Learning objective:
1. Bagaimana mekanisme manusia bernapas?
2. Apa itu zona konduksi dan zona respirasi?
3. Apa itu kapasitas organ paru dan berapa besarnya?
4. Apa itu compliance dari organ paru?
5. Bagaimana terjadinya inspirasi dan ekspirasi?
6. Apa saja otot yang terlibat dalam pernapasan?
7. Bagaimana cara mengendalikan pernapasan?
Anatomi
6.
12.
6.
Airway resistance
1. Gas flow = change in pressure/resistance (delta P/R)
2. Apabila perubahan pada tekanan meningkat, maka
aliran udara meningkat. Apabila resistensi meningkat,
maka aliran udara menurun
3. Pada suatu skenario, ada 3 macam tekanan yang ada
di alveolus: P1 730 mmHg, P2 754 mmHg, P3 760
mmHg
4. Pada P3, perubahan tekanannya sama dengan 0
mmHg, oleh karena itu tidak akan terjadi aliran udara
5. Pada P2, perubahan tekanannya sama dengan 6
mmHg, maka terjadi aliran udara
6. Pada P3, perubahan tekanannya sama dengan 30
mmHg, terjadi aliran udara yang lebih besar
dibanding P2
7. Jika terdapat alveolus yang bertekanan 761 mmHg
(normalnya 760 mmHg), maka udara akan keluar dari
alveolus
8. Resistensi sedikit tidak terlalu signifikan dalam hal ini
karena:
a. Conducting zone bronkus mempunyai diameter
yang sangat lebar/besar
b. Area cross-sectional dari bronkiolus sangatlah
besar
c. Di bronkiolus respitori sudah bukan conduction
zone karena sudah mulai terjadi difusi
9. Terdapat otot polos di bronkiolus yang akan
berkontraksi dan relaksasi untuk mengatur jumlah
udara yang akan masuk
10. Norepinefrin akan menstimulus sistem saraf simpatik
yang akan membuat dilatasi dari bronkiolus
a. Diameter bertambah maka akan menurunkan
friction
b. Friction berkurang akan menurunkan resistance
c. Resistance akan mengurangi aliran udara
11. Asetilkolin akan menstimulus sistem saraf
parasimpatik yang akan membuat konstriksi dari
bronkiolus
a. Gesekan/friction akan bertambah karena
diameter berkurang
b. Friction bertambah = resistance bertambah
c. Resistance bertambah maka aliran udara
berkurang
12. Pada kondisi alergi yang menyebabkan asma,
bronkiolus akan konstriksi. Apabila terjadi konstriksi
yang berlebihan karena sekresi histamin, maka akan
terjadi kesulitan bernapas
13.
c.
d.
i.
j.
k.
l.
10.
Volume paru-paru