Anda di halaman 1dari 6

SUMBER DAYA ALAM

1. Efisiensi Energi
Permen LHK Nomor 1 Tahun 2021
- Kebijakan (Komitmen perusahaan)
Dokumen resmi perusahaan yang memuat kebijakan efisiensi energi:
a. Minimal 3 tahun terakhir dan terdapat kebijakan terdahulu
b. Terdapat deskripsi kebijakan (narasi efisiensi energi, LCA, dan SDGs)
c. Ditandatangani oleh pimpinan
- Struktur dan Tanggung Jawab
a. Memiliki surat keterangan/surat perintah/nota dinas terkait penunjukan
tim pengelolaan lingkungan yang ditandatangani pimpinan
b. Melampirkan struktur organisasi dari tim efisiensi energi
c. Terdapat tugas dan tanggungjawab manager energi dan auditor energi
d. Kompetensi personil dilengkapi dengan ijazah S1/D3 (T. Industri, T.
Elektro, T. Mesin, T. Fisika, T. Lingkungan), transkrip (mata kuliah
yang berkaitan dengan energi), sertifikat pelatihan dan sertifikat
(BNSP) pelatihan anggota yang ada di SO terkait dengan efisiensi
energi
- Perencanaan
Program yang dicanangkan oleh perusahaan untuk menyelesaikan suatu
permasalahan terkait suatu aspek (efisiensi energi).
a. Renstra (Rencana Strategis)
 Rencana jangka panjang perusahaan
 Terdapat nama program
 Tujuan dan sasaran program
 Anggaran
 Nama penanggung jawab yag sesuai dengan SO
 Timeline (minimal 5 tahun)
b. Renja (Rencana Kerja)
 Pendetailan dari masing-masing program
 Tahapan kegiatanindikator keberhasilan
 PIC
 Jadwal pelaksanaan lebih spesifik
c. Ketersediaan dana
Minimal 2 tahun terakhir berturut-turut dan dibuat dalam satuan rupiah.
- Audit Energi (Maksimal <3 tahun)
 Untuk mengidentifikasi permasalahan pada suatu perusahaan dan
mencari solusinya.
Informasi dalam laporan audit:
a. Lembar pengesahan (termasuk ttd pihak ketiga apabila dilibatkan,
auditor harus memiiki sertifikasi BNSP yang masih berlaku hingga
tahun pengesahan)
b. Tujuan
c. Deskripsi fasilitas yang diaudit
d. Deskripsi status penggunaan energi (mendeskripsikan besaran
penggunaan energi, yang dimasukkan adalah data 1 tahun sebelumnya)
e. Potensi efisiensi energi
f. Rekomendasi atau rencana kerja (harus ada minimal 1 program
rekomendasi yang masuk dalam tabel renstra)
- Pelatihan dan Kompetensi
a. Personil yang berkompeten untuk melakukan pengelolaan setiap aspek
efisiensi energi
 Sesuai dengan SO dan SK
 Latar belakang pendidikan yang relevan minimal D3
b. Personil memiliki sertifikasi kompetensi BNSP
Lebih baik >2 personil memiliki sertifikasi
Minimal 1 personil memiliki sertifikat manajer energi dn auditor energi
- Pelaporan
 Perhitungan tiap program secara detail
a. Menyampaikan data pemakaian energi minimal 4 tahun terakhir
b. Menyampaikan data program efsiensi minimal 4 tahun terakhir
c. Seluruh program dilengkapi dengan perhitungan dan metodologi ilmiah
d. Data telah dinormalisasikan ke dalam data intensitas pemakaian energi
(Aboslut efisiensi energi  nilai keberhasilan suatu program dengan
satuan GJ)
 Intensitas pemakaian energi = pemakaian energi / total produksi
(GJ/Ton produksi)
 Rasio energi = (Hasil absolut efisiensi energi / Pemakaian energi) x
100%
 Rasio energi = (Hasil absolut efisiensi energi / (Hasil absolut
efisiensi energi + pemakaian energi)) x 100%
 Normalisasi energi = Nilai absolut / total produksi pertahun nya
(GJ/Ton produksi)
Metode Perhitungan:
 Deskripsi program
 Metode perhitungan absolut
 Metode perhitungan pengehmatan biaya
 Tabel perhitungan
 Skema program (menggambarkan kondisi sebeum dan sesudah
adanya program)
 Dokumentasi
- Benchmarking
 Membandingkan perusahaan dengan perusahaan-perusahaan sejenis
lain dalam kegiatan efisiensi energi
Peringkat perusahaan dalam Benchmarking
1) 25% terbaik nasional/Asia/Dunia
2) Rata-rata
3) Dibawah rata-rata
- Implementasi
a. Keberhasilan Efisiensi Energi
 Rasio (dinilai KLHK)  hasil absolut ef. Energi + fasilitas
penunjang dan kegiatan lain / Total pemakaian energi (Pro.
Produksi + Fas. Penunjang)
 Intensitas (dinilai KLHK)
 Kebaruan program  total absolut program yang dimulai tahun N
atau N-1 dibagi absolut tahun 2023
(nilai minimal 25% x 50%; nilai maksimal ≥ 50%)
 Nilai penghematan (dinilai KLHK)
b. Knowledge Management
 Paten  teknologi yang dikembangkan mendapatkan paten (dapat
digunakan dalam 3 tahun periode proper)
 Jurnal internasional/BUKU ISBN (3 tahun terakhir)
 Jurnal nasional (3 tahun terakhir)
c. Pemberdayaan Masyarakat
 Ketelibatan  perusahaan perlu ikut andil dalam kegiatan comdev
yang bersifat sukarela dari karyawan on comdev (dihadiri jajaran
management dan staff), dibuktikan dengan daftar hadir + jabatan +
ttd dan struktur organisasi/SK
 Transfer kompetensi  Adanya bukti dari kegiatan tersebut yang
menunjukkan terjadinya transfer ilmu
Dibuktikan dengan melampirkan daftar hadir, dokumentasi
kegiatan dan meteri yang diberikan.
 Absolut comdev (dirank KLHK)
 Kebaruan comdev  50% hasil absolut kegiatan efisiensi energi
untuk comdev dimulai dari tahun ke N dan N-1.
d. Rasio EBT
 Pemakaian energi terbarukan / total pemakaian energi
Nilai minimal 2,5% - 10%
Nilai maksimal ≥ 20%

- Inovasi
Menjelaskan apakah dari kegiatan tersebut memiliki inovasi program,
seperti teknologi untuk meminimalisir pemakaian energi.
- LCA (Live Cycle Assessment)
 aspek penilaian yang baru. Perusahaan harus dapat menunjukkan adanya
keterkaitan dan konsistensi data nilai absolut yang didapat dengan
menggunakan LCA.
a. Nilai absolut memiliki integrasi > 50% diperoleh dengan adanya LCA
b. Nilai absolut memiliki integrasi 25% – 50% diperoleh dengan adanya
LCA
c. Nilai absolut memiliki integrasi <25% diperoleh dengan adanya LCA
2. Penurunan Emisi
- Kebijakan  penurunan emisi GRK dan konvensional.
- Struktur dan Tanggung Jawab
- Perencanaan (renstra, renja, ketersediaan dana)
- Inventarisasi Emisi  inventarisasi kegiatan yang dapat menghasilkan
emisi.
a. Identifikasi sumber emisi (nama sumber, kode, koordinat, parameter)
b. Metode perhitungan
c. Pencatatan dan uraian data aktivitas (jenis bahan bakar yang digunakan,
total bahan bakar yang digunakan, faktor konversi dan emisi yang
digunakan)
d. Pendokumentasian bukti (SHU, Logbook, bukti perhitungan)
e. Pendeskripsian pendekatan  digunakan untuk mengambil contoh atau
analisa (faktor konversi, kandungan karbon, nilai kalori bersih, faktor
oksidasi, faktor emisi)
f. Perhitungan beban emisi konvensional dan GRK (setiap tahunnya)
- Pelatihan dan Kompetensi
- Pelaporan
a. Menyampaikan data penurunan emisi GRK dan konvensional
b. Absolut penurunan emisi (Ton/parameter)
c. Bukti perhitungan program
d. Normalisasi data = absolut pengurangan emisi / total produksi
- Brenchmarking
- Implementasi
- Inovasi
- LCA (Life Cycle Assessment)
3. Limbah B3 (Pengurangan dan Pemanfaatan)
- Perencanaan (perlu ada neraca limbah B3)
Renstra jangka panjang di lima tahun terakhir
- Pelatihan dan kompetensi
Pengelolaan limbah B3 atau penanggung jawab TPS limbah B3
- Pelaporan
a. Menyampaikan data neraca limbah B3 selama minima 4 tahun terakhir
 Terdapat fasilitas proses produksi kegiatan yang berkaitan dengan
produksi secara langsung, fasilitas penunjang kantor IPAL,
kegiatan lain-lain masjid, lampu penerangan jalan.
 Tabel status limbah B3 (merangkum timbulan limbah dari masing-
masing proses dan hasil absolutnya, total produksi, intensitas, dan
rasio)
b. Absolut pengurangan dan pemanfaatan LB3  nilai keberhasilan suatu
program pengurnagan dan pemanfaatan dengan satuan ton
Bukti perhitungan program
c. Normalisasi data = hasil absolut / total produksi per tahun
- Benchmarking
Intensitas = total timbulan LB3 / Total produksi
- Implementasi
a. Pengurangan limbah dominan (3 jenis limbah dengan timbulan terbesar
di tahun N-2) dan non domanan
b. Pemanfaatan limbah dominan dan non dominan
Harus ada izin dari KLHK atau DLH
c. Gas Rumah Kaca (mengendalikan emisi yang dilepaskan ke
lingkungan.
d. Knowledge Management
e. Pemberdayaan masyarakat
- Inovasi
- LCA
4. Limbah Non B3
- Perencanaan (perlu ada neraca limbah non B3/sampah)
- Implementasi
a. Pengurangan limbah (program dan keberhasilan)
b. Pemanfaatan limbah (keberhasilan minimal 505 dan memuat tata cara
pemanfaatannya)
c. Gas Rumah Kaca (alur distribusi perusahaan – TPS)
d. Knowledge management
e. Pemberdayaan masyarakat
f. Extended Producer Responsibility (EPR)
Memiliki kebijakan EPR
Menyertakan MOU yang ditanda tangani kedua belah pihak, berita
acara, dan daftar hadir, logbook serah terima dalam bentuk elektroik
dan dokumentasi.
Keberjalanannya: ≥ 3 tahun; 1- 3 tahun; < 1 tahun
- Benchmarking
Peringkat 25% teratas  nilai intensitas ≥ 0,0016 Ton/Ton
Peringkat 25% - 50%  0,0016 ≥ Nilai intensitas ≥ 0,0027 Ton/Ton
Peringkat 50% terendah  nilai intensitas ≤ 0,0027 Ton/ton
5. Efisiensi Air dan Penurunan Beban Pencemar
- Perencanaan
a. Renstra (nama program, tujuan dan sasaran program, anggaran, nama
penanggung jawab yang sesuai SK)
b. Renja
c. Ketersediaan dana
- Audit Air (unsur internal maupun eksternal)
- Pelaporan
a. Status pemakaian air
b. Penurunan Beban pencemar

Anda mungkin juga menyukai