Subscribe to DeepL Pro to translate larger documents.

Visit www.DeepL.com/pro for more information.

FERNANDO LUIZ LARA

Modernisme yang Dibuat
Universitas Texas di Austin Vernakular
Kasus Brasil

Sejak awal penerimaannya pada tahun 1940-an dan 1950-an, arsitektur modern di Brasil telah
menjadi bahasa sehari-hari, diadaptasi dan diadopsi oleh kelas menengah dengan bantuan
kontraktor dan pekerja tidak terampil. Bahkan favela yang paling miskin pun dibangun dengan
menggunakan prinsip-prinsip modernis dalam skala yang tak tertandingi di negara-negara maju.
Kasus Brasil menyoroti sejumlah isu mengenai hubungan antara modernisme dan arsitektur
vernakular, sebuah topik yang kurang dieksplorasi dalam kajian arsitektur di luar Eropa dan Amerika
Utara.
Apa, jika ada, yang dapat menjelaskan
Modernisme sebagai Lawan dari Hubungan Tinggi ⁄ Rendah
perbedaan ini - antusiasme singkat yang dipicu
Vernakular Arsitektur dan budaya populer memiliki hubungan
oleh modernisme di Amerika Serikat
Dari sudut pandang Amerika Utara, kata yang kompleks. Arsitektur tinggi (yaitu bangunan
dibandingkan dengan popularitas berskala besar
modernisme dan vernakular tampak tidak cocok. yang secara tradisional didefinisikan sebagai
yang dialaminya di sebagian besar dunia?
Kita telah belajar dari arsitek dan cendekiawan yang bangunan yang layak untuk dipelajari oleh para
Apakah ada sesuatu yang secara inheren tidak
beragam seperti Robert Venturi, N. J. Habraken, ahli arsitektur) secara bergantian menyimpang dari dan
diinginkan tentang modernisme, atau dapatkah itu
dan Dell Upton, bagaimana perbedaan yang tidak menyatu dengan budaya populer.4
menjadi lebih populer jika kondisinya berbeda di
dapat didamaikan antara arsitektur modern dan Asal-usul osilasi ini dapat ditelusuri kembali
Amerika Serikat?
selera populer menghalangi modernisme untuk ke zaman Renaisans dan pembagian antara arsitek
terlibat dengan vernakular.1 Di Amerika Serikat, dan pembangun serta antara arsitektur dan
yang ''tampaknya merangkul arsitektur modern'', konstruksi. Seperti yang diingatkan oleh Joseph
kegilaan itu hanya berlangsung, seperti yang Rykwert dalam pengantar terjemahannya atas
diingatkan oleh Beatriz Colomina, selama sekitar De Re Aedificatoria karya Alberti, ''perbedaan
lima belas tahun setelah Perang Dunia II, hanya mendasar antara Alberti dan Vitruvius adalah
menjadi masa-masa yang tidak penting dalam ... bahwa penulis kuno memberi tahu Anda
arsitektur.2 Mengapa Amerika Serikat begitu bagaimana bangunan dibangun, sementara
resisten terhadap arsitektur modern, terutama Alberti menentukan bagaimana bangunan masa
untuk desain domestik, sementara pada saat yang depan harus dibangun.5 Perbedaan ini telah
sama memimpin dunia dalam modernisasi mempengaruhi definisi praktik arsitektur sejak saat
berkecepatan tinggi setelah Perang Dunia II?3 Ketika itu. Pengejaran intelektual akan masa depan ini
Nixon dan Khrushchev melakukan "debat dapur" menyiratkan keinginan untuk melakukan sesuatu
yang terkenal di Moskow tentang peralatan modern, yang berbeda dari apa yang dilakukan orang lain -
orang Amerika Utara di kampung halamannya menjadi orisinal.
telah memutuskan bahwa mereka menginginkan Arsitektur bukanlah satu-satunya disiplin ilmu
peralatan tersebut, tetapi tidak menginginkan yang ditandai dengan hubungan yang kompleks
ruang modern yang sesuai. dan sering kali tidak stabil antara manifestasi tinggi
Sementara itu, kosakata modern menjadi dan rendah, meskipun dengan modernitas,
populer di seluruh dunia justru karena situasinya menjadi semakin parah.
diasosiasikan dengan modernisasi dan kemajuan.
Modernitas digunakan di sini untuk
keinginan untuk menggunakan seni avant-garde
menggambarkan transformasi dalam
sebagai cara untuk mengubah kehidupan sehari-
masyarakat Barat setelah abad ke-18,6 sejak
hari. Sejak berakhirnya pendekatan ini,
kesenjangan antara seni tinggi dan seni populer
kesenjangan antara seni tinggi dan budaya
semakin melebar, karena seni semakin menjadi
populer semakin melebar dan diperparah oleh
media ekspresi individu daripada sensus
perbedaan ekonomi yang melekat di antara
communis.7 Hubungan yang genting ini memuncak
keduanya.
pada masa modernisme.
Demikian juga, sangat sulit untuk
menjembatani kesenjangan ini dalam arsitektur
karena dinamika ekonomi dari praktik arsitektur.
Seperti yang ditunjukkan oleh banyak penulis,
pemisahan antara arsitektur tinggi dan budaya
populer tidak pernah begitu jelas seperti setelah
modernisme.
Menentang dikotomi ini, Kenneth Frampton
mengartikulasikan teori "regionalisme kritis" di
awal tahun 1980-an dengan harapan dapat
melestarikan budaya lokal dari ancaman arus
universalisasi.8 Bagi Frampton, tren universal
harus dikombinasikan dengan kebutuhan lokal
dan pengaruh budaya untuk menghasilkan
arsitektur yang dapat merespons budaya lokal
dan peradaban universal. Inti dari argumen
Frampton adalah baik, namun saya percaya
bahwa hal ini terkadang disalahgunakan untuk
mempromosikan beberapa arsitek terpilih
sebagai personifikasi regionalisme kritis dan
mengangkat mereka ke status perwakilan
budaya. Seperti yang dibahas oleh Keith
Eggener,

ironisnya, para penulis yang

mendiskusikan tempat-tempat di mana
desain-desain ini muncul sering kali
menekankan interpretasi seorang arsitek
terhadap wilayah tersebut di atas yang
lainnya: Tadao Ando untuk Jepang, Oscar
Niemeyer untuk Brasil, Charles Correa untuk
India dan Luis Barragan untuk Meksiko.

LARA Jurnal Pendidikan Arsitektur,

pp. 41-50 ª 2009 ACSA
1. Rumah yang dibangun di Belo Horizonte, Brasil, pada tahun 1950-an. (Foto oleh penulis.)
Dengan kata lain, satu gaya regional yang
benar tersirat, atau dipaksakan, terkadang
dari dalam, lebih sering dari luar wilayah.9
Regionalisme Kritis beroperasi hanya dalam
satu arah - dari pusat ke pinggiran - dengan
sedikit atau bahkan tidak ada kemungkinan
bagi isu-isu pinggiran untuk mempengaruhi
pusat. Dalam hal ini, modernisme vernakular
adalah kebalikan dari regionalisme kritis, lolos dari
filter yang diperlukan dari arsitek yang
"berpengetahuan" dan "rasional" dan sebagai
gantinya beroperasi melalui pembangun yang
"teralihkan" namun tidak kalah rasionalnya
dengan pembangun yang tidak memiliki pelatihan
arsitektur. Dalam Vernakular Brasil menampilkan sejumlah besar
bangunan yang menampilkan elemen-elemen
modernisme "universal" yang memilih dan menolak
aspek-aspek kanon modern dan
menggabungkannya dengan persyaratan lokal.
Sifat hibrida dari modernisme vernakular ini selaras
dengan regionalisme kritis Frampton, namun
arah pengaruh utamanya berbeda.
Ketika regionalisme kritis menuntut arsitek untuk
mengambil elemen-elemen dari vernakular dan
mengartikulasikannya kembali ke dalam bangunan-
bangunan berseni tinggi, kasus di Brasil menunjukkan
hal yang sebaliknya: elemen-elemen arsitektur tinggi
diambil alih oleh orang awam dan diartikulasikan
kembali ke dalam vernakular. Sementara Frampton's
Modernisme yang Dibuat
V e r n a k u l a r 42
regionalisme kritis mempermasalahkan akulturasi,
modernisme vernakular Brasil menunjukkan
proses transkulturasi yang jauh lebih kompleks.10

Kasus Brasil: Modernisme yang Dibuat

Vernakular
Brasil adalah pengecualian yang luar biasa dari
kurangnya popularitas modernisme.11 Arsitektur
dengan karakteristik modernis dapat ditemukan
diterapkan pada perumahan kelas menengah di
pinggiran setiap kota besar di Brasil. Seperti
yang dicatat oleh Henry Russell Hitchcock
pada tahun 1955, ''orang biasanya
menemukan berbagai perangkat penyaring
matahari, atap kupu-kupu yang miring ke
dalam dan miring ke luar''.

43 LARA
2. Rumah yang dibangun di São Paulo, Brasil, pada tahun 1950-an. (Foto oleh penulis.)

mencapai penyebaran yang lebih luas dan lebih

fasad di seluruh Brasil'' (Gambar 1 dan 2).12 "pelopor anti-rasionalis" yang luar biasa pada tahun
dalam di bagian dunia ini. The
Ledakan bangunan yang belum pernah terjadi 1940-an dan 1950-an, yang dikecam oleh Nikolaus
sebelumnya di Brasil dari tahun 1940-an hingga Pevsner, menggabungkan avant-garde modernis
1970-an merupakan salah satu katalisator dengan bentuk-bentuk tradisional untuk mencapai
berkembangnya arsitektur modern. Namun, penerimaan publik secara luas.14 Dan sementara
Amerika Serikat, yang memiliki tingkat pertumbuhan generasi pertama modernis di Brasil dididik di
yang sama, menanggapi modernisme dengan cara Eropa (Rino Levi, Gregory Warchavchick), mereka
yang sangat berbeda. Lalu, faktor apa lagi yang yang dididik di Escola Nacional de Belas Artes
mungkin memicu popularitas modernisme di (ENBA) dan digembleng di sekitar Lucio Costa-lah
Brasil? yang membawa "keturunan tropis" ini ke tingkat
Beberapa ahli telah mencatat bahwa di identitas dan peruntukan yang sama sekali baru.
Amerika Latin, dan Brasil pada khususnya, Ide-ide desain Oscar Niemeyer, Carlos Leão,
arsitektur modern mencapai identitas yang Affonso Reidy, dan Burle Marx disebarkan ke
berbeda. Baik Hugo Segawa dan Valerie Fraser seluruh negeri, dengan bukti penyebaran ini terlihat
membahas hubungan antara modernisme dan jelas pada elemen-elemen arsitektur modern yang
nasionalisme di Brasil pada abad pertengahan, tak terhitung jumlahnya yang diadopsi dan
sementara saya telah meneliti bagaimana identitas diterapkan di rumah-rumah kelas menengah di
baru ini dibangun dengan menggabungkan masa banyak kota di Brasil pada tahun 1950-an dan
lalu dan masa depan ke dalam proyek arsitektur 1960-an.
nasional.13 Dipengaruhi secara kuat oleh cita-cita Kasus Brasil menjadi lebih berbeda dalam hal
Le Corbusier dan Bauhaus, arsitektur modern dikotomi lainnya
Modernisme yang Dibuat
V e r n a k u l a r 44
asosiasi antara modernisme, budaya tinggi, dan
bangunan institusional atau komersial di satu sisi,
dan di sisi lain, gaya tradisional, budaya populer,
dan rumah.15 Di Amerika Serikat, orang merasa
puas tinggal di rumah tradisional sambil bekerja di
gedung-gedung institusional dan komersial yang
modern.16 Sebaliknya, kelas menengah Brasil
pada tahun 1950-an mengadopsi modernisme
sebagai gaya yang diinginkan dan modis untuk kedua
tujuan tersebut.
Dengan mempertimbangkan perbedaan
ini, saya memotret sekitar enam ratus
bangunan yang tampak modernis di lingkungan
kelas menengah dan menengah ke bawah di
Brasil antara tahun 1998 dan 2004, sebagian
besar di Belo Horizonte (lihat Gambar 3).17
Meskipun Belo Horizonte tampaknya
merupakan kota "modernis" yang paradigmatik,
yang dirancang pada tahun 1890-an dan
merupakan rumah bagi "Bangunan Pampulha"
karya Oscar Niemeyer dari tahun 1942,
fenomena ini juga telah didokumentasikan di
daerah lain di Brasil, bahkan di tempat yang jauh
dari pusat kota seperti

45 LARA
3. Rumah yang dibangun di Belo Horizonte, Brasil, dengan ciri khas varanda, kolom logam tipis dan ubin keramik. (Foto oleh penulis.)
Aracaju di Timur Laut dan Campo Grande di
Barat.18 Sebagian besar rumah-rumah ini tidak
dirancang oleh arsitek, melainkan dibangun oleh
pemiliknya sendiri, dengan bantuan kontraktor dan
pekerja kasar. Namun, mereka menunjukkan
adaptasi dan aplikasi yang cerdik dari kosakata
modernis. Seperti yang dicatat oleh James Holston,
"autokonstruksi [di Brasil] adalah sebuah
domain elaborasi simbolis tentang pengalaman
menjadi pemilik properti dan berpartisipasi
dalam pasar konsumen massal.19 Meskipun
autokonstruksi, yang didefinisikan secara ketat,
biasanya berlaku untuk bangunan yang
dibangun oleh penghuninya dengan tangan
mereka sendiri,
istilah ini juga cocok dengan contoh kelas
menengah Brasil ini di mana para penghuninya
membuat semua keputusan tentang desain dan
konstruksi rumah mereka tanpa bantuan arsitek
terlatih. Penjabaran simbolisnya pun sama persis.
Seperti diilustrasikan oleh Gambar 4, sebagian
besar struktur ini menunjukkan komposisi fasad
yang rumit, biasanya dengan satu atau dua volume
utama yang ditentukan oleh kemiringan atap yang
bervariasi dan elemen-elemen kecil lainnya.
Ketika saya mulai mendokumentasikan rumah-
rumah ini, saya dikejutkan oleh dominasi volume
trapesium asimetris yang dibentuk oleh garis atap
yang tidak biasa, berbeda dengan atap bernada
simetris
rumah tradisional (Gambar 4). Meskipun mudah
untuk membedakan rumah-rumah yang benar-
benar modernis di lingkungan tertentu dengan atap
miring atau atap terbalik, lempengan beton yang
ditopang oleh kolom logam tipis, brise-soleils, dan
blok keramik kosong, ada juga banyak rumah yang,
meskipun tidak secara khas modernis, namun
menampilkan fitur-fitur modernis. Kadang-kadang
entablature datar menyembunyikan atap bernada
tinggi (pembalikan dari praktik neo-vernakular yang
menyembunyikan konstruksi modern di balik profil
fasad tradisional) atau perangkat peneduh modern
yang menempel pada fasad art deco yang lebih
tradisional.
Modernisme yang Dibuat
V e r n a k u l a r 46
4. Diagram fasad yang diambil dari beberapa rumah yang didokumentasikan di Belo Horizonte, Brasil. (Gambar oleh penulis.)
spasial tradisional dan modern terjadi pada tingkat
Adopsi selektif dari fitur modernis juga masing-masing anggota keluarga. Lebih lanjut,
spesialisasi fungsional ruangan, yang
muncul dalam cara contoh-contoh kelas denah-denah tersebut jika dipelajari secara
dimanifestasikan dalam jumlah ruangan yang
menengah yang vernakular ini difurnish. kronologis menunjukkan tren bertahap menuju
lebih besar yang memberikan tingkat privasi
Sementara bangunan yang dirancang arsitek individualisasi fungsi ruang21 (Gambar 6).
yang lebih besar untuk
untuk orang kaya memiliki jendela kaca piring Dalam kasus Brasil, kosakata yang pertama
besar, sebagian besar rumah modernis kelas kali diperkenalkan oleh para arsitek untuk
menengah memiliki jendela berukuran sedang. bangunan budaya dan rumah-rumah orang kaya
Penempatannya yang asimetris, bagaimanapun, kemudian diadopsi oleh para pembangun rumah
meniru komposisi dalam model desain tinggi. kelas menengah dan disebarkan secara luas di jutaan
Rumah-rumah modernis vernakular sering rumah mereka. Apa yang menjelaskan pertukaran
menggunakan kanopi beton, yang sering antara arsitek dan masyarakat awam ini - atau,
ditopang oleh kolom logam tipis, fitur lain yang dalam kata-kata Habraken dalam Palladio's
berasal dari desain modernis tinggi. Kemunculan Children, antara arsitektur dan "lapangan" - yang
lempengan beton dan kolom logam seperti itu memungkinkan penyebaran yang luas ini?22
berasal langsung dari dua bangunan Pampulha Bagaimana arsitektur yang masuk ke negara ini
yang paling terkenal yang dirancang oleh Oscar sebagai avant-garde bisa menjadi bahasa sehari-
Niemeyer pada tahun 1942: Capela dan Kasino hari?
(Gambar 5). Penyebaran basis pengetahuan desain
Denah rumah-rumah ini menunjukkan biasanya diasumsikan mengikuti jalur intradisipliner
bahwa di balik fasad modern, gaya hidup di mana informasi disalurkan dari para sarjana
keluarga tetap tradisional hingga tahun 1960-an. arsitektur kepada para praktisi.23 Namun di Brasil
Saat memasuki beberapa rumah ini, orang pada tahun 1950-an dan awal 1960-an, desain
mungkin akan terkejut saat mengetahui bahwa disebarluaskan di luar lingkaran mereka yang
modernitas hanya terbatas pada bagian luarnya terlatih dalam arsitektur. Untuk memahami
saja. Analisis yang lebih dekat terhadap dokumen bagaimana hal ini terjadi, kita harus mencoba
arsip konstruksi mengungkapkan bahwa menelusuri bagaimana ide-ide desain menembus
penggunaan elemen fasad modernis secara luas lapisan sosial yang biasanya tidak berinteraksi
terjadi lebih dulu, terutama pada tahun 1950-an; langsung dengan arsitek, dan dalam kasus kelas
pengaturan tata ruang modernis untuk interior pekerja Brasil, mereka membangun rumah
rumah-rumah tersebut menyusul pada tahun mereka dengan bantuan kontraktor dan kru
1960-an.20 Pada awal periode ini (pada awal pekerja konstruksi yang tidak terampil. Bagaimana
1950-an), hanya rumah-rumah orang kaya yang kelas menengah Brasil belajar berbicara dalam
menampilkan penataan ruang modern, tetapi pada bahasa modernisme?
tahun 1960-an, rumah-rumah yang lebih sederhana Untuk menjawab pertanyaan ini, pada tahun
pun menunjukkan jejak-jejak rencana 1999 saya mewawancarai dua puluh satu manula
fungsionalis. Perbedaan utama antara organisasi yang telah membangun rumah modernis untuk diri
47 LARA
mereka sendiri selama tahun 1950-an. Mereka
berbicara tentang seorang tetangga yang
mengungkapkan bahwa kosakata modernis telah
bekerja di sebuah perusahaan konstruksi, atau
disebarkan bukan melalui media cetak, seperti
seorang kerabat yang menunjukkan beberapa
yang saya pikirkan sebelumnya, tetapi terutama
gambar kepada mereka, atau pekerja konstruksi
melalui orang lain. Banyak
yang menyarankan solusi "modern" untuk atap
atau varanda. Dengan melihat denah mikrofilm
dari dua puluh satu rumah yang penghuninya
saya wawancarai, saya mengetahui bahwa tidak
ada satupun yang dirancang oleh seorang
arsitek dan hanya dua yang dirancang oleh
seorang insinyur; salah satunya adalah saudara
laki-laki dari pemilik rumah yang merupakan
seorang mahasiswa teknik pada saat itu.
Pemiliknya sendiri - dengan bantuan seorang
tukang bangunan atau juru gambar yang
berpengalaman - telah mendesain sembilan belas
rumah lainnya. Pada tiga puluh satu dari total
lima puluh rancangan yang saya ambil dari
arsip kota, ruang setelah nama pemilik yang
seharusnya ditandatangani oleh profesional yang
bertanggung jawab dikosongkan, yang
mengindikasikan bahwa seseorang telah
menyiapkan gambar dengan benar namun
tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas
rancangan tersebut. Hingga tahun 1967, hukum
Brasil mengizinkan persetujuan atas denah
rumah keluarga tunggal yang tidak disiapkan
oleh tenaga profesional selama proses
pembangunannya diawasi secara profesional.
Dalam denah yang ditandatangani oleh
seorang profesional - sembilan belas dari lima
puluh - sebagian besar menunjukkan nama
pembangunnya. Wawancara saya
mengkonfirmasi temuan ini; dalam dua belas
kasus, para penghuni rumah masih ingat nama
pembangunnya.
Dengan informasi ini, saya mencoba
melacak para pekerja yang sebenarnya
membangun rumah-rumah tersebut. Dalam
tiga kasus, keluarga tersebut masih
berhubungan dengan
tukang batu yang sering kembali untuk
mengerjakan renovasi atau perbaikan. Berbicara
dengan orang-orang ini - pekerja konstruksi yang
berpengalaman namun miskin di usia tujuh
puluhan atau delapan puluhan - membuat saya
mengikuti jalur diseminasi ini sampai ke bagian
bawah

Modernisme yang Dibuat

V e r n a k u l a r 48
5. Kasino di Pampulha, dirancang oleh Oscar Niemeyer, Belo Horizonte, 1942. (Foto oleh penulis.)
Strata sosial Brasil, hingga rumah-rumah di
favela yang dibangun oleh para pekerja untuk
keluarga mereka sendiri.
Modernisme Menjangkau Favela
Dilihat dari kejauhan, favela mudah dikenali dari
komposisi organiknya: mereka mengikuti
topografi dan kecelakaan alam lainnya, sangat
kontras dengan grid ortogonal kota formal.
Namun jika dilihat lebih dekat, konstruksinya
tidak jauh berbeda dengan bagian kota lainnya:
beberapa kolom bertumpu pada lempengan
pondasi dan menopang beberapa balok yang
pada gilirannya menopang
49 LARA
atap, semuanya dicor dengan bekisting kayu yang
tidak beraturan dan diisi dengan dinding batu bata
keramik yang terbuka. Estetika yang dihasilkan
dari kain informal ini mudah dikenali oleh siapa
pun yang pernah tinggal atau bahkan
mengunjungi kota besar di Amerika Latin.
Tiga tukang batu tua yang saya wawancarai
memperkuat kesinambungan teknis antara kota
formal dan favela. Ketika saya bertanya kepada
mereka tentang inovasi modernis seperti struktur
beton dan atap datar, mereka sering kali tidak
menunjuk pada ratusan bangunan yang telah
mereka bangun untuk para pelanggan mereka,
tetapi pada rumah mereka sendiri.
Dibangun di atas tanah yang diduduki
secara ilegal di sekitar kota formal, favela dimulai
pada dekade pertama abad ke-20 ketika para
pekerja bermigrasi dari pedesaan untuk mencari
pekerjaan di industri yang sedang berkembang
dan menyelesaikan masalah perumahan mereka
dengan cara apa pun yang mereka bisa. Satu per
satu, mereka membangun bangunan sementara di
atas lahan yang tersedia, hanya untuk kemudian
digusur oleh polisi dalam hitungan hari jika lahan
tersebut diminati oleh pemilik swasta atau lembaga
negara. Akibatnya, hunian-hunian informal ini
bertahan di area-area yang dianggap tidak layak
untuk pembangunan. Penting untuk diketahui
bahwa pada pertengahan abad ke-20
6. Denah tipikal rumah kelas menengah di setiap dekade. Perhatikan spesialisasi bulan sabit dari ruangan, pemisahan yang semakin besar antara tempat pribadi dan area publik, dan pergerakan dapur dari belakang ke
depan rumah, lebih dekat ke ruang makan. (Gambar oleh penulis.)
struktur-struktur ini sudah dibangun dari batu bata
dan beton seperti bagian kota lainnya dan dengan
cara yang sangat mirip dengan kerangka Dom-
Ino karya Corbusier, yang diartikulasikan
beberapa dekade sebelumnya (Gambar 7 dan
8).
Brasil mulai memproduksi semen pada tahun
1950-an, dan teknik konstruksi baru ini
menghasilkan rasio biaya dan manfaat yang
luar biasa. Kombinasi beton bertulang dengan
dinding bata mudah dibangun, relatif tahan lama
(jauh lebih tahan lama dibandingkan kayu di
daerah tropis yang lembab), dan aman; serta
memberikan fleksibilitas yang tinggi untuk
perluasan. Dalam kasus Brasil, proses konstruksi
ini tersebar luas di setiap lapisan sosial.
Wawancara saya dengan para tukang bangunan
menguatkan bahwa rumah-rumah orang kaya di
kota-kota Brazil menggunakan struktur yang
sama (meskipun dihiasi dengan bahan finishing
yang mewah), begitu pula dengan sebagian besar
sub-kelas pekerja di daerah pinggiran yang
tidak dapat diklasifikasikan sebagai favela
karena penghuninya adalah pemilik
tanah.
Di subdivisi pinggiran seperti itu, yang disebut
loteamentos,24 pengembang membangun jaringan
jalan dan menjual kavling-kavling kecil kepada
kelas pekerja, biasanya sekitar sepuluh kali tiga
puluh meter (tiga puluh kali sembilan puluh kaki).
Penggunaan bahan bangunan di sini mirip
dengan yang ada di favela - bata ekspos, lempengan
beton, dan atap berbahan dasar keramik atau
asbes - dan pekerjaan penghuninya pun sama -
pembantu rumah tangga, pekerja bangunan tidak
terampil, pegawai supermarket, dan petugas
kebersihan, dengan pendapatan antara 200 dan 300
dolar AS per bulan. Tingkat pendidikan mereka
juga sebanding: 40 persen penduduk termiskin di
Brasil rata-rata hanya memiliki pendidikan formal
selama lima tahun. Singkatnya, meskipun favela dan
loteamentos memiliki tingkat kerentanan sosial dan
Modernisme yang Dibuat
V e r n a k u l a r 50
akses terhadap infrastruktur yang berbeda, penghuninya memiliki banyak kesamaan
namun mereka memiliki tingkat kerentanan
karakteristik dan rumah-rumah mereka dibangun
sosial dan akses terhadap infrastruktur yang
dengan teknik yang sama persis.25
sama.
Meskipun demikian, skala permukiman ini, dari
lingkungan kelas menengah, loteamentos kelas
pekerja hingga favela termiskin, memungkinkan
saya untuk mendefinisikan karakteristik mereka
sebagai vernakular. Bersama-sama, mereka
mencakup sekitar 80 persen dari struktur
perkotaan di Brasil, dengan total 40 juta rumah
tangga yang menaungi 150 juta orang.

Pemikiran tentang Modernisme Vernakular

Jika modernisme memang menjadi vernakular di
Brasil, apa yang disumbangkan oleh
perkembangan ini terhadap wacana arsitektur
saat ini? Dengan kata lain, bagaimana
apakah fenomena unik ini berhubungan
dengan banyaknya teori dan proposal arsitektur
saat ini?

51 LARA
7. Tempat tinggal Favela di Belo Horizonte, Brasil. (Foto oleh penulis.)
Modernisme vernakular ini menjadi lampiran
yang menarik untuk penemuan kembali gerakan
modern yang lebih luas karena sejumlah alasan.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah
penjajaran dua kata tersebut: vernakular dan
modernisme. Rekonsiliasi antara modernisme dan
budaya populer dianggap tidak mungkin dicapai
oleh para pendukung postmodernisme. Jika
arsitektur modern, pada akarnya, menekankan
program dan cita-cita yang ditujukan untuk massa,
arsitektur postmodernisme semakin menjauh dari
tuntutan populer hingga, pada tahun 1970-an,
salah satu argumen utama untuk
pemberhentiannya adalah karena tidak pernah
mencapai popularitas yang diinginkan.26
Postmodernisme, dengan kolase elemen klasik dan dekorasi serta
ikonografi yang penuh warna, menjadi alternatif
untuk mendamaikan arsitektur dengan selera
populer. Dengan demikian, sangat mengejutkan
untuk mengetahui bahwa, berlawanan dengan
apa yang telah lama diperdebatkan oleh para
postmodernis, arsitektur modern begitu populer
sehingga menjadi vernakular di Brasil. Para
arsitek Brasil gagal mengenali pentingnya
fenomena ini pada saat itu, sementara para
kritikus Eropa dan Amerika Utara sangat akurat
dalam pengamatan mereka bahwa modernisme
tidak pernah populer di negara mereka. Di Florida
dan California, penyebaran kosakata modernis
jauh lebih banyak
Modernisme yang Dibuat
V e r n a k u l a r 52
lebih luas daripada di wilayah Amerika Utara
lainnya, namun masih belum mencapai skala
atau kedalaman penyebaran di seluruh lapisan
sosial seperti yang dicapai di Brasil.
Di California, Rumah Studi Kasus
memberikan pendekatan lain untuk
penyebaran modernisme. Ini adalah rumah-
rumah eksperimental yang dirancang oleh para
arsitek dan terletak di lahan yang luas dengan
pola pinggiran kota, namun mempengaruhi
proyek rumah tangga di California Selatan,
meskipun tidak berdampak besar di seluruh
Amerika Serikat.27 Bisa dibilang, perampasan
serupa terjadi di negara-negara seperti
Meksiko, Turki,

53 LARA
8. Rumah yang sedang dibangun di favela Acaba Mundo di Belo Horizonte, Brasil. (Foto oleh penulis.)
dan India, yang mengadopsi modernisme seperti
halnya Brasil.
Namun, fenomena Brasil yang
mengesankan, fakta bahwa hampir tidak ada
arsitek yang terlibat di dalamnya, dan kebebasan
yang digunakan untuk menggabungkan kembali
elemen-elemen arsitektur modern dalam fasad
memberikan bukti yang mencolok bahwa
modernisme memang bisa menjadi vernakular.28
Seperti yang ditunjukkan oleh Adrian Forty dan
Elizabeta Andreolli, modernisme Brasil, dalam
banyak hal, merupakan kebalikan dari versi Eropa
dan Amerika Utara.29 Tantangan khusus bangunan
di Brasil adalah menghilangkan panas dan
bukannya menahannya, dengan mengorbankan
bukan tanpa
material, dan ketersediaan tenaga kerja yang
murah. Dengan premis-premis yang berbeda,
hasilnya, tak pelak lagi, juga sangat berbeda. Apa
yang tidak terduga, dan sampai sekarang tidak
terlihat, adalah gagasan bahwa dengan
memadukan tren-tren yang kontradiktif, kelas
pekerja Brasil mungkin telah memupuk suatu jenis
modernisme yang unik dengan sikap
pascamodern.
Para arsitek dapat belajar dari rumah-rumah
kelas menengah Brasil dan bangunan favela
dengan cara yang sama seperti mereka belajar
dari Vegas Strip.30 Seperti yang ditulis Bernard
Rudofsky hampir 50 tahun yang lalu, ''seni eksotis
telah lama dihargai di dunia Barat - namun,
Modernisme yang Dibuat
V e r n a k u l a r 54
dengan hati-hati dijuluki primitif.31 Keith Eggener
juga mengemukakan bahwa gerakan modern
telah menjadi, bagi beberapa sarjana,
kekayaan intelektual negara-negara Barat
tertentu dengan segala sesuatu yang lain
dicap sebagai penyimpangan atau devaluasi
arsitektur modern.32 Mengingat bahwa contoh
Brasil sangat eksotis karena terjadi di Brasil
dan tidak dirancang oleh arsitek, modernisme
vernakularnya sering dicap primitif atau
menyimpang bahkan oleh para sarjana
Brasil.33
Jika salah satu argumen utama
postmodernisme adalah bahwa modernisme
tidak pernah populer, bagaimana

55 LARA
Apakah modernisme vernakular Brasil cocok
dengan diskusi ini? Salah satu jawabannya adalah
bahwa modernisme populer adalah fenomena
yang terisolasi.
Menerima jawaban ini berarti menyetujui
konsepsi tradisional tentang pusat versus
pinggiran, yang telah dibahas sebelumnya, di
mana hanya pusat yang layak untuk dipelajari.
Jawaban lain mungkin adalah bahwa fenomena
Brasil tidak benar-benar vernakular sama sekali,
tapi bagaimana seseorang menjelaskan
proliferasi luar biasa dari rumah-rumah yang
tampak modernis di kota-kota Brasil,
memberikan kesan bahwa modernisme melanda
seluruh lanskap? Jawaban ketiga dapat
menantang karakterisasi rumah-rumah kelas
pekerja Brasil sebagai rumah yang benar-benar
modern, karena jelas ada perbedaan besar
antara modernisme arsitek dari pemilik rumah
yang kaya dan apropriasi yang disederhanakan
dari kelas menengah. Fasad rumah kelas
menengah, misalnya, dapat mewakili penyisipan
pemiliknya
ke dalam modernitas sementara denah
menunjukkan desakan pada organisasi
tradisional yang didasarkan pada realitas Brasil
pada tahun 1950-an. Di favela, biaya dan
manfaat mungkin telah mendorong
penggunaan rangka dan lempengan beton,
namun hal ini membuat keberadaannya tidak
kalah simbolis.
Berbicara dengan para penghuni favela, saya
mengetahui bahwa meskipun memiliki
lempengan beton (laje dalam bahasa Portugis)
di atas kepala mereka berarti perlindungan yang
lebih baik, hal ini juga berarti dimasukkan ke
dalam modernitas (meskipun sedikit).
Adopsi modernisme yang meluas di Brasil
berasal dari gabungan beberapa kondisi yang
meliputi: (1) dukungan pemerintah terhadap
arsitektur modernis, (2) berkumpulnya para
arsitek di sekitar proposal modernis, (3)
penerimaan media terhadap modernisasi sebagai
strategi pemasaran, (4) kehausan kelas
menengah terhadap modernisasi, dan (5)
interaksi antara dunia seni tinggi dan seni populer.
Akan sangat bermanfaat untuk menyelidiki
bagaimana modernisme disebarkan di belahan
dunia lain untuk lebih memahami dampaknya
terhadap budaya lokal. Dalam hibridisasi antara
yang universal dan yang regional, proses
baru dan tradisional, ada banyak contoh
yang memperkaya cara kita berpikir tentang
arsitektur.
Catatan
1. Dell Upton dan John Vlach, Readings in American Vernacular
Architecture (Athena: University of Georgia Press, 1986); N.J. Habraken,
Palladio's Children (London: Taylor and Francis, 2005); Robert Venturi,
Complexity and Contradiction (New York: Museum of Modern Art,
1966).
2. Beatriz Colomina, Domesticity at War (Cambridge: MIT Press: 2007),
p. 6.
3. Manfredo Tafuri dan Francesco Dal Co, Modern Architecture (New
York: Rizzoli, 1986, jilid 2), hlm. 306; Diane Ghirardo, Architecture
after Modernism (New York: Thames and Hudson, 1996).
4. Venturi, Kompleksitas dan Kontradiksi, hal. 42.
5. Joseph Rykwert, ''Pengantar,'' dalam Leon Batista Alberti, Tentang Seni
Bangunan dalam Sepuluh Buku, terj. Joseph Rykwert, Neil Leach dan
Robert Tavernor (Cambridge: MIT Press, 1991), hlm. x.
6. Andreas Huyssen, Setelah Perpecahan Besar: Modernisme, Budaya
Massa, Post-modernisme (Bloomington: Indiana University Press, 1986),
hlm. vii.
7. Peter Bürger, Theory of the Avant-Garde (Minneapolis: University of
Minnesota Press, 1984), hlm. xiv.
8. Kenneth Frampton, ''Arsitektur Modern dan Regionalisme Kritis,''
Transaksi 3 (1983): 15-25.
9. Keith Eggener, ''Menempatkan Perlawanan: Sebuah Kritik terhadap
Regionalisme Kritis,'' Jurnal Pendidikan Arsitektur 55, no. 4 (Mei 2002):
230.
10. Proses hibridisasi atau transkulturasi budaya telah dieksplorasi
secara ekstensif dalam disiplin ilmu lain. Dalam bidang arsitektur, Felipe
Hernandez telah melakukan apa yang saya anggap sebagai penelitian
terbaik tentang topik ini. Lihat Felipe Hernandez, Transculturation:
Kota, Ruang dan Arsitektur di Amerika Latin (London: Rodopi, 2005).
11. B. Brolin, Kegagalan Arsitektur Modern (New York: Van
Nostrand Reinhold, 1976); Venturi, Kompleksitas dan Kontradiksi.
12. Henry Russell Hitchcock, Arsitektur Amerika Latin sejak 1945
(New York: Museum of Modern Art, 1955), hlm. 30. Atap kupu-kupu
adalah nama yang diberikan untuk struktur miring yang mengumpulkan
air di suatu tempat di tengah-tengah volume. Fasad miring banyak
digunakan di Brasil pada pertengahan abad ke-19 karena dinding
miring akan teduh hampir sepanjang hari, sehingga meminimalkan
panas.
13. Hugo Segawa, Arquitetura no Brasil, 1900-1990 (São Paulo: Edusp,
1998), hal. 32; Valerie Fraser, Building the New World: Studi tentang
Arsitektur Modern di Amerika Latin, 1930-1960 (London: Verso, 2000);
Fernando Lara, ''Satu Langkah Mundur untuk Dua Langkah Maju:
Manuver Avant-garde Brasil,'' Jurnal Pendidikan Arsitektur 55, no. 4
(Mei 2002): 216.
14. Nikolaus Pevsner, ''Arsitektur Modern dan Sejarawan; atau,
Kembalinya Historisisme,'' Journal of the Royal Institute of British
Architects (1961): 230-40.
15. Beatriz Colomina, Privacy and Publicity (Cambridge: MIT Press,
1996); Huyssen, After the Great Divide.
Modernisme yang Dibuat
V e r n a k u l a r 56
16. Joan Ockman, ''Citra Cermin: Teknologi, Konsumsi dan
Representasi Gender dalam Arsitektur Amerika sejak Perang Dunia II,''
dalam The Sex of Architecture, ed. Diana Agrest (New York: Harry
Abrams, 1996), hlm. 191-210.
17. Di Belo Horizonte, saya dapat mengambil lima puluh
denah dari arsip kota (tidak mengherankan jika tidak
ditandatangani oleh arsitek), dan saya juga mewawancarai
dua puluh satu penduduk asli dan tiga
tukang batu yang mengerjakan rumah-rumah tersebut, seperti yang akan
dibahas nanti dalam artikel ini. Sejak tahun 2005 saya telah bekerja di
favela, mewawancarai puluhan pekerja bangunan dan pejabat kota,
serta memiliki akses terhadap survei, peta, dan dokumentasi
mengenai permukiman informal, juga di
Belo Horizonte.
18. Ângelo Marcos Arruda, ''A popularization dos elementos de
arquitetura da casa moderna em Campo Grande,'' dan Juliana Nery,
' ' Registros: As residências modernistas em Aracaju nas décades de 50
e 60,'' keduanya diterbitkan dalam Prosiding V Seminário
DOCOMOMO Brasil, (CD-ROM, São Carlos: Anais do V
DOCOMOMO, 2003).
19. James Holston, ''Autokonstruksi di Kelas Pekerja Brasil,'' Cultural
Antropologi 6, no. 4 (1991): 447-65.
20. Fernando Lara, ''Penyebaran Pengetahuan Desain: Bukti dari
Brasil tahun 1950-an,'' Jurnal Arsitektur 11, no. 2 (2006): 241-55.
21. Dengan otorisasi dari pemilik rumah, saya dapat menemukan
mikrofilm dari denah rumah mereka di arsip kota. Denah
tersebut menyertakan stempel tanggal persetujuan dan tanda
tangan dari pembangun yang bertanggung jawab (sering kali)
dan desainer (sangat jarang).
22. Habraken, Anak-anak Palladio.
23. Lara, ''Penyebaran Pengetahuan Desain''
24. Loteamentos dapat diterjemahkan sebagai "parsel" atau
"subdivisi", kecuali bahwa di pinggiran kota-kota di Brasil, kavling-
kavling tersebut dijual segera setelah gambar dasar disetujui oleh
pemerintah kota dan sering kali sebelum infrastruktur dibangun,
sehingga kepemilikan legal atas pemukiman yang genting seperti
favela.
25. Janice Perlman, ''Marginalitas: Dari Mitos ke Realitas di Favela
Rio de Janeiro, 1969-2002,'' makalah yang dipresentasikan pada
Konferensi Kota-kota Besar (Trinity College, Hartford, CT, 2003).
26. Charles Jencks, The New Moderns: Dari Akhir hingga Neo-modernisme
(New York: Rizzoli, 1990).
27. Elizabeth A.T. Smith, ed., Cetak Biru untuk Kehidupan Modern:
Sejarah dan Warisan dari Rumah-rumah Studi Kasus (Cambridge:
MIT Press, 1998).
28. Fernando Lara, Bangkitnya Arsitektur Modernis Populer di Brasil
(Gainesville: University of Florida Press, 2008).
29. Adrian Forty dan Elizabeta Andreoli, Arsitektur Modern Brasil
(London: Phaidon, 2004), hal. 16.
30. Robert Venturi, Denise Scott Brown, dan Steve Izenour,
Learning from Las Vegas (Cambridge: MIT Press, 1977), hlm. 3.
31. Bernard Rudofsky, Architecture Without Architects (New
York: Museum of Modern Art, 1964), hlm. 3.
32. Keith Eggener, ''Menempatkan Perlawanan: Sebuah
Kritik terhadap Regionalisme Kritis,'' hal. 232.
33. Dinah Guimarães dan Lauro Cavalcanti, Arquitetura kitsch,
suburbana e rural (Rio de Janeiro: Paz e Terra, 1982); Luis Saia, ''A
fase heróica da arquitetura contemporânea brasileira já foi esgotada
alguns anos,'' dalam Arquitetura moderna brasileira: Depoimento de
uma geração (São Paulo: Pini, 1987), hlm. 199.

57 LARA