Anda di halaman 1dari 10

Dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut.

Debitur : PT. COR Industri Indonesia (“Debitur”)


Sponsor : Bapak Johnny Wiraatmadja dan Bapak Kiki Hamidjaja
Kreditur : Lembaga Pembiayaan Expor Indonesia (“LPEI”)

I. Fasilitas Kredit Investasi Ekspor

Jenis Pembiayaan : Kredit Investasi Ekspor


Limit Awal : USD 40.000.000 (empat puluh juta Dollar Amerika)
Limit Restrukturisasi : USD 39.252.638,09 (tiga puluh sembilan juta dua ratus lima
puluh dua enam ratus tiga puluh delapan sembilan sen Dollar
Amerika)
Tujuan Penggunaan : Pembiayaan Pembangunan Pabrik Smelter Nickel Pig Iron
Phase 1 di Morowali dengan kapasitas sebesar USD 100.000
MT/tahun
Sifat Kredit : Non Revolving
Jangka Waktu Fasilitas : Semula:
Sampai dengan 23 Agustus 2025
Menjadi:
Sampai dengan 31 Desember 2029
Grace Period : Semula:
Sampai dengan 23 Agustus 2018
Menjadi:
Sampai dengan 31 Desember 2021
Instrumen Hutang : Surat Pengakuan Hutang
Suku Bunga : Semula:
6,7% p.a dapat direview setiap saat sesuai dengan ketentuan
LPEI
Menjadi:
6,5% p.a dapat direview setiap saat sesuai dengan ketentuan
LPEI
Jenis Pengikatan Bawah Tangan / Un-notaril
Jaminan : Merujuk kepada Perjanjian Kredit No 35 dan 36 tanggal 23
Februari 2016 yang dibuat dihadapan Notaris Dewantari
Handayani, SH, MPA di Jakarta berserta perubahan dan
turutan-turutannya.
Jadwal Angsuran : Angsuran sbb.:
Tahun Angsuran
2019
2020
2021
2022 0.83%
2023 1.24%
2024 8.16%
2025 11.22%
2026 13.09%
2027 16.36%
2028 24.55%
2029 24.55%
Syarat : 1) Debitur telah menyampaikan surat permohonan
Penandatanganan 2) Debitur telah mengembalikan Surat Persetujuan
Addendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Pembiayaan yang telah
Kredit ditandatangani di atas materai Rp 6.000,- oleh pejabat
yang berwenang sesuai anggaran dasar perusahaan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3) Debitur telah menyerahkan dokumen persetujuan-
persetujuan Dewan Komisaris dan/atau RUPS dan/atau
seluruh Direksi terkait penerimaan fasilitas pembiayaan
dan menjaminkan asset perusahaan, sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4) Menyerahkan surat pernyataan yang menyatakan bahwa
Anggaran Dasar, susunan Dewan Komisaris, susunan
Dewan Direksi, dan susunan Pemegang Saham yang
terakhir pada tanggal tanda tangan Perjanjian Kredit.

Lain - Lain : 1. Merujuk kepada Perjanjian Kredit No 35 dan 36 tanggal


23 Februari 2016 beserta seluruh perubahan serta
turutannya.
2. Debitur dengan ini menyatakan tanpa dapat dapat
dibatalkan, dicabut kembali atau diubah dengan alasan
apapun dan dalam keadaan apapun tidak pernah
dan/atau tidak akan pernah memberikan dan/atau janji
memberikan baik secara langsung maupun tidak
langsung, baik tersurat maupun tersirat kepada Dewan
Direktur, Direktur Pelaksana, Pegawai dari Kreditur,
antara lain tetapi tidak terbatas pada pemberian dalam
bentuk uang, barang bergerak (berupa benda bertubuh
maupun tidak bertubuh)/tidak bergerak, hak-hak,
fasilitas-fasilitas dan/atau segala sesuatu yang dapat
ditafsirkan sebagai imbalan dalam arti seluas-luasnya
yang menguntungkan dan/atau dapat menyebabkan
keuntungan pribadi dan/atau dapat diduga secara
langsung atau tidak langsung berkaitan dengan fasilitas
ini.

II. Fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor

Jenis Pembiayaan : Kredit Modal Kerja Ekspor


Plafond Fasilitas : Fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor dengan plafond maksimal USD
18.500.000,- Sublimit pembukaan dan pembiayaan LC dan/atau
SKBDN sebesar USD 10.000.000,-
Tujuan : Pembiayaan Modal Kerja terkait pembelian bahan baku Pabrik
Penggunaan Smelter Nickel Pig Iron Phase 1 di Morowali dengan kapasitas
sebesar USD 100.000 MT/tahun
Sifat Kredit : Non Revolving
Jangka Waktu : Semula:
Fasilitas 12 (dua belas) bulan atau sampai dengan 23 Februari 2020
Menjadi:
Sampai dengan 31 Desember 2029
Tenor per : Semula
Penarikan a. Kredit Modal Kerja : 6 (enam) bulan dan dapat di roll over tanpa
movement of fund.
b. LC dan/atau SKBDN : maksimal 6 bulan termasuk pembiayaan
LC/SKBDN
Catatan : Perubahan syarat dan ketentuan berikut di atas berlaku
sampai dengan perpanjangan tahun 2020. Dengan pertimbangan
bahwa Debitur sudah dapat membentuk cashflow saat pabrik sudah
beroperasi secara penuh.
Menjadi
Dihilangkan
Instrumen Hutang : Surat Sanggup
Jenis Pengikatan : Bawah Tangan / Un-notaril
Suku Bunga : Semula
1. KMKE Transaksional 6,30% p.a dapat direview setiap saat sesuai
dengan ketentuan LPEI
2. Pembiayaan LC dan/atau SKBDN : Diatas tingkat suku bunga yang
sumber dana yang digunakan Kreditur
Menjadi :
1. KMKE Transaksional 6,50% p.a dapat direview setiap saat sesuai
dengan ketentuan LPEI
2. Pembiayaan LC dan/atau SKBDN : Diatas tingkat suku bunga yang
sumber dana yang digunakan Kreditur
Jadwal Angsuran : Angsuran sbb.:
Tahun Angsuran
2019
2020
2021
2022 0.83%
2023 1.24%
2024 8.16%
2025 11.22%
2026 13.09%
2027 16.36%
2028 24.55%
2029 24.55%
Syarat 1. Debitur telah menyerahkan surat permohonan.
penandatanganan 2. Debitur telah mengembalikan Surat Persetujuan Pemberian
Addendum Fasilitas Pembiayaan yang telah ditandatangani di atas materai Rp
perjanjian Kredit 6.000,- oleh pejabat yang berwenang sesuai anggaran dasar
perusahaan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3. Debitur telah menyerahkan dokumen persetujuan-persetujuan
Dewan Komisaris dan/atau RUPS dan/atau seluruh Direksi terkait
penerimaan fasilitas pembiayaan dan menjaminkan asset
perusahaan, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Menyerahkan surat pernyataan yang menyatakan bahwa Anggaran
Dasar, susunan Dewan Komisaris, susunan Dewan Direksi, dan
susunan Pemegang Saham yang terakhir pada tanggal tanda
tangan Perjanjian Kredit.
Syarat Khusus 2 Semula:
Penarikan KMKE a. Menyerahkan surat permohonan pencairan fasilitas 2 (dua) hari
kerja sebelum tanggal penarikan.
b. Menyerahkan surat sanggup
c. Menyerahkan copy Sales Contract / Sales Invoice / Tagihan /
dokumen sejenis yang dipersamakan dan dapat diterima Kreditur,
antara Debitur dengan supplier bahan baku. Nilai pencairan
maksimal sebesar 80% dari nilai dokumen tersebut.
d. Nilai pencairan untuk ditransfer langsung kepada supplier
e. Untuk pembiayaan LC dan/atau SKBDN, nilai yang dapat dicairkan
maksimal 100% dari invoice.
f. Dapat di roll over dengan menyerahkan underlying pencairan yang
baru dengan melampirkan bukti bayar/bukti transfer dan nilai
outstanding fasilitas kredit KMKE tercover masimal 80% dari
nilai uang kas, inventory, piutang dan uang muka pembelian
yang terdapat pada laporan keuangan inhouse per triwulan.
g. Penarikan hanya dapat dilakukan apabila:
1) Masih terdapat kelonggaran tarik dari total plafond yang
tersedia.
2) Tidak terdapat keterlambatan dalam pembayaran kewajiban
pokok, bunga atau denda atas fasilitas KMKE.
Telah menyerahkan Progress Report dari Konsultan Pengawas yang
menyatakan bahwa proyek pembangunan Smelter NPI akan selesai
dalam kurun waktu 6 bulan kedepan atau progress pembangunan
telah mencapai 70%, mana yang tercapai terlebih dahulu
3 Menjadi:
a. Menyerahkan surat permohonan pencairan fasilitas 2 (dua) hari
kerja sebelum tanggal penarikan.
b. Menyerahkan surat sanggup
c. Menyerahkan copy Sales Contract / Sales Invoice / Tagihan /
dokumen sejenis yang dipersamakan dan dapat diterima Kreditur,
antara Debitur dengan supplier bahan baku. Nilai pencairan
maksimal sebesar 80% dari nilai dokumen tersebut.
d. Nilai pencairan untuk ditransfer langsung kepada supplier
e. Untuk pembiayaan LC dan/atau SKBDN, nilai yang dapat dicairkan
maksimal 100% dari invoice.
f. (Dihilangkan)
g. Penarikan hanya dapat dilakukan apabila:
3) Masih terdapat kelonggaran tarik dari total plafond yang
tersedia.
4) Tidak terdapat keterlambatan dalam pembayaran kewajiban
pokok, bunga atau denda atas fasilitas KMKE.
Telah menyerahkan Progress Report dari Konsultan Pengawas yang
menyatakan bahwa proyek pembangunan Smelter NPI akan selesai
dalam kurun waktu 6 bulan kedepan atau progress pembangunan
telah mencapai 70%, mana yang tercapai terlebih dahulu.
III. Fasilitas PKJT

A. Fasilitas Penangguhan Pembayaran Kewajiban Yang Jatuh Tempo (PKJT) KMKE


1. Jenis Fasilitas : Penangguhan Pembayaran Kewajiban Yang Jatuh Tempo
(PKJT) KMKE
2. Plafond : USD 400.000,00 (Empat ratus Ribu US Dollar)
3. Tujuan Pembiayaan : Penundaan pembayaran atas tunggakan bunga dan denda
yang muncul atas fasilitas Kredit Modal Kerja sampai dengan
tanggal penandatanganan Akta Perjanjian Kredit Fasilitas PKJT
KMKE.
4. Sifat Fasilitas : Non-Revolving
5. Jangka Waktu : 120 (seratus dua bulan) bulan sejak tanggal penandatanganan
akta perjanjian kredit atas Fasilitas PKJT
6. Bunga : Tidak ada
7. Jadwal Angsuran : Angsuran sbb.:
Tahun Angsuran
2019
2020
2021
2022 0.83%
2023 1.24%
2024 8.16%
2025 11.22%
2026 13.09%
2027 16.36%
2028 24.55%
2029 24.55%
8. Instrumen Hutang : Surat Pengakuan Hutang
9. Syarat : 1. Debitur telah menyerahkan asli surat permohonan, yang
Penandatanganan ditandatangani oleh pejabat debitur yang berwenang sesuai
Addendum Perjanjian anggaran dasarnya.
Kredit 2. Debitur telah menyerahkan asli surat pernyataan mengenai
perubahan Anggaran Dasar, susunan pemegang saham,
Direksi dan Dewan Komisaris yang terakhir yang
ditandatangani oleh pejabat debitur yang berwenang sesuai
Anggaran Dasarnya per tanggal penandatanganan
Perjanjian Kredit.
3. Debitur telah mengembalikan Surat Penawaran Pemberian
Pembiayaan (SP3) yang telah ditandatangani diatas
materai RP. 6000,- oleh Pejabat yang berwenang sesaui
Anggaran Dasar Perusahaan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Debitur telah menyerahkan kepada Kreditur asli Surat
Persetujuan Dewan Komisaris, RUPS, dan/atau asli
PErsetujuan Rapat Direksi yang dibuat di atas kop surat
Debitur, diberi meterai dan cap perusahaan Debitur serta
diparaf pada tiap halaman oleh semua pihak yang
menandatanganinya, yang isinya mengenai persetujuan
kepada Direksi Debitur untuk mendapatkan perpanjangan
jangka waktu fasilitas, perubahan syarat dan ketentuan
fasilitas, perubahan jadwal angsuran, serta
menandatangani dokumen, surat, akta maupun perjanjian
lainnya yang diperlukan terkait dengan hal-hal tersebut (jika
disyaratkan dan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Debitur).
10. Syarat Efektif : 1. Telah menandatangani Addendum Perjanjian Kredit PKJT
KMKE
2. Pembentukan fasilitas dilakukan berdasarkan jumlah
outstanding bunga yang sudah tertunggak pada LPEI
B. Fasilitas Penangguhan Pembayaran Kewajiban Yang Jatuh Tempo (PKJT) KIE
1. Jenis Fasilitas : Penangguhan Pembayaran Kewajiban Yang Jatuh Tempo
(PKJT) KIE
2. Plafond : USD 600.000,00 (Enam ratus ribu US Dollar)
3. Tujuan Pembiayaan : Penundaan pembayaran atas tunggakan bunga dan denda
yang muncul atas fasilitas Kredit Modal Kerja sampai dengan
tanggal penandatanganan Akta Perjanjian Kredit Fasilitas PKJT
KIE.
4. Sifat Fasilitas : Non-Revolving
5. Jangka Waktu : 120 (seratus dua bulan) bulan sejak tanggal penandatanganan
akta perjanjian kredit atas Fasilitas PKJT
6. Bunga : Tidak ada
7. Jadwal Angsuran : Angsuran sbb.:
Tahun Angsuran
2019
2020
2021
2022 0.83%
2023 1.24%
2024 8.16%
2025 11.22%
2026 13.09%
2027 16.36%
2028 24.55%
2029 24.55%
8. Instrumen Hutang : Surat Pengakuan Hutang
9. Syarat 1. Debitur telah menyerahkan asli surat permohonan, yang
Penandatanganan ditandatangani oleh pejabat debitur yang berwenang sesuai
Addendum Perjanjian anggaran dasarnya.
Kredit 2. Debitur telah menyerahkan asli surat pernyataan mengenai
perubahan Anggaran Dasar, susunan pemegang saham,
Direksi dan Dewan Komisaris yang terakhir yang
ditandatangani oleh pejabat debitur yang berwenang sesuai
Anggaran Dasarnya per tanggal penandatanganan
Perjanjian Kredit.

3. Debitur telah mengembalikan Surat Penawaran Pemberian


Pembiayaan (SP3) yang telah ditandatangani diatas materai
Rp. 6000,- oleh Pejabat yang berwenang sesaui Anggaran
Dasar Perusahaan dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Debitur telah menyerahkan kepada Kreditur asli Surat
Persetujuan Dewan Komisaris, RUPS, dan/atau asli
PErsetujuan Rapat Direksi yang dibuat di atas kop surat
Debitur, diberi meterai dan cap perusahaan Debitur serta
diparaf pada tiap halaman oleh semua pihak yang
menandatanganinya, yang isinya mengenai persetujuan
kepada Direksi Debitur untuk mendapatkan perpanjangan
jangka waktu fasilitas, perubahan syarat dan ketentuan
fasilitas, perubahan jadwal angsuran, serta
menandatangani dokumen, surat, akta maupun perjanjian
lainnya yang diperlukan terkait dengan hal-hal tersebut (jika
disyaratkan dan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Debitur).
10. Syarat Efektif : 1. Telah menandatangani Addendum Perjanjian Kredit PKJT
KMKE
2. Pembentukan fasilitas dilakukan berdasarkan jumlah
outstanding bunga yang sudah tertunggak pada LPEI
IV. Fasilitas PKBJT:

A. Fasilitas Penangguhan Pembayaran Kewajiban Belum Jatuh Tempo (PKBJT) KMKE


1. Jenis Fasilitas : Penangguhan Pembayaran Kewajiban Belum Jatuh Tempo
(PKBJT) KMKE
2. Plafond : USD. 700.000,- (Tujuh ratus ribu US dollar)
3. Tujuan Pembiayaan : Penangguhan bunga efektif sebesar 3.25% atas fasilitas Kredit
Modal Kerja di LPEI
4. Sifat Fasilitas : Non-Revolving
5. Jangka Waktu : 120 (serratus dua bulan) bulan sejak tanggal
penandatanganan akta perjanjian kredit atas Fasilitas PKBJT
6. Bunga : Tidak ada
7. Pembayaran Pokok : Angsuran sbb.:
Tahun Angsuran
2019
2020
2021
2022 0.83%
2023 1.24%
2024 8.16%
2025 11.22%
2026 13.09%
2027 16.36%
2028 24.55%
2029 24.55%
8. Instrumen Hutang : Surat Pengakuan Hutang
9. Syarat : 1. Debitur telah menyerahkan asli surat permohonan, yang
Penandatanganan ditandatangani oleh pejabat debitur yang berwenang
Addendum Perjanjian sesuai anggaran dasarnya.
Kredit
2. Debitur telah menyerahkan asli surat pernyataan mengenai
perubahan Anggaran Dasar, susunan pemegang saham,
Direksi dan Dewan Komisaris yang terakhir yang
ditandatangani oleh pejabat debitur yang berwenang
sesuai Anggaran Dasarnya per tanggal penandatanganan
Perjanjian Kredit.
3. Debitur telah mengembalikan Surat Penawaran Pemberian
Pembiayaan (SP3) yang telah ditandatangani diatas
materai RP. 6000,- oleh Pejabat yang berwenang sesaui
Anggaran Dasar Perusahaan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Debitur telah menyerahkan kepada Kreditur asli Surat
Persetujuan Dewan Komisaris, RUPS, dan/atau asli
Persetujuan Rapat Direksi yang dibuat di atas kop surat
Debitur, diberi meterai dan cap perusahaan Debitur serta
diparaf pada tiap halaman oleh semua pihak yang
menandatanganinya, yang isinya mengenai persetujuan
kepada Direksi Debitur untuk mendapatkan perpanjangan
jangka waktu fasilitas, perubahan syarat dan ketentuan
fasilitas, perubahan jadwal angsuran, serta
menandatangani dokumen, surat, akta maupun perjanjian
lainnya yang diperlukan terkait dengan hal-hal tersebut
(jika disyaratkan dan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Debitur).
10. Syarat Efektif : Telah menandatangani Addendum Perjanjian Kredit PKBJT
KMKE
B. Fasilitas Penangguhan Pembayaran Kewajiban Belum Jatuh Tempo (PKBJT) KIE
1. Jenis Fasilitas : Penangguhan Pembayaran Kewajiban Belum Jatuh Tempo
(PKBJT) KIE
2. Plafond : USD.1.600.000,- (Satu juta enam enam ratus US Dollar)
3. Tujuan Pembiayaan : Penangguhan pembayaran 3.25% p.a atas bunga yang timbul
pada fasilitas Kredit Investasi di LPEI
4. Sifat Fasilitas : Non-Revolving
5. Jangka Waktu : 120 (serratus dua bulan) bulan sejak tanggal
penandatanganan akta perjanjian kredit atas Fasilitas PKBJT
6. Bunga : Tidak ada
7. Pembayaran Pokok : Angsuran sbb.:
Tahun Angsuran
2019
2020
2021
2022 0.83%
2023 1.24%
2024 8.16%
2025 11.22%
2026 13.09%
2027 16.36%
2028 24.55%
2029 24.55%
8. Instrumen Hutang : Surat Pengakuan Hutang
9. Syarat :
1. Debitur telah menyerahkan asli surat permohonan, yang
Penandatanganan
ditandatangani oleh pejabat debitur yang berwenang
Addendum Perjanjian
sesuai anggaran dasarnya.
Kredit
2. Debitur telah menyerahkan asli surat pernyataan
mengenai perubahan Anggaran Dasar, susunan
pemegang saham, Direksi dan Dewan Komisaris yang
terakhir yang ditandatangani oleh pejabat debitur yang
berwenang sesuai Anggaran Dasarnya per tanggal
penandatanganan Perjanjian Kredit.
3. Debitur telah mengembalikan Surat Penawaran
Pemberian Pembiayaan (SP3) yang telah ditandatangani
diatas materai RP. 6000,- oleh Pejabat yang berwenang
sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Debitur telah menyerahkan kepada Kreditur asli Surat
Persetujuan Dewan Komisaris, RUPS, dan/atau asli
PErsetujuan Rapat Direksi yang dibuat di atas kop surat
Debitur, diberi meterai dan cap perusahaan Debitur serta
diparaf pada tiap halaman oleh semua pihak yang
menandatanganinya, yang isinya mengenai persetujuan
kepada Direksi Debitur untuk mendapatkan perpanjangan
jangka waktu fasilitas, perubahan syarat dan ketentuan
fasilitas, perubahan jadwal angsuran, serta
menandatangani dokumen, surat, akta maupun perjanjian
lainnya yang diperlukan terkait dengan hal-hal tersebut
(jika disyaratkan dan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Debitur).
10. Syarat Efektif : Telah menandatangani Addendum Perjanjian Kredit PKBJT
KIE

Syarat dan ketentuan lainnya tetap mengacu kepada Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor
No 36 tanggal 23 Februari 2016 dan Akta Perjanjian Kredit Investasi Ekspor No 35 tanggal 23
Februari 2016 yang keduanya dibuat di hadapan Dewantari Handayani dan perubahannya

Anda mungkin juga menyukai