Anda di halaman 1dari 15

PROBLEMA DAN JIWA

KEAGAMAAN
By: Ihsan Mz, M.Psi.
Sikap Keagamaan Dan Pola Tingkah Laku
• Pengertian
Sikap dipandang sebagai seperangkat reaksi-reaksi afektif
terhadap obyek tertentu berdasarkan hasil penalaran,
pemahaman dan penghayatan individu (Mar’at: 19).
Sikap terbentuk dari hasil belajar dan pengalaman seseorang
bukan sebagai pengaruh bawaan (faktor intern) seseorang,
serta tergantung kepada obyek tertentu. (Mar’at: 21)
Sikap merupakan Sikap selalu Sikap diperoleh dalam
hasil belajar yang berinteraksi dengan
dihubungkan manusia lain, baik di
diperoleh melalui dengan obyek rumah, sekolah,
pengalaman dan tempat ibadah,
seperti manusia,
interaksi yang terus ataupun tempat
menerus dengan wawasan, lainnya melalui
lingkungan peristiwa atau nasehat, teladan atau
(attitudes are ide (attitudes percakapan (attitudes
are social learnings)
learned) have referent)
Sikap sebagai Bagian Sikap memiliki
wujud dari
kesiapan untuk
dominan dari tingkat intensitas
bertindak dengan sikap adalah terhadap obyek
cara-cara tertentu perasaan dan tertentu yakni
terhadap obyek kuat atau lemah
afektif
(attitudes have (attitudes are
readiness to (attitudes are very intensive)
respond) affective)
Sikap bergantung Sikap
kepada situasi dan Sikap dapat merupakan
waktu, sehingga bersifat relatif bagian dari
dalam situasi dan saat consistent dalam
tertentu mungkin konteks persepsi
sesuai, dan bisa jadi sejarah hidup ataupun kognisi
tidak sesuai di waktu individu individu
yang berbeda (attitudes have
(attitudes have a time (attitudes are
dimension) duration factor) complex)
Sikap merupakan
Sikap merupakan
penilaian terhadap
penafsiran dan
sesuatu yang mungkin tingkah laku yang
mempunyai mungkin menjadi
konsekuensi tertentu indikator yang
bagi seseorang atau sempurna, atau
yang bersangkutan bahkan tidak
(attitudes are
evaluations)
memadai (attitudes
are inferred)
Komponen KOGNISI akan menjawab
tentang tentang apa yang dipikirkan
atau dipersepsikan tentang obyek

Komponen AFEKSI dikaitkan dengan apa


yang dirasakan terhadap obyek (senang
Sikap atau tidak senang)
terhadap
Obyek Konkret
maupun yang
abstrak Komponen KONASI berhubungan dengan
kesediaan atau kesiapan untuk bertindak
terhadap obyek
Hasil belajar
dari Interaksi
Tergantung pada
faktor Eksternal
seseorang

PROSES

Tergantung pada
faktor Internal
seseorang
Hasil belajar
dari
pengalaman
MOTIF MOTIF
- +

MOTIF
+
TINGKAH
LAKU

SIKAP MOTIF
-

MOTIF
- MOTIF
+
Para ahli didik melihat
adanya peran sentral
‫ " ُك ُّل‬:‫اّللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم‬
َّ ‫صلَّى‬ ِ ‫ول‬
‫هللا‬ ُ ‫ال َر ُس‬َ َ‫ق‬
para orangtua sebagai َ
pemberi dasar jiwa
keagamaan.
‫ أ َْو‬,‫ فَأَبَ َواهُ يُ َه ِو َدانِِه‬،‫ود يُولَ ُد َعلَى ال ِْفطْ َرِة‬ ٍ ُ‫مول‬
َْ
‫سانِِه‬
َ
ِ َ‫ أَو ُُي‬,‫صرانِِه‬
‫ج‬ ْ َ ُ
ِ َ‫ي ن‬
Karenanya, Rasulullah Saw
menempatkan peran
orangtua pada posisi
sebagai penentu bagi
pembentukan sikap dan
pola tingkah laku
keagamaan seorang anak.
Sikap Keagamaan Yang Menyimpang

Agama Norma Pedoman

Bertingkah
Bersikap
laku
Perilaku Agama
yang
Menyimpang

Perubahan
Sikap

Negatif Positif
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap
Keagamaan yang Menyimpang
Teori Stimulus dan • Perhatian
• Penertian
Respons • Penerimaan

Teori Pertimbangan • Faktor Internal (Persepsi Sosial, Posisi Sosial, Proses Belajar Sosial)
• Faktor Eksternal (Faktor Penguatan, Komunikasi Persuasif,
Sosial Harapan)

• Perubahan sikap merupakan proses yang terjadi pada diri


Teori Konsistensi seseorang dalam upaya untuk mendapatkan keseimbangan
antara sikap dan perbuatan

Teori Fungsi • Perubahan sikap seseorang dipengaruhi oleh kebutuhan seseorang


‫والسالم عليكم ورمحة اهلل وبركاته‬
Tugas Pekan Depan (Pertemuan ke-15)
1. Kriteria orang yang matang Beragama
a. Ciri-ciri dan sikap keberagamaan
b. Mistisisme dan Psikologi Agama
2. Tingkah Laku keagamaan yang menyimpang
a. Pengertian
b. Aliran klenik dalam Masyarakat
c. Konversi agama dan faktor pemicunya
3. Agama dan Psikoterapi
a. Hubungan manusia dan Agama
b. Pengaruh agama terhadap kesehatan mental
c. Terapi keagamaan

Anda mungkin juga menyukai