NAMA: AGUNG ISWAHYUDI

NIM F081211052
RANGKUMAN PERTEMUAN KE-4

PEREKONOMIAN JEPANG

日本経済
(1950-1990)
MATA KULIAH “SEJARAH JEPANG KONTEMPORER”

PEREKONOMIAN JEPANG 1950:

Setelah Perang dunia II jepang mengalami keterpurukan di segala bidang, namun

dikarenakan sekutu yang lebih tepatnya Amerika Serikat berhasil menduduki Jepang, dan
akhirnya Jepang bisa bangkit di semua bidang terutama di bidang perkonomian, ini tidak
di pungkiri karna ada bantuan dari pihak Amerika Serikat.

PEREKONOMIAN JEPANG 1960:

Pada tahun ini dikarenakan Perekonomian Jepang sudah membaik, ternyata membawa
banyak dampak negative bagi Pemerintah dan Masyarakat. yaitu dikarenakan semua
orang ingin bekerja di daerah kota maka terjadilah URBANISASI yang dimana semua
orang berlomba-lomba untuk bisa bekerja di kota. Dan akibatnya meningkatnya
penduduk Jepang sekitar 94 juta jiwa, dan akhirnya pemerintah jepang melakukan
penekanan angka kelahiran agar tidak melunjaknya populasi saat itu. Tidak hanya itu
dampak negative lainnya ialah dikarenakan Jepang Menjadi pusat perdanganan ke dua
terbesar, Jepang memiliku banyak pabrik yang mengakibatkan Polusi udara yang begitu
parah.

PEREKONOMIAN JEPANG 1970:

Nah pada tahun 1970-an Jepang menjadi pusat industry teknologi tinggi dan menguasai
pasar global akibatnya Jepang sudah merasa sangat punya power di bidang
Perekonomian dan mulai menanamkan investasi besar-besaran di berbagai negara maju
dan berkembang. Dan ikut serta pula dalam PBB.
PEREKONOMIAN JEPANG 1980:

Jepang sejak tahun 1980 telah mencapai pada tingkat turning point. Kebijakan ekspor
telah melahirkan dampak postif dan negative seperti Jepang yang merupakan negara
miskin di SDA nya akhirnya menjadi negara Kreditur,dan Pada akhir 1980-an, Jepang
mengalami kejatuhan dramatis dalam Perekonimiannya, yaitu terjadinya Friksi Ekonomi
antara Jepang dan mitra-mitra dagangnya.

PEREKONOMIAN JEPANG 1990:

Pada awal 1990-an, pemerintah Jepang mencoba untuk memulihkan perekonomian

melalui program stimulus besar-besaran, tetapi upaya tersebut tidak berhasil
sepenuhnya dan Jepang mengalami periode stagnasi ekonomi.