Laporan
Diajukan untuk Melengkapi Nilai Akhir Kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Tahun Pelajaran 2023/2023
Disusun Oleh :
NAMA : RAFI REYHAN SURYANA
NIS/NISN : 0061167404
KELAS : XII TBSM 2
Mengetahui,
Kepala SMK Ma‟arif Banyumas
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah diperiksa, disetujui dan disahkan
pada
Hari :
Tanggal :
Judul Laporan : CVT (Continuously Variable Transmission)
Mengetahui
Penguji 1 Penguji 2
………………………… .....................................
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil „alamin, atas rahmat dan hidayah Allah SWT Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang kami dapat menyelesaikan Laporan Hasil
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dengan baik.
Laporan ini merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan
sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada
peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program
pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi. Dari selesainya laporan ini
tidak lupa dari peran serta pihak lain yang telah membantu, untuk itu penulis
ucapkan terimakasih kepada semua pihak, terutama kepada :
1. Allah SWT berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan kegiatan dan laporan PKL dengan baik.
2. Bapak KHOLID MAKMUN, S.Pd selaku Kepala SMK Ma‟arif Banyumas
3. Bapak AHMAD RIFAI, S.T selaku Kepala Program Keahlian
4. Bapak RUDI HARTONO selaku Pimpinan Bengkel Rudi Jaya Motor
5. Bapak NURUL ZAENAH, S.Pd selaku Guru Pembimbing
6. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan dukungan yang baik sepiritual
maupun moral.
Dalam penyusunan laporan ini tentu masih banyak sekali kekurangan dan
kesalahan ,kiranya saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat dibutuhkan
oleh penulis dan akan diterima dengan baik dan semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat pada kita semua.
Penulis
COVER...................................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH..............................................................ii
LEMBAR PENGUJIAN......................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
MOTTO..................................................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................viii
DAFTAR TABEL.................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................x
BAB I.....................................................................................................................11
PENDAHULUAN.................................................................................................11
1.1 Latar Belakang Masalah..........................................................................11
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan..............................................................12
1.3 Batasan Masalah......................................................................................13
BAB II...................................................................................................................14
GAMBARAN UMUM INDUSTRI.....................................................................14
2.1 Sejarah Singkat Rudi Jaya Motor............................................................14
2.2 Letak Geografis Industri..........................................................................14
2.3 Struktur Organisasi..................................................................................14
2.4 Lay Out Industri......................................................................................15
2.5 Kompetensi Pekerjaan.............................................................................15
2.6 Peralatan Pendukung...............................................................................16
BAB III..................................................................................................................20
PEMBAHASAN...................................................................................................20
3.1 Landasan Teori........................................................................................20
3.2 Pembatasan Materi..................................................................................21
3.3 Pembahasan Materi.................................................................................21
3.4 Studi Kasus..............................................................................................29
BAB IV..................................................................................................................31
PENUTUP.............................................................................................................31
5.1 Kesimpulan..............................................................................................31
5.2 Saran........................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................33
LAMPIRAN - LAMPIRAN................................................................................34
DAFTAR GAMBAR
1. Dokumentasi kegiatan
2. Daftar hadir siswa
3. Agenda harian siswa
BAB I
PENDAHULUAN
11
motor untuk menunjang proses belajar dan praktik di SMK Ma‟Arif
Banyumas.
Praktik Kerja Lapangan ini sangat bermanfaat bagi penulis selaku
mahasiswa mesin otomotif karena dengan adanya Praktik Kerja Lapangan
ini dapat mengetahui dan mengerti tentang CVT, mengerti komponen-
komponen CVT, mengerti dan memahami cara perbaikan system CVT,
mengamati dan menganalisa sistem CVT pada bagian-bagian tertentu yang
mudah terjadi kerusakan.
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
a) Membentuk mental siswa – siswi agar mempunyai jiwa pekerja keras
yang mampu konsisten.
b) Menambah pengetahuan siswa – siswi di masing – masing bidangnya.
c) Menumbuhkan sikap profesionalisme yang diperlukan siswa untuk
memenuhi disiplin lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.
d) Memantapkan disiplin dan tanggung jawab siswa dalam menjalankan
tugas.
e) Meluaskan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada
ditempat praktek dengan persyaratan.
f) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal suasana/
kondisi kerja yang sebenarnya, baik sebagai pekerja penerima upah
maupun pekerja mandiri, terutama yang berkaitan dengan disiplin.
g) Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep yang
didapat selama melakukan prakerin sehingga terbiasa dengan dunia
lapangan kerja.
h) Meningkatkan, memperluas dan pemantapan proses penyerapan
teknologi baru dari lapangan kerja kesekolah dan sebaliknya.
i) Memperoleh masukan dan umpan balik dari dunia kerja untuk
memperbaiki, memantapkan dan mengembangkan program Pendidikan
Sistem Ganda.
12
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini untuk menganalisa rasio kekakuan dan
redaman sistem suspensi kendaraan roda dua, sehingga :
1. mengetahui prinsip kerja dari dalam sistem CVT
2. mengetahui konstruksi dasar dari sistem CVT
3. mengetahui fungsi – fungsi setiap komponen dari system CVT.
13
BAB II
GAMBARAN UMUM INDUSTRI
14
Melalui struktur organisasi maka tugas, wewenang dan tanggung
jawab setiap pejabat dapat diketahui dengan jelas dan tegas, sehingga
diharapkan setiap satuan organisasi dapat bekerja sama secara harmonis.
Dengan adanya struktur organisasi yang baik, akan menentukan sukses
tidaknya perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan, sehingga usaha-
usaha yang dilakukan dapat berjalan secara efisien dan efektif.
Bengkel Rudi Jaya Motor terorganisir oleh pemilik Bengkel yaitu
Rudi Hartono dengan dibantu beberapa mekanik tetap.
Tempat Servis
15
3) Memelihara baterai
4) Melaksanakan overhaul kepala silinder
5) Melakukan overhaul sistem pendingin berikut komponen-
komponennya
6) Melakukan perbaikan sistem bahan bakar sepeda motor
7) Melakukan perbaikan engine sepeda motor berikut komponen-
komponennya
8) Melakukan perbaikan unit kopling sepeda motor berikut
komponen-komponen sistem pengoperasiannya
9) Melakukan perbaikan sistem transmisi manual
10) Melakukan perbaikan sistem transmisi otomatis
11) Melakukan perbaikan sistem rem
12) Melakukan perbaikan sistem suspensi
13) Melaksanakan pekerjaan servis pada roda, ban, dan rantai
14) Melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan
instrumen
15) Melakukan perbaikan sistem starter
16) Melakukan perbaikan sistem pengisian
17) Melakukan perbaikan sistem pengapian
2.6 Peralatan Pendukung
No Nama Peralatan Fungsi
1 Kunci Pas Kunci pas digunakan untuk memutar baut
kepala segi enam dengan ukuran tertentu
sesuai dengan ukuran kepala baut dengan
ukuran kepala baut dengan ukuran kepala
baut dengan ukuran kepala baut kepala
baut.
2 Kunci Ring Pada satu set kunci socket mempunyai
berbagai macam ukuran, untuk
memutarkan socket pada kunci ini
digunakan batang pemutar khusus yang
dimaksudkan pada kunci socket. Pada
bagian socket kunci ini mempunyai sudut
segi
3 Tang Cucut Berfungsi sebagai penjepit kawat atau
kabel dan dapat dimanfaatkan bagian
16
dalam rahang yang tajam sebagai
pemotong kabel.
4 Tang Kombinasi Ujung rahang yang bergerigi rapat, untuk
menjepit kawat atau kabel. Di tengahnya,
bagian yang bergerigi renggang, untuk
mengunci mur. Rahang tajam sebagai
pemotong kawat dan kabel.
5 Tang Sudut Fungsinya untuk menjepit kawat dan
kabel yang sulit dijangkau, seperti di
kolong meja.
6 Obeng Elektrik Untuk mengencangkan atau
mengendurkan baut .
7 Kikir Untuk menghaluskan atau mengikir
permukaan benda terutama yang terbuat
dari kayu .
8 Kuas Untuk mengolesi permukaan benda dalam
keadaan rapat/berkarat agar licin sehingga
dapat diselesaikan dengan dengan mudah
, seperti pelepasan mur yang berkarat dari
bautnya .
9 Penitik Untuk membuat tanda atau titik pada
suatu benda dalam proses pengukuran.
10 Solder Untuk menyolder timah dalam prose
penyolderan atau pemasangan komponen .
11 Bor Listrik Untuk memberi lubang pada suatu benda .
12 Palu Untuk mengencangkan atau menancapkan
paku pada benda.
13 Amperemeter Untuk mengukur arus listrik
14 Voltmeter Untuk mengukur tegangan listrik.
15 Ohm Meter Untuk mengukur besarnya hambatan
listrik.
16 Multimeter/Avometer Untuk mengukur besarnya tegangan , arus
, serta hambatan listrik , selain itu
multimeter juga dapat digunakan untuk
beberapa fungsi seperti mengukur
temperatur, induktansi, frekuensi, dan
sebagainya.
17 Kompresor Fungsi dari alat ini juga bermacam -
macam. Mulai dari hanya sebagai
penambah angin pada ban sampai pada
fungsi yang lebih kompleks lainnya.
Ukuran serta kapasitas dari kompresor ini
bermacam - macam.
18 Klem Fungsi dari klem adalah untuk menjaga
supaya benda yang sedang diperbaiki
17
tetap pada tempatnya. Ukuran klem
bermacam - macam. Begitu juga dengan
bentuknya.
19 Spray Gun Spray gun ini pada bengkel modifikasi
biasanya digunakan untuk keperluan air
brush. Sedangkan pada bengkel umum
biasanya spray gun digunakan untuk
membersihkan komponen - komponen
mesin
20 Mesin Las & Alat bengkel jenis ini biasanya dimiliki
Perlengkapannya oleh bengkel - bengkel besar. Jenis dari
mesin las juga bermacam - macam yang
bisa disesuaikan dengan keperluan.
Pekerja yang melakukan pekerjaan
pengelasan seharusnya selama bekerja
dilengkapi dengan minimal kacamata dan
sarung tangan.
21 Ragum Ragum adalah suatu alat penjepit untuk
menjepit benda kerja yang akan dikikir,
dipahat, digergaji, ditap, diseney, dan
lain-lain.
Dengan memutar tangkai (handle) ragum,
maka mulut ragum akan menjepit atau
membuka benda kerja yang dikerjakan.
Bibir dari mulut ragum harus dijaga baik-
baik, jangan sampai rusak akibat terpahat,
terkikir dan sebagainya.
22 . Obeng Obeng secara umum digunakan untuk
mengencangkan sesuatu sekrup terhadap
suatu pasangannya, baik yang berupa
kayu, plastic atau besi sekalipun.
23 Kunci Roda Digunakan untuk melepas dan mengganti
mur roda pada kendaraan bermotor.
24 Kunci Inggris / Kunci Digunakan untuk melepas atau
Yang Dapat Di Steel mengencangkan mur atau baut dimana
ukuran kunci pas dan ring tidak ada yang
sesuai, tetapi kunci ini tidak ditujukan
untuk beban berat.
25 Kunci Socket Kunci sok adalah jenis kunci yang paling
baik digunakan untuk melepas komponen
dari kendaraan bermotor.
26 Mata Sock Mata Sock Terdiri Dari Sock Segi
Duabelas, Segi Delapan Dan Segi Enam.
Sedangkan Variasi Bentuknya, Ada Yang
Panjang Maupun Pendek. Biasanya Mata
18
Sock Memiliki Ukuran 10-33 Mm Atau
7/16w-1/4w Dan 3/16w-3/4w.
27 Sliding Handle Sliding handle merupakan salah satu alat
pemegang mata sock yang yang bisa
digeser posisinya sepanjang batang
handle. Hal ini menguntungkan apabila
digunakan pada area kerja yang sempit.
28 Tang Kombinasi Dipakai untuk beberapa
keperluan memegang benda kerja,
memotong dan memunti
29 Tang Pemegang Dipakai untuk memegang benda kerja
dengan mulut tang yang lebar dan poros
yang dapat digeser atau dirubah.
30 Palu Plastik Berfungsi untuk memukul benda dari
bahan lunak atau keras tanpa merusak
komponen yang dipukul
31 Mesin Bor Berporos Digunakan untuk melakukan beberapa
(Mesin Bor Gang) operasi sekaligus, sehingga lebih
cepat.untuk produksi masal terdapat 20
atau lebih spindel dengan sebuah kepala
penggerak.
32 Kunci Pas Kunci pas digunakan untuk memutar baut
kepala segi enam dengan ukuran tertentu
sesuai dengan ukuran kepala baut dengan
ukuran kepala baut dengan ukuran kepala
baut dengan ukuran kepala baut kepala
baut
33 Obeng Offset Obeng offset fungsinya untukmemutar
sekrup karena bentuk kedua ujung obeng
ini bengkok.
34 Mesin Gerinda Mesin gerinda adalah suatu mesin yang
digunakan untuk penghalusan benda kerja
atau untuk penajaman perkakas seperti
pisau, golok dan lain lain.
35 Mesin Pemotong Plat Mesin pemotong plat adalat mesin yang
digunakan untuk memotong plat.
36 Kunci Pipa Kunci ini digunakan untuk memegang
benda yang berbentuk bulat, baik pejal
maupun berbentuk pipa. Pada bagian
tangkainya terdapat baut pengatur
kedudukan rahang.
Tabel 2.1. Tabel Peralatan Bengkel
19
BAB III
PEMBAHASA
N
21
3) secondary
sheave 4)gear
reduksi
1. Primery Sheave terdapat beberapa komponen
1. fixed sheave
berfungsi sebagai penahan v-belt.komponen ini tidak bergerak.berbentuk
piringan,biasanya bagian sisinya menyerupai kipas sebagai pendingin
mesin.
2. sliding sheave
komponen ini berfungsi menekan v-belt dalam putaran tinggi.karna sliding
sheave ini dapat bergerak kekanan ataupun ke kiri.
3. collar
fungsinya adalah sebagai tempat dudukan dari fixed sheave,sliding sheave
dan cam
4. cam
fungsinya sebagai tempat dudukan slider
5. slider
fungsinya sebagai pendorong roller yang roller sendiri akan mendorong
sliding sheave.slider ini bergerak saat putaran mesin tinggi.
6. roller
fungsinya sebagai penekan sliding sheave,cara kerjanya sesuai putaran
mesin,apabila putaran mesin tinggi roller ini menekan sliding sheave dan
begitu pula sebaliknya gaya di atas biasa di sebut gaya sentrifugal.
2. v-belt
fungsinya sendiri adalah sebagai penghubung antara sliding sheave dan
secondary sheave yaitu meneruskan putaran mesin dari sliding
sheave.biasanya v-belt ini memiliki gerigi-gerigi yang di rancang agar v-
belt tidak terlalu panas akibat gesekan terus menerus.
3. secondary sheave
didalam secondary sheave juga ada beberapa komponen penting yaitu
1. sliding sheave
22
berfungsi menekan v-belt.perbedaan sliding sheave di secondary
sheave dengan sliding sheave di primary sheave adalah tidak memiliki
sirip.
2. fixed sheave
berfungsi sebagai penahan v-belt atau bagian statis.
3. per
berfungsi sebagai pendorong sliding sheave
4. torque cam
berfungsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada saat
motor memerlukan akselerasi.
5. clutch housing
biasa disebut rumah kopling fungsinya adalah penerus putaran dari v-belt
ke poros roda
6. sepatu kopling
fungsinya adalah sebagai penghubung putaran ke poros roda
belakang.sistem kerjanya model sentrifugal yaitu bekerja sesuai putaran
tinggi redahnya
B. Cara Merawat CVT Sepedah Motor Honda Vario
Perawatan pada sistem CVT ini merupakan perawatan yang
digunakan untuk mencegah dari komponen pada motor agar tidak
mengalami rusak atau agar fungsi dari komponen tersebut jadi lebih lama.
Sebelum melakukan perawatan persiapkan alat-alat untuk membongkar
CVT agar proses perawatan berjalan dengan mudah. Alat Yang Digunakan
Untuk Perawatan CVT yaitu :
1. Kunci T
Kunci T untuk membuka 10 baut tutup CVT
23
2. Kunci Sok
Untuk membuka setiap mur kopling cvt dan Untuk menahankan
drive face (pulley yang ada kopling ganda) dengan special tools (flywheel
holder) dan buka baut penguncinya dengan kunci ring 19mm sampai
terlepas mangkok cvtnya. Untuk menahankan driven face (pulley depan)
dengan special tools (flywheel holder), buka mur pengunciannya dengan
kunci ring 22mm dan pisahkan setiap bagian-bagian komponen yang ada
pada kedua part agar tidak ketukar saat dirakit kembali.
24
5. Traker Cvt
Berfungsi sebagai tahanan kopling pada CVT Motor
25
C. Sistem Pelumasan Sistem CVT
Pelumasan di sistem CVT tidak kalah pentinganya. Hal ini dapat
kita lihat pada salah satu komponen pada sistem CVT. misalnya pada v-
belt, hal ini dilakukan bertujuan agar umurnya dapat panjang, dan hasil
dari sistem kerja v-belt tersebut dapat optimal. Pada sistem pelumasan di
CVT ini dibagi menjadi 2 macam, yaitu : pelumasan tipe basah dan
pelumasan tipe kering biasanya untuk digunakan pada bagian sliding.
1. Pelumasan Yang Diperlukan Untuk Pully Primary
Titik Pelumasan primary sliding sheave dan Collar lihat gambar
4.9 di bawah ini. Oleskan gemuk pada primary sliding sheave pada bagian
diameter dalam.gemu yang disarankan adalah shell sunlight 3
grease.karena gemuk tipe ini adalah gemuk serba guna dan cocok untuk
melumasi roller dan plain bearing dengan derajat tempelatur antara 20ᵒ C
sampai dengan 135ᵒ C.
Yang perlu di perhatikan dalam pelumasan jangan sampai gemuk
menyentuh permukaan pully, jika pully mengandung gemuk harus di
bersihkan dengan alkohol.
26
Gambar 3.9 Titik Pelumasan Pada Bagian Scondary Sheave
Titik kedua yang perlu di lumasi pada bagian ini yaitu guide pin
grove 1 dan O-Ring 2 lihat gambar 4.11. Pelumas yang dianjurkan adalah
shell dolium grease R.shell di pakai pada bagian pin guide pada Scondary
shave, gemuk ini tahan terhadap panas dan tahan terhadap kebocoran
karena bersifat lengket.
27
tesebut masih layak pakai atau tidak, dengan menggunakan alat.
Pemeriksaan V-belt bisa di lihat di bawah ini.
28
3.4 Studi Kasus
NO PERMASALAHAN KEMUNGKINAN PENYELESAIAN
PENYEBAB
1 Mesin hidup namun a) Ramp plate rusak a) Ganti
sepedah motor tidak b) Kanvas kopling aus b) Ganti
dapat bergerak atau rusak c) Ganti
c) Pegas Drive Face d) Ganti
patah e) Ganti
d) Driver belt terkikis
e) V-belt Putus
2 Mesin hidup tapi a) Drive belt terkikis a) Ganti
tenaga kurang b) Pegas drive face b) Ganti
lemah c) Ganti
c) Weight roller terkikis d) Perbaiki/gant
d) Driver face tidak i
berfungsi
3 Mesin hidup tetapi a) Torsi cam rusak a). Ganti
tenaga kurang b) Pin guide aus b). Ganti
29
e) slide shave pada b) bersihkan
pulley scondary dengan
terdapat gemuk yang alkohol
berlebihan c) bersihkan
dengan
alkohol
7 Timbul suara getara/ a) Pemasangan kopling a) benarkan
cluch juddering yang salah b) bersihkan
b) cluch carrier terdapat c) bersihkan
oli d) kencangkan
c) clouth housing
terdapat oli
d) kurang kencangnya
pengunci
8 Oli gardan berwarna a) kurang kencangnya a) kencangkan
putih seperti susu baut oli cvt b) ganti tutup
b) Tutup oli CVT bocor oli CVT atau
Perbaiki lem
dengan lem
paking
Tabel 3.1. Study Kasus
30
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan adanya Pendidikan Sistem Ganda(PKL) kami dapat
mengambil kesimpulan bahwa disamping salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Akhie Smester Genap penulis juga merasakan berbagai
manfaat dan pengalaman yang berharga diantaranya yaitu kemapuan kerja,
disiplin waktu, inisiatif, kreatif, kerajinan dalam bekerja,dan produktivitas
kerja. kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). Pengalaman kerja yang didapatkan akan membuat para
siswa memiliki keahlian yang profesional dalam bidangnya, dan mendidik
para siswa untuk memiliki rasa disiplin dan tanggung jawab yang tinggi.
Setelah penulis mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Tahun Pelajaran 2021/2022 di SMK Ma‟arif Banyumas, penulis
mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman bagaimana kerja di
lapangan dan dapat melayaninya dengan baik. Penulis juga mendapat
pengalaman khusus selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) berlangsung
seperti halnya Menganalisa Kerusakan Sistem CVT pada Vario.
5.2 Saran
Setelah kami menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Bengkel Rudi Jaya Motor Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu
maka kami dapat memberi saran sebagai berikut:
- Untuk Instansi
1. Pembimbing hendaknya lebih tegas dan memberi tata tertib di tempat
prakerin, supaya tidak ada anak PKL yang datang terlambat.
2. Sebaiknya Pembimbing lebih memperhatikan kebersihan supaya
tempat PKL lebih nyaman dan bersih.
3. Lebih memperbanyak fasilitas yang dibutuhkan siswa PKL.
31
- Untuk Sekolah
1. Sekolah hendaknya lebih menyiapkan lagi kemampuan siswa-
siswi sebelum praktik di dunia kerja dan industri.
2. Hendaknya sekolah menyiapkan guru-guru yang lebih siap untuk
mengajarkan materi produktif.
3. Seharusnya pihak sekolah lebih mempersiapkan lagi alat dan bahan-
bahan yang diperlukan untuk praktik.
4. Sekolah hendaknya memberi pembekalan yang cukup untuk siswa-
siswi PKL sebelum kegiatan PKL di laksanakan.
- Untuk Siswa
1. Kepada siswa-siswi peserta PKL agar mempersiapkan diri dengan
menguasai pelajaran yang akan diterapkan dalam dunia industri, agar
mempermudah dalam melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Mematuhi peraturan yang ada di perusahaan.
3. Menjaga nama baik sekolah di mana perusahaan tempat di laksanakan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
4. Agar siswa dapat mempergunakan waktu yang diberikan pihak
sekolah maupun instansi dapat dimanfaatkan sebaik- baiknya untuk
mengerjakan tugas yang telah diberikan
32
DAFTAR PUSTAKA
33
LAMPIRAN - LAMPIRAN
34