Anda di halaman 1dari 2

Indo:

Sampah adalah benda hasil dari sisa kegiatan kita yang sudah tidak terpakai. Dalam
kehiduapn sehari-hari, pasti kita menghasilkan sampah. Entah itu sampah sisa makanan,
sampah hasil dari kita bernapas, maupun sampah dari barang yang kita pakai. Pada
kesempatan kali ini, saya akan menceritakan kebiasaan keluarga saya dalam memilah dan
menanggapi sampah.

Aku mempunyai seorang budhe yang inggal satu rumah denganku. Setiap hari, beliau
memasak nasi untuk keluargaku. Ukuran takaran nasinya sebenarnya selalu disesuaikan.
Sehingga dapat dipastikan bahwa setiap anggota keluarga mendapat porsi yang cukup untuk
makan. Namun tak jarang kami (anggota keluarga lainnya) ingin makan makanan luar rumah
yang sudah ada nasinya. Seperti nasi goreng, nasi pecel, maupun nasi rames. Hal itu tentu
saja membuat nasinya menjadi bersisa. Walau begitu, keluargaku tidak pernah membuangnya
secara Cuma-Cuma. Karena setiap kali kami memiliki sisa nasi, nasinya dikeringkan terlebih
dahulu semalaman. Lalu pada pagi harinya, nasi itu dicampuri dengan air dan menjadi pakan
ayam di rumahku. Di rumahku ada 4 ayam.

Masih dengan nasi. Sebelum menjadi nasi, nasi adalah beras. Saat mencuci beras,
keluargaku tidak pernah membuang air hasil cucian berasnya. Air hasil cucian beras selalu
disiramkan ke tanaman yang ada di rumahku. Karena air hasil cucian beras dapat
memberikan manfaat pada tanaman. Seperti menjadi cepat tumbuh dan semakin subur.

Sekarang aku akan membahas mengenai sampah plastik. Tak dapat kupungkiri bahwa
cukup sulit untuk mengurangi sampah plastik di keluargaku yang sukanya membeli jajan di
luar. Terutama es teh. Dan tentu saja dengan banyak membeli es teh, maka keluargaku juga
banyak menghasilkan sampah gelas plastik. Namun keluargaku memiliki tempat sendiri
untuk menempatkan sampah plastik seperti gelas-gelas plastik dan botol-botol plastik. Kami
tidak menggunakannya kembali. Kami hanya akan mengumpulkannya. Lalu jika sudah dirasa
cukup banyak, kami akan menyerahkannya pada pemulung yang biasanya lewat di depan
rumah. Tidak hanya plastik, keluargaku juga mengumpulkan sampah-sampah kardus. Seperti
kardus bancaan atau kardus hasil beli kue bandung, dan sebagainya. Lalu kami juga akan
menyerahkannya pada pemulung.

Keluargaku juga suka buah. Terkadang saking sukanya, kami akan membeli banyak
buah. Namun pada akhirnya akan bersisa. Jika terdapat sisa buah yang sudah hampir bosok,
kami akan memebrikan buahnya pada burung peliharaan yang ada di rumah. Karena burung
suka buah-buahan. Jadi, buahnya akan dimakan burung.

Itulah kebiasaan keluargaku dalam mengolah sampah. Walau mungkin tidak seberapa,
kami akan selalu berusaha menjadi keluarga yang ramah untuk bumi. Terima kasih karena
telah membaca kebiasaan keluargaku dalam mengolah sampah. Cintai bumi!

Eng:

Trash is the result of our leftover activities that are no longer useful. In our daily lives, we
inavoidably generate trash, whether it's food scraps, waste from breathing, or garbage from
the things we use. On this occasion, I will share my family's habits in sorting and dealing
with trash.

I have an aunt who lives in the same house as me. Every day, she cooks rice for our family.
The portion of rice she prepares is always adjusted, ensuring that each family member gets
enough to eat. However, there are times when the rest of us want to eat food from outside that
already comes with rice, such as fried rice, mixed rice, or rice dishes. This often leaves us
with leftover rice. Nevertheless, my family never throws it away without purpose. Whenever
we have leftover rice, it is dried overnight. In the morning, we mix it with water and feed it to
our four chickens.

Speaking of rice, before it becomes rice, it starts as rice grains. When washing the rice, my
family never discards the water used to rinse the rice. Instead, we use the rice wash water to
water the plants in our home. This rice wash water provides benefits to the plants, helping
them grow faster and become more fertile.

Now, let's discuss plastic waste. I must admit that it's challenging to reduce plastic waste in
my family, especially because we enjoy buying snacks outside, especially iced tea. As a
result, we end up with a lot of plastic cups and bottles. However, my family has a designated
place for disposing of plastic waste, such as plastic cups and bottles. We don't reuse them; we
simply collect them. Once we have a sufficient amount, we give them to the scavengers who
often pass by our house. It's not just plastic; we also collect cardboard waste, such as
packaging boxes or cake boxes, which we also hand over to the scavengers.

My family also loves fruit, and sometimes we buy a lot of it. However, when fruits are about
to go bad, we give them to our pet birds, as they enjoy eating fruits.

That's our family's routine in managing trash. While it may not be a significant effort, we
always strive to be an environmentally-friendly family. Thank you for reading about our trash
management habits. Love the Earth!"

Anda mungkin juga menyukai