Abstrak
Pada penelitian ini dirancang sebuah prototype pada unit continuous settling tank yang
dikhususkan untuk proses pemisahan minyak dan lumpur. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis bagaimana hubungan kecepatan putar agitator dengan kadar minyak pada
temperatur 900C. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan
terlebih dahulu merancang unit continuous settling tank, pengumpulan data dengan mengubah
kecepatan putaran agitator dan statistik analisis menggunakan uji-t. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kecepatan putar agitator 41 rpm tidak menghasilkan minyak yang
menempel pada lumpur, kemudian kecepatan dinaikkan dan terjadi peningkatan kandungan
minyak. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yaitu kecepatan putar
agitator berpengaruh signifikan terhadap kadar minyak yang diperoleh dari thitung = 12,21 ,
ttabel = 3,182 ; thitung > ttabel dengan = 5%.
Abstract
In this study, a prototype was designed in a continuous settling tank unit which is devoted to the
process of separating oil and sludge. This study aims to analyze about how the rotation speed of
agitator relates to oil content at temperature of 900 C. The research method used is descriptive
quantitative, by first designing the continuous setting tank unit, collecting data by changing the
rotation speed of agitator and statistical analysis using the t-test. The result showed that the
agitator rotational speed of 41 rpm did not produce oil that was attached to the sludge, then the
speed was increased and there was an increase in the oil content. From the results of the study, it
showed that there is a relationship, namely the rotation speed of agitator has a significant effect
on oil content, which is obtained from tcalculation = 12.21, ttable = 3.182 ; tcalculation > ttable dengan
= 5%.
136 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Volume 27 No. 2 Agustus 2022
yang terlalu rendah menyulitkan dalam proses suhu konstan 900C dan menganalisa
pemisahan minyak dengan sludge dan suhu bagaimana hubungan kedua variable ini.
yang terlalu tinggi menyebabkan mutu
minyak yang dihasilkan kurang baik. Untuk METODE PENELITIAN
0 0
menjaga suhu 90 -95 C ini, pada CST
digunakan dua jenis pipa steam, yaitu steam Metode penelitian yang digunakan
inject pipe yang digunakan untuk menaikkan adalah deskriptif kuantitatif. Metode ini
0 0
suhu hingga 90 -95 C dengan adanya waktu digunakan untuk menggambarkan, men-
tertentu dalam pengaktifannya dan steam coil jelaskan, atau meringkaskan berbagai kondisi,
pipe yang digunakan untuk mempertahankan situasi, fenomena, atau berbagai variabel
suhu di dalam tangki. Untuk mengetahui penelitian menurut kejadian sebagaimana
waktu pengaktifan steam injection yang adanya yang dapat dipotret, diwawancara,
optimal, Kristono [6] melakukan penelitian diobservasi, serta yang dapat diungkapkan
yang berfokus pada masalah ini dan diperoleh melalui bahan-bahan documenter atau hasil
bahwa waktu pengaktifan steam injection percobaan. Setelah pengumpulan data dari
yang optimal hingga memenuhi level CST hasil percobaan, dilakukan uji-t dengan
pada saat proses berjalan normal adalah terlebih dahulu mencari persamaan regresi
selama 2,95 menit dimana injeksi itu akan linear dan koefisien korelasi.
mengisi ruang kosong di CST sebesar
10,0097 m3. Pengutipan minyak pada CST a. Pembuatan Prototype Continuous Setting
dilakukan dengan cara menurunkan tuas dari Tank
alat pengutip minyak (skimmer) apabila Spesifikasi Alat
ketebalan minyak sudah mencapai 40-60cm, 1. Elektromotor
dengan gelas penduga. Jika diperhatikan, Type : YC 90S-4
tingkat keakuratan gelas penduga adalah Frekuensi : 50 Hz
kurang baik, sehingga Mahfud [7] merancang Daya : 1 Hp
suatu sensor magnet untuk membaca Tegangan : 5 A
ketebalan minyak di CST dengan bantuan Putaran : 1400 rpm
tiang dan pelampung. Penelitian-penelitian Cos : 0,8
sebelumnya berkaitan dengan suhu di CST, 2. Inverter
karena suhu memang memegang peranan Type : Inverter 3G 3JX / HE 015
penting pada proses pemurnian minyak. Input : 50 Hz, 60 Hz, 200-240 Volt 1 Ph
Karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti apa Output : 0,5 – 400 Hz, 240 Volt 3Ph
yang terjadi terhadap kadar minyak jika 3. Continuous Settling Tank
kecepatan putar agitator berubah-ubah namun Tinggi Tabung : 60 cm
138 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Volume 27 No. 2 Agustus 2022
Tabel 1. Data Hasil Percobaan
Kecepatan
Volume Kadar
Putaran Temperatur Volume
NO Sampel Minyak Minyak
Agitator ( 0C) Sampel
(ml) (%)
(Rpm)
0 0
0 0
0 0
1 A 41 90 10
0 0
0 0
0 0
0.5 5
0.1 1
0.6 6
2 B 46 90 10
0.1 1
0.1 1
0.2 2
0.9 9
1.6 16
0.9 9
3 C 51 90 10
0.4 4
0.5 5
0.5 5
1.4 14
1.1 11
1.3 13
4 D 56 90 10
1.4 14
1.1 11
1.6 16
1.6 16
1.9 19
1.5 15
5 E 60 90 10
1.5 15
1.6 16
1.7 17
140 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Volume 27 No. 2 Agustus 2022
atau tidaknya hubungan antara kedua variabel Nilai koefisien korelasi yang diperoleh
(X dan Y) dan seberapa erat hubungan antara sebesar 99% yang berarti kedua variabel ini
kedua variabel tersebut dapat diketahui memiliki hubungan yang sangat kuat. Jadi,
dengan menghitung koefisien korelasi dari kecepatan putaran agitator sangat mem-
kedua variabel. Jika koefisien korelasi pengaruhi kadar minyak. Untuk koefisien
bertanda positif (+) maka dapat disimpulkan determinasi (r2) menjadi sebesar 0.98 (98 %),
hubungan kedua variabel positif dan begitu menunjukkan bahwa 98 % kecepatan putaran
juga halnya bila koefisien korelasi bertanda agitator dapat mempengaruhi kadar minyak
negatif (-). Kriteria dalam menentukan pada proses pemurnian minyak dan 2 % lain
keeratan hubungan adalah sebagai berikut [8]. disebabkan oleh fakor lain.
Kecep
atan
Putar
Agitat
or
(Rpm)
Ho : Kecepatan putaran agitator tidak terjadi dan berdampak pada kerugian pada
berpengaruh signifikan terhadap kadar proses produksi minyak kelapa sawit. Hal ini
142 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Volume 27 No. 2 Agustus 2022
statistik, kecepatan putaran agitator “Analisis Proses Pemisah Kadar
berpengaruh secara signifikan terhadap kadar Produksi Crude Palm Oil (CPO) di PTP
minyak yang terikut pada sludge dengan Nusantara I tanjung Seumantoh-Aceh
sehingga Tamiang”, Jurnal Hadron, Vol.1, No.1,