Anda di halaman 1dari 2

NAMA : PUTU NANDA SURYA ARISTA

NIM : 048086221

SOAL TUGAS 2 ESPA4221 TEORI EKONOMI MIKRO

1. Jelaskan model Cournot dalam teori ekonomi mikro. Gambarkan proses pengambilan
keputusan perusahaan dalam model ini, serta jelaskan bagaimana keseimbangan
Cournot dapat dicapai. Sertakan contoh konkret untuk mengilustrasikan aplikasi model
Cournot dalam dunia nyata. (Skor 50)

2. Bagaimana elastisitas permintaan faktor produksi memengaruhi alokasi sumber daya


dalam produksi? Jelaskan konsep elastisitas permintaan faktor produksi dan diskusikan
bagaimana elastisitas yang berbeda-beda dapat memengaruhi keputusan perusahaan
dalam mengalokasikan tenaga kerja dan modal. Sertakan contoh konkret untuk
mengilustrasikan pengaruh elastisitas permintaan faktor produksi dalam alokasi sumber
daya. (Skor 30)

JAWABAN TUGAS 2 ESPA4221 TEORI EKONOMI MIKRO


1. Model Cournot merupakan salah satu model dalam teori oligopoli yang menggambarkan
interaksi antara perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam pasar dengan produk
homogen. Model ini dinamai dari seorang ekonom Prancis, Augustin Cournot, yang
pertama kali mengembangkan konsepnya pada tahun 1838.
Dalam model Cournot, setiap perusahaan memutuskan seberapa banyak produksi yang
akan dilakukan tanpa mengetahui keputusan produksi pesaingnya. Keputusan ini
dilakukan dengan maksud untuk memaksimalkan keuntungan. Setiap perusahaan
menganggap bahwa pesaingnya akan tetap mempertahankan jumlah produksi yang
telah dipilihnya. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan mencari level produksi yang
memaksimalkan keuntungannya dengan mengasumsikan bahwa tingkat produksi
pesaing tetap.
Keseimbangan dalam model Cournot tercapai ketika setiap perusahaan memilih level
produksi yang memaksimalkan keuntungannya berdasarkan asumsi bahwa pesaingnya
akan mempertahankan tingkat produksi yang telah dipilihnya. Dalam keseimbangan
Cournot, tidak ada insentif bagi perusahaan tunggal untuk mengubah produksi mereka,
karena setiap perusahaan mengasumsikan respons yang tetap dari pesaingnya.
Contoh Nyata: Misalnya, dalam industri minyak bumi, beberapa produsen besar dapat
beroperasi dalam pasar global. Setiap perusahaan dapat memutuskan berapa banyak
minyak yang akan diekstraksi dan dijual tanpa mengetahui secara pasti keputusan
pesaingnya. Mereka mengasumsikan bahwa pesaing mereka akan mempertahankan
tingkat produksi yang telah dipilihnya. Dengan demikian, keseimbangan Cournot dapat
tercapai dalam industri ini.

2. Elastisitas permintaan faktor produksi mengukur sejauh mana permintaan terhadap


faktor produksi (seperti tenaga kerja dan modal) akan berubah sebagai respons
terhadap perubahan harga faktor produksi tersebut.
Permintaan yang elastis terhadap tenaga kerja berarti bahwa perusahaan mengubah
jumlah pekerjaan mereka lebih dari proporsional terhadap perubahan upah. Hal ini
dapat memengaruhi keputusan perusahaan untuk mempekerjakan atau
mengurangkan jumlah pekerjaan.
Elastisitas permintaan modal mengukur respons perusahaan terhadap perubahan
dalam harga modal. Jika permintaan modal elastis, perusahaan dapat lebih fleksibel
dalam mengalokasikan modalnya, tergantung pada harga modal yang berubah.
Contoh konkret dapat diambil dari industri teknologi, di mana perusahaan dapat
memiliki permintaan yang elastis terhadap pekerjaan berpengalaman. Jika upah
pekerja berpengalaman naik, perusahaan mungkin beralih ke teknologi atau
otomatisasi untuk mengurangi ketergantungan pada pekerja berpengalaman. Di sisi
lain, dalam industri yang sangat bergantung pada peralatan canggih, elastisitas
permintaan modal yang tinggi dapat mendorong perusahaan untuk mencari alternatif
modal yang lebih murah atau fleksibel.

Sumber : BMP ESPA4221 Teori Ekonomi Mikro

Anda mungkin juga menyukai