Anda di halaman 1dari 5

Lo 1 : Mahasiswa mampu menjelaskan Analisis proses inhalasi dan ekshalasi.

Pulmonary ventilation (bernafas), terdiri dari inhalasi dan ekshalasi yaitu pertukaran udara

antara atmosfer dengan alveoli dari paru-paru. Sumber : a

A. Inhalasi

Sebelum kita menarik nafas (inhalasi) tekanan udara pada paru-paru itu sama dengan tekanan

atmosfer yaitu 1 atm atau 760 mmhg. Ketika melakukan inhalasi, maka ada aliran udara yang

masuk, akan tetapi aliran udarah akan masuk apabila tekanan udara pada atmosfer harus lebih

tinggi dibandingkan dengan tekanan udara pada paru-paru. Oleh karena itu, volume dari paru-

paru harus ditingkatkan agar tekanan udara pada paru-paru menurun. Hal ini sesuai dengan

hukum boyle, bahwa tekanan udara pada kontainer tertutup itu berkebalikan dengan volume

kontainer. Sumber : a

Sumber : sherwood L. Introduction To Human Physiology, International Edition. 8th

edition. Alexander S, editor. BROOKS/COLE CENGAGE Learning. China: Yolanda

Cossio; 2013. Learning. China: Yolanda Cossio;


Otot yang berperan penting dalam proses inhalasi adalah diafragma.Diafragma berbentuk

kubah, ketika diafragma itu berkontraksi maka kubah tersebut akan turun sehingga akan

memperbesar diameter dari rongga toraks itu. Saat melakukan pernapasan biasa, kontraksi

pada diafragma akan turun sebesar 1 cm, menghasilkan tekanan 1-3 mm hg, dan volume

udara yang bisa masuk sekitar 500 ml udara. Pada pernapasan dalam, kontraksi diafragma

turun sampai 10 cm, perbedaan tekanan yang dihasilkan ini sampai 100 mmhg berasal dari

perbedaan tekanan paru-paru ke lingkungan atau ke atmosfer dan bisa menampung udara

udara yang ditarik ke dalam paru-paru itu sampai volumenya 2-3 liter. Sumber : a

Diafragma kontribusinya sebesar 75% dari seluruh udara yang masuk ke paru-paru,

sedangkan 25% yaitu berasal dari musculus eksternal intercostal. Musculus Eksternal

intercostal akan tertarik sehingga ruang toraknya ini juga akan membesar dan memungkinkan

paru-parunya untuk membesar lebih besar. Sumber : a

B. Inhalasi

Ekshalasi terjadi karena adanya perbedaan tekanan tapi arahnya berbanding terbalik dengan

inhalasi. Tekanan udara didalam paru-paru itu akan lebih besar daripada tekanan udara

atmosfer, sehingga perlu diseimbangkan. Sehingga akan terjadi ekshalasi atau ia melepaskan

nafas keluar kegiatan eskhalasi ini disebut sebagai proses pasif karena tidak ada kontraksi

otot yang diperlukan. Ekshalasi dimulai ketika otot-otot pada sistem respiratori berelaksasi.

Pada sistem pernafasan ketika diafragma relaksasi maka kubahnya akan naik keatas, dan

musculus eksternal. interkostal juga akan melakukan relaksasi, karena ini melakukan

relaksasi yang menyebabkan rongga thoraks menyempits, berarti udara yang terdapat pada

paru-paru harus dikeluarkan supaya tekanannya tidak terlalu besar di dalam paru-paru.

Sumber : a
Sumber : sherwood L. Introduction To Human Physiology, International Edition. 8th

edition. Alexander S, editor. BROOKS/COLE CENGAGE Learning. China: Yolanda

Cossio; 2013.

Udara cenderung mengalir dari daerah dengan tekanan tinggi ke daerah tekanan rendah yaitu

menuruni gradien tekanan. Hubungan antara tekanan di dalam dan diluar paru penting dalam

ventilasi. Udara mengalir masuk dan keluar selama tindakan bernapas berpindah mengikuti

gradien tekanan antara alveolus dan atmosfer yang berbalik arah secara bergantian yang

ditimbylkan oleh aktivitas siklik otot pernapasan. Terdapat tiga tekanan yang beperan penting

dalam ventilasi. Sumber : b

1. Tekanan atmosfer (barometric) adalah tekanan yang ditimbulkan oleh berart udara di

atmosfer pada benda di permukaan bumi. Pada ketinggian permukaan laut tekanan ini

sama dengan 760 mm Hg. Tekanan atmosfer berkurang seiring dengan penambahan

ketinggian diatas permukaan laut karena lapisan-lapisan udara di atas permukaan

bumi juga semakin menipis. Perubahan kecil pada tekanan atmosfer terjadi pada
setiap ketinggian karena perubahan kondisi cuaca (yaitu, Ketika tekanan barometric

naik atau turun).

Sumber : sherwood L. Introduction To Human Physiology, International Edition. 8th

edition. Alexander S, editor. BROOKS/COLE CENGAGE Learning. China: Yolanda

Cossio; 2013.

2. Tekanan intra-alveolus merupakan tekanan di dala alveolus. Karena alveolus

berhubungan dengan atmosfer melalui saluran napas penghantar, udara cepat,

mengalir menuruni gradien tekanannya setiap kali tekanan intra-alveolus berbeda dari

tekanan atmosfer; udara mengalir terus hingga kedua tekanan seimbang (ekuilibrium).

3. Tekanan inta-pleura merupakan tekanan di dalam kantong pleura. Tekanan tersebut

adalah tekanan yang ditimbylkan di luar paru di dalam rongga toraks. Tekanan intra

pleura biasanya lebih rendah daripada tekanan atmosfer, rata-rata 756 mm Hg saat

istirahat. Seperti tekanan darah yang dicatat dengan menggunakan tekananatmosfer

sebagai titik referens (yaitu, tekanan darah sistolik 120 mm Hg adalah 120 mm Hg

lebih besar dari pada tekanan atmosfer 760 mm Hg atau, dalam kenyataan 880 mm
Hg), 756 mm Hg kadang-kadang disebut tekanan -4 mm Hg. Namun sebenarnya tidak

ada tekana negative absolut. Sumber : b

Sumber :

a. Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy & physiology. 15th

ed.Massachusetts: John Wiley & Sons, Inc; 2017.883- 937 p.

b. Laitupa AA, Amin M. Ventilasi dan perfusi, serta hubungan antara ventilasi

dan perfusi. J Respirasi. 2019;2(1):29-33.

Anda mungkin juga menyukai