Anda di halaman 1dari 1

IDENTITAS MANUSIA

INDONESIA

Manusia Indonesia
Manusia Indonesia berarti identitas manusia yang menghayati nilai-
nilai kemanusiaan khas Indonesia. Kemanusiaan Indonesia mencakup
nilai, jiwa, hasrat, martabat, sosialitas, relasionalitas, genuitas,
dialogalitas, dan berbagai tradisi manusia-manusia Indonesia dari
waktu ke waktu, dari generasi ke generasi.

Manusia Indonesia dengan nilai


Kebhinekatunggalikaan
Keragaman sebagai nilai yang menunjukkan identitas dan jiwa
budaya bangsa Indonesia. Keragaman Indonesia merupakan
anugerah alamiah (tanpa dirancang) yang sudah ada sejak sebelum
terbentuknya negara Indonesia. Masyarakat Indonesia beragam
dalam hal pengalaman hidup, budaya, bahasa, ras, suku, bahasa,
kepercayaan, tradisi, dan berbagai ungkapan simbolik.

Manusia Indonesia sebagai


Manusia Pancasila
Pancasila berisi “djiwa bangsa Indonesia”. Sila-sila Pancasila memuat
imperative etis untuk hidup bersatu, bertanggungjawab, bekerjasama,
hidup adil dan bermusyawarah (bergotong-royong) untuk memenuhi
kebutuhan hidup setiap pribadi dan bersama dalam segala dimensinya.
Ki Hajar Dewantara menegaskan dalam konteks pendidikan pengenalan
terhadap para siswa dan dialog edukatif untuk menumbuhkan karakter
lebih dari sekedar mengembangkan kemampuan intelektual dalam
semangat kompetisi individualism.

Manusia Indonesia sebagai


Manusia Religius
Salah satu karakter khas manusia Indonesia adalah kedalaman dan
kekayaan religiositas yang memberi pengaruh besar pada praksis
kehidupan masyarakat dan pendidikan. Sikap religious kosmik atau
spiritualitas kosmik mestinya menjadi jiwa dalam mengembangkan visi
kemanusiaan Indonesia. Karenanya, manusia Indonesia mestinya
mewujudkan dirinya sebagai pribadi-pribadi yang menghidupi nilai
keragaman, berjiwa Pancasila dan mewujudkan spiritualitas kosmik.

Pendidikan Indonesia
Pendidikan merupakan ruang untuk menghargai pengalaman bukan
sekedar mentransfer informasi. Pendidikan dalam bingkai
keindonesiaan merupakan penegasan kesederajatan martabat
manusia Indonesia untuk mengikis dominasi mayoritas pada minoritas
dan berbagai bentuk gerakan yang memecah persatuan bangsa.
Pendidikan adalah proses untuk melestarikan keragaman, menemukan
nilai-nilai yang menyatukan keragaman, dan melawan segala bentuk
yang merongrong kesatuan. Karenanya, pendidikan mesti menjadi
praksis hidup bersama yang saling peduli, mengasihi, menghargai dan
bukan saling mengalahkan dalam semangat kompetisi.

Komang Lilis Hermawati-012-RPL

Anda mungkin juga menyukai