Anda di halaman 1dari 1

Fitra Ramadi Awal

Materi 5 PIH
Peng. Subjek Hukum :

Sudikno Mertokusumo menerangkan bahwa subjek hukum adalah segala sesuatu yang dapat
memperoleh hak dan kewajiban dari hukum.

Peng. Objek Hukum :

Objek hukum Adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subjek hukum dan dapat menjadi objek
dalam suatu hubungan hukum. Objek hukum berupa benda atau barang ataupun hak yang dapat dimiliki
dan bernilai ekonomis.

Hubungan hukum :

Hubungan hukum adalah hubungan yang diatur oleh hukum. Contohnya adalah hak dan kewajiban
warga, pribadi yang satu terhadap warga, pribadi yang lain dalam hidup bermasyarakat. Jadi, hubungan
hukum adalah hak dan kewajiban hukum setiap warga atau pribadi dalam hidup bermasyarakat. Hak
dan kewajiban tersebut apabila tidak terpenuhi dapat dikenakan sanksi menurut hukum.

Hukum objektif & subjektif :

Hukum objektif, yaitu hukum yang berlaku secara umum di suatu negara, mengatur hubungan hukum
antara dua orang atau lebih tanpa memandang golongan tertentu.
Hukum subjektif, yaitu hukum yang timbul dari hukum objektif dan berlaku terhadap seorang tertentu
atau lebih.

Peristiwa hukum :

peristiwa hukum itu adalah sebuah peristiwa yang dapat menggerakkan hukum/menimbulkan akibat
hukum. Tidak semua peristiwa dapat dikatakan sebagai peristiwa hukum. Contoh peristiwa hukum
adalah kelahiran, kematian, jual beli, dan sewa menyewa.

Akibat hukum :

Akibat hukum adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu peristiwa hukum, yang dapat berwujud: 1)
Lahir, berubah atau lenyapnya suatu keadaan hukum. Contohnya, akibat hukum dapat berubah dari
tidak cakap hukum menjadi cakap hukum ketika seseorang berusia 21 tahun.

Perbuatan melawan hukum :

Menurut Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), perbuatan melawan hukum
didefinisikan sebagai tindakan yang merugikan orang lain dan mengharuskan pelaku yang bertanggung
jawab atas kerugian tersebut untuk menggantinya.

Anda mungkin juga menyukai