Saluran napas adalah tabung pipa yang mengangkut udara antara atsmosfer dan kantung udara
(alveolus)
Eskalator mukus
Makrofag alveolus
Reflek batuk dan reflek bersin
Alveolus tempat pertukaran gas
Pertukarn O2 dan CO2 antara udara di paru dan darah di kapiler paru
berlangsung di dinding alveolus yang sangat tipis. Dinding alveolus dibentuk
oleh sel lveolu tipe I. Sel alveolus tipe II mengeluarkan surfaktan paru.
Paru menempati sebagian besar rongga
thorax
Dinding dada luar dibentuk oleh 12 pasang iga melengkung yang berhubungan dengan
sternum dan vertebrta thorakalis.
Diagfragma membentuk lantai rongga thorax, memisahkan rongga thorax dengan
rongga abdomen.
Komunikasi antara thorax dan atsmosfer adalah melalui saluran napas ke dalam
alveolus.
Kantung pleura memisahkan masing-masing paru dari
dinding thorax
Udara cenderung mengalir dari daerah dengan tekanan tinggi ke daerah dengan tekanan
rendahmenuruni gradien tekanan.
Udara mengalir masuk dan keluar paru selama tindakan bernapas karena berpindah
mengikuti gradien tekanan antara alveolus dan atmosfer yang berbalik arah secara
bergantian dan ditimbulkan oleh aktivitas siklik otot pernafasan.
Hubungan antara tekanan di dalam dan di luar paru penting dalam ventilasi.
Terdapat tiga tekanan yang berperan penting dalam ventilasi.
Paru dalam keadaan normal teregang untuk mengisi rongga thoraks
yang lebih besar
Tekanan Transmural
Perubahan volume
paru, tekanan intra-
alveolus di timbulkan
secara tak langsung
oleh aktivitas otot
pernapasan
mengubah volume
rogga thorax =
volume paru
Hk boyle
Aliran udara masuk dan keluar paru terjadi karena perubahan
siklik tekanan intra-alveolus
Udara mengalir mengikuti
penurunan gradien tekanan.
Hk.Boyle volume gas
meningkat, tekanan gas
berkurang. Volume gas
berkurang, tekanan gas
meningkat.
Tekanan intrapleura
dapat menjadi -30mmHg
aKtivitas Otot pernapasan sewaktu
ekspirasi
Sifat elastik paru disebabkan oleh jaringan ikat dan
tegangan permukaan alveolusnya
Surfaktan paru
Alveolar interdepence
Surfaktan Paru
Ventilasi paru atau ventilasi semenit volume udara yang dihirup dan
dihembuskan dalam satu menit.
Pertukaran gas di kapiler paru dan kapiler jaringan secara difusi pasif
sederhana
Tekanan yg ditimbulkan secara independen oleh masing-masing gas dlm suatu
campuran gas. Semakin besar tekanan parsial sauatu gas dlm cairan, semakin Tekanan parsial
banyak gas tersebutterlarut.
Nitrogen (79%)
O2 (21%)
160 mmHg
H2O (47
mmHg)
Gas lain-lain
dan polutan
Gradien tekanan parsial
Komposisi udara alveolus tidak sama dengan komposisi udara atmosfer, karena:
PH2O = 47 mmHg
PN2 = 563 mmHg 600 mmHg
PO2 = 150 mmHg 160 mmHg
PCO2 = 40 mmHg 0,23 mmHg
Gradien Po2 dan Pco2 menembus kapiler paru
dan
kapiler sistemik
PO2 di bentuk oleh O2 larutan, maka
Peran hemoglobin di tingkat alveolus O2 yg tersimpan di Hb tidak dapat
membentuk PO2 darah.
Depo
penyimpanan O2 Hb menjaga PO2 darah rendah dan
Hemoglobin memperlama eksistensi gradien
Memindahkan O2 dari larutan tekanan parsial dpt terjadi
segera setelah masuk ke darah
dari alveolus
pemindahan netto O2 dlm jumlah
besar ke dlm darah.
Sebagian besar CO2 diangkut dlm darah sebagai
bikarbonat
Terikat ke
CO2 diangkut Karbaminohemoglobin
hemoglobin
oleh darah (HbCO2)
(30%)
Sebagai
bikarbonat
(60%)
Transport CO2 dalam darah
Efek Haldenpenyerapan CO2 dan H+ oleh Hb