Anda di halaman 1dari 1

ANDIKA RIFQI RAYENDRA

20/462204/PA/20176
DDKH A

TRAGEDY OF THE COMMONS


Covid-19
Pandemi Covid-19 merupakan tragedy of the commons, suatu kondisi di mana setiap
individu mengutamakan kepentingan pribadinya, alih-alih memilih tindakan yang diperlukan
untuk kebaikan bersama.
Tragedi ini sebetulnya bisa dilihat saat Covid-19 pertama kali diumumkan di Indonesia.
Beberapa orang berusaha menimbun Alat Pelindung Diri (APD), masker, dan hand sanitizer
untuk melindungi mereka dari kemungkinan tertular oleh virus. Dampak penimbunan ini tidak
main-main, bukan hanya merugikan orang lain namun juga mengancam nyawa tenaga
kesehatan karena semakin langkanya APD, masker, dan hand sanitizer.
Tragedi ini juga dapat dilihat saat beberapa oknum orang memilih beraktivitas di luar
rumah dan tampak mengabaikan dampak mengerikan dari penyebaran virus Covid-19. Tinggal
di rumah sangatlah bermanfaat bagi kebaikan bersama, tetapi tidak sejalan dengan kepentingan
pribadi dari setiap individu.
Untuk mencegah pandemi atau tragedi ini, pemerintah Indonesia telah
memperkenalkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang saat ini juga
disebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Penutupan aktivitas
ekonomi dari adanya kebijakan PSBB/PPKM ini merugikan bagi pelaku ekonomi, tetapi
diperlukan untuk mengisolasi penyebaran virus. Tanpa kebijakan ini, jumlah orang yang
terinfeksi dapat melampaui infrastruktur kesehatan. Tetapi, kebijakan ini juga menimbulkan
konsekuensi yang cukup besar bagi para pekerja harian yang notabene memiliki penghasilan
terbatas. Sebagian besar dari mereka tidak dapat bertahan hidup sebagai akibat dari kehilangan
pendapatan dan juga pekerjaan dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain itu hal yang bisa
dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 adalah dengan tetap menaati protokol
kesehatan dan tetap menjaga kesehatan diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai