DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS
TARGET
NO INDIKATOR
TAHUN 2023
A. PELAYANAN WAJIB
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 100%
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 100%
3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 100%
4 Pelayanan Kesehatan Balita 100%
5 Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
100%
B. PELAYANAN TAMBAHAN
1 Desa Siaga Purnama Mandiri 50%
2 Posyandu Purnama Mandiri 97%
3 PHBS tatanan Rumah Tangga Sehat 67%
20% dari
4 Cakupan Klinik sanitasi kunjungan P(x)
berbasis lingk.
Ditetapkan di : Pulorejo
Pada tanggal : 10 Mei 2023
KEPALA PUSKESMAS ANTAH BERANTAH
4. Balita ditimbang
5. Penderita TB, hipertensi dan
gangguan jiwa mendapat
pengobatan, tidak merokok, JKN, air
bersih dan jamban sehat yang
dilakukan oleh Puskesmas dan
jaringannya
7 Survei Mawas Diri Kegiatan mengenali keadaan dan Tidak dilakukan Ada dokumen KA dan
(SMD) masalah yang dihadapi masyarakat SOP SMD tapi belum
serta potensi yang dimiliki dilaksanakan
masyarakat untuk mengatasi
masalah tersebut.Hasil identifikasi
dianalisis untuk menyusun upaya,
selanjutnya masyarakat dapat
digerakkan untuk berperan serta
aktif untuk memperkuat upaya
perbaikannya sesuai batas
kewenangannya..
8 Pertemuan dengan Pertemuan dengan masyarakat Tidak ada Ada pertemuan minimal 2
masyarakat dalam dalam rangka pemberdayaan pertemuan kali setahun
rangka (meliputi keterlibatan dalam
pemberdayaan perencanaan, pelaksanaan dan
Individu, Keluarga evaluasi kegiatan) Individu, Keluarga
dan Kelompok dan Kelompok.
9 SK Tim mutu dan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tidak ada SK Ada SK Tim Mutu, tidak
uraian tugas dan uraian tugas Tim Mutu (UKM Tim, uraian ada uraian tugas dan
Essensial, UKM pengembangan , tugas serta evaluasi pelaksanaan
UKP, Administrasi Manajemen, evaluasi uraian tugas
Mutu, PPI, Keselamatan Pasien serta pelaksanaan
Audit Internal), serta dilaksanakan uraian tugas
evaluasi terhadap pelaksanaan
uraian tugas minimal sekali setahun
10 Rencana program Rencana kegiatan Tidak ada Ada rencana pelaksanaan
mutu dan perbaikan/peningkatan mutu dan dokumen kegiatan perbaikan dan
keselamatan pasien keselamatan pasien lengkap dengan rencana peningkatan mutu, tidak
sumber dana dan sumber daya, program mutu ada bukti pelaksanaan
jadwal audit internal,kerangka dan dan evaluasinya
acuan kegiatan dan notulen serta keselamatan
bukti pelaksanaan serta evaluasinya pasien
12 Pengelolaan Pengelolaan pengaduan meliputi tidak ada media Media dan data tidak
Pengaduan menyediakan media pengaduan, pengaduan, data lengkap, ada analisa ,
Pelanggan mencatat pengaduan (dari Kotak ada, analisa rencana tindak lanjut ,
saran, sms, email, wa, telpon dll), lengkap dengan tindak lanjut dan
melakukan analisa, membuat rencana tindak evaluasi belum ada
rencana tindak lanjut, tindak lanjut lanjut, tindak
dan evaluasi lanjut dan
evaluasi
13 Survei Kepuasan Survei Kepuasan adalah kegiatan Tidak ada data Data tidak
Masyarakat yang dilakukan untuk mengetahui lengkap,analisa , rencana
kepuasan masyarakat terhadap tindak lanjut, tindak
kegiatan/pelayanan yang telah lanjut dan evaluasi serta
dilakukan Puskesmas publikasi belum ada
4 Kalibrasi alat Kalibrasi alkes dilakukan sesuai Tidak ada jadwal Ada jadwal kalibrasi dan
kesehatan dengan daftar peralatan yang perlu kalibrasi dan tidak dilakukan kalibrasi
dikalibrasi, ada jadwal, dan bukti tidak dilakukan
pelaksanaan kalibrasi. kalibrasi
5 Perbaikan dan Perbaikan dan pemeliharaan Tidak ada jadwal Ada jadwal pemeliharaan
pemeliharaan peralatan medis dan non medis pemeliharaan dan tidak dilakukan
peralatan medis dan terjadwal dan sudah dilakukan yang peralatan dan pemeliharaan
non medis dibuktikan dengan adanya jadwal tidak dilakukan
dan bukti pelaksanaan pemeliharaan
2 Data keuangan dan Data pencatatan pelaporan Tidak ada data Data dan laporan tidak
laporan pertanggung pertanggung jawaban keuangan ke lengkap, belum ada
jawaban Dinkes Kab/Kota,penerimaan dan analisa, rencana tindak
pengeluaran , realisasi capaian lanjut, tindak lanjut dan
keuangan yang disertai bukti evaluasi
2 SK, uraian tugas Surat Keputusan Penanggung Tidak ada SK Ada SK Penanggung
pokok (tanggung Jawab dengan uraian tugas pokok tentang SO dan Jawab dan uraian tugas
jawab dan wewenang dan tugas integrasi jabatan uraian tugas 50% karyawan
) serta uraian tugas karyawan
integrasi
3 Data kepegawaian Data kepegawaian meliputi Tidak ada data Data tidak lengkap, tidak
dokumentasi ada analisa , rencana
STR/SIP/SIPP/SIB/SIK/SIPA dan tindak lanjut, tindak
hasil pengembangan SDM lanjut dan evaluasi
(sertifikat,Pelatihan, seminar,
workshop, dll),analisa pemenuhan
standar jumlah dan kompetensi
SDM di Puskesmas, rencana tindak
lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
nya
1.5. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat, vaksin, reagen dan bahan habis pakai)
1. SOP Pelayanan SOP pengelolaan sediaan farmasi Tidak ada SOP Ada SOP, tidak lengkap
Kefarmasian (perencanaan, permintaan/
pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, distribusi,
pencatatan dan pelaporan, dll) dan
pelayanan farmasi klinik
(Pengkajian Dan Pelayanan Resep ,
penyiapan obat, penyerahan obat,
pemberian informasi obat,
konseling, evaluasi penggunaan
obat (EPO), Visite pemantauan
terapi obat (PTO) khusus untuk
Puskesmas rawat inap , pengelolan
obat emergensi dll)
2. Sarana Prasarana Sarana prasarana yang terstandar Tidak ada Ada sarana prasarana,
Pelayanan dalam pengelolaan sediaan farmasi sarana tidak lengkap sesuai
Kefarmasian (adanya pallet, rak obat, lemari prasarana kebutuhan
obat, lemari narkotika psikotropika,
lemari es untuk menyimpan obat,
APAR, pengatur suhu,
thermohigrometer, kartu stok) dan
sarana pendukung farmasi klinik (
alat peracikan obat, perkamen,
etiket)
3. Data dan informasi Data dan informasi terkait Tidak ada Data tidak lengkap, tidak
Pelayanan pengelolaan sediaan farmasi data/dokumen ada dokumen hasil
Kefarmasian (pencatatan kartu stok/sistem pelaksanaan, Monitoring
informasi data stok obat, laporan evaluasi, tidak terarsip
narkotika/psikotropika, LPLPO, dengan baik, rencana
laporan ketersediaan obat) maupun tindak lanjut dan
pelayanan farmasi klinik evaluasi belum ada
(dokumentasi Verifikasi Resep,
PIO, Konseling, EPO, PTO, Visite
(khusus untuk puskesmas rawat
inap) , MESO, laporan POR,
kesesuaian obat dengan Fornas)
secara lengkap, rutin dan tepat
waktu,serta adanya Dokumen
kegiatan UKM mulai dari
perencanaan (Rencana Usulan
Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan), Hasil pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi kegiatan
gema cermat
Definisi Operasional, Cara Penghitungan dan Target Indikator Kinerja UKM Esensial
Puskesmas
Indikator Target
Sumber
No UKM Definisi Operasional Th
Data
Esensial 2023
(1) (2) (3) (5) (6)
2.1.UKM
Esensial
2.1.1.Pelayanan
Promosi
Kesehatan
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
1 Rumah Rumah Tangga (RT) yang dikaji/dilaksanakan 20% Laporan
. Tangga survey PHBS tatanan RT di wilayah kerja Tahunan
yang dikaji Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.
Pelaksanaan pengkajian pada masa pandemi
dengan memperhatikan protokol kesehatan
2 Institusi Institusi Pendidikan (SD/ MI , SLTP / MTs, SLTA/ 50% Laporan
. Pendidika MA dan atau sederajat ) yang dikaji/dilaksanakan Tahunan
n yang survey PHBS tatanan Instistusi Pendidikan di
dikaji wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
tahun
3 Pondok Pondok Pesantren yang dikaji/dilaksanakan survey 70% Laporan
. Pesantren PHBS tatanan Pondok Pesantren di wilayah kerja Tahunan
(Ponpes) Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.
yang dikaji Pelaksanaan pengkajian pada masa pandemi
dengan memperhatikan protokol kesehatan
2.1.1.2.Tatanan
Sehat
1 Rumah Rumah Tangga (minimal yang dikaji adalah 20% 55% Laporan
. Tangga dari Total Rumah Tangga) yang memenuhi 10 Tahunan
Sehat indikator PHBS rumah tangga (persalinan ditolong
yang oleh nakes, bayi diberi ASI eksklusif, menimbang
memenuhi bayi/balita, menggunakan air bersih, mencuci
10 tangan pakai air bersih dan sabun, menggunakan
indikator jamban sehat, memberantas jentik dirumah,
PHBS makan buah dan sayur tiap hari, aktivitas fisik tiap
hari, tidak merokok) di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu satu tahun.
2 Institusi Institusi Pendidikan (minimal yang dikaji adalah 74% Laporan
. Pendidika 50% dari institusi pendidikan yang ada ) yang Tahunan
n yang memenuhi 7 -9 indikator PHBS Institusi Pendidikan
memenuhi (mencuci tangan dengan air yang mengalir &
7-9 menggunakan sabun, menggunakan jamban
indikator bersih dan sehat, menggunakan masker dengan
PHBS benar, menjaga jarak, melakukan desinfektan
(klasifikasi ruang belajar, melakukan cek suhu, membawa
IV) peralatan pribadi dan bekal makan sendiri,
pengaturan sirkulasi udara, memberantas jentik,
tidak merokok di sekolah, mengukur BB dan TB
tiap 6 (enam) bulan sekali, membuang sampah
pada tempatnya) di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu satu tahun.
3 Pondok Pondok Pesantren (minimal yang dikaji adalah 70 % 50% Laporan
. Pesantren dari Ponpes yang ada) yang memenuhi 13 - 15 Tahunan
yang indikator PHBS Pondok Pesantren (kebersihan
memenuhi perorangan, penggunaan air minum dan air bersih,
13-15 kebersihan tempat wudhu, menggunakan kamar
indikator mandi dan jamban sehat, kebersihan asrama,
PHBS kebersihan ruang belajar, kebersihan halaman,
Pondok tempat penampungan air dan barang bekas bebas
Pesantren jentik, mengkonsumsi makanan bergizi seimbang,
(Klasifikasi pemanfaatan Poskestren dan sarana yankes, tidak
IV) merokok, mengetahui informasi kesehatan
prioritas, menjadi peserta dana sehat, membuang
sampah di tempat sampah, kebersihan dapur) di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
tahun.
2.1.1.3.Interven
si/ Penyuluhan
1 Kegiatan Kelompok RT di Posyandu Balita yang telah 100% Laporan
. intervensi diintervensi minimal 4 kali per Posyandu terkait 10 Tribulan
pada indikator PHBS bisa dengan penyuluhan an
Kelompok kelompok langsung atau memberikan informasi
Rumah kesehatan melalui WA grub dan atau bentuk
Tangga intervensi lain (dengan metode apapun) oleh
petugas Puskemas di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu satu tahun
2 Kegiatan Institusi Pendidikan (SD / MI ; SLTP / MTs, 100% Laporan
. intervensi SLTA/MA ) yang telah diintervensi minimal 2 kali Semester
pada per institusi pendidikan baik dengan penyuluhan an
Institusi dan atau bentuk intervensi lainnya (dengan metode
Pendidika apapun) oleh petugas Puskesmas di wilayah kerja
n Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
3 Kegiatan Pondok Pesantren yang telah diintervensi minimal 2 100% Laporan
. intervensi kali tiap ponpes baik dengan penyuluhan kelompok Semester
pada langsung atau memberikan informasi kesehatan an
Pondok melalui WA grub dan atau bentuk intervensi
Pesantren lainnya ( dengan metode apapun ) oleh petugas
Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu satu tahun
2.1.1.4.Pengemb
angan UKBM
1 Posyandu Posyandu Balita yang berstrata Purnama dan 76% Laporan
. Balita Mandiri di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu 1 Tahunan
PURI tahun
(Purnama
Mandiri)
2 Poskesdes Poskesdes/Poskeskel yang berstrata Madya, 78% Laporan
. / Purnama dan Mandiri di wilayah kerja Puskesmas Tahunan
Poskeskel pada kurun waktu satu tahun
Aktif
2.1.2. Pelayanan
Kesehatan
Lingkungan
2.1.2.1.Penyehatan Air
1. Inspeksi Monitoring/ Inspeksi Kesehatan Lingkungan /IKL 50% Laporan
Kesehatan terhadap Sarana Air Minum (SAM),yaitu yang Bulanan
Lingkungan meliputi :
Sarana Air - jaringan perpipaan, (PDAM, Hippam / BPSPAM),
Minum - Bukan Jaringan Perpipaan Komunal (sumur
(SAM) pompa tangan,
sumur bor dengan pompa, sumur gali terlindung,
sumur
gali dengan pompa),
- Perlindungan Mata Air (PMA),
- Penampungan Air Hujan (PAH)
yang disebut sebagai sistim penyediaan air
bersih/Minum (SPAM) di wilayah kerja Puskesmas
selama kurun waktu tertentu.
2. Sarana Air Sarana Air Minum (SAM) dimana hasil Inspeksi 90% Laporan
Minum Kesehatan Lingkungan (IKL) secara teknis dalam Bulanan
(SAM) yang kategori resiko rendah dan sedang, sehingga aman
telah di IKL untuk dipakai kebutuhan sehari-hari (termasuk
untuk kebutuhan makan dan minum) di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
3. Sarana Air Sarana Air Minum (SAM) yang beresiko rendah dan 72% Laporan
Minum sedang di uji kualitas airnya Bulanan
(SAM) yang (laboratorium/sanitarian kit) di wilayah kerja
diperiksa Puskesmas selama kurun waktu tertentu
kualitas
airnya
4. Sarana Air Sarana Air Minum (SAM) yang sudah diuji kualitas 15% Laporan
Minum secara fisik, kimia, dan mikrobiologi Bulanan
(SAM) yang (laboratorium/sanitarian kit) memenuhi syarat
memenuhi kesehatan
syarat
2.1.2.2.Penyehatan Tempat Pengelolaan Pangan (TPP)
1. Pembinaan Monitoring/ Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) 68% Laporan
Tempat Tempat Pengelolaan Makanan (TPP) dengan Tribulan
Pengelolaan sasaran:
Pangan 1. Jasa Boga / Katering (Gol A, B, dan C)
(TPP) 2. Restoran
3. DAM (Depot Air Minum)
4. TPP Tertentu (Makanan yang tahan hingga 7 hari)
5. Rumah Makan (Gol A1 dan A2)
6. Penyediaan Makanan Keliling Tempat Tidak Tetap
(Gerai Pangan Jajanan Keliling Gol A1, A2, dan B)
7. Restoran dan Penyediaan Makanan Keliling
Lainnya (Sentra Pangan Jajanan/Kantin, Gerai
Pangan Jajanan, dan Dapur Gerai Pangan Jajanan)
pada kurun waktu tertentu
2. TPP yang TPP yang dari segi fisik (sanitasi), penjamah, 55% Laporan
memenuhi kualitas makanan memenuhi syarat tidak Tribulan
syarat berpotensi menimbulkan kontaminasi atau dampak
kesehatan negatif kesehatan, dengan bukti hasil Inspeksi
Kesehatan Lingkungan (IKL) yang memenuhi syarat
kesehatan selama di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu
2.1.2.3. Pembinaan Tempat Fasilitas Umum (TFU)
1. Pembinaan Inspeksi kesehatan lingkungan dan pembinaan 80% Laporan
sarana TFU yang meliputi rekomendasi teknis dll terhadap Tribulan
Prioritas penanggung jawab dan petugas pada TFU Prioritas
(Puskesmas, SD/MI, SMP/MTs) di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu.
2. TFU TFU prioritas yang memenuhi syarat kesehatan, 30% Laporan
Prioritas dimana secara teknis cukup aman untuk Tribulan
yang dipergunakan dan tidak memiliki resiko negatif
memenuhi terhadap pengguna, petugas dan lingkungan sekitar
syarat dengan dibuktikan hasil Inspeksi Kesehatan
kesehatan Lingkungan (IKL) yang memenuhi syarat pada
kurun waktu tertentu
2.1.2.4.Yankesling (Klinik Sanitasi)
1. Konseling Pelayanan berupa Konseling Sanitasi yang diberikan 10% Laporan
Sanitasi kepada pasien/penderita Penyakit yang Berbasis Bulanan
Lingkungan (PBL), yaitu ISPA, TBC, DBD, Malaria, Puskesm
Chikungunya, Flu burung, Filariasis, Diare, as (LB1),
Kecacingan, Kulit, keracunan makanan dan laporan/
peptisida di wilayah kerja Puskesmas pada kurun jumlah
waktu tertentu . pasien
jumlah
2. Inspeksi Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap sarana 20% Laporan
Kesehatan pasien PBL yang telah dikonseling Bulanan
Lingkungan Puskesm
PBL as
3. Intervensi Pasien PBL menindaklanjuti hasil inspeksi 40% Laporan
terhadap Bulanan
pasien PBL Puskesm
yang di IKL as
2.1.2.5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) =
Pemberdayaan Masyarakat
1. Desa/ Desa/Kelurahan yang masyarakatnya sudah tidak 90% Laporan
kelurahan ada yang berperilaku buang air besar di Bulanan
yang Stop sembarangan tempat tetapi sudah buang air besar STBM
Buang Air di tempat yang terpusat/jamban sehat pada kurun
Besar waktu tertentu.
Sembaranga
n (SBS)
2. Desa/ Desa/Kelurahan yang : 30% Laporan
Kelurahan 1. Minimal ada intervensi pemicuan 5 Pilar STBM; Bulanan
Implementa STBM
si STBM 5 2. Ada Natural Leader terlatih 5 Pilar STBM;
Pilar 3. Ada rencana aksi kegiatan menuju 5 Pilar STBM.
3. Desa/ Desa/Kelurahan yang masyarakatnya : 15% Laporan
Kelurahan 1. Pilar pertama/ Stop BABS 100%; Bulanan
ber STBM 5 2. Keempat pilar lainnya (cuci tangan pakai sabun, STBM
Pilar Mengelola air minum dan makanan yang aman,
Mengelola sampah dengan benar, Mengelola limbah
cair rumah tangga dengan aman) telah mencapai
50% dari total KK.
dan dibuktikan dengan Berita Acara Verifikasi
Indikator UKM
No Definisi Operasional Cara Pe
Pengembangan
2.2.1.Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
1. PAUD dan TK yang PAUD dan TK yang mendapat penyuluhan/ Jumlah PAUD dan TK ya
mendapat penyuluhan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di pemeriksaan kesehatan g
/pemeriksaan gigi dan wilayah kerja Puskesmas dalam waktu 1 tahun PAUD/TK di wilayah kerj
mulut
2. Kunjungan ke Posyandu Kunjungan petugas Puskesmas terkait Jumlah posyandu yang d
terkait kesehatan gigikesehatan gigi dan mulut ke Posyandu terkait kesehatan gigi dan
dan mulut (Posyandu Balita dan Lansia) di wilayah kerja jumlah Posyandu di wilay
Puskesmas dalam waktu 1 tahun 100%
2.2.2 Penanganan Masalah Penyalahgunaan Napza
1. Persentase sekolah yang Sosialisasi/Penyuluhan tentang pencegahan & Jumlah sekolah (setingka
mendapatkan penanggulangan bahaya penyalahgunaan wilayah kerja yang mend
sosialisasi/penyuluhan NAPZA kepada siswa sekolah (setingkat SD, kurun waktu satu tahun
tentang pencegahan SLTP & SLTA), dengan cakupan materi wajib : (setingkat SD, SLTP & SL
& penanggulangan - Definisi NAPZA 100%
bahaya penyalahgunaan - Jenis-jenis dan contoh NAPZA
NAPZA - Bahaya penyalahgunaan NAPZA
- Fasilitasi pertolongan/bantuan/perlindungan
bagi korban penyalahgunaan NAPZA
2.2.3. Kesehatan Matra
1. Hasil pemeriksaan Jemaah haji yang dilakukan pemeriksaan Jumlah hasil pemeriksaa
kesehatan jamaah haji 3 kesehatan yang dientry dalam siskohat (Sistem dalam siskohat pada 3 (
bulan sebelum Komputerisasi Kesehatan Terpadu) pada 3 (tiga) operasional dibagi dengan
operasional terdata. bulan sebelum operasional pada tahun berjalan dika
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional
1. Penyehat Tradisional Penyehat Tradisional yang memiliki STPT (Surat Jumlah Penyehat Tradisi
yang memiliki STPT Terdaftar Penyehat Tradisional) yang ada di dibagi jumlah Penyehat T
wilayah kerja Puskesmas. Penyehat Tradisional wilayah kerja Puskesmas
adalah seseorang yang memiliki pengetahuan
pengobatan radisional dengan modalitas
ketrampilan dan ramuan yang diperoleh secara
turun temurun atau kursus pada penyehat
tradisional senior
2. Panti Sehat berkelompok Panti Sehat berkelompok yang berijin yang ada Jumlah Panti Sehat berk
yang berijin di wilayah Kerja Puskesmas.Panti Sehat adalah jumlah Panti Sehat berke
tempat yang digunakan untuk melakukan kerja Puskesmas dikali 1
perawatan kesehatan tradisional empiris yang
berijin dan yang memberikan pelayanan lebih
dari 1 (satu) orang penyehat tradisional (Hattra)
3. Pembinaan Penyehat Penyehat Tradisional yang ada di wilayah kerja Jumlah Penyehat Tradisi
Tradisional Puskesmas yang mendapat pembinaan pembinaan oleh petugas
(Sosialisasi dan Kunjungan Lapangan) oleh Penyehat Tradisional yan
petugas kesehatan Puskesmas dikali 100%
4. Kelompok Asuhan Desa/Kelurahan yang memiliki Kelompok Jumlah Desa/Kelurahan
Mandiri yang terbentuk Asuhan Mandiri dengan SK Kepala Asuhan Mandiri yang ber
Desa/Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas. desa/kelurahan yang ad
Kelompok Asuhan Mandiri adalah kelompok dikali 100%
masyarakat yang mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
mengatasi masalah gangguan kesehatan ringan
secara mandiri oleh individu dalam keluarga,
kelompok atau masyarakat dengan
memanfaatkan Taman Obat Keluarga/TOGA
dan akupresur.
5. Kelompok Asuhan Kelompok Asman yang berpartisipasi dalam Jumlah Kelompok Asman
Mandiri yang kegiatan Posbindu PTM di Wilayah Puskesmas kegiatan Posbindu PTM b
mendukung Program ramuan tradisional dan a
Prioritas dengan Buku Kader Posb
Puskesmas
3. Promotif dan preventif Salah satu atau seluruh kegiatan promosi Jumlah kelompok kerja i
yang dilakukan pada (penyuluhan, konseling, latihan olahraga dll) dilakukan kegiatan prom
kelompok kesehatan dan/ atau preventif (imunisasi, pemeriksaan dilakukan dalam satu bu
kerja informal kesehatan, APD, ergonomi, pengendalian UKK (kali 12) di wilayah b
bahaya lingkungan dll) yang dilakukan minimal
1 (satu) kali tiap bulan selama 12 ( dua belas)
bulan pada kelompok kesehatan kerja informal
2.2.7 Kefarmasian
Edukasi dan Pemberdayaan masyarakat tentang obat pada Gerakan masyarakat cerdas menggunakan o
1. Kader aktif pada Jumlah kader kesehatan/ kader gema cermat % Kader aktif pada kegia
kegiatan Edukasi dan yang telah tersosialisasi gema cermat yang aktif Pemberdayaan masyarak
Pemberdayaan menjadi fasilitator kegiatan gema cermat kepada masyrakat cerdas mengg
masyarakat tentang obat masyarakat diwilayah kerjanya. kesehatan aktif yang tela
pada Gerakan masyrakat cermat dibagi jumlah ka
cerdas menggunakan x 100% .
obat Contoh :
Kader kesehatan dipuske
sebanyak 100 orang
Kader kesehatan yang se
fasilitator gema cermat di
orang.
Cara Perhitungan : 20/1
kader sebagai fasilitor ad
gema cermat ke masyara
Contoh Tugas sebagai fas
pertemuan, Memfasilitasi
daftar hadir, Mencatat pe
kegiatan sosialisasi, Men
kegiatan ,Membuat lapor
wilayah masing-masing.
2 Jumlah wilayah yang Jumlah desa/kelurahan di wilayah kerja % Jumlah wilayah yang d
dilakukan Kegiatan puskesmas yang telah tersosialisasi kegiatan Masyarakat Cerdas Meng
Gerakan Masyarakat gema cermat. atau kelurahan yang tela
Cerdas Menggunakan cermat dibagi jumlah des
Obat x 100%
Contoh : Puskesmas mem
(desa/kelurahan)
Yang tersosialisi : 5 desa/
Cara perhitungan : 5/10
Catatan : Perhitungan ca
3 Jumlah masyarakat yang Jumlah masyarakat yang telah tersosialisasikan Jumlah masyarakat yang
telah tersosialisasikan gema cermat = Jumlah masyarakat yang telah cermat = Jumlah masyar
gema cermat tersosialisasikan gema cermat dibagi jumlah tersosialisasikan gema ce
masyarakat (usia>15 tahun) yang ditargetkan di masyarakat (usia>15 tah
wilayah kerja dikali 100% dengan materi awal wilayah kerja dikali 100%
Dagusibu 5O serta materi tematik ( TB, HT ,DM, Dagusibu 5O serta mater
Stunting, Jiwa) Stunting, Jiwa)
Contoh :
Jumlah penduduk diwila
tahun : 5.000
Jumlah yang ditargetkan
1000
Jumlah penduduk yang t
500 orang
Cara perhitungan : 500/1
Catatan : Perhitungan ca
Definisi Operasional, Cara Penghitungan dan Target Indikator Kinerja UKP Puskesmas
Ta
rge
N Cara t Sumber
Indikator Definisi Operasional
o Penghitungan Th Data
20
23
(
1 (2) (3) (4) (5) (6)
)
2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1 Angka Indikator untuk mengetahui Perbandingan ≥1 Register
. Kontak aksesabilitas dan pemanfaatan jumlah peserta 50 Pelayanan
Komunikasi pelayanan primer oleh peserta terdaftar yang pe UKP dan
berdasarkan jumlah peserta melakukan r Laporan
jaminan kesehatan (per nomor kontak dengan mil Pelayanan
identitas peserta) yang FKTP dengan UKM
mendapatkan pelayanan total Jumlah
kesehatan (kontak sakit maupun Peserta terdaftar
sehat) di Puskesmas per bulan di Puskesmas
baik di dalam gedung maupun di dikali 1000
luar gedung tanpa (seribu)
memperhitungkan frekuensi Catatan Kinerja
kedatangan peserta dalam satu Puskesmas :
bulan ≥150 ‰
= 100%
> 145 - <150 ‰
= 75%
> 140 - 145 ‰
= 50%
> 135 - 140 ‰
= 25%
≤ 135
= 0%
>1 =
100%
0,75 - 1 =
75 %,
0,25 - <0,5 =
25 %
< 0,25 =0
%
9 Bumil yang Pelayanan kesehatan gigi ibu Jumlah ibu 10 Register gigi
. mendapat hamil minimal 1 kali selama hamil (minimal 0%
pelayanan kehamilan di Puskesmas 1x selama
kesehatan (konseling/ pemeriksaan/ kehamilan) yang
gigi perawatan) mendapat
pelayanan
kesehatan gigi
di Puskesmas
dibagi jumlah
ibu hamil yang
berkunjung ke
Puskesmas
dikali 100%
1 Kelengkapa Rekam medik yang lengkap dalam Jumlah rekam 10 Rekam
0 n pengisian 24 jam setelah selesai pelayanan, medik rawat 0% Medik
. rekam diisi oleh tenaga medis dan atau jalan yang diisi Pelayanan
medik paramedis (identitas, SOAP, KIE, lengkap dibagi Rawat Jalan
askep, diagnosis, kode ICD X, jumlah rekam
kajian sosial, pengobatan, tanda medik rawat
tangan) serta pengisian identitas jalan dikali
rekam medik lengkap oleh petugas 100%
rekam medik (nama, nomor rekam
medik, tanggal lahir, jenis kelamin,
alamat, no kartu BPJS)
2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat
Catatan
kinerja
Puskesmas :
10% - 60%
= 100%
>60 - 70%
= 75%
>70 - 80%
= 50%
>80 - 90%
= 25%
<10% atau
>90% = 0%
2 Kelengkapa Rekam medik yang telah diisi Jumlah rekam 10 Rekam
. n pengisian lengkap pada pelayanan rawat medis yang 0% Medik
rekam inap oleh staf medis dan atau lengkap dibagi Pelayanan
medik rawat tenaga yang diberikan pelimpahan jumlah rekam Rawat Inap
inap kewenangan, meliputi kelengkapan medis per bulan Umum dan
pengisian identitas, SOAP, KIE, di pelayanan Persalinan
asuhan keperawatan, lembar rawat inap
observasi , lembar rujukan, dikali 100%
asuhan gizi, resume medis, surat
pemulangan, informed concent,
monitoring rujukan, monitoring
pra, selama dan sesudah
pemberian anestesi dan laporan
operasi
DEFINISI OPERASIONAL, CARA PENGHITUNGAN DAN TARGET KINERJA M