TINJAUAN PUSTKA
a. Pengertian Kopi
biji tanaman kopi. Kopi digolongkan ke dalam famili Rubiaceae dengan genus
Coffea.Secara umum kopi hanya memiliki dua spesies yaitu Kopi Arabika dan
Kopi robusta (Saputra E., 2008).Kopi merupakan salah satu minuman yang
1) Kopi Arabika
Adapun 6 jenis kopi arabika Indonesia yaitu: kopi gayo di Aceh, kopi
toraja di Sulawesi dan jenis baru kopi mangkuraja dari Bengkulu (Dompak
Manurung, 2011).
2) Kopi Robusta
dengan kopi arabika.Kopi robusta memiliki kelebihan yaitu lebih kental dan
warnanya lebih kuat. Dalam 1 cangkir kopi robusta dengan 10 g bubuk kopi
mengandung sekitar 100 mg kafein, jenis kopi robusta di Indonesia yaitu kopi
Lampung dan kopi luwak (Dompak Manurung, 2011, Rosa Leliyna 2008).
secangkir kopi secara ilmiah terhadap kesehatan sebetulnya tidak ada, tetapi yang
ada adalah efek tak langsungnya seperti menstimulasi pernafasan dan jantung,
serta memberikan efek samping berupa rasa gelisah (neuroses), tidak dapat tidur
8
(insomnia), dan denyut jantung tak berarturan (tachycardia) yang menyebabkan
saraf pusat. Pada keadaan asal, kafein ialah serbuk putih yang pahit
c. Sumber Kafein
makanan contohnya biji kopi, teh, biji kelapa, buah kola (cola nitide) guarana,
dan mate. Teh adalah sumber kafein yang lain, dan mengandung setengah dari
kafein yang dikandung kopi. Beberapa tipe teh yaitu teh hitam mengandung lebih
banyak kafein dibandingkan jenis teh yang lain. Teh mengandung sedikit jumlah
teobromine dan sedikit lebih tinggi theophyline dari kopi. Kafein juga merupakan
bahan yang dipakai untuk ramuan minuman non alkohol seperti cola, yang
semula dibuat dari kacang kola. Soft drinks khususnya terdiri dari 10-50
miligram kafein. Coklat terbuat dari kokoa mengandung sedikit kafein seperti.
Efek stimulan yang lemah daridari coklat dapat merupakan kombinasi dari
d. Farmakodinamik Kafein
diuresis.
jantung, sebaliknya kadar kafein dan teofilin yang lebih tinggi menyebabkan
9
2) Pembuluh darah, kafein menyebabkan dilatasi pembuluh darah
aliran darah dan PO 2 di otak, ini diduga merupakan refleksi adanya blokade
darah. Kafein juga dapat merangsang otak (7,5-150 mg) dapat meningkatkan
gelisah, dan ulkus. Efek lain dapat meningkatkan denyut jantung dan berisiko
f. Farmakologi Kafein
digunakan secara baik untuk pengobatan dalam mengurangi keletihan fisik dan
ditekan. Kafein juga merangsang sistem saraf pusat dengan cara menaikkan
tingkat kewaspadaan, sehingga fikiran lebih jelas dan terfokus dan koordinasi
2. Konsep Insomnia
a. Pengertian Insomnia
10
atau tidak dapat memulai tidur, insomnia intermitten atau tidak bisa
mempertahankan tidur atau sering terjaga dan insomnia terminal atau bangun
secara dini dan tidak dapat tidur kembali (Potter, 2005). Untuk menyembuhkan
munculnya gejala-gejala:
a) Kesulitan jatuh tertidur atau tidak tercapainya tidur nyenyak. Keadaan ini bisa
b) Merasa lelah saat bangun tidur dan tidak merasakan kesegaran. Mereka yang
c) Sakit kepala di pagi hari. Ini sering disebut sebagai “efek mabuk” padahal,
d) Kesulitan berkonsentrasi.
e) Mudah marah.
f) Mata memerah.
tidur yang diperlukan agar dapat menjalankan fungsi pada siang hari secara
seseorang sulit masuk tidur, dan sulit mempertahankan tidur. Insomnia dapat
b. Penyebab Insomnia
11
adalah:
insomnia transient. Depresi paling sering ditemukan. Bangun lebih pagi dari
biasanya yang tidak diinginkan adalah gejala paling umum dari awal depresi,
cemas, neorosa dan gangguan psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari
gangguan tidur.
2) Sakit fisik
Sesak nafas pada orang yang terserang asma, hipertensi, penyakit jantung
koroner sering dikarakteristikkan dengan episode nyeri dada yang tiba-tiba dan
terbangun yang sering, nokturia atau berkemih pada malam hari,dan lansia yang
mempunyai sindrom kaki tak berdaya yang terjadi pada saat sebelum tidur
mereka mengalami berulang kali kambuh gerakan berirama pada kaki dan
tungkai.
3) Faktor lingkungan
kereta api, pabrik atau TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah tidur.
4) Gaya hidup
Alkohol, rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak
5) Usia
6) Jenis Kelamin
Jenis kelamin merupakan status gender dari seseorang yaitu laki-laki dan
12
mekanismekoping yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki dalam
mengatasi suatu masalah. Dengan adanya gangguan secara fisik maupun secara
keccemasan itu berlanjut maka akan mengakibatkan seseorang lansia lebih sering
identitas yang sangat berarti, wanita dan pria mempunyai pengalman yang
sekitar usia tiga tahun, anak laki-laki dan perempuan mulai mengenal tingkah
laku dan cirri-ciri kepribadian yang sesuai bagi masing-masing jenis kelamin.
menyebabkan rasa tidak nyaman atau mengganggu gaya hidup ang diinginkan.
Gangguan tidur pada lansia jika tidak segera ditangani akan berdampak serius
dan akan menjadi gangguan tidur yang kronis (Asmadi,2008). Menurut Hudack
13
dan Gallo (1998) tahap-tahap tidur antara lain:
c) Tatahap III : Latensi gerakan mata cepat atau REM (Rapid Eye Movement).
e) Tahap pertama menggunakan waktu antara mencoba tidur dan jatuh tertidur
secara aktual.
dan IV adalah fase REM. Selama NREM seseorang yang tidur mengalami
kemajuan melalui empat tahapan selama siklus tidur yang tipikal selama 90
fase paling akhir tiap siklus tidur 90 menit (Patricia, dan Anne, 2005). Orang
rata untuk siklus tidur normal selama 90 menit,tetapi bervariasi 70-120 menit
d. Tingkat Insomnia
a) Transient Insomnia
biasanya menimbulkan stress dan dapat dikenali dengan mudah oleh pasien
keluhan pasien sudah hilang. Keluhan ini kurang lebih ditemukan sama pada pria
dan wanita dan episode berulang juga sering ditemukan. Faktor yang memicu
antara lain akibat lingkungan tidur yang berbeda, gangguan irama sirkardian
sementara akibat jet lag atau rotasi waktu kerja, stress situasional akibat
14
lingkungan kerja baru, dan lain-lainnya.Transient insomnia biasanya tidak
b) Short-term Insomnia
atau kehilangan pekerjaan. Kondisi medis dan masalah psikologis juga bisa
10% populasi dan penyebabnya bervariasi, mulai dari factor fisiologi, psikologis,
1) Stress
2) Problem Psikiatri
4) Sakit fisik
api,pabrik dan suara tv tetangga yang dapat menjadi penyebeb sulit tidur.
15
5) Kurangi suara yang tidak menyenangkan dan cahaya yang tidak
diperlukan.
6) Jangan tidur pada saat kondisi sedang lapar hal ini dapat membuat
7) Hindari minuman yang mengandung kafein seperti pada kopi, cola, the,
dan coklat.
9) Olah raga ringan (yoga) 6 jam sebelum tidur, olah raga erobik selama 20
10) Hilangkan segala kecemasan pikiran tentang rencana besok (Aziz, ,2006).
f. Penatalaksanaan insomnia
1) Non farmakologi
baring ditempat tidur karena bisa bertambah frustasi jika tidak bisa tidur,jika
tidak bisa tidur(setelah beberapa menit) harus bangun, pergi keruang lain
kerjakan yang tidak membuat terjaga. Masuk kamar tidur setelah mengantuk
datang kembali,bangun pada saat yang sama setiap hari tampa menghiraukan
hari,jangan menggunakan stimulus (kopi atau rokok) dalam 4-6 jam sebelum
tidur.
2) Farmakologi
16
Obat-obatan hipnotik tidak efektif untuk menggunakan jangka
Orang tua lebih mudah terpengaruh terhadap efek samping dari obat tidur
dari pada orang muda.Hampir semua obat tidur hipnotik mempengaruhi tidur
kombinasinya obat tidur dan obat lain yang berbahaya dan sering berakibat
fatal.
g. Pengukuran Insomnia
pada malam hari, kembali tidur setelah terbangun, bangun dini hari dan
perasaan pada waktu bangun tidur. Jumlah skor maksimal untuk skala
Penilaian :
Menurut Hidayat, usia lanjut adalah hal yang harus diterima sebagai
suatu kenyataan dan fenomena biologis. Kehidupan itu akan diakhiri dengan
negara maju seperti Amerika Serikat usia lanjut sering didefinisikan mereka
17
yang telah menjalani siklus kehidupan diatas usia 60 tahun (dalam Juwita,
2013).
Lansia atau usia lanjut merupakan tahap akhir dari siklus kehidupan
manusia dan hal tersebut merupakan bagian dari proses kehidupan yang tidak
dapat dihindarkan dan akan dialami oleh setiap individu (Prasetya, 2010). Lanjut
usia (lansia) merupakan kelompok orang yang sedang mengalami suatu proses
perubahan secara bertahapn dalam jangka waktu tertentu. Menurut WHO, lansia
2) Usia lanjut dini (senescen) : kelompok yang mulai memasuki masa usia
Menurut Azizah (2011), masalah fisik yang sering ditemukan pada lansia
adalah:
1) Mudah Jatuh
Jatuh adalah suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata
terbaring/terduduk di lantai atau tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa
18
b) gangguan organis
c) pengaruh obat-obat
a) Pada umumnya nafsu makan menurun karena kurang gairah hidup atau
kelesuan
terganggu
b) Keadaan diare
a) Presbiop
kolagen lainnya
19
Seiring tahap kehidupan, lansia memiliki tugas perkembangan khusus.
menurut Potter dan Perry (2010), tujuh kategori utama tugas perkembangan
lansia meliputi:
penuaan sistem tubuh, perubahan penampilan dan fungsi. Hal ini tidak
Lansia umumnya pensiun dari pekerjaan purna waktu, dan oleh karena
kadang anaknya. Kehilangan ini sering sulit diselesaikan, apalagi bagi lansia
memanggil mereka “nenek” atau menolak meminta bantuan dalam tugas yang
fisik dapat mengharuskan pindah ke rumah yang lebih kecil dan untuk seorang
diri.
20
Lansia harus belajar menerima akivitas dan minat baru untuk
orang baru dan mendapat minat baru. Akan tetapi, seseorang yang introvert
selama pensiun.
4. Kerangka Teoritis
B. Keaslian Penelitian
1. Sumirta Dkk, (2014) dengan judul Faktor Yang Menyebabkan Gangguan Tidur
21
paling banyak lansia mengalami insomnia kategori tinggi sebanyak 46,7%,
kelompok umur paling banyak adalah 55-74 tahun (57,1%), jenis kelamin
perempuan 85,7% , 42,9% tamat SD, 57,1% tidak bekerja, 50% menikah dan
Dan Merokok Dengan Hipertensi Pada Orang Dewasa Di Dusun Tambak Rejo
mengkaji hubungan antara variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
orang dewasa di dusun tambak rejo yang berjumlah 99 orang dewasa. Tekhnik
menggunakan uji statistik spearman rank dengan program SPSS 19 for windows
dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
responden (57%).
22