Anda di halaman 1dari 50

Penafian

Komoditas Berkelanjutan, Konservasi dan Kolaborasi:


Outlook Investasi Kabupaten Katingan 2023 ini disusun
berdasarkan observasi, diskusi, dan analisis bersama para
pemangku kepentingan terkait. Edisi pertama ini merupakan
dokumen hidup sehingga mungkin akan ada penambahan
konten pada edisi-edisi berikutnya.

ii Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


DAFTAR ISI

Sambutan iv Peluang Investasi di Katingan 13

Sawit Berkelanjutan 15
Ucapan Terima Kasih v
Rotan Alam Berkelanjutan 17

Pendahuluan 1 Tanaman Pangan dan Paludikultur 19


Gambut Berkelanjutan
Tujuan Outlook Investasi 3
Ekowisata Berkelanjutan 21
Bagaimana Menggunakan Outlook 3
Investasi? Perhutanan Sosial dan Karbon 23

Investasi dengan Pendekatan 4 Hasil Hutan Bukan Kayu 25


Yurisdiksi
Restorasi Ekosistem dan 27
Multiusaha Kehutanan
Katingan Sebagai Wilayah 5
Strategis Investasi TN Sebangau: Konservasi Gambut 29
Berkelanjutan
Strategis Secara Geografis 6

Ekonomi Terus Bertumbuh 7 Kontribusi pada Pertumbuhan 31


Hijau Katingan
Kesejahteraan dan Bonus Demografi 8

Dukungan Infrastruktur 9 Kesimpulan 41

Katingan Sebagai Kabupaten 10


Pertumbuhan Hijau

Pembiayaan Campuran untuk 11


Investasi Yurisdiksi

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 iii


SAMBUTAN
SAKARIYAS, SE
Bupati Katingan

Salam sejatera bagi kita semua,

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan


Yang Maha Esa. Berkat karuniaNya, dokumen
Outlook Investasi Kabupaten Katingan 2023 dapat
kami hadirkan kepada pembaca semuanya.

Kabupaten Katingan akan selalu menarik dari sisi


investasi. Kabupaten Katingan dibentuk berdasarkan
Undang-Undang No. 05 Tahun 2001. Kabupaten
ini mempunyai potensi sumberdaya alam dan lahan
yang cukup besar, sehingga perlu dimanfaatkan
secara optimal. Luas daratan Kabupaten Katingan
mencapai 20.403 km2 yang terbagi atas berbagai
peruntukan lahan.

Kebijakan investasi Kabupaten Katingan diarahkan


untuk mendukung kebijakan “Konservasi Katingan
untuk Borneo” di satu sisi, dan peningkatan
pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat
secara berkelanjutan di sisi lain. Karena itu, dokumen
Outlook Investasi Kabupaten Katingan 2023 ini
merupakan sebuah upaya untuk menampilkan
potensi investasi potensial dan berkelanjutan dengan
pendekatan yurisdiksi.

Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada


semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan dokumen ini. Kami berharap informasi
investasi yurisdiksi yang terkandung dalam
dokumen Outlook Investasi ini dapat menjembatani
pertumbuhan investasi berkelanjutan berbasis
yurisdiksi di Kabupaten Katingan.

Selamat berinvestasi di Katingan.

iv Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada sejumlah lembaga yang berkontribusi dalam


penyusunan Outlook Investasi Katingan, yakni:

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 v


KEUNGGULAN
BERINVESTASI
DI KATINGAN

Secara geografis, Kabupaten Katingan Kabupaten Katingan sedang berada


memiliki posisi sangat strategis karena dalam fase Bonus Demografi yang akan
terletak di tengah-tengah Indonesia, di menopang ketersediaan tenaga kerja untuk
tengah Pulau Kalimantan, dan di tengah pengembangan investasi berkelanjutan.
Provinsi Kalimantan Tengah.
Pada tahun 2022, jumlah penduduk usia produktif
Kabupaten Katingan berbatasan langsung di Kabupaten Katingan (usia 15 - 64 tahun)
dengan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Kota sebanyak 112.134 orang atau sekitar 68% dari
Palangkaraya dalam RTRWN 2008-2028. Katingan jumlah penduduk katingan.
menjadi penyangga penting dari percepatan
pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan
ekonomi di PKN. Kesiapan investasi berkelanjutan berbasis
yurisdiksi didukung oleh dua kebijakan
penting Kabupaten Katingan, yakni
Katingan juga sangat strategis karena Kebijakan Konservasi Katingan untuk Borneo
berada di jalur trans Kalimantan, yang dan Tujuan Rencana Pembangunan Daerah
menjadi poros lalu lintas transportasi barang (RPD) Katingan 2024-2026.
dan jasa di Kalimantan.
Konservasi Katingan untuk Borneo diatur dalam
Pengembangan jaringan jalan kolektor primer dari Perda No. 4/2016, sedangkan RPD Katingan 2024-
Jalan Tjilik Riwut km 31 sampai Petak Bahandang 2026 merupakan kelanjutan dari RPJMD Katingan
di Kabupaten Katingan sepanjang 33 km akan 2018-2023.
memperlancar arus transportasi barang dan jasa
antara Palangkaraya dan Katingan.
Pemerintah Kabupaten Katingan
membangun kolaborasi dalam bentuk Forum
Kabupaten Katingan mudah diakses dari Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) untuk
Jakarta dan Palangkaraya. percepatan pertumbuhan hijau.

Dari Jakarta, penerbangan ke Palangkaraya bisa Forum PEL melibatkan pemerintah, akademisi,
ditempuh dalam waktu 1,5 jam. Perjalanan darat pelaku bisnis, dan masyarakat sipil, dalam rangka
dari Palangkaraya ke ibukota Kabupaten Katingan, penguatan, peningkatan, dan pengembangan
yakni Kasongan, juga bisa ditempuh dalam waktu produk unggulan daerah sehingga memiliki
sekitar 1 jam sampai 1,5 jam. daya saing tinggi di tingkat lokal, nasional dan
internasional.

Pasca covid-19, ekonomi Katingan terus


bertumbuh hingga 5,18% tahun 2022 Kabupaten Katingan merupakan salah
yang mayoritas (26,51%) ditopang oleh satu dari 9 kabupaten di Indonesia yang
sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, ditetapkan Bappenas sebagai pilot proyek
khususnya perkebunan sawit. yurisdiksi berkelanjutan tahun 2022.

Agregat ekonomi Katingan (PDRB) atas dasar Hal ini akan mendukung posisi Katingan dalam
harga berlaku pada tahun 2022 mencapai Rp. menilai sejumlah indikator untuk memastikan
9,968 Triliun (US$ 673,5 juta). produksi berbagai komoditas berkelanjutan di
Kabupaten Katingan.

vi Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


KOMODITAS BERKELANJUTAN,
KONSERVASI DAN KOLABORASI:
Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023
Kabupaten Katingan mempunyai sembilan inisiatif investasi berkelanjutan dengan pendekatan yurisdiksi.
Inisiatif-inisiatif tersebut termasuk sektor pertanian/perkebunan, perhutanan sosial, wisata alam, hasil hutan
bukan kayu, restorasi ekosistem dan multiusaha kehutanan, serta konservasi gambut di kawasan TN Sebangau.

Sawit Berkelanjutan Rotan Alam Tanaman Pangan dan


Berkelanjutan Paludikultur
Sawit memberi kontribusi
besar pada pertumbuhan Rotan alam Katingan merupakan Tanaman pangan dan paludikultur
ekonomi Katingan. Inisiatif sawit rotan terbaik di Indonesia. menjadi komoditas unggulan
berkelanjutan didorong secara Pengembangan komoditas rotan Katingan untuk dikembangkan,
kolaboratif oleh pemerintah, alam membutuhkan revitalisasi termasuk padi, durian, pisang,
sektor swata, dan organisasi secara nasional dan penguatan dan beberapa komoditas lainnya.
masyarakat sipil, termasuk industrialisasi di tingkat Kabupaten Penguatan praktek pertanian yang
memperkuat sertifikasi ISPO dan Katingan. baik (good agricultural practices)
RSPO, penguatan kapasitas petani menjadi penting diperkuat
sawit swadaya, dan mengurangi untuk menerapkan paludikultur
deforestasi dari areal sawit. berkelanjutan.

Ekowisata Perhutanan Sosial Hasil Hutan Bukan


Berkelanjutan dan Karbon Kayu

Potensi ekowisata sangat besar di Sampai tahun 2023, di Kabupaten HHBK menjadi salah satu
Katingan karena sebagian besar Katingan terdapat 23 Hak komoditas penting dan belum
wilayah ini merupakan kawasan Pengelolaan Hutan Desa (HPHD), banyak dikembangkan di
hutan dan gambut. Inisiatif ekowisata 12 Izin Usaha Pengelolaan Hutan Katingan. Beberapa jenis HHBK
berkelanjutan dikembangkan oleh Kemasyarakatan (IUPHKm), dan yang mempunyai potensi untuk
berbagai pihak, termasuk Pemerintah 6 Izin Usaha Pengelolaan Hutan dikembangkan sebagai komoditas
Kabupaten Katingan, KPHP Katingan Tanaman Rakyat (IUPHTR). Peluang ekonomi penting adalah madu
Hulu, KPHP Katingan Hilir, sektor untuk dikembangkan adalah kelulut, bambu, aren, minyak atsiri
swasta dan masyarakat sipil. penguatan bisnis untuk berbagai dan ekstrak.
produk PS secara berkelanjutan.

Restorasi Ekosistem TN Sebangau:


dan Multiusaha Konservasi Gambut
Kehutanan Berkelanjutan

Terdapat satu perusahaan swasta TN Sebangau merupakan salah satu


Restorasi Ekosistem dan 4 kawasan pelestarian rawa gambut
perusahaan HTI di Katingan (tidak terbesar di Indonesia, dengan luas
aktif). Revitalisasi HTI menjadi 568.700 ha. Ekowisata dan HHBK
penting untuk mendorong terbuka lebar untuk dikembangkan
pertumbuhan ekonomi Katingan. secara kolaboratif.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 vii


PENDAHULUAN

1 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 2
TUJUAN OUTLOOK
INVESTASI
Outlook Investasi Kabupaten Katingan 2023 merupakan sebuah sarana untuk
mempromosikan, menginformasikan, dan menarik investor dari dalam dan luar negeri
untuk berinvestasi di Kabupaten Katingan, dalam rangka mendukung pertumbuhan
hijau, memperkuat pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dan
meningkatkan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim dalam wilayah
yurisdiksi Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah.

BAGAIMANA
MENGGUNAKAN
OUTLOOK INVESTASI?
Outlook Investasi Kabupaten Katingan 2023 ini merupakan dokumen publik. Sebagai
dokumen publik, ia bisa diakses oleh semua pihak, khususnya investor yang berminat
untuk mengembangkan investasi berkelanjutan di wilayah yurisdiksi Kabupaten
Katingan.

Dokumen ini memuat berbagai peluang investasi untuk berbagai komoditas unggulan
di kabupaten ini. Selain itu, dokumen ini didukung oleh informasi tentang kondisi
geografis, demografis, sosial ekonomi, dukungan infrastruktur, serta kebijakan-
kebijakan pemerintah Kabupaten Katingan untuk mendukung investasi berkelanjutan.

Outlook Investasi ini merupakan dokumen yang hidup (living document) dan
berkembang dinamis, dimana secara berkala, pemerintah Kabupaten Katingan akan
melakukan pembaharuan dan pemutakhiran data dan informasi tentang potensi
investasi komoditas unggulan di wilayah ini.

Dokumen ini juga sebagai panduan untuk investor dan parapihak yang berminat
dalam pengembangan investasi berkelanjutan dengan pendekatan yurisdiksi. Investor
dan para pihak perlu membaca dan mempelajari dokumen ini secara utuh untuk
memahami semua kondisi pendukung (enabling conditions) dan informasi berbagai
komoditas unggulan yang berpotensi untuk dikembangkan.

3 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


INVESTASI DENGAN
PENDEKATAN YURISDIKSI

Pendekatan yurisdiksi merupakan Investor akan mendapatkan


sebuah pendekatan investasi kepastian usaha yang lebih kuat
berkelanjutan dalam wilayah dengan pendekatan yurisdiksi karena
administrasi pemerintahan kabupaten dukungan pemerintah kabupaten
dengan melibatkan parapihak. sebagai penanggung jawab utama
dalam wilayah yurisdiksi, serta
The Little Sustainable Landscape Book dukungan stakeholder lainnya.
menjelaskan pendekatan yurisdiksi
sebagai a type of landscape approach Peran pemerintah daerah yang
that uses government administrative sentral dalam pendekatan yurisdiksi
boundaries, primarily subnational, memberikan kepastian usaha kepada
to define the scope of action and investor. Di sisi lain, investor juga
involvement of stakeholders. Dengan bisa membangun kolaborasi dengan
demikian, pemerintah kabupaten masyarakat, organisasi masyarakat sipil,
menjadi stakeholder utama dalam dan berbagai lembaga internasional
pengembangan invertasi yurisdiksi yang untuk memperkuat inisiatif investasi
didukung oleh berbagai pihak lainnya, keberlanjutan dalam wilayah yurisdiksi.
termasuk sektor swasta dan masyarakat
sipil secara kolaboratif.

Pendekatan yurisdiksi memberi Pendanaan untuk investasi


ruang bagi berkembangnya investasi berkelanjutan di wilayah yurisdiksi
berkelanjutan yang berkontribusi bisa dikonsolidasikan dari berbagai
pada green economy dan green sumber pembiayaan campuran
growth. (blended finance).

Investasi berkelanjutan dalam Sumber pembiayaan campuran ini


pendekatan yurisdiksi berjalan dengan dapat berasal dari pendanaan publik
dukungan kebijakan yang kuat dari (APBN, APBD), hibah (dalam dan luar
pemerintah kabupaten, pembangunan negeri), dan dana filantropi, yang bisa
infrastruktur, pengembangan komoditas digunakan untuk memperkuat inisiatif
dan keberlanjutan ekosistem. investasi berkelanjutan oleh sektor
Pendekatan yurisdiksi menyelaraskan swasta/investor dalam wilayah yurisdiksi.
tujuan investasi untuk pertumbuhan, dan Pembiayaan campuran ini dapat
bagaimana mendorong investasi yang mengurangi resiko investasi di satu sisi,
bertanggung jawab, sehingga tetap dan meningkatkan dukungan parapihak
berada dalam kerangka keberlanjutan dalam mendorong keberlanjutan di sisi
sumberdaya, proteksi ekologi, serta lain.
proses yang inklusif.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 4


KATINGAN
SEBAGAI KAWASAN
STRATEGIS INVESTASI

5 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


STRATEGIS
SECARA
GEOGRAFIS

Secara geografis, Kabupaten Katingan memiliki Kabupaten Katingan mudah diakses dari Jakarta
posisi sangat strategis karena terletak di tengah- dan Palangkaraya. Dari Jakarta, penerbangan
tengah Indonesia, di tengah Pulau Kalimantan, ke Palangkaraya bisa ditempuh dalam waktu 1,5
dan di tengah Provinsi Kalimantan Tengah. jam. Perjalanan darat dari Palangkaraya ke ibukota
Secara geografis, kabupaten ini terletak pada posisi Kabupaten Katingan, yakni Kasongan, juga bisa
0°20’ sampai 3°38’ LS dan 112°00’ sampai 113°45’ ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam sampai 1,5 jam
BT. Kabupaten Katingan juga sangat strategis dengan jarak 88 km.
karena berada di jalur trans Kalimantan, yang
menjadi poros lalu-lintas transportasi barang dan Kabupaten Katingan diapit oleh dua Taman
jasa di kawasan Kalimantan. Kabupaten Katingan Nasional, yakni Taman Nasional Bukit Baka Bukit
mempunyai 13 kecamatan, 154 desa, dan 7 Raya dan Taman Nasional Sebangau. TN Bukit
kelurahan. Baka Bukit Raya terletak di bagian utara Katingan
seluas 126.400 ha dan TN Sebangau berada di
Kabupaten Katingan mempunyai luas wilayah wilayah selatan Katingan dengan luas 324.680 ha.
20.410,90 km2 dengan potensi besar dalam
sumberdaya alam dan sumberdaya lahan.
Potensi-potensi ini menjadi modal utama dalam
menggerakkan ekonomi hijau dan berkelanjutan.
Seluas 35,6% luas wilayah Kabupaten Katingan atau
725.934 ha merupakan lahan gambut.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 6


EKONOMI
TERUS
BERTUMBUH

Meskipun dihantam bencana covid-19, ekonomi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Katingan
Katingan terus bertumbuh hingga 5,18% menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan
di tengah proses recovery yang dilakukan dari tahun ke tahun. Realisasi PAD Kabupaten
Pemerintah Katingan saat ini. Pada tahun 2020, Katingan tahun 2022 mencapai 112 miliar rupiah,
ekonomi Katingan mengalami konstraksi karena meningkat dibandingkan tahun 2021 sebesar 67
covid-19 dengan pertumbunan -3,25. Namun, miliar rupiah. Pertumbuhan PAD yang signifikan ini
ekonomi Katingan mengalami pertumbuhan positif memperlihatkan bahwa proses recovery ekonomi
menjadi 2,9% tahun 2021 dan terus membaik berjalan dengan baik.
menjadi 5,58% tahun 2022.

Ekonomi Katingan mayoritas (26,51%) ditopang


oleh kontribusi sektor pertanian, kehutanan dan
perikanan, khususnya perkebunan sawit. Agregat
ekonomi Katingan (PDRB) atas dasar harga berlaku
pada tahun 2022 mencapai Rp. 9,968 Triliun (US$
673,5 juta). Sektor lain penyumbang terbesar
pertumbuhan ekonomi Katingan tahun 2022 adalah
sektor industri pengolahan (17,02%), dan sektor
konstruksi (12,55%).

7 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


KESEJAHTERAAN DAN
BONUS DEMOGRAFI

Pemerintah Kabupatan Katingan terus Jumlah penduduk miskin di Katingan agak


melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan sedikit meningkat dalam beberapa tahun
kesejahteraan masyarakat. PDRB per kapita terakhir. Peningkatan jumlah penduduk miskin
Kabupaten Katingan tahun 2018 adalah Rp. 44,9 menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah
juta dan meningkat menjadi Rp. 60,8 juta (US$ Kabupaten Katingan ke depan. Tahun 2022, angka
4.108) tahun 2022. Melalui strategi pertumbuhan kemiskinan Katingan adalah 5,5% atau 9.710
ekonomi hijau dan berkelanjutan, PDRB per kapita orang berada di bawah garis kemiskinan. Angka ini
diharapkan terus meningkat pada tahun-tahun yang meningkat dibanding tahun 2021 sebesar 5,25%
akan datang, dan diproyeksi berada di atas $ 6.000 dan tahun 2020 sebesar 4,79%.
per orang per tahun pada 2035.
Kabupaten Katingan mempunyai IPM
Kabupaten Katingan mempunyai sumberdaya sedang menuju tinggi. Pemerintah Kabupaten
manusia unggul yang mendukung pertumbuhan Katingan terus berupaya meningkatkan kualitas
ekonomi hijau dan berkelanjutan. Jumlah pembangunan manusia. Indeks Pembangunan
penduduk Katingan tahun 2022 adalah 163.989 Manusia (IPM) Katingan tahun 2022 adalah 69,74,
jiwa, terdiri dari 85.089 jiwa laki-laki dan 78.900 jiwa meningkat dari tahun 2021 sebesar 68,89. Angka
perempuan. Pertumbuhan penduduk Kabupaten ini memperlihatkan bahwa IPM Katingan menuju
Katingan dari tahun 2020-2022 sebesar 0,55%. tinggi, dimana pada 2030 diharapkan berada
pada angka di atas 75. Sementara IPM Provinsi
Kabupaten Katingan sedang berada dalam fase Kalimantan Tengah tahun 2022 adalah 71,63.
Bonus Demografi.1 Pada tahun 2022, jumlah
penduduk usia produktif di Kabupaten Katingan
(usia 15 - 64 tahun) sebanyak 112.134 orang atau
sekitar 68% dari jumlah penduduk katingan. Bonus
demografi ini menjadi sumber tenaga kerja utama
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau
dan berkelanjutan di Katingan.

1 Bonus demografi merupakan suatu keadaan di mana


penduduk yang masuk ke dalam usia produktif (15-64 tahun)
jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia Petani memanen padi di sawah [Mokhamad Edliadi/CIFOR, Flickr]
tidak produktif.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 8


DUKUNGAN
INFRASTRUKTUR

Ruas jalan di Ibukota Kabupaten Katingan


[Kaltimtimes, 2023]

Kabupaten Katingan berada di lokasi strategis jalan lintas Kalimantan antara Palangkaraya
karena berbatasan langsung dengan Pusat dan ibukota Katingan (Kasongan) sudah sangat
Kegiatan Nasional (PKN) Kota Palangkaraya. bagus dan mulus, sehingga sangat mendukung
PKN Palangkaraya ini dicantumkan dalam RTRWN pengembangan investasi berkelanjutan di
(Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional) Tahun Katingan.
2008-2028. Dengan demikian, Katingan menjadi
penyangga penting dari percepatan pembangunan Ketersediaan listrik dan air bersih dijamin
infrastuktur dan pertumbuhan ekonomi PKN untuk oleh Pemerintah Kabupaten Katingan untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. mendukung investasi berkelanjutan. PLN
menjamin ketersediaan listrik untuk pengembangan
Pengembangan jaringan jalan kolektor investasi baru di Kabupaten Katingan. Secara
primer dari Jalan Tjilik Riwut km 31 sampai umum, rasio elektrifikasi Kabupaten Katingan
Petak Bahandang di Kabupaten Katingan mencapai 68,73%. Selain itu, PDAM Katingan
sepanjang 33 km. Pengembangan jalan ini akan juga terus meningkatkan layanan air bersih untuk
memperlancar arus transportasi barang dan masyarakat dan industri di wilayah ini.
jasa antara Palangkaraya dan Katingan. Apalagi

9 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


KATINGAN SEBAGAI KABUPATEN
PERTUMBUHAN HIJAU

Kebijakan pertumbuhan hijau Provinsi hijau dan berkelanjutan melalui Perda No. 4
Kalimantan Tengah 2016 menjadi pemicu Tahun 2016 tentang Konservasi Katingan untuk
bagi Kabupaten Katingan dalam mendorong Borneo. Katingan juga sudah mempunyai Rencana
pertumbuhan hijau di wilayah ini. Pertumbuhan Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 yang
hijau Provinsi Kalimantan Tengah fokus pada merupakan kelanjutan dari RPJMD Katingan 2018-
beberapa capaian: 1. Pertumbuhan ekonomi 2023.
berkelanjutan, 2. Peningkatan PDB dan kualitas
kehidupan, 3. Mengurangi emisi GRK, 4. Menjaga Sebagai kabupaten dengan 35,6% wilayah gambut
aset lingkungan untuk pertumbuhan ekonomi, (725.934 ha), diapit oleh dua Taman Nasional,
5. Membangun ketahanan ekonomi, sosial dan yakni TN Sebangau dan TN Bukit Baka Bukit Raya.
lingkungan. Kabupaten Katingan mempunyai potensi stok karbon
mencapai 183.478.370,59 tCO2e (KLHS RPJMN
Kabupaten Katingan merupakan salah satu Katingan 2018-2023). Dengan potensi karbon yang
kabupaten di Kalimantan Tengah yang besar, maka upaya untuk menjaga keseimbangan
mempunyai komitmen pada pertumbuhan antara pertumbuhan ekonomi dan konservasi menjadi
hijau dan investasi hijau. Pemerintah Kabupaten kebutuhan dalam pembangunan ekonomi hijau di
Katingan mengeluarkan kebijakan pembangunan kabupaten ini dalam jangka panjang.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 10


PEMBIAYAAN
CAMPURAN UNTUK
INVESTASI YURISDIKSI

11 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


Sejumlah studi2 memberi legitimasi Pembiayaan campuran bagus digunakan untuk
mempersiapkan kondisi pendukung (enabling
bahwa pembiayaan campuran
condition) investasi berkelanjutan dengan
(blended finance) merupakan pendekatan yurisdiksi. Kondisi prasyarat untuk
strategi pembiayaan yang paling investasi berkelanjutan dengan pendekatan
tepat untuk investasi berkelanjutan yurisdiksi perlu disiapkan dengan baik, termasuk
dengan pendekatan yurisdiksi. dukungan kebijakan pemerintah kabupaten
terhadap pendekatan yurisdiksi, komitmen
Blended finance diterjemahkan sebagai: the use pemerintah kabupaten dan parapihak, peningkatan
of catalytic capital from public or philanthropic kapasitas pemerintah dan parapihak, serta
sources to increase private sector investment in membangun komitmen bersama pemerintah, sektor
sustainable development.3 Pembiayaan campuran swasta dan para pihak lainnya tentang pentingnya
mencoba menggunakan dana publik dan filantropi pendekatan yurisdiksi dalam mendukung investasi
untuk meningkatkan dan memobilisasi tambahan berkelanjutan. Biasanya, dana filantropi dalam
pembiayaan kepada investasi swasta dalam bentuk hibah cenderung lebih mudah digunakan
rangka mendukung pembangunan berkelanjutan. untuk mempersiapkan kondisi prasyarat menuju
Sumber keuangan publik termasuk pembiayaan penerapan pendekatan yurisdiksi.
oleh pemerintah, bantuan keuangan bilateral
dan multilateral, dan Kerjasama Pemerintah dan Pemerintah Kabupaten Katingan mendukung
Badan Usaha (KBPU). Sementara penggunaan dana skema pembiayaan campuran untuk investasi
filantropi bisa dilakukan untuk mendukung misi berkelanjutan berbasis yurisdiksi. Investasi
keberlanjutan yang dijalankan oleh sektor swasta. berkelanjutan berbasis yurisdiksi sudah menjadi
Filantropi yang digunakan bisa berbentuk hibah, bagian dari strategi pertumbuhan hijau Pemerintah
pinjaman dengan subsidi besar, dsb. Kabupaten Katingan. Prakondisi untuk mendukung
implementasi investasi yurisdiksi didukung
melalui pembiayaan publik dari Pemerintah
Kabupaten Katingan dan pembiayaan filantropi
oleh sejumlah organisasi masyarakat sipil, seperti
WWF Indonesia, Universitas Palangkaraya, dan
sebagainya. Pemerintah Kabupaten Katingan juga
mempersiapkan proses dan prosedur investasi
yurisdiksi melalui Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, yang membuat
proses dan prosedur investasi menjadi lebih
mudah, ringkas dan efisien.

2 Lihat sejumlah studi tentang pembiayaan campuran, seperti


Lihat sejumlah studi, seperti (1) Credit Suisse, WWF, and
McKinsey and Company, 2014. Conservation Finance:
Moving beyond donor funding toward an investor-driven
approach. Credit Suisse, World Wide Fund for Nature
International, and McKinsey and Company; (2) Blended
Finance Taskforce, 2018. Better Finance Better World:
Consultation Paper of the Blended Finance Taskforce.
Business and Sustainable Development Commission and
SystemIQ, London; (3) Shames, Clarvis, and Kissinger, 2014.
Financing Strategies for Integrated Landscape Investments:
Synthesis Report. EcoAgriculture Partners on behalf of
the Landscapes for People, Food and Nature Initiative,
Washington, DC.

3 https://www.convergence.finance/blended-finance, diunduh
tanggal 23 Juni 2023.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 12


PELUANG INVESTASI
DI KATINGAN

13 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


Kabupaten Katingan terus Investasi berbasis lahan di Kabupaten Katingan
berbenah dalam memperkuat merupakan kombinasi 35,6% lahan gambut
dan lainnya lahan mineral non gambut. Taman
pertumbuhan ekonomi
Nasional Sebangau merupakan kawasan pelestarian
berkelanjutan dan mewujudkan rawa gambut terbesar di Indonesia. Sementara
visi “Konservasi Katingan untuk lahan-lahan non gambut dikembangkan untuk
Borneo”. berbagai jenis investasi yurisdiksi yang beragam.

Visi ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Sawit menjadi komoditas penting kabupaten
Kabupaten Katingan dan seluruh masyarakatnya ini yang berkontribusi paling besar (26,51%)
untuk mendukung strategi pembangunan yang terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten.
seimbang antara pertumbuhan dan keberlanjutan. Karena itu, pengelolaan sawit berkelanjutan perlu
mendapatkan perhatian penting semua pihak
Saat ini, terdapat sembilan inisiatif investasi melalui sertifikasi dan penerapan praktek pertanian
berkelanjutan di Kabupaten Katingan. Inisiatif- yang baik.
inisiatif itu adalah sawit berkelanjutan, rotan
berkelanjutan, tanaman pangan dan paludikultur,
ekowisata berkelanjutan, perhutanan sosial,
hasil hutan bukan kayu, restorasi ekosistem dan
multiusaha kehutanan, dan TN Sebangau untuk
ekowisata dan pengelolaan gambut berkelanjutan.

Informasi lebih lanjut Karya Darma Markurius


tentang berbagai Kepala Badan Penanaman Modal Kepala Bidang Ekonomi dan SDA,
inisiatif investasi dan PTSP Kabupaten Katingan Sekretariat Daerah Kabupaten
berbasis yurisdiksi di Katingan
Kabupaten Katingan, Email: dpmptsp@katingankab.go.id
dapat dikomunikasikan Telpon: 0811 5221 321 Email: eksda.katingan@gmail.com
melalui narahubung: IG: @dpmptsp.katingankab Mobile: 0821 5289 4167

Hutan Gambut di Kabupaten Katingan [Nanang Sujana/CIFOR, Flickr]

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 14


SAWIT
BERKELANJUTAN

SELAYANG PANDANG
Sawit merupakan salah satu komoditas
penting yang berkontribusi 26,51% pada
pertumbuhan ekonomi (PDRB) Katingan tahun
2022. Kabupaten Katingan mempunyai areal
perkebunan sawit swasta seluas 139.704
ha yang dikelola oleh 12 perusahaan,
dan perkebunan sawit swadaya/mandiri
seluas 17.168,44 ha yang dikelola oleh
5.878 pekebun swadaya.4 Inisiatif sawit
berkelanjutan merupakan kolaborasi antara
pemerintah Katingan, korporasi sawit swasta
dan sejumlah organisasi masyarakat sipil dalam
rangka mendukung visi Kabupaten Katingan:
“Konservasi Katingan untuk Borneo”.

Pemerintah Kabupaten Katingan dan parapihak


melakukan bebagai upaya untuk memperkuat
inisiatif sawit berkelanjutan ini, termasuk
mendorong sertifikasi RSPO dan ISPO untuk
sawit swasta dan memfasilitasi petani swadaya
untuk melakukan pendaftaran usaha budidaya
sawit mandiri melalui STDB (Surat Tanda Daftar
Budidaya). Karena itu, peningkatan kapasitas
parapihak dan memperkuat platform multipihak
menjadi agenda penting Pemerintah Kabupaten
Katingan dalam memperkuat sawit berkelanjutan.

4 Data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian


Kabupaten Katingan, 2023.

15 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


Informasi Program Tatakelola
• Pemerintah Kabupaten Katingan terus Penguatan investasi sawit berkelanjutan
memperkuat kolaborasi multipihak untuk berbasis yurisdiksi dilakukan secara kolaboratif
mewujudkan visi Konservasi Katingan untuk oleh Pemerintah Kabupaten Katingan
Borneo di sektor perkebunan sawit. (Bappedalitbang, Dinas Penanaman Modal
• Memperkuat pengelolaan sawit dan PTSP, dan Dinas Ketahanan Pangan dan
berkelanjutan kepada 9 pemegang Izin Pertanian), perusahaan-perusahaan sawit
Usaha Perkebunan (IUP) kelapa sawit swasta, petani sawit mandiri, dan didukung oleh
seluas 104.576 ha untuk mendapatkan mitra-mitra pembangunan termasuk organisasi
sertifikasi ISPO atau RSPO, dan menjadikan masyarakat sipil (WWF Indonesia, Javlec, TFLC,
3 pemegang IUP kelapa sawit yang sudah Hukatan, Elpam), institusi perbankan, lembaga
mendapatkan sertifikasi ISPO seluas 35.128 sertifikasi, dan asosiasi bisnis sawit.
ha sebagai benchmark.
• Menerbitkan Surat Tanda Daftar Budidaya
(STDB) kepada 55 pekebun swadaya dan 1
Peluang Pengembangan
kelompok tani (KT Tenera) swadaya seluas
611,6 ha. • Pengembangan investasi sawit
• Peningkatan kapasitas kepada 5.878 berkelanjutan masih terbuka lebar di
pekebun swadaya seluas 17.168,44 ha Katingan, termasuk membangun Pabrik
untuk mendapatkan STDB sebagai salah Kelapa Sawit (PKS) baru.
satu syarat menuju sertifikasi sawit mandiri. • Kolaborasi investasi sawit berkelanjutan
• Memfasilitasi 55 pekebun swadaya dan dengan pekebun mandiri/swadaya juga
1 kelompok tani (KT Tenera) yang sudah terbuka lebar dalam meningkatkan
mendapatkan STDB untuk bisa memperoleh produktivitas sawit swadaya yang saat ini
sertifikasi ISPO di lahan seluas 611,6 ha. hanya 2,25 ton TBS per ha.7
• Mendorong target 100% sertifikasi ISPO/
RSPO kepada perusahaan IUP kelapa sawit

Dampak Sosial dan Lingkungan pada 2030.


• Mempersiapkan 5.878 pekebun swadaya
• Menyediakan lapangan kerja kepada 5.878 untuk mendapatkan STDB dan sertifikasi
petani swadaya. ISPO pada 2030.
• Menyediakan lapangan kerja kepada 10.000
tenaga kerja di perusahaan sawit swasta.
• Menyelesaikan konflik-konflik tenurial
Peluang Investasi
di kawasan perkebunan sawit dengan
pendekatan TORA dan pendekatan adat.
• Mendukung upaya konservasi habitat dan US$ 36.000.000
perlindungan terhadap 13.092 individu untuk lima tahun.
Orang Utan di Lansekap Sebangau-
Katingan.5
• Melindungi Kawasan Hidrologis Gambut, 7 Data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
khususnya kubah gambut seluas 264.242 ha. Kabupaten Katingan, 2023. Penelitian Evizal et
• Menjaga ketinggian air pada jarak ideal antara al. (2021) menyebutkan bahwa produktivitas
permukaan tanah gambut dan tinggi muka air sawit swasta di Indonesia paling tinggi adalah
19,7 ton TBS per ha.
pada kedalaman 25 cm sampai 40 cm.6
• Menerapkan praktek pertanian yang
baik (good agricultural practices) di areal
17.168,44 ha sawit swadaya.
• Melindungi kawasan hutan lindung seluas
54.690,7 ha (dalam wilayah KPHP Katingan
Hulu) dan 3.739 ha (dalam wilayah KPHP
Katingan Hilir).

5 Data kompilasi WWF Indonesia, 2023.


6 Penelitian Nurhalimah, Ruslan, dan Suyanto,
(2021), Analisis Tinggi Muka Air Tanah dan
Pemetaannya di Lahan Gambut Kawasan Hutan
Lindung Liang Anggang Kalimantan Selatan,
Jurnal Silva Scienteae, Vol. 4 No. 4, hal. 755.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 16


ROTAN ALAM
BERKELANJUTAN

SELAYANG PANDANG
Sejak lama, rotan merupakan salah satu
komoditas andalan Kabupaten Katingan. Rotan
asal Katingan merupakan salah satu rotan
dengan kualitas terbaik di Pulau Kalimantan.
Luas areal rotan asalan di Katingan mencapai
325.000 ha, dengan potensi 7.000 – 8.000 ton
per tahun.8 Sementara di wilayah KPHP Katingan
Hulu, terdapat areal rotan asalan seluas 190,118
hektar, dengan potensi produksi sebanyak
593.173 ton, dengan rata-rata panen 3,12 ton/
hektar.9

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Katingan sedang


memperkuat kembali posisi rotan sebagai
komoditas andalan.10 Hal ini dilakukan melalui
sejumlah kebijakan daerah, alokasi anggaran
untuk penguatan kapasitas petani rotan
dan strategi pasar melalui pengembangan
industri pengolahan rotan di Katingan.11

8 Lisman Sumarjani, Studi Rotan di Katingan, Kalimantan


Tengah, Yayasan Rotan Indonesia, 2011, hal. 22.
9 Laporan Studi Pengelolaan Hutan pada Landscape Katingan
di Wilayah KPHP Unit XVII, Provinsi Kalimantan Tengah,
Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, 2020, hal. 24-
26.
10 Bisnis rotan di Katingan mulai redup sejak keluarnya
kebijakan larangan ekspor oleh pemerintah sejak tahun
2004 dengan keluarnya SK Menperindag No. 355/MPP/
Kep/5/2004 tanggal 27 Mei 2004.
11 Selama ini, Kebutuhan pasokan bahan baku rotan untuk
industri nasional sebesar 120.000 ton/tahun. Industri-industri
rotan umumnya berlokasi di Pulau Jawa (Studi WWF dan
Penala, 2022).

17 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


Informasi Program Tatakelola
• Luas areal rotan asalan di Katingan Pengelolaan rotan alam dilakukan oleh
mencapai mencapai 325.000 ha. Khusus masyarakat, baik rotan yang tumbuh di
di wilayah KPHK Katingan hulu, areal yang kawasan hutan maupun tumbuh di kebun-
ditumbuhi rotan sekitar 190,118 hektar, kebun masyarakat. Pemerintah Kabupaten
dengan potensi produksi sebanyak 593.173 Katingan, KPHP Katingan Hulu dan KPHP
ton atau 3,12 ton per ha. Katingan Hilir membantu masyarakat dalam
• Jenis rotan Katingan berasal dari: (1) peningkatan kapasitas, perbaikan tataniaga dan
kawasan hutan (sekitar 49%) seperti rotan rantai pasok. Sejumlah organisasi masyarakat
Tatuwu, rotan Bujungan, rotan Lilin, dan sipil seperti WWF Indonesia memberi
rotan Manau; (2) rotan yang berasal dari dukungan dalam peningkatan kapasitas petani
ladang (sekitar 41%) seperti rotan Sigi dan rotan, memperbaiki informasi pasar rotan,
rotan Irit; serta (3) rotan yang hidup di serta melakukan berbagai penelitian untuk
kawasan hutan dan dirawat oleh masyarakat mendukung Pemerintah Katingan dalam
(sekitar 10%) adalah jenis rotan Manau.12 menyusun kebijakan dan strategi penguatan
• Mendirikan pusat-pusat promosi rotan sebagai komoditas unggulan Katingan.
pengembangan industri rotan Katingan di
berbagai lokasi strategis, baik di Jakarta
maupun Palangkaraya, termasuk terlibat
Peluang Pengembangan
aktif dalam kegiatan promosi komoditas
unggulan oleh berbagai pihak. • Pemerintah Kabupaten Katingan sedang
• Terdapat dua lokasi industri pengembangan melakukan revitalisasi rotan sebagai
rotan di Katingan, masing-masing seluas komoditas unggulan melalui berbagai
100 ha. strategi, termasuk menarik investor dalam
membangun industri pengolahan rotan di
Kabupaten Katingan untuk mendekatkan

Dampak Sosial dan Lingkungan industri dengan produsen rotan.


• Investasi rotan berkelanjutan masih terbuka
• Menyediakan lapangan kerja kepada sekitar lebar untuk dikembangkan di Katingan
5.000 petani rotan. dengan kapasitas produksi rotan mentah
• Membuka peluang lapangan kerja baru mencapai 593.173 ton.
kepada 3.000 tenaga kerja melalui • Forum Pengembangan Ekonomi Lokal
pengembangan industri rotan di Katingan (FPEL) berperan dalam penguatan rotan
pada 2030. sebagai komoditas unggulan dengan daya
• Memberi dampak multiplier peningkatan saing tinggi.
ekonomi kepada penduduk Kabupaten • Penyediaan fasilitas infrastruktur pendukung
Katingan dari pengembangan industri investasi di Kabupaten Katingan untuk
rotan. mempermudah pengembangan industri
• Mengurangi alih fungsi lahan dan rotan Katingan.
deforestasi dari lahan hutan menjadi lahan
sawit rotan karena harga rotan yang rendah.
• Mendukung upaya konservasi habitat dan
perlindungan terhadap 13.092 individu
Peluang Investasi
Orang Utan di Lansekap Sebangau-
Katingan. US$ 25.000.000
• Berkontribusi dalam menjaga kawasan untuk lima tahun.
konservasi TN Bukit Baka Bukit Raya seluas
122.822,10 ha melalui pengembangan
rotan sebagai HHBK di wilayah penyangga
taman nasional.
• Melindungi kawasan hutan lindung seluas
54.690,7 ha (dalam wilayah KPHP Katingan
Hulu) dan 3.739 ha (dalam wilayah KPHP
Katingan Hilir).

12 Data WWF Indonesia, 2023.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 18


TANAMAN
PANGAN DAN
PALUDIKULTUR
GAMBUT
BERKELANJUTAN

SELAYANG PANDANG
Paludikultur merupakan budidaya tanaman
tanpa drainase pada lahan gambut basah.
Kabupaten Katingan mempunyai lahan
gambut seluas 725.934 ha. Luas ini mencapai
35,6% dari luas Kabupaten Katingan, yakni
2.039.370 ha. Dari luas tersebut, terdapat
non kubah gambut seluas 461.693 ha yang
bisa digunakan untuk keperluan budidaya
paludikultur. Kabupaten Katingan mempunyai
kawasan pertanian untuk tanaman pangan seluas
26.691,18 ha dan kawasan hortikultura seluas
102,47 ha.13

Dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD)


Katingan 2024-2026, Pemerintah Kabupaten
Katingan menetapkan 6 jenis tanaman pangan
unggulan, yakni padi, durian, pisang, cabai,
jagung, dan bawang merah.14 Sedangkan dalam
Masterplan Pengembangan Ekonomi Lokal
Katingan 2023, ditetapkan empat komoditas
unggulan daerah, yakni beras, rotan, durian, dan
produk olahan ikan. Dari sejumlah komoditas
unggulan, tiga komoditas akan dibahas sebagai
bagian dari paludikultur, yakni padi, durian dan
pisang.

13 Data dalam RTRW Kabupaten Katingan 2019-2039.


14 Lihat Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten
Katingan 2024-2026, hal. VI.30 – VI.36.

19 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


Informasi Program Tatakelola
• Padi. Luas areal padi di Katingan adalah Pengelolaan rotan alam dilakukan oleh
11.024,34 ha, dimana total produksi tahun masyarakat, baik rotan yang tumbuh di
2022 sebesar 30.541,05 ton dengan kawasan hutan maupun tumbuh di kebun-
produktivitas 27,7 tonper ha.15 Pemerintah kebun masyarakat. Pemerintah Kabupaten
sudah membangun jaringan irigasi untuk Katingan, KPHP Katingan Hulu dan KPHP
lumbung di Katingan I. Katingan Hilir membantu masyarakat dalam
• Durian. Sebagai komoditas unggulan, peningkatan kapasitas, perbaikan tataniaga dan
produksi durian Katingan tahun 2019 rantai pasok. Sejumlah organisasi masyarakat
mencapai 184,37 ton, lalu menurun menjadi sipil seperti WWF Indonesia memberi
53,03 ton tahun 2020, dan 69,61 ton tahun dukungan dalam peningkatan kapasitas petani
2021.16 rotan, memperbaiki informasi pasar rotan,
• Pisang. Sebagai salah satu komoditas serta melakukan berbagai penelitian untuk
unggulan, produksi pisang tahun 2016 mendukung Pemerintah Katingan dalam
mencapai 90,53 ton, tahun 2017 sebesar menyusun kebijakan dan strategi penguatan
124,57 ton dan tahun 2018 turun menjadi rotan sebagai komoditas unggulan Katingan.
42,63 ton.17 Pemanfaatan pisang di
Katingan masih berupa buah segar, belum
dikembangkan menjadi produk olahan
Peluang Pengembangan
industri.
• Komoditas padi, durian dan pisang masih
terbuka lebar untuk dikembangkan di

Dampak Sosial dan Lingkungan Kabupaten Katingan.


• Durian dan pisang masih dikelola secara
• Menyediakan lapangan kerja kepada 2.500 tradisional, belum dikembangkan menjadi
petani. produk industri olahan. Karena itu, investasi
• Menerapkan praktek pertanian yang untuk pengembangan industri olahan
baik (good agrocultural practices) dalam pisang dan durian masih terbuka di wilayah
pengembangan tanaman pangan dan ini.
paludikultur. • Memperluas akses pasar ke wilayah lain di
• Melindungi kawasan gambut dari kebakaran Pulau Kalimantan dan wilayah Indonesia
dan kerusakan, khususnya non kubah untuk pemasaran produk industri olahan
gambut seluas 461.693 ha dan kubah pisang dan durian.
gambut seluas 264.242 ha untuk konservasi.
• Menjaga ketinggian air pada jarak ideal
antara permukaan tanah gambut dan tinggi
Peluang Investasi
muka air pada kedalaman 25 cm sampai
40 cm.
US$ 10.000.000
untuk lima tahun.
15 Data Katingan Dalam Angka 2023, hal. 197.
16 Data Katingan Dalam Angka 2023, hal. 240.
17 Data BPS Kalimantan Tenggah tahun 2016,
2017, dan 2018. Belum ada data terbaru
sampai tahun 2022.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 20


EKOWISATA
BERKELANJUTAN

SELAYANG PANDANG
Ekowisata merupakan salah satu potensi
ekonomi berkelanjutan yang terus
berkembang di Kabupaten Katingan. Ekowisata
bisa dikembagkan berbasis pada keindahan
bentang alam maupun berdasarkan potensi yang
ada di desa-desa, termasuk kekhasan budaya
masyarakat. Untuk memperkuat ekowisata ini,
Bupati Katingan mengeluarkan Peraturan Bupati
No. 17 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan
Desa Wisata.

Pengembangan ekowisata juga sejalan


dengan visi Kabupaten Katingan: “Konservasi
Katingan untuk Borneo” dan Moto:
“Kasongan Kota Hijau”.18 Potensi ekowisata
di Kabupaten Katingan sangat besar. Karena
itu, pengembangan ekowisata akan membantu
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi
lokal di satu sisi, dan memperkuat konservasi
manggrove dan taman nasional yang ada di
kabupaten ini.

18 Visi dan Moto ini ditetapkan melalui Perda Kabupaten


Katingan No. 34 Tahun 2014 tentang Visi Lingkungan
Kabupaten Katingan dan Moto Kota Kasongan.

21 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


Informasi Program Tatakelola
• Di Ibukota Kasongan terdapat beberapa ekowisata yang Sejumlah kawasan ekowisata
dikelola oleh pemerintah kabupaten, yakni Bukit Batu, dikelola langsung oleh Pemerintah
Kebun Raya Katingan, dan RTH Kantor Bupati Katingan. Kabupaten Katingan, KPHP Katingan
• Pemerintah Kabupaten Katingan memfasilitasi Hulu dan KPHP Katingan Hilir,
penyusunan masterplan untuk 4 desa ekowisata, yaitu serta Pemerintah Desa melalui
ekowisata Danau Panjang di Desa Jahanjang, ekowisata BUMDes. Sejumlah kelompok sadar
Alun Alun Tarantang di Desa Telaga, ekowisata Galugur wisata berbasis desa terlibat dalam
Talali di Desa Karuing, dan ekowisata Pulau Langka Puri pengelolaan beberapa kawasan
di Desa Tewang Kampung. wisata. Sementara kawasan-kawasan
• Dalam kawasan KPHP Katingan Hulu, terdapat sepuluh ekowisata lainnya dikelola oleh pihak
potensi ekowisata yang perlu dikembangkan, yakni (1) swasta. Pemerintah Kabupaten
Danau Mere, (2) Air terjun Temanggung Tuyang, (3) Katingan dan KPHP Katingan Hulu
Air terjun Musang, (4) Air terjun Susun Jahawen, (5) dan KPHP Katingan Hilir memberi
Air terjun Sahai Awun, (6) Air terjun Batu Kuli, (7) Riam dukungan peningkatan kapasitas,
Mangkikit, (8) Riam Samaya, (9) Riam Jerawi, (10) Riam alokasi anggaran, pembangunan
Pajaan Tingang.19 infrastruktur, dan promosi kepada
• Dalam kawasan KPHP Katingan Hilir, terdapat beberapa potensi ekowisata yang dikelola
potensi ekowisata untuk dikembangkan seperti Pantai oleh masyarakat desa. Sementara
Pulau Damar, Pantai Satiruk, dan Riam Mangkikit.20 ekowisata TN Bukit Baka Bukit Raya
• Ekowisata Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya dikelola langsung oleh Balai TN
sebagai kawasan konservasi di wilayah utara Kabupaten Bukit Baka Bukit Raya.
Katingan.

Peluang
Dampak Sosial dan Lingkungan Pengembangan
• Menyediakan lapangan kerja kepada masyarakat di 4 • Peluang pengembangan
desa yang sudah mempunyai masterplan ekowisata. ekowisata di Kabupaten
• Membuka sekitar 1.500 lapangan kerja baru di sektor Katingan masih terbuka,
ekowisata alam jika dikembangkan lebih lanjut pada karena baru sebagian kecil
2030, terutama potensi wisata yang terdapat di wilayah potensi ekowisata yang sudah
KPHP Katingan Hulu dan KPHP Katingan Hilir. dikelola secara baik.
• Memberi dampak multiplier peningkatan ekonomi • Sektor swasta mempunyai
kepada penduduk Kabupaten Katingan dari peluang besar dalam
pengembangan ekowisata. pengembangan ekowisata
• Mendukung upaya konservasi habitat dan perlindungan yang belum dikelola secara
terhadap 13.092 individu Orang Utan di Lansekap optimal.
Sebangau-Katingan. • Meningkatkan jumlah
• Melindungi kubah gambut seluas 264.242 ha untuk desa yang mempunyai
konservasi dan reservoir air tawar. potensi wisata alam untuk
• Menjaga ketinggian air pada jarak ideal antara dikembangkan.
permukaan tanah gambut dan tinggi muka air pada • Pembangunan infrastruktur
kedalaman 25 cm sampai 40 cm. pendukung ekowisata,
• Melindungi kawasan hutan lindung seluas 54.690,7 baik yang dibangun oleh
ha (dalam wilayah KPHP Katingan Hulu) dan 3.739 ha pemerintah maupun sektor
(dalam wilayah KPHP Katingan Hilir). swasta.
• Berkontribusi dalam menjaga kawasan konservasi TN • Memperluas promosi wisata
Bukit Baka Bukit Raya seluas 122.822,10 ha melalui alam di Katingan ke berbagai
pengembangan ekowisata berkelanjutan. wilayah lain di Kalimantan dan
Indonesia.

Peluang Investasi
19 Laporan Studi Pengelolaan Hutan pada Landscape Katingan
di Wilayah KPHP Unit XVII, Provinsi Kalimantan Tengah,
Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, 2020, hal. 63.
20 RPHJP KPHP Katingan Hilir 2018-2027, hal. 61. US$ 10.000.000
untuk lima tahun.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 22


PERHUTANAN
SOSIAL DAN
KARBON

SELAYANG PANDANG
Perhutanan Sosial merupakan salah satu
program pengelolaan kawasan hutan
negara oleh masyarakat melalui sejumlah
skema, termasuk Hutan Desa (HD), Hutan
Kemasyarakatan (HKm) dan Hutan Tanaman
Rakyat (HTR). Berbagai potensi ekonomi
dan perlindungan lingkungan bisa dilakukan
masyarakat lokal melalui Perhutanan Sosial,
termasuk produksi hasil hutan bukan kayu
(HHNK), jasa lingkungan, dan produksi kayu
untuk skema HTR.

Sampai tahun 2023, di Kabupaten Katingan


terdapat 23 Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD)
seluas 70.192 ha, 12 Izin Usaha Pengelolaan
Hutan Kemasyarakatan (IUPHKm) seluas 17.318
ha, dan 6 Izin Usaha Pengelolaan Hutan Tanaman
Rakyat (IUPHTR) seluas 2.318 ha.21 Selain itu,
terdapat 3 usulan baru Perhutanan Sosial yang
perizinannya masih berproses di Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

21 Data dari Forum Perhutanan Sosial


Kalimantan Tengah, 2023.

23 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


Informasi Program Tatakelola
• Secara keseluruhan, luas kawasan Pengelolaan izin Perhutanan Sosial oleh
Perhutanan Sosial di Katingan mencapai masyarakat dilakukan dalam beberapa bentuk
36.828 ha. kelambagaan, yakni Lembaga Pengelola
• Terdapat 41 izin Perhutanan Sosial di Hutan Desa (LPHD), Koperasi, dan Kelompok
Katingan, terdiri dari 23 Hutan Desa, 12 Tani. Untuk pengembangan bisnis, dibentuk
Hutan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS)
• Kemasyarakatan, dan 6 Hutan Tanaman untuk menjalankan bisnis di kawasan Hutan
Rakyat. Desa, Hutan Kemasyarakatan dan Hutan
• Potensi ekonomi22 yang berpotensi Tanaman Rakyat. Pemerintah Katingan, KPHP
dikembangkan dalam kawasan Perhutanan Katingan Hulu dan KPHP Katingan Hilir secara
Sosial: kolaboratif dengan Forum Perhutanan Sosial
– Produksi kayu alam, kayu tanaman Kalimantan Tengah dan WWF Indonesia
(sengon). memberikan berbagai dukungan, termasuk
– Hasil hutan bukan kayu: rotan, peningkatan kapasitas dan pengembangan
madu, karet, jengkol, petai, jamur. ekonomi Perhutanan Sosial.
– Jasa lingkungan: wisata alam, air
bersih, karbon.
– Silvopastur dan agroforestri.
Peluang Pengembangan
– Perikanan air tawar.
– Pembibitan tanaman kayu dan buah. • Peluang terbesar dalam pengembangan
• Beberapa perusahaan swasta sudah Perhutanan Sosial adalah kemitraan dalam
membangun komitmen dengan sejumlah pengembangan produk-produk Perhutanan
pengelola Perhutanan Sosial untuk Sosial dengan sektor swasta, baik produk
perdagangan karbon, termasuk dengan PT. kayu, hasil hutan bukan kayu, dan jasa
Wildlife Works Indonesia. lingkungan di 41 desa.
• Potensi cadangan karbon di salah satu HD • Kemitraan pengelola Hutan Desa dan Hutan
Tampelas, sebesar 25.515 ton/ha. Kemasyarakatan dengan sektor swasta
untuk perdagangan karbon.
• Peningkatan kapasitas pengelola

Dampak Sosial dan Lingkungan


Perhutanan Sosial untuk meningkatkan
produktivitas ekonomi dan perlindungan
• Menyediakan lapangan pekerjaan kepada ekologis.
masyarakat di 41 desa.
• Memberi dampak multiplier secara ekonomi
kepada masyarakat Katingan dari rantai nilai Peluang Investasi
produk-produk Perhutanan Sosial.
• Mendukung upaya konservasi habitat dan
perlindungan terhadap 13.092 individu
US$ 22.000.000
untuk lima tahun.
Orang Utan di Lansekap Sebangau-
Katingan.
• Melakukan perlindungan di kawasan Hutan
Lindung yang berada dalam areal Hutan
Desa seluas 22.762 ha.23
• Melakukan perlindungan 17.268 ha areal
Perhutanan Sosial yang berada dalam KHG
(Kawasan Hidrologis Gambut) Kabupaten
Katingan.24
• Melindungi kubah gambut seluas 264.242
ha untuk konservasi dan reservoir air tawar.
• Melindungi kawasan hutan lindung seluas 22 Data kompilasi dari Forum Perhutanan Sosial Kalimantan
54.690,7 ha (dalam wilayah KPHP Katingan Tengah, WWF Indonesia, KPHP Katingan Hulu dan KPHP
Hulu) dan 3.739 ha (dalam wilayah KPHP Katingan Hilir.
Katingan Hilir). 23 Data dari Forum Perhutanan Sosial Kalimantan Tengah,
2023.
24 Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut
(RPEG) Kabupaten Katingan 2023-2053.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 24


HASIL HUTAN
BUKAN KAYU

SELAYANG PANDANG
Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) merupakan
salah satu potensi ekonomi berkelanjutan
yang masih bisa terus dikembangkan di
Kabupaten Katingan. Beberapa jenis HHBK
yang mempunyai potensi untuk dikembangkan
sebagai komoditas ekonomi penting adalah
madu kelulut, bambu, aren, dan minyak atsiri.

Lebih dari 80% wilayah Kabupaten Katingan


merupakan kawasan hutan negara sebagai
lahan pengembangan HHBK. Kawasan hutan di
Katingan terbagi dalam sejumlah fungsi, terdiri
dari kawasan konservasi seluas 451.080 ha (terdiri
dari TN Bukit Baka Bukit Raya seluas 126.400
ha dan TN Sebangau dengan luas 324.680 ha);
kawasan hutan lindung seluas 58.429,7 ha25;
kawasan hutan produksi tetap seluas 495.528,31
ha; hutan produksi terbatas seluas 373.383,45 ha;
dan hutan produksi konversi seluas 400.461,30
ha.26

25 Data kompilasi dari KPHP Katingan Hulu dan


KPHP Katingan Hilir, 2023.
26 Sumber data: RTRW Kabupaten Katingan
2019-2039.

25 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


Informasi Program Tatakelola
Dari banyak jenis HHBK, beberapa berpotensi Pengelolaan HHBK dilakukan dalam dua
untuk dikembangkan karena mempunyai nilai pendekatan. Pertama, beberapa produk HHBK
ekonomi tinggi, diantaranya: dikelola oleh KPHP Katingan Hulu, KPHP
• Madu Kelulut. Madu Kelulut banyak Katingan Hilir, Balai TN BBBR dan Balai TN
dibudidayakan di wilayah KPHK Katingan Sebangau, seperti madu kelulut, minyak atsiri,
Hulu. Dalam sebulan, produksi madu kelulut dan tanaman obat. Kedua, masyarakat lokal
bisa mencapai 1 ton sampai 1,5 ton per melakukan pemungutan HHBK di kawasan
bulan.27 hutan negara secara tradisional dan subsisten,
• Madu Alam. Madu Alam banyak dan produknya dijual ke pasar. Pemerintah
dikembangkan di wilayah KPHP Katingan Kabupaten Katingan dan WWF Indonesia
Hilir. Produksi rata-rata madu alam di melakukan pembinaan dan peningkatan
wilayah ini adalah 40 liter madu per sarang kapasitas kepada petani dalam pengolahan
per 2 bulan. produk HHBK.
• Sarang Burung Walet. Sarang burung walet
umumnya dikembangkan di wilayah KPHP
Katingan Hilir di hampir semua kecamatan.
Peluang Pengembangan
Produksi rata-rata sarang burung walet
adalah 1,5 kg per unit sarang per 3 bulan.28 • HHBK belum dikelola dan dimanfaatkan
• Bambu. Bambu tersebar merata di wilayah secara optimal di Kabupaten Katingan.
KPHP Katingan Hulu. Potensi bambu di Karena itu, investasi untuk pengembangan
KPHP Katingan Hulu yang berada di Koridor HHBK dalam skala mikro, menengah dan
Katingan sekitar ±33.000 rumpun.29 skala industri masih terbuka besar.
• Minyak Atsiri. Minyak atsiri merupakan • Kemitraan dengan sektor swasta dan
kelompok minyak aromatik yang berasal industri perlu dibangun dan diperkuat,
dari buah, bunga daun, biji, daun, dan sehingga akses pasar untuk sejumlah
batang dari tumbuhan yang memiliki minyak produk HHBK akan terbuka. Misalnya madu
atsiri. Untuk HHBK, tumbuhan penghasil kelulut yang kelebihan produksi dan tidak
minyak atsiri di wilayah KPHP Katingan Hulu terserap pasar.
adalah Kayu Manis, Kayu Sintok, Ujung • Pemetaan potensi HHBK secara
Atap, dan Kantil/Kenanga. holistik untuk menarik minat investasi
dalam pengembangan HHBK secara
berkelanjutan, berkolaborasi dengan

Dampak Sosial dan Lingkungan pemerintah, masyarakat lokal, dan


organisasi masyarakat sipil.
• Menyediakan lapangan kerja kepada
1.500 masyarakat yang terlibat dalam
pengembangan HHBK di Katingan.30 Peluang Investasi
• Memberi dampak multiplier secara ekonomi
kepada masyarakat Kabupaten Katingan
dalam pengembangan produk-produk
US$ 8.000.000
untuk lima tahun.
HHBK unggulan.
• Mendukung upaya konservasi habitat dan
perlindungan terhadap 13.092 individu
Orang Utan di Lansekap Sebangau-
Katingan.
• Melindungi kubah gambut seluas 264.242
ha untuk konservasi dan reservoir air tawar.
• Melindungi kawasan hutan lindung seluas
54.690,7 ha (dalam wilayah KPHP Katingan
Hulu) dan 3.739 ha (dalam wilayah KPHP
Katingan Hilir).
27 Data hasil penelitian WWF Indonesia dan Penala, 2022.
28 Data KPHP Katingan Hilir, 2023.
29 Data KPHP Katingan Hulu, 2023.
30 Angka perkiraan hasil diskusi dengan beberapa pihak di
Katingan.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 26


RESTORASI
EKOSISTEM
DAN MULTIUSAHA
KEHUTANAN

SELAYANG PANDANG
Restorasi Ekosistem (RE) merupakan salah
satu jenis perizinan kehutanan dibawah skema
PBPH (Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan).
PBPH RE diberikan untuk untuk membangun
kawasan hutan yang memiliki ekosistem penting
dan unik. Saat ini terdapat 1 PBPH Restorasi
Ekosistem di Kabupaten Katingan, yakni RE yang
dikelola oleh PT. Rimba Makmur Utama (RMU).
RMU mengelola kawasan Hutan Produksi sebagai
Restorasi Ekosistem di wilayah Kabupaten
Katingan seluas 108.255 ha.31

Sedangkan PBPH Hutan Tanaman Industri (HTI)


di Kabupaten Katingan, khususnya yang berada
dalam wilayah KPHK Katingan Hulu, seluas
53.210 ha yang dikelola oleh 4 perusahaan
HTI. Namun, sampai tahun 2023, keempat
perusahaan HTI ini kondisinya tidak aktif atau
mati suri.32

31 Data dari PT. Rimba Makmur Utama, Mei 2022.


32 Laporan Studi Pengelolaan Hutan pada Landscape
Katingan di Wilayah KPHP Unit XVII, Provinsi
Kalimantan Tengah, Dinas Kehutanan Provinsi
Kalimantan Tengah, 2020, hal. 18.

27 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


Informasi Program Tatakelola
• Sampai saat ini, hanya 1 perusahaan PBPH Pengelolaan PBPH RE dilakukan oleh
RE yang bekerja di Katingan, yakni PT RMU perusahaan pemegang izin RE. Demikian
dengan areal seluas 108.255 ha. juga PBPH HTI dilaksanakan oleh perusahaan
• Sedangkan PBPH HTI di wilayah Katingan pemehang izin HTI. Pemerintah Provinsi
dikelola oleh 4 perusahaan HTI dengan Katingan melalui KPHP Katingan Hulu dan
luas areal 53.210 ha. Namun, keempat KPHP Katingan Hilir bertanggung jawab dalam
perusahaan ini kondisinya tidak aktif. melakukan pembinaan dan pengawasan. Di
sisi lain, organisasi masyarakat sipil, khususnya
WWF Indonesia, berkolaborasi dengan
Dampak Sosial dan Lingkungan semua pihak untuk memastikan berjalannya
pengelolaan RE dan HTI secara berkelanjutan.
• Untuk kawasan RE, sebanyak 4.103 orang
tenaga kerja terlibat dalam perlindungan
hutan dan pencegahan kebakaran,
Peluang Pengembangan
2.507 orang tenaga kerja terlibat dalam
kegiatan restorasi, 371 orang terlibat • Kalangan swasta cukup berminat untuk
dalam perlindungan kehati, 184 orang mengembangkan RE di Katingan, termasuk
bekerja sebagai staf PT. RMU, dimana 81% di kawasan yang tidak dikelola secara
merupakan masyarakat lokal Kalimantan efektif.36 Kalangan swasta tertarik untuk
Tengah.33 masuk dalam bisnis karbon yang potensinya
• Sebanyak 3.500 tenaga kerja akan terbuka semakin besar ke depan.
jika PBPH HTI beroperasi di wilayah • Peluang investasi di PBPH HTI juga terbuka
Kabupaten Katingan. besar, termasuk revitalisasi 4 perusahaan
• Dampak multiplier ekonomi kepada HTI di wilayah KPHP Katingan Hulu yang
masyarakat Kabupaten Katingan dari statusnya tidak aktif.
pengembangan PBPH RE dan PBPH HTI. • Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta
• Melindungi 152.277,6 ha hutan gambut di dan masyarakat sipil dalam mendorong
dalam kawasan PBPH Restorasi Ekosistem. investasi berbasis yurisdiksi untuk RE.
• Berkontribusi dalam melindungi kubah • Kolaborasi antara sektor swasta dengan
gambut di Katingan seluas 264.242 ha masyarakat pemegang izin Perhutanan
untuk konservasi dan reservoir air tawar. Sosial untuk pengembangan RE di wilayah
• Mendukung upaya konservasi habitat dan Perhutanan Sosial.
perlindungan terhadap 4.139 individu
Orang Utan di kawasan PBPH RE.34
• Melindungi keanekaragaman hayati di
kawasan PBPH RE, termasuk 68 jenis
Peluang Investasi
mamalia (6 jenis endengered), 159 jenis
burung (1 kritis, 1 genting, 5 rentan, dan
36 dilindungi), serta 44 reptil (3 genting, 3
US$ 65.000.000
untuk lima tahun.
rentan, dan 4 dilindungi).35

33 Data dari dokumen profil PT. RMU, Mei 2022.


34 Ibid.
35 Ibid.
36 Wawancara dengan direktur beberapa perusahaan
pemegang PBPH di Palangkaraya, 22 Mei 2023.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 28


TN SEBANGAU:
KONSERVASI
GAMBUT
BERKELANJUTAN

SELAYANG PANDANG
Taman Nasional Sebangau merupakan salah
satu kawasan pelestarian rawa gambut
terbesar di Indonesia, dengan luas 568.700 ha
yang terletak di tiga kabupaten/kota, yakni
Kota Palangkaraya, Kabupaten Pulang Pisau,
dan Kabupaten Katingan.Taman Nasional
Sebangau merupakan salah satu kawasan
pelestarian rawa gambut terbesar di Indonesia,
dengan luas 568.700 ha yang terletak di tiga
kabupaten/kota, yakni Kota Palangkaraya,
Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten
Katingan. Seluas 324.680 ha (57%) TN Sebangau
berada di Kabupaten Katingan. TN Sebangau
ditetapkan sebagai Taman Nasional dengan
Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.423/Kpts-
II/2004 tanggal 19 Oktober tahun 2004.37

TN Sebangau mempunyai keanekaragaman


hayati yang berlimpah, termasuk 808 spesies
flora, 65 spesies mamalia, 43 spesies reptil, dan
182 spesies burung. Sebangau menjadi pusat
tumbuh bagi spesies dipterocarpa: agathis
(Agathis spp), belangeran (Shorea belangeran),
bintangur (Challophyllum sclerophyllum), jelutung
(Dyera costullata), keruing (Dipterocarpus spp)
dan ramin (Gonystylus bancanus). Tanaman ini
terancam punah karena pembalakan liar, dan
kebakaran hutan gambut.38

37 Website TN Sebangau: www.tnsebangau.com


38 Nugraheni N. (2017), Titik Balik Sebangau: Jejak Langkah 13
tahun Memulihkan Ekosistem Gambut Kalimantan Tengah.
Jakarta: BTN Sebangau dan WWF Indonesia.

29 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


Informasi Program Tatakelola
• TN Sebangau menjadi salah satu kawasan Taman Nasional Sebangau dikelola oleh Balai
pelestarian rawa gambut terbesar di Taman Nasional Sebangau. Balai TN Sebangau
Indonesia dengan luas mencapai 568.700 membangun kolaborasi dengan berbagai
ha. pihak, termasuk universitas, lembaga penelitian
• Selain melakukan fungsi Taman Nasional dan organisasi masyarakat sipil. WWF Indonesia
dalam perlindungan sistem penyangga merupakan mitra penting Balai TN Sebangau
kehidupan, pengawetan keanekaragaman yang memberi berbagai dukungan sejak TN
hayati, dan pemanfaatan sumber daya alam Sebangau dikukuhkan tahun 2004, baik dalam
hayati dan ekosistemnya, juga dilakukan bentuk penelitian, peningkatan kapasitas,
pengembangan ekonomi berkelanjutan penguatan ekonomi masyarakat lokal, dan
melalui wisata alam. dukungan lainnya.
• Kolaborasi multipihak dilakukan untuk
mengoptimalkan pengelolaan gambut
berkelanjutan dan ekowisata di TN
Peluang Pengembangan
Sebangau, melibatkan universitas, lembaga
penelitian, organisasi masyarakat sipil, dan • Kemitraan dengan berbagai pihak terbuka
pihak lainnya. dalam pengelolaan TN Sebangau sesuai
• Dalam kawasan TN Sebangau, terdapat dengan fungsi dan peran masing-masing
Danau Punggu Alas yang menjadi destinasi pihak yang diatur dalam aturan perundang-
wisata populer di Katingan dan Kalimantan undangan.
Tengah. Pemkab Katingan mendorong • Penguatan promosi melalui berbagai
berkembangnya berbagai fasilitas, termasuk media, termasuk website dan media sosial.
penginapan, hotel, akses transportasi, dll. • Kemitraan dengan kelompok-kelompok
masyarakat lokal dalam pengembangan
ekowisata dan hasil hutan bukan kayu.

Dampak Sosial dan Lingkungan


• Menyediakan lapangan kerja kepada Peluang Investasi
masyarakat lokal yang terlibat dalam
berbagai kegiatan konservasi, restorasi US$ 2.500.000
dan perlindungan ekosistem gambut di TN untuk lima tahun.
Sebangau.
• Memberi dampak multiplier secara ekonomi
kepada masyarakat Kabupaten Katingan
dari kegiatan ekowisata TN Sebangau.
• Melakukan perlindungan habitat dan satwa
prioritas sekitar 5.826 Orang Utan atau
Pongo pygmaeus dan 1.007 Bekantan atau
Nasalis larvatus di wilayah TN Sebangau.39
• Melindungi puncak kubah gambut di
TN Sebangau yang mengalirkan air
ke Sungai Sebangau dan Sungai
Katingan. Kedua Sungai ini
mendukung kehidupan
masyarakat 53 desa untuk
sarana ekonomi dan
transportasi air.

39 Ibid. Nugraheni, hal. 4.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 30


KONTRIBUSI PADA
PERTUMBUHAN HIJAU
KATINGAN

31 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


Petani memanen padi di sawah [Mokhamad Edliadi/CIFOR, Flickr]

Sejak satu dekade lalu, Box 1

Kabupaten Katingan
sudah menempatkan diri Kebijakan Konservasi Katingan
sebagai kabupaten yang untuk Borneo
mendukung pertumbuhan
Penguatan dan pemulihan fungsi kawasan
hijau dan berkelanjutan. lindung.
Hal ini ditandai dengan
terbitnya Peraturan Bupati Pengembangan berbagai bentuk
Katingan No. 34 Tahun pemanfaatan SDA berbasis konservasi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2014 yang menetapkan
visi Kabupaten Katingan: Peningkatan produktivitas wilayah melalui
“Konservasi Katingan untuk intensifikasi lahan dan modernisasi dengan
Borneo”. Dalam Rencana pengelolaan yang ramah lingkungan.
Pembangunan Daerah (RPD)
Pengembangan sektor ekonomi sekunder
Katingan 2024-2026, visi
dan tersier berbasis agro dan ekowisata
Kabupaten Katingan adalah sesuai keunggulan kawasan yang bernilai
“Kabupaten Katingan yang ekonomi tinggi, dikelola secara berhasil
Maju, Mandiri, Adil dan guna, terpadu dan ramah lingkungan.
Sejahtera”.
Pembangunan prasarana dan sarana wilayah
yang berkualitas untuk pemenuhan hak
dasar masyarakat.

Pengakuan dan pelestarian hutan adat,


tajahan, kaleka, sapundu, pahewan dan
patahu.

Mengedepankan perlindungan dan


pengelolaan lingkungan hidup dalam
pengambilan keputusan.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 32


Tabel di bawah ini menampilkan kontribusi setiap komoditas terhadap kebijakan
Konservasi Katingan untuk Borneo.

Sawit Rotan Alam Tanaman Pangan


Kebijakan
Berkelanjutan Berkelanjutan dan Paludikultur

Penguatan dan Penguatan sistem pemantauan Memperkuat fungsi lindung Paludikultur berkontribusi
pemulihan fungsi dan verifikasi untuk mengurangi dalam areal rotan asalan di pada penguatan
kawasan lindung. potensi deforestasi dan kebakaran Katingan mencapai mencapai perlindungan lahan gambut,
di kawasan hutan lindung seluas 325.000 ha. khususnya non kubah
58.429,7 ha dan kubah gambut yang bisa digunakan untuk
seluas 264.242 ha. Mendukung konservasi paludikultur seluas seluas
habitat dan perlindungan 461.693 ha.
Perlindungan keanekaragaman terhadap 13.092 individu
hayati di wilayah areal sawit Orang Utan di Lansekap
swasta dan sawit mandiri Sebangau-Katingan.
yang mempunyai HCV (High
Conservation Value) dan dan HCS Berkontribusi dalam menjaga
(High Carbon Stock). kawasan konservasi TN
Bukit Baka Bukit Raya seluas
Penguatan tatakelola sawit 122.822,10 ha melalui
berkelanjutan melalui sertifikasi pengembangan rotan
ISPO dan RSPO kepada 9 sebagai HHBK di wilayah
perusahaan seluas 104.576 ha, penyangga taman nasional.
yang akan berkontribusi pada
perlindungan kawasan Hutan Mendukung perlindungan
Lindung dan Kubah Gambut di kawasan Hutan Lindung
Katingan. seluas 58.429,7 ha di
Katingan.
Fasilitasi STDB dan penerapan
praktek pertanian yang baik (good
agricultural practices) kepada
5.878 petani sawit swadaya
seluas 17.168,44 ha, yang akan
berkontribusi pada perlindungan
kawasan Hutan Lindung dan
Kubah Gambut di Katingan.

33 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


RE dan TN Sebangau:
Ekowisata Perhutanan Hasil Hutan
Multiusaha Konservasi Gambut
Berkelanjutan Sosial Bukan Kayu
Kehutanan Berkelanjutan

Sebagian besar potensi Melakukan Pengelolaan dan Berkontribusi Memperkuat kawasan


ekowisata berada dalam perlindungan pemanfaatan hasil dalam memperkuat konservasi TN
kawasan hutan lindung keanegaragaman di hutan bukan kayu perlindungan Sebangau dalam
dan gambut, sehingga wilayah Perhutanan secara berkelanjutan kubah gambut wilayah Kabupaten
secara langsung akan Sosial yang akan memperkuat seluas 264.242 ha, Katingan seluas
berkontribusi pada mempunyai HCV (High perlindungan termasuk 108.255 324.680 ha, untuk
penguatan perlindungan Conservation Value) terhadap kawasan ha kawasan gambut pelestarian rawa
kawasan lindung dan dan dan HCS (High lindung, khususnya yang berada dalam gambut terbesar di
konservasi melalui Carbon Stock) seluas Hutan Lindung seluas areal PT RMU. Indonesia.
pengembangan 36.828 ha. 58.429,7 ha dan
ekowisata berkelanjutan. kawasan konservasi TN Memperkuat Meningkatkan
Mendukung Bukit Baka Bukit Raya perlindungan HCV upaya perlindungan
Pengembangan perlindungan di seluas 126.400 ha dan (High Conservation keanekaragaman
ekowisata berkontribusi kawasan Hutan TN Sebangau dengan Value) dan dan hayati di TN Sebangau,
pada perlindungan Lindung yang berada luas 324.680 ha. HCS (High Carbon termasuk 808 spesies
kawasan lindung, dalam areal Hutan Stock) dalam areal flora, 65 spesies
termasuk Hutan Lindung Desa seluas 22.762 ha. Pengelolaan dan HTI seluas 53.210 mamalia, 43 spesies
seluas 58.429,7 ha di pemanfaatan hasil ha. reptil, dan 182 spesies
Katingan, kubah gambut Melakukan hutan bukan kayu juga burung.
seluas 264.242 ha, dan perlindungan 17.268 akan berkontribusi
konservasi TN Bukit ha areal Perhutanan pada perlindungan
Baka Bukit Raya seluas Sosial yang berada kubah gambut seluas
122.822,10 ha. dalam KHG (Kawasan 264.242 ha untuk
Hidrologis Gambut). konservasi dan
reservoir air tawar.
Berkontribusi
melindungi kawasan
kubah gambut seluas
264.242 ha untuk
konservasi dan
reservoir air tawar.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 34


Sawit Rotan Alam Tanaman Pangan
Kebijakan
Berkelanjutan Berkelanjutan dan Paludikultur

Pengembangan Sawit berkelanjutan di Kabupaten Revitalisasi rotan sebagai Mendukung pengembangan


berbagai bentuk Katingan mendukung kebijakan komoditas penting di berbagai tanaman
pemanfaatan SDA nasional dalam menjadikan Katingan akan berkontribusi paludikultur di lahan gambut
berbasis konservasi CPO sebagai bahan dasar untuk dalam pengembangan secara berkelanjutan untuk
untuk meningkatkan pengembangan energi biodisel. ekonomi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan
kesejahteraan memberi dampak multiplier masyarakat lokal.
masyarakat. Penguatan sawit berkelanjutan kepada pengembangan
di kawasan sawit mandiri akan ekonomi regional.
berkontribusi pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat lokal. Mengurangi potensi
deforestasi dan alih
fungsi lahan hutan untuk
pengembangan rotan
menjadi peruntukan lainnya.

Peningkatan Peningkatan produktivitas sawit Produktivitas dan kualitas Intensifikasi berbagai


produktivitas wilayah swasta seluas 139.704 ha dan rotan alam Katingan sudah tanaman paludikultur dan
melalui intensifikasi sawit mandiri seluas 17.168,44 sangat bagus. Perbaikan tanaman pangan untuk
lahan dan ha yang akan berkontribusi pada kondisi pasar dan rantai peningkatan produktivitas.
modernisasi dengan PAD Katingan, penyerapan tenaga nilai produk akan memicu
pengelolaan yang kerja, dan serta memberi dampak peningkatan produktivitas Diversifikasi jenis tanaman
ramah lingkungan. multiplier kepada pertumbuhan rotan alam di tingkat petani. pangan dan tanaman
ekonomi wilayah. paludikultur selain
yang sudah ditetapkan
Peningkatan nilai tambah ekonomi pemerintah sebagai
sawit melalui pengembangan komoditas unggulan.
Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Saat
ini, sebanyak 6 PKS beroperasi di
Katingan.

Intensifikasi pengelolaan sawit


mandiri seluas 17.168,44 ha
melalui peningkatan produktivitas
dan penerapan praktek pertanian
yang baik.

35 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


RE dan TN Sebangau:
Ekowisata Perhutanan Hasil Hutan
Multiusaha Konservasi Gambut
Berkelanjutan Sosial Bukan Kayu
Kehutanan Berkelanjutan

Pengembangan Pengembangan energi Pengembangan Potensi karbon di Penelitian berbagai


energi berkelanjutan berkelanjutan seperti berbagai produk wilayah Restorasi potensi hasil hutan
di kawasan-kawasan mikro hidro di wilayah hasil hutan bukan Ekosistem untuk bukan kayu yang
ekowisata yang Perhutanan Sosial yang kayu yang masih memperkuat belum dimanfaatkan
mempunyai sumber mempunyai potensi belum sepenuhnya konservasi dan bersama universitas,
air yang cukup besar, energi berkelanjutan. diketahui, melalui berkontribusi pada lembaga penelitian dan
terutama mikro hidro, berbagai penelitian penurunan target masyarakat sipil.
seperti di wilayah air Pengembangan dengan universitas, NDC Indonesia
terjun Temanggung potensi karbon di lembaga penelitian dan 2030. Peningkatan stok
Tuyang, air terjun wilayah Perhutanan organisasi masyarakat karbon untuk
Musang, air terjun Susun Sosial. sipil. mendukung target
Jahawen, air terjun Sahai NDC Indonesia 2030.
Awun, dan air terjun
Batu Kuli.

Penguatan promosi Potensi ekonomi Produktivitas hasil Revitalisasi Meningkatkan jumlah


ekowisata di wilayah Perhutanan Sosial hutan bukan kayu PBPH HTI dalam kunjungan wisata ke
Kabupaten Katingan ke dalam bentuk kayu, tergantung pada areal seluas wilayah TN Sebangau.
luar daerah dan nasional hasil hutan bukan kayu, pertumbuhan 53.210 ha untuk
untuk meningkatkan dan jasa lingkungan, alami di dalam meningkatkan Kolaborasi dengan
daya tarik wisatawan perlu dikembangkan hutan. Karena itu, pengelolaan para pihak untuk
dan meningkatkan secara lebih produktif. pemanfatannya harus kawasan hutan penelitian berbagai
jumlah kunjungan wisata mempertimbangkan dan memperbesar potensi dalam kawasan
Katingan. Peningkatan ketersediaan dan dampak multiplier konservasi, termasuk
kapasitas pengelola kemampuan alam kepada ekonomi keanekaragaman
Perhutanan Sosial dalam melakukan Kabupaten hayati, dan lain-lain.
untuk pengembangan reproduksi hasil hutan Katingan dan
produk- produk bukan kayu tersebut, masyarakat
Perhutanan Sosial kecuali yang sudah Katingan secara
dalam rangka dibudidayakan. umum.
meningkatkan
produktivitas. Beberapa jenis hasil
hutan bukan kayu yang
sudah dibudidayakan
seperti madu kelulut,
minyak arsiri, dan
tanaman obat,
bisa ditingkatkan
produktivitasnya sesuai
dengan kebutuhan
pasar.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 36


Sawit Rotan Alam Tanaman Pangan
Kebijakan
Berkelanjutan Berkelanjutan dan Paludikultur

Pengembangan Pengembangan industri hilir Revitalisasi rotan sebagai Pengembangan industri


sektor ekonomi (sekunder) untuk diversifikasi sawit komoditas unggulan pengolahan komoditas
sekunder dan dan CPO (Crude Palm Oil) menjadi melalui berbagai strategi, hortikultura dan paludikultur
tersier berbasis berbagai produk turunan lainnya termasuk menarik invertor seperti pisang dan durian
agro dan ekowisata di wilayah kabupaten Katingan, untuk membangun industri menjadi produk olahan yang
sesuai keunggulan termasuk makanan, kosmetik, pengolahan rotan di mempunyai nilai tambah
kawasan yang produk rumah tangga, dll. Kabupaten Katingan untuk kepada ekonomi lokal.
bernilai ekonomi mendekatkan industri
tinggi, dikelola Pemberian insentif (kebijakan, dengan produsen rotan.
secara berhasil guna, fasilitas, infrastruktur, pajak)
terpadu dan ramah kepada industri UKM untuk
lingkungan. pengembangan produk turunan
sawit di wilayah Kabupaten
Katingan.

Pengembangan sektor tersier


(jasa) berbasis perkebunan sawit,
termasuk pariwisata dan jasa
lingkungan dalam kawasan HCV
(High Conservation Value) dalam
wilayah perkebunan sawit swasta
dan sawit swadaya.

37 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


RE dan TN Sebangau:
Ekowisata Perhutanan Hasil Hutan
Multiusaha Konservasi Gambut
Berkelanjutan Sosial Bukan Kayu
Kehutanan Berkelanjutan

Peningkatan layanan Pengembangan Membangun industri Revitalisasi industri Kolaborasi dengan


jasa ekowisata di 4 industri pengolahan pengolahan hasil hutan pengolahan kayu masyarakat lokal
desa wisata yang sudah hasil hutan bukan bukan kayu, seperti berbasis HTI dalam pengembangan
mempunyai masterplan kayu dari Perhutanan rotan, bambu, minyak di Kabupaten ekowisata dan
ekowisata. Sosial sebagai ekonomi atsiri dan tanaman Katingan. berbagai jasa
sekunder untuk obat. ekowisata yang
Pengembangan layanan meningkatkan nilai ada dalam kawasan
jasa ekowisata di wilayah tambah Perhutanan Membangun konservasi TN
KPHK Katingan Hulu dan Sosial. keterhubungan Sebangau.
KPHP Katingan Hilir. dan kerjasama
Pengembangan dengan berbagai
industri jasa ekowisata industri (di wilayah
dan perdagangan regional, nasional
karbon dari Perhutanan dan internasional)
Sosial. untuk meningkatkan
pemanfaatan hasil
hutan bukan kayu
yang ada di wilayah
Kabupaten Katingan.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 38


Kebijakan Semua Komoditas

Pembangunan prasarana Pembangunan prasarana dan sarana wilayah yang mendukung pengembangan
dan sarana wilayah komoditas-komoditas unggulan di Kabupaten Katingan, termasuk prasarana dan sarana
yang berkualitas untuk transportasi dan layanan publik untuk memudahkan investasi berkelanjutan.
pemenuhan hak dasar
masyarakat. Membangun kolaborasi dengan sektor swasta untuk membangun prasarana dan sarana
pendukung investasi seperti perhotelan, sarana ekspedisi, dan sebagainya.

Pengakuan dan pelestarian Pengembangan berbagai inisiatif investasi yurisdiksi harus berbasis pada pengakuan
hutan adat, tajahan, kaleka, terhadap hutan adat, nilai-nilai dan budaya lokal masyarakat Kabupaten Katingan.
sapundu, pahewan dan
patahu. Pembangunan semua komoditas berkelanjutan wajib memperhatikan kearifan lokal dan
menggunakan pendekatan adat dalam menyelesaikan konflik tenurial.

Mengedepankan Pengembangan investasi berkelanjutan perlu didukung oleh lahirnya kebijakan publik
perlindungan dan dalam wilayah yurisdiksi, yang mendukung perlindungan dan pengelolaan lingkungan
pengelolaan lingkungan hidup. Karena itu, prakondisi (enabling conditions) untuk pengembangan investasi
hidup dalam pengambilan berkelanjutan berbasis yurisdiksi perlu diperkuat secara kolaboratif dan multipihak.
keputusan.

39 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 40
KESIMPULAN

41 Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023


Kabupaten Katingan merupakan Hal ini dibuktikan oleh lahirnya sejumlah kebijakan
yang mendukung pertumbuhan hijau, termasuk
salah satu kabupaten di
Perda No. 4 Tahun 2016 tentang Konservasi
Provinsi Kalimanten Tengah Katingan untuk Borneo. Kebijakan ini diperkuat
yang mempunyai komitmen dalam RPJMD Kabupaten Katingan 2018-2023 dan
kuat dalam menerapkan dilanjutkan dalam Rencana Pembangunan Daerah
strategi pertumbuhan hijau (RPD) Katingan 2024-2026, yang menegaskan visi
Kabupaten Katingan sebagai “Kabupaten Katingan
dan berkelanjutan dengan
yang Maju, Mandiri, Adil dan Sejahtera”. Sejumlah
pendekatan yurisdiksi. catatan penting dapat disimpulkan sebagai berikut:

Box 2

Kabupaten Katingan berlokasi sangat Sawit menjadi komoditas penting


strategis untuk pengembangan yang memberi kontribusi besar
investasi berkelanjutan berbasis pada pertumbuhan ekonomi (PDRB)
yurisdiksi. Kabupaten ini strategis Kabupaten Katingan. Sebesar 26,51%
secara lokasi karena berbatasan struktur ekonomi Katingan ditopang
langsung dengan Kota Palangkaraya oleh sektor pertanian, perkebunan dan
dan mudah diakses melalui jalur udara perikanan, dimana sawit merupakan
dari Jakarta serta hanya berjarak 1,5 penyumbang terbesar. Karena
jam perjalanan darat dari Palangkaraya pentingnya peran sawit, maka upaya
ke ibukota Kasongan. Kabupaten memperkuat pengelolaan sawit
Katingan juga strategis secara ekonomi berkelanjutan dengan pendekatan
yang terus tumbuh, dukungan yurisdiksi menjadi sangat penting.
infrastruktur pendukung investasi
yang memadai, dan kondisi sosial Pembiayaan campuran (blended
budaya yang ramah terhadap investasi finance) merupakan strategi
berkelanjutan. pembiayaan terbaik untuk mendukung
investasi berkelanjutan dengan
Terdapat sembilan inisiatif investasi pendekatan yurisdiksi. Pembiayaan
berkelanjutan berbasis yurisdiksi yang campuran akan memobilisasi semua
dapat dikembangkan di Kabupaten potensi pendanaan (dana investor,
Katingan. Kesembilan inisiatif tersebut dana publik, dan dana filantropi) untuk
adalah sawit berkelanjutan; rotan alam mendukung investasi berkelanjutan
berkelanjutan; tanaman pangan dan dalam wilayah yurisdiksi.
paludikultur; ekowisata berkelanjutan;
perhutanan sosial; hasil hutan Investasi yurisdiksi dengan 9 inisiatif
bukan kayu; restorasi ekosistem dan berkelanjutan akan secara langsung
multiusaha kehutanan; dan konservasi berkontribusi pada (1) kebijakan
gambut di TN Sebangau. Konservasi Katingan untuk Borneo.
Disamping itu, tujuan Rencana
Pembangunan Daerah (RPD) Katingan
2024-2026 yang sedang disusun juga
akan beririsan kebijakan Konservasi
Katingan untuk Borneo.

Outlook Investasi Yurisdiksi Kabupaten Katingan 2023 42


Karya Darma Markurius
Kepala Badan Penanaman Modal Kepala Bidang Ekonomi dan SDA,
dan PTSP Kabupaten Katingan Sekretariat Daerah Kabupaten
Katingan
Email: dpmptsp@katingankab.go.id
Telpon: 0811 5221 321 Email: eksda.katingan@gmail.com
IG: @dpmptsp.katingankab Mobile: 0821 5289 4167

Anda mungkin juga menyukai