwariskan ke
anaknya
HUKUM MENDEL 2/
HUKUM ASORTASI

Gen dari kedua induk akan mengelompok


sehingga terbentuk sifat keturunan hasil
perpaduan gen dari induk-induknya
Pengembangan Hukum
Pewarisan Sifat

Percobaan pewarisan sifat dilakukan pertama oleh


Gregor Johann Mendel (1822-1884) dengan
menggunakan kacang kapri (Pisum sativum)
selama 12 tahun.
Alasan Mendel menggunakan kacang kapri
sebagai percobaan karena:
1. Memiliki pasangan sifat beda yang mencolok
2. Melakukan penyerbukan sendiri (autogami)
3. Mudah dibudidayan/disilangkan
4. Waktu untuk menghasilkan keturunan baru
cepat, hanya beberapa bulan saja
5. Mempunyai keturunan yang banyak
Persilangan Monohibrid
1. Persilangan Dominan
Bunga berwarna merah (MM) disilangkan
dengan bunga berwarna putih (mm).
Tentukan perbandingan fenotip keduanya!

2. Persilangan Intermediet (semi


dominan)
Bunga berwarna merah (MM)
disilangkan dengan bunga berwarna
putih (mm). Jika keturunan pertama
F1 100% merah muda , tentukan
perbandingan fenotif F2 nya!
Persilangan Dihibrid
Adalah persilangan dengan dua sifat beda.
Contoh kacang ercis berbiji bulat warna kuning (BBKK)
disilangkan dengan kacang ercis biji kisut warna hijau (bbkk).
Tentukan perbandingan fenotip F2 nya.

Hasil
QUIS

1. Kucing berambut Hitam disilangkan dengan kucing berambut putih.


Keturunannya 100% berambut kelabu. Jika F1 disilangkan dengan kucing
berambut putih, tentukan perbandingan fenotip F2 nya.
2. Kelinci berbulu hitam (dominan) disilangkan dengan kelinci berbulu putih (resesif).
Jika F1 nya 100% berbulu hitam, tentukan perbandingan fenotip F2 nya.
3. Kacang ercis biji bulat (dominan) berbunga putif (resesif) disilangkan dengan
kacang ercis berbiji kisut (resesif) berbunga merah (dominan). Hitunglah
perbandingan fenotip F2 nya
QUIS

4. Ayam berbulu hitam halus (MMBB) disilangkan dengan ayam berbulu putih kasar
(mmbb) diperoleh F1 ayam berbulu hitam halus (MmBb). JIka F1 disilangkan dengan
ayam berbulu putih kasar (mmbb), tentukan kemungkinan persentase ayam berbulu
putih halus ...
5. Jeruk besar masam (AABB) diselangkan dengan jeruk kecil manis (aabb) diperoleh
F1 jeruk besar masam (AaBb). Jika hasil persilangan antara F1 dengan jeruk kecil
manis adalah 60 buah, jeruk besar manis berjumlah ...
Implementasi

Implementasi 1 Implementasi 2 Implementasi 3


Lorem ipsum dolor sit Lorem ipsum dolor sit Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetur amet, consectetur amet, consectetur
adipiscing elit. Morbi vitae adipiscing elit. Morbi vitae adipiscing elit. Morbi vitae
mauris ut nunc feugiat mauris ut nunc feugiat mauris ut nunc feugiat
tincidunt ac et purus. tincidunt ac et purus. tincidunt ac et purus.
Hasil
Lorem ipsum dolor sit Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetur amet, consectetur
adipiscing elit. adipiscing elit.

Lorem ipsum dolor sit Lorem ipsum dolor sit


amet, consectetur amet, consectetur
adipiscing elit. adipiscing elit.

Hasil 2
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Morbi vitae mauris ut nunc feugiat tincidunt ac et
purus. Suspendisse et cursus dui. Vivamus lacinia orci ut nibh luctus pulvinar.
Kesimpulan
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing
elit. Morbi vitae mauris ut nunc feugiat tincidunt ac
et purus. Suspendisse et cursus dui. Vivamus lacinia
orci ut nibh luctus pulvinar.

Donec imperdiet nisl nec magna pellentesque, vitae


eleifend odio sodales. Donec aliquet ex bibendum,
pellentesque nunc sed, interdum enim.
Rekomendasi
Rekomendasi 1
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Vivamus sed vestibulum nunc, eget aliquam felis. Sed
nunc purus, accumsan sit amet dictum in, ornare in dui.
Ut imperdiet ante eros, sed porta ex eleifend ac.

Rekomendasi 2
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Vivamus sed vestibulum nunc, eget aliquam felis. Sed
nunc purus, accumsan sit amet dictum in, ornare in dui.
Ut imperdiet ante eros, sed porta ex eleifend ac.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai